"Akan aku kirimkan lokasi mereka ke handphone tuan muda. Posisi dimana mereka akan berkumpul," jawab Melvin sambil mulai menekan-nekan sesuatu di handphonenya."Tapi, musuh di luar kan banyak dan sangat berbahaya, Davin," kata Xiaoyu khawatir sambil memegang tangan Davin."Tidak apa-apa. Aku bisa kok. Aku harus menolong para pengawalku, apalagi ada yang terluka di antara mereka.""Tapi, kamu tidak perlu melakukan itu, lagipula, itu kan resiko mereka sebagai pengawal. Saat ini, kita sudah berada di tempat yang bagus, tempat yang aman, seharusnya kamu jangan keluar, jangan membahayakan dirimu.""Tidak, Xiaomi. Selama aku bisa, aku harus melindungi para pengawalku itu, karena bagiku, mereka bukan cuma pengawalku, tapi, mereka adalah keluargaku. Lagian ada dua pengawalmu yang ikut berada di sana, bisa saja dua pengawalmu itu yang terluka, iya kan?" kata Davin mencoba meyakinkan Xiaoyu."Biar aja. Kalaupun dua pengawalku itu memang terluka seperti yang kamu bilang tadi, maka itu adalah re
Baca selengkapnya