Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 481 - Bab 490

550 Bab

481 Dua Duri Satu Kumbang

Dua wanita ini senyum-senyum saat melihat tubuh Davin yang dalam keadaan tidak berdaya dan sedang berada di atas pembaringan kamar ini, pembaringan yang berukuran besar."Sekarang, apa yang harus kita lakukan, Vivian?" tanya Karly kepada wanita yang satunya. Ternyata wanita yang satunya itu, bukan lain daripada Vivian, wanita yang pernah menjadi tunangan dari Davin.Vivian adalah mantan tunangan Davin yang tertolak setelah Davin lebih memilih untuk menikah dengan pilihannya sendiri yaitu Vania, karena itulah Vivian menjelma menjadi pribadi pendendam. Vivian sangat dendam kepada Davin dan juga kepada Vania, karena itulah setelah pernikahan Davin dan Vania, Vivian sempat merancang sebuah jebakan untuk Davin dengan memakai obat pembangkit hasrat tapi sayangnya Davin berhasil mengatasi pengaruh obat itu walaupun harus babak belur dan hampir meninggal di sungai Rhein di Paris, Perancis.Tapi sekalipun pernah hampir mencelakai Davin, Vivian tidak mau berhenti, Vivian tetap mempertahankan de
Baca selengkapnya

482 Di Tangan Dua Wanita Pendendam

Karly hanya bisa menyaksikan saat Vivian terus memukul-mukul tubuh Davin, bahkan belakangan, mungkin saking gemesnya karena pukulan-pukulannya tidak menghasilkan apa-apa di wajah Davin, tidak membuat wajah Davin memerah atau membiru, maka Vivian mulai mengambil pot bunga yang ada di meja di samping pembaringan dan mulai mengangkat pot bunga itu tinggi-tinggi ke atas kepalanya, nampaknya dia akan melempar pot bunga itu ke wajah Davin.Karly sempat maju untuk mencegah apa yang dilakukan Vivian ini, tapi saat dia menyentuh bahu Vivian, terdengar suara menggeram seperti suara binatang menggeram dari bibir Vania, hal ini membuat Karly mundur lagi, Karly semakin ketakutan dengan ekspresi dan suara-suara yang diperlihatkan oleh Vivian ini.Vivian menatap Karly dengan pandangan menakutkan, tatapan Vivian ini membuat Karly mundur selangkah bahkan dua langkah dan tidak berani lagi mencegah apa yang akan dilakukan oleh Vivian itu.Setelah Vivian merasa posisi Karly sudah agak jauh darinya, Vivia
Baca selengkapnya

483 Cara Terakhir

"Hihihi, seharusnya aku memikirkan itu dari tadi. Bodoh sekali aku ini," kata Vivian mengutuk dirinya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya."Sudahlah, Vivian, kamu urus dulu dirimu, lihat tuh, kakimu berdarah sangat banyak," kata Karly sambil menunjuk kaki Vivian dari posisi Karly berdiri saat ini.Vivian mendengus kemudian dia mengambil sebuah handuk yang berada di atas pembaringan, kemudian dia mulai membersihkan darah dan berusaha menghentikan darah yang keluar dari jari-jari kakinya yang putus itu.Melihat kelakuan Vivian ini, Karly antara merasa ngeri, khawatir dan juga rasa kasihan kepada Vivian karena kondisi kejiwaan Vivian yang seperti itu dan karena kakinya yang sekarang ini yang mengeluarkan darah sangat banyak itu hingga jari-jari kakinya terlihat menakutkan karena berlumuran darah seperti itu.Selama sekitar 10 menit, Vivian tampak sibuk membersihkan darah di kakinya yang terus menerus mengalir itu, belakangan dia nampaknya menjadi sangat kesal karena darah masih terus
Baca selengkapnya

484 Pil Pembangkit Hasrat

Saat ini, Vivian berusaha membuka mulut Davin, Karly sudah berada dekat sekali dengan posisi Vivian bahkan Karly sempat kena darahnya Vivian yang menggenang di lantai dan saat itulah, saat Karly hampir terpeleset, Karly sengaja mencondongkan tubuhnya ke tubuh Vivian sehingga tidak ampun lagi tubuh Vivian terdorong karena terpelesetnya Karly ini, membuat Vivian jatuh bersama pil-pil pembangkit hasrat yang rencananya akan dia masukkan ke tubuh Davin itu."KARLY, APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak Vivian yang sekarang berada di lantai, dia melotot dan berteriak-teriak ke arah Karly."Maafkan aku. Aku terpeleset karena darahmu di lantai, aku---""Kenapa sih kamu harus datang ke sini? ganggu aja, seharusnya kamu jangan menggangguku, tau!!!""Maafkan aku. Aku cuma ingin membantumu hingga aku terpeleset.""Ya sudah. Bantu aku berdiri dan ambil semua pil-pil yang jatuh itu."Karly tidak mengindahkan perintah Vivian yang ingin Karly membantu Vivian berdiri, Karly hanya fokus untuk mengambil pil-pil
Baca selengkapnya

485 Saat Menentukan

Akhirnya tangan Vivian mulai berhasil membuka mulut Davin dan sesudah itu Vivian mulai memasukkan pil-pil obat pembangkit hasrat dari dalam botol yang dia pegang, Vivian mulai tertawa-tawa saat seluruh isi di dalam botol ini telah berhasil dia masukkan ke mulut Davin.Tapi ternyata, pil-pil itu masih tertahan di mulut Davin, karena itu Vivian meminta Karly untuk mengambilkan minuman untuk Vivian supaya pil-pil itu bisa Vivian masukkan ke dalam perut Davin.Dengan tergopoh-gopoh, Karly mengambil sebuah botol mineral yang berada di meja dan membawanya ke tangan Vivian, Vivian mulai mendekat lagi kearah Davin untuk meminumkan air mineral itu ke mulut Davin, agar supaya obat-obatan yang masih tertahan di mulut dan di leher Davin bisa langsung tertelan.Saat itulah, saat Vivian mendekatkan wajahnya ke wajah Davin untuk meminumkan air mineral itu, tiba-tiba pil-pil yang tadi dijejalkan ke mulut Davin, secara mengejutkan terbang berhamburan keluar dari mulut Davin bahkan mungkin dari leher D
Baca selengkapnya

486 Bertemu Vito dan Vino

Akhirnya Davin sampai di kediaman Keluarga Wong, ada banyak pengawal yang berbaris di depan rumah dan saat Davin turun dari mobil semuanya menunduk hormat dan menyapa nama Davin.Davin hanya mengangguk sekali, karena dia sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan keluarganya, setelah itu Davin berjalan masuk ke dalam dan langsung menuju ke arah lift untuk menuju ke lantai tempat Vania dan dua bayi kembarnya berada.Saat Davin tengah menunggu pintu lift terbuka di depannya, pintu lift di samping kiri malah terbuka dan keluarlah Gerald Wong dan Miriam Wong di sana yang dengan penuh haru langsung menyambut Davin dan mendekap tubuh Davin."Kami senang sekali kamu berhasil selamat tanpa kurang suatu apapun," kata Gerald Wong kepada Davin sementara Miriam sendiri hanya bisa menangis sedih, Miriam teringat saat Davin berjibaku menolong Miriam dan Gerald Wong saat di kapal pesiar beberapa waktu sebelumnya."Makasih, pa.""Pengacara Jang juga sudah berhasil membuatkan surat penangguhan penaha
Baca selengkapnya

487 Gejolak Saham

Selama sehari Davin beristirahat dan hanya menghabiskan waktunya memeluk Vania dan bayi kembarnya, setelah itu, selama 2 hari penuh, Davin menangani segala urusan yang menjadi wewenangnya di Dinasti Group.Sambil bekerja, Davin mulai mempersiapkan ruangan di sebelah ruangannya untuk tempat bagi Vania beserta bayi kembarnya mendampingi Davin bekerja di kantornya. Davin memilih tim design interior terbaik untuk menangani ruangan di sebelahnya untuk persiapan hari yang spesial bagi Davin untuk memboyong istri dan anak-anaknya mendampingi Davin saat bekerja di kantornya. Setelah seminggu Davin bekerja, akhirnya, Vania bersama si kembar lengkap dengan tim pengasuh anak, sudah bisa diajak datang ke kantor karena ruangan untuk mereka sudah siap. Mereka langsung menempati ruangan disebelah ruangan Presiden Direktur, ruangan milik Davin itu.Di ruangan baru itu sudah disediakan 2 buah box bayi besar untuk masing-masing dari kedua bayi kembar itu, juga sudah disediakan pembaringan besar untu
Baca selengkapnya

488 Serangan dari Luar

"Iya, Mr. Presiden Direktur, terjadi serangan besar-besaran kepada saham semua anak perusahaan kita di banyak negara maju hingga membuat saham-saham anak-anak perusahaan kita menurun secara signifikan dan ternyata itu terjadi secara masif selama beberapa hari ini," kata Nicole."Dan serangan itu berasal dari mana?" tanya Davin."Setelah aku cermati, semua serangan itu berasal dari 4 perusahaan besar di dunia perusahaan yang bukan kacangan, perusahaan-perusahaan yang menguasai beberapa kawasan. Perusahaan-perusahaan yang selama ini bermain aman dan tidak pernah berhadapan langsung dengan Dinasti Group kita, tapi nampaknya mulai beberapa hari ini, mereka mulai merubah strategi dan berani menyerang kita.""Siapa saja mereka itu?" tanya Peter penasaran.Nicole membuka laptopnya dan mulai membaca nama-nama yang berada di layar laptopnya," yang menyerang kita adalah Smith Company Group, One Piece Group Company, Wandi Group Company dan Kaiserslautern Group Company."Mendengar nama-nama itu,
Baca selengkapnya

489 Memecah Kekuatan Musuh

"Kalau memang sudah seperti ini, aku percaya pengamatan Nicole Zang dan itu berarti, 4 grup perusahaan besar itu telah bersepakat atau bersekongkol untuk bersatu menghadapi perusahaan kita dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku bayangkan sebelumnya, karena di masing-masing dari empat grup perusahaan itu memiliki ego tinggi serta rasa tidak saling percaya diantara mereka, karena itu, merupakan kemajuan besar kalau sekarang ini mereka berempat bisa maju bersama untuk menyerang kita," kata Gerald Wong di ujung telepon."Jadi, apa yang harus kita lakukan, pa?" tanya Davin dengan wajah khawatir."Kalau mereka terus maju bersama seperti itu, tidak mungkin kita bisa mengalahkan mereka. Kalau satu lawan satu, mungkin kita bisa menang, tapi kalau harus satu lawan empat, kita pasti kalah. Jadi, jalan satu-satunya adalah, kita harus memecah kekuatan lawan.""Maksud, papa, kita harus bekerjasama atau bersekutu dengan satu perusahaan untuk menyerang perusahaan yang lain supaya kita terhindar d
Baca selengkapnya

490 Strategi Memecah Ombak

Setelah itu, Davin menuju ke ruang multimedia untuk bergabung dengan Peter, Melvin dan tim IT yang sudah ada di sana sejak tadi untuk mencari tahu tentang gejolak saham yang saat ini sedang dialami oleh Dinasti Group.Kemudian, Davin memberi isyarat kepada Peter untuk mengikuti Davin masuk ke ruangan pribadi pimpinan tim IT yang sedang kosong karena pimpinannya sedang berada di ruangan utama di luar sana. Setelah Peter masuk ke dalam, Peter langsung menutup pintu kembali dan dengan laptopnya, dia mulai menunjukkan data-data yang baru dia dapat kepada Davin."Kami sudah memeriksa ulang, tuan muda dan nampaknya perkataan Nicole itu memang benar, nampaknya 4 perusahaan besar itu telah menggabungkan kekuatan mereka untuk menyerang Dinasti Group kita. Serangan mereka terjadi dari mana-mana dan semakin masif di beberapa negara, contohnya di Jerman Austria dan Swiss dan negara-negara Afrika, serangan ke arah anak perusahaan kita disana, banyak dilakukan oleh Kaiserslautern Group, sementara
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
55
DMCA.com Protection Status