Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 461 - Chapter 470

550 Chapters

461 A Traitor

Davin menatap orang-orang yang tadi dengan ganasnya menyerang Davin dengan senjata tajam. Mereka semua nampak ketakutan saat Davin mendekati mereka, semuanya bersandar di dinding dengan wajah ketakutan, Davin yang tidak ingin menambah masalah hukumnya memutuskan untuk tidak membalas perbuatan mereka, apalagi mereka terlihat sudah sangat ketakutan kepada Davin.Davin juga menatap wajah mereka satu-persatu dan Davin yakin semua yang mereka ketahui, sudah mereka katakan dan itu berarti, orang yang menghubungi mereka itu yang bernama Jack itu, benar-benar tidak mereka ketahui sebelumnya dan itu berarti Davin harus menyelidikinya sendiri soal Jack itu, mungkin kan bantuan para pengawalnya terutama Melvin.Tiba-tiba terdengar bunyi pintu penjara di belakang Davin berbunyi, seperti ada orang yang sedang membuka pintu penjara itu.Davin menunggu untuk melihat ekspresi orang yang akan membuka pintu penjara ini, karena kalau orang yang akan muncul ini adalah juga orang yang terlibat dalam kegia
Read more

462 Ada Konspirasi

"Ini betul-betul hanya masalah prosedur, tuan muda, karena tuan muda sedang menghadapi kasus yang pelik maka kami siapkan jalan ini apalagi Tuan Besar Wong juga sudah setuju dengan ini," kata Pengacara Chen mencoba membujuk Davin."Handphoneku sudah ditahan di kantor polisi ini, karena itu, coba hubungi ayahku, aku ingin bicara dengan ayahku."Pengacara Chen nampak terdiam kemudian dia berkata," waktu kami masuk ke sini, kami juga harus melepas handphone kami diluar, tuan muda, jadi kami tidak membawa handphone kami. Begitu, tuan muda."Davin menajamkan pendengarannya dan dia langsung dapat mengetahui kalau Pengacara Chen membawa 2 buah handphone dibalik kemejanya, pengacara yang satunya juga membawa handphone dan nampaknya mereka tidak ingin Davin bicara dengan Gerald Wong, karena itulah mereka mengaku tidak membawa handphone dan ini semakin membuat Davin curiga."Baiklah, kalau tuan muda belum ingin menandatangani berkas-berkas ini sekarang, kalau begitu kami akan balik lagi nanti,"
Read more

463 Info tentang Pengkhianat

"Kenapa jangan?"tanya Gerald Wong di ujung telepon."Karena selain akan berbahaya bagi papa, juga karena wewenang papa sudah dicabut, jadi kemunculan papa kesana tidak akan bisa mendongkel Direktur Oey dari wewenang yang dia miliki sekarang.""Terus gimana dong? apakah papa harus menunggu kamu keluar penjara? bagaimana kalau dengan wewenangnya sekarang ini, dia gunakan uang perusahaan kita untuk membayar banyak orang untuk mencelakai?" Gerald Wong terdengar panik di ujung telepon."Sebenarnya, nampaknya dia sudah mulai melakukannya, pa.""Itulah. Papa yang salah karena terlalu mempercayai dia sejak dulu, papa pikir Direktur Oey bukan orang jahat, karena selama puluhan tahun membantu papa, dia memang selalu jujur, dia bahkan pernah memecat anaknya sendiri yang korupsi di perusahaan dan dia yang membongkar sendiri kejahatan anaknya itu, karena itulah, papa sangat mempercayainya.""Sudahlah. Papa jangan menyalahkan diri sendiri, mungkin Direktur Oey dulunya baik tapi akhirnya dia menjadi
Read more

464 Dikeroyok

Sebuah desingan terdengar di belakang Davin yang mengarah ke arah Davin, Davin langsung menghindar dari serangan itu dan kembali meneruskan pekerjaan tangannya. Davin bukan memandang enteng serangan-serangan dari sekitar 40 orang yang sedang mengepungnya ini, tapi Davin masih ragu untuk bertindak, Davin takut apa yang akan dilakukannya nanti malah akan lebih membuat runyam posisinya yang sedang berada dalam masalah hukum ini.Setelah serangan pertama gagal, dua orang dari kanan dan kiri mencoba menyerang Davin, keduanya juga membawa besi yang mereka ambil dari ruangan ini.Kali ini Davin tidak menghindar lagi, dia memilih untuk menangkis dengan tangannya yang penuh dengan tenaga dalam dan dilindungi dengan ilmu perisai naga itu sehingga hasilnya dua besi yang dipakai lawannya itu terlempar jauh setelah mengenai kedua tangan Davin yang yang memiliki perisai maha kuat ini.Sebuah serangan dengan cara menusuk dengan senjata tajam panjang dari belakang membuat Davin marah karena Davin tid
Read more

465 Si Tinju Api

Mendengar kata-kata orang di depannya ini Davin sangat kaget karena nama si Tinju Api adalah seorang yang sangat terkenal di dunia persilatan bahkan bahkan guru dari Davin sendiri mengakui kehebatan si Tinju Api ini.si Tinju Api ini dulunya adalah seorang jagoan tanpa tanding yang hidup di jalan pendekar yaitu selalu menantang banyak jago kungfu untuk membuktikan siapa yang lebih hebat dibandingkan jago kungfu lainnya. Dia pernah menantang banyak sekali master master kungfu di seluruh dunia. Kehidupan si Tinju Api ini, dia habiskan untuk memperdalam ilmunya dan mengalahkan banyak tokoh kungfu.Pada 15 tahun lalu, si Tinju Api ini juga sempat menantang Guru Besar Tapak Emas tapi pertarungan mereka tidak pernah terjadi karena si Tinju Api ini melakukan sebuah kasus yaitu dia membunuh semua anggota keluarganya sendiri, karena dia meyakinkan ilmu aliran hitam yang membuat dia sempat lepas kontrol saat latihan dan ia tanpa sengaja membunuh seluruh anggota keluarganya sendiri. Sesudah itu,
Read more

466 Pertarungan Awan dan Api

Setelah berteriak kencang, si Tinju Api mulai menyerang Davin dengan level tenaga dalam yang dia tingkatkan, Davin mundur satu tindak ke belakang kemudian kembali melompat untuk kembali melakukan ilmunya, ilmu andalannya ilmu Menggapai Mega namun kali ini dengan level tenaga dalam yang lebih ditingkatkan.Davin melompat ke atas seperti mengambil sesuatu di atas kemudian dia melompat ke arah bawah dengan gerakan seperti mengambil awan dari atas sehingga di ruang bawah tanah yang sangat gelap dan kusam ini terlihat seperti ada kilasan awan yang turun yang di ambil Davin dari atas, turun ke bawah padahal ruangan sempit, kotor dan tertutup ini tidak mungkin ada awannya tapi berkat ilmu Davin dan tenaga dalam Davin, saat ini terlihat seperti ada awan atau Mega yang datang dari langit-langit ruangan menghujam ke arah bawah.Pemandangan di bawah tidak kalah indahnya ketika nyala api yang merupakan hawa dari tenaga dalam yang dimiliki oleh si Tinju Api kini sudah terbentuk di tangan si Tinju
Read more

467 Titik Terang Tuduhan

Si Tinju Api masih terus melangkah menuju ke arah Davin, langkah demi langkah dia lakukan hingga dia semakin mendekati Davin yang saat ini masih duduk bersandar di jeruji penjara sambil menatap ke arah si Tinju Api yang saat ini semakin mendekati posisi Davin berada ini.Setelah berada di jarak tinggal tersisa sekitar 2 meter saja dari posisi Davin, si Tinju Api ini mulai menggeram, ke arah Davin kemudian lututnya tertekuk ke lantai di hadapan Davin sesudah itu, dia mulai menangis, air matanya bercucuran, dia menangis seperti anak kecil, setelah menangis beberapa saat, barulah dia menatap kearah Davin."Mengapa kau melakukan ini? mengapa kamu tidak membunuhku? sudah jelas kamu berhasil mengalahkan aku tapi mengapa kamu hanya menghancurkan seluruh ilmu tenaga dalamku tapi tidak membunuhku? KENAPA?" teriak si Tinju Api sambil menangis."Karena aku ingin memberimu kesempatan untuk memperbaiki dirimu, aku ingin memberimu kesempatan untuk hidup berguna bagi masyarakat banyak dan yang palin
Read more

468 Pengacara Baru

Si Tinju Api tidak langsung menjawab, terlihat dia berusaha mencerna apa yang terjadi di tempat ini, dia melihat ke arah orang-orang di lantai dengan leher berdarah, dia menatap sekali ke arah Davin kemudian dia menatap para polisi itu."Oke, sekarang kamu katakan kepadaku apakah yang dikatakan oleh Tuan Muda Wong ini betul adanya? apakah waktu dia meninggalkan ruangan ini, orang-orang ini belum mati?"tanya Inspektur Lee kepada si Tinju Api."Dia memang berkata yang sebenarnya, waktu aku dan dia pergi dari tempat ini untuk bertarung di bawah tanah, semua orang ini dalam keadaan pingsan, beberapa dari mereka adalah temanku, jadi aku pasti tidak akan biarkan kalau dia mau membunuh temanku.""JANGAN BOHONG KAMU!!!" teriak seorang polisi teman Inspektur Lee kepada si Tinju Api."Aku tidak ingin bersaksi dusta. Aku mungkin jahat di masa lalu tapi aku tidak pernah berdusta. Itulah yang aku ketahui, aku dan dia bertarung di bawah, hanya saja dia kembali duluan ke tempat ini, jadi aku tidak
Read more

469 Konsultasi dengan Pengacara

"Ya. Mereka mencoba membunuhku, mereka mencoba menembakku dengan peluru dari senapan jarak jauh, nampaknya seorang sniper yang melakukannya, untung saja aku bisa menghindar,"kata Pengacara Jang."Kapan mereka melakukan ini?" tanya Davin."Baru saja. Sesaat sebelum aku masuk ke kantor ini, untung saja aku bisa menghindar.""Maafkan aku. Karena aku, hingga Anda hampir saja terbunuh, Pengacara Jang.""Tidak apa-apa. Ini adalah resiko pekerjaan, yang penting aku ingin membantumu, ceritakan semuanya, apa yang terjadi dari awal sampai akhir, aku memang sempat mendengar sekilas dari ayahmu dan orang bernama Peter, tapi aku ingin mendengar semuanya dari awal sampai akhir langsung dari Anda, Mr. Wong," kata Pengacara Jang sambil menaruh handphonenya di meja, nampaknya dia sedang merekam pembicaraan antara dia dengan Davin.Davin mulai menceritakan semuanya dari mulai dia datang ke rumah sakit untuk membantu para pengawalnya yang sedang diserang, Davin juga menuturkan tentang adanya banyak peng
Read more

470 Siapa yang Membawa Davin?

"Ada apa? apa yang kau lihat?" tanya Inspektur Lee kepada A Tong."Dua bawahanku telah terbunuh di dalam sana, nampaknya mereka dikunci dari luar, aku akan mengambil kunci cadangan dulu di ruangan peralatan," kata A Tong yang masih terus mengintip ke arah dalam."Nampaknya ada penyusup, cepat ambil kunci cadangan dan masuk ke dalam, siapa tahu mereka masih hidup, aku akan menuju ke ruang CCTV," kata Inspektur Lee yang bergegas menuju ke ruang CCTV.Inspektur Lee bergegas menuju ke ruang CCTV sementara A Tong menyuruh seorang bawahannya untuk pergi cepat-cepat mengambil kunci pintu cadangan, sementara A Tong masih mengawasi dari jendela kaca untuk melihat pergerakan dua anak buahnya di dalam ruangan jaga.Setelah bawahannya datang bersama kunci cadangan dan langsung membuka pintu ruangan jaga, A Tong langsung memeriksa keadaan di dalam dan hati A Tong sangat bersedih saat melihat keadaan yang mengenaskan di dalam sana karena dua rekan mereka yang ada di dalam itu, dua-duanya tertembak
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
55
DMCA.com Protection Status