Setelah mendengar kata-kata wanita tua ini, Davin mulai mengamati dengan seksama ke wajah wanita tua ini, kemudian ingatan Davin kembali ke masa kecilnya saat dia pernah diajak oleh Gerald Wong untuk menemui wanita tua ini dan keluarganya."Kamu Nenek Key dari Shanghai, Neneknya Xiao Yu kan?""Wah, ternyata kamu masih mengingat aku, walaupun kita sudah lama tidak bertemu," kata Nenek Key sambil tersenyum ramah."Tentu saja aku masih mengingatmu, Nenek Key. Oh iya, yang aku tahu, nenek adalah teman baik ayahku sejak lama tapi, kenapa kamu biarkan perusahaanmu ikut menyerang kami?" tanya Davin tidak puas."Hahaha, bisnis is bisnis. Lagipula, pada saat memutuskan untuk menyerang kalian itu, suaraku kalah karena aku bukan pengambil keputusan satu-satunya di dalam perusahaan," kata Nenek Key sambil mengerling ke arah rekan-rekannya yang saat ini sedang bersamanya," sehingga aku tidak bisa menghalangi perusahaanku menyerang perusahaan kalian," lanjut Nenek Key."Oke, tidak apa-apa. tapi, se
Read more