“Zain?” panggil Ayesha setelah acara selesai.Saat di panggung tadi Arif mengatakan bahwa dirinya sudah ditunggu seseorang di depan. Ayesha penasaran dan langsung beranjak ke luar aula.Melihat Zain sudah berdiri di sana, Ayesha menduga pasti wanita ini yang menunggunya.“Aku pikir siapa, Zain?” tukasnya lagi menghampiri Zain.“Sudah selesai acaranya, Nyonya?” tanya Zain.“Sebentar lagi anak-anak kembali ke sekolah untuk selanjutnya pulang, apa kau menungguku untuk pulang?”Zain hanya tersenyum. “Oh, Zain. Maaf, ya. Kau pasti lelah mencoba mengikutiku tiga hari ini.” Ayesha jadi tida tega terus membuat Zain terpaksa mengikutinya. Padahal dia sudah tahu memang seperti itulah pekerjaannya. Dia orang susah, melihat ada yang susah menjadikannya mudah berempati.“Nyonya terlalu baik, pekerjaan saya memang menjaga Anda.”Zain kemba
Read more