Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 31 - Bab 40

550 Bab

31 Tekanan dan Teror

"Baik. Tuan Muda. kami akan ikuti petunjuk mu," jawab Peter di ujung telpon."Satu lagi, besok, setelah menyelidiki tempat kecelakaan proyek itu, kamu juga harus menghubungi, orang yang bernama Fuadi itu, beberkan bukti-bukti yang kamu dapat kepadanya, biarkan dia mengetahui kebenaran nya, karena, kalau memang dia terkenal jujur, berarti, dia selama ini, berhasil dibodohi Ardy, sehingga dia membenarkan peristiwa itu," kata Davin sambil duduk."Bagaimana kalau, Fuadi itu, diancam oleh Ardy. misalnya, diancam dipecat Ardy?" tanya Peter di ujung telpon."Kalau begitu, kamu tawarkan dia, pekerjaan baru. jadikan dia CEO di perusahaan kita di Jakarta. ada kan perusahaan kita yang bergerak di bidang pengembang gedung dan apartemen di Jakarta ini?" "Tentu saja, Tuan Muda. di Jakarta ini, ada dua puluh persen perusahaan yang berada langsung di bawah perusahaan milik keluarga Tuan Muda. ada sekitar tiga puluh persen lainnya, perusahaan di Jakarta ini, yang berhutang kepada perusahaan milik kel
Baca selengkapnya

32 Melawan Geng Motor

Davin dengan motor nya, telah dikepung oleh sekitar empat puluh lima orang di dalam sebuah tempat pembangunan gedung yang sedang terbengkalai.Seorang bertampang bengis tapi bertubuh ceking, mulai berteriak-teriak," MANA YANG TUJUH ORANG ANGGOTA BARU? MAJU HABISI DIA. KALAU KALIAN KALAH, KALIAN DITUNDA JADI ANGGOTA GENK."Setelah teriakannya ini, tujuh orang terlihat maju ke depan. Davin pun segera turun dari motornya, untuk bersiap menghadapi tujuh orang ini. Davin sengaja agak menjauh dari motor nya, untuk dapat keleluasaan.Tujuh orang anggota baru ini, mulai mengepung Davin, di wajah setiap tujuh orang ini, tersirat tatapan mengejek seolah gerombolan serigala yang merasa menang telah berhasil membuat musuhnya terkepung tak berdaya.Di sisi lain, Davin mulai berhitung, dia tahu kalau musuhnya saat ini, ada begitu banyak, karena itu, dia tidak boleh main-main, dia harus melakukan cara menghabisi musuh sebanyak-banyaknya untuk mengamankan diri, karena, bantuan dari Si Tangan belum da
Baca selengkapnya

33 Pertolongan dari Wilson, si Tangan

Saat melihat benda itu diputar-putar oleh salah seorang pengeroyok nya, Davin tahu, kalau dia harus memakai strategi lain. yaitu, strategi Aikido.Strategi Aikido ini, pernah digunakan saat menghadapi pengeroyokan Ardy dan dua anak buahnya di kantor beberapa hari sebelum nya. strategi atau gaya Aikido ini, Davin pelajari dari seorang murid di Perguruan Tapak emas yang berasal dari Jepang yang merupakan murid perguruan Aikido di Jepang.Pada prinsipnya, gaya perkelahian Aikido ini, cocok diterapkan saat dikeroyok banyak lawan. karena, kuncinya adalah meminjam kekuatan lawan, dalam hal ini, Davin harus berhasil menangkap salah seorang dari para pengeroyok nya dan menjadikan orang yang berhasil disergap itu, menjadi tameng untuk menghadapi serangan lawan-lawan nya. seperti halnya yang terjadi pada Ardy tempo hari. Davin berhasil menangkap tangan Ardy dan sengaja menariknya ke belakang sehingga kepala dan punggung Ardy, menjadi santapan serangan teman-temannya.Tapi, setelah berpikir ulan
Baca selengkapnya

34 Bantuan untuk Vania

Malam ini, setelah peristiwa pengeroyokan, saat Davin sudah berada di tempat kost baru nya yang sederhana, tiba-tiba, Davin mendapatkan telpon dari Melvin, si Otak."Ada apa, Mel?" tanya Davin."Tuan Muda. aku kan memasang alat pengeras suara, dari rumah ini, ke rumah Vania di depan. nah, aku menemukan suara tangisan Vania dari lantai dua rumah nya, Tuan Muda. apa Tuan Muda ingin mendengar nya?" tanya Melvin si Otak."Ya. kirim rekamannya padaku," kata Davin antusias.Beberapa saat kemudian, Davin dapat rekaman suara menyedihkan. terdengar suara Vania menangis disana, terdengar suara Keluh kesah Vania karena ambruknya bangunan yang dirancangnya itu.Vania juga mengeluh dan tidak mau kalau harus menikahi Ardy untuk membayar hutang-hutangnya itu. dia memilih untuk mati saja daripada membayar dengan cara menikahi Ardy, tapi, Vania kebingungan saat mengingat ancaman Ardy yang akan menuntut nya ke pengadilan kalau dia tidak mau menikahi Ardy.Semua keluhan dan tangisan Vania yang didengar
Baca selengkapnya

35 Menghadapi Sidang

Sore harinya, tiba-tiba, Fuadi mendatangi Vania di ruangan nya Vania. melihat kedatangan Fuadi ini, hati Vania menjadi kecut. dia langsung menyandarkan kepalanya ke tubuh Rani yang sudah datang memegang bahunya untuk memberi semangat karena Rani tahu, Vania akan segera disidang oleh Ardy.Kedatangan Fuadi ini, berarti, mimpi buruk sudah dimulai bagi Vania, padahal, Vania sudah curhat kepada Rani, kalau dia tetap tidak mau menikahi Ardy untuk menebus kesalahannya itu, tapi, Vania memang merasa tidak berdaya untuk menolak, karena, dia tidak mempunyai uang sebesar itu untuk membayar kerugian yang diakibatkan kecelakaan pembangunan proyek apartemen itu."Vania....kita dipanggil menghadap ke ruang CEO. Pak CEO menunggu kita," kata Fuadi saat sudah berhadapan dengan Vania."Tapi, Pak.... huhuhuhuhu...huhuhuhuhu," Vania menangis sedih karena tidak sanggup menahan kengerian, kalau harus hidup bersama Ardy, pria yang dibencinya itu. "Sudah. tabah kan hatimu dan yakinlah. orang benar pasti ak
Baca selengkapnya

36 Phillip Collins yang Menyebalkan

"Aku tidak takut, pak. sekalipun aku dipecat, aku tetap mempertahankan integritas ku," kata Fuadi tegas."Kalau gitu, gampang. Fuadi, kamu dipecat plus harus ganti rugi, setengah dari semua kerugian perusahaan ini. jadi, kamu dan Vania yang harus ganti rugi. kalian berdua menggantinya, lima puluh persen seorang," kata Ardy dingin. Ardy yang sedari tadi tidak berkata apa-apa, kini mulai bicara. "Tuh, rasain lu!" kata Ratno kepada Fuadi."Tunggu, pak. aku mau menambahkan," kata Peter sambil mengangkat tangan. "Silahkan," kata Ratno yang yakin kalau Peter, berada di pihak nya dan Ardy."Begini, Pak Ardy. aku setuju dengan hukuman yang diberikan kepada Fuadi ini. dia memang harus menerima hukuman itu. dipecat, dituntut ganti rugi, bahkan dipenjara karena ada korban jiwa, kan, dalam peristiwa itu?" kata Peter untuk semakin menyudutkan Fuadi. kata-kata Peter ini, membuat Fuadi cemas, dia menatap Peter penuh tanya."Bagus. Bapak Peter ini kan, penyidik ketahanan gedung di luar negeri, peng
Baca selengkapnya

37 Hukuman untuk Ardy

"Keluarga kayaraya misterius? yang aku tahu cuma dua, Mr. Phillip. yaitu , keluarga Rosschilt dan keluarga Roketfeller. dua keluarga ini, tidak pernah masuk dalam jajaran orang terkaya dunia, tapi, sebenarnya, dua keluarga ini, menguasai kekayaan di Amerika dan Eropa," kata Ratno kepada Phillip Collins."Kamu memang benar soal dua keluarga itu. tapi, sebenarnya, ada keluarga ketiga yang sama misterius nya dengan dua keluarga tadi. keluarga ini, juga tidak pernah masuk dalam jajaran orang terkaya, tapi, sebenarnya, mereka menguasai Hongkong, China, India dan mayoritas Asia tenggara. kekayaan mereka, juga ada sebagian di Amerika serikat dan Brasil. kekayaan keluarga ini, jauh melebihi orang yang selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia seperti Bill Gates dan Warren Buffett. nah, pemimpin keluarga ini yang bernama Gerald Wong, adalah orang yang menanamkan banyak investasi di perusahaan ku. gerakan mereka tidak pernah sembarangan. jadi, aku tidak percaya dengan orang bernama Peter
Baca selengkapnya

38 Usaha Penculikan Vania

"Sekarang, Ardy sudah dipecat, Tuan Muda. apa langkah selanjutnya?" tanya Peter dengan penuh hormat kepada Davin, yang masih duduk dengan seragam Cleaning Service nya itu."Hmmm... pastikan Ardy menerima hukuman nya. itu aja, untuk sekarang ini," jawab Davin."Berarti, Vania dan Fuadi, akan tetap di perusahaan ini kan?" tanya Peter lagi."No. mereka out dari sini. mereka tetap pindah ke tempat yang baru. aku sengaja memang belum melakukan konfrontasi langsung dengan Philip Collins, karena, kalau aku melakukan nya, itu akan membuat ku terpaksa mengungkap identitas ku. padahal, aku belum ingin melakukan nya, tapi, aku tetap saja merasa tidak aman kalau tetap di kantor ini, mengingat, bisa saja, Phillip Collins itu mulai mencurigai ku," kata Davin."Kalau gitu, Fuadi dan Vania tetap pindah ke perusahaan kita kan?" tanya Peter untuk memastikan."Ya. beserta dengan teman-teman dekatnya Vania, dan juga Bram. temanku di bagian Cleaning Service," kata Davin yang langsung diiyakan Peter."Bila
Baca selengkapnya

39 Kantor Baru

Wilson si Tangan, menatap sebentar ke arah belakang. dia lihat, Alex, Billy maupun Ardy, sedang dipukuli beramai-ramai oleh si Kurus dan teman-temannya. nampaknya, kata-kata si Kurus kalau dia akan memukul Alex dan kawan-kawan nya, mereka buktikan malam ini.Ini juga berarti, Si Kurus dan Genk nya itu, benar-benar takut pada Tobi dan Genk nya Tobi. Wilson pun lega saat dia lihat, ada satu orang dari Genk si Kurus yang sedang memegang handphone untuk membuat video pemukulan ini. Wilson cuma berharap, agar Ardy jadi kapok dan tidak lagi mengganggu Vania, sekalipun begitu, Wilson tetap bertekad untuk terus melindungi Vania. karena itu, Wilson pun memacu motornya untuk mengikuti mobilnya Vania. Wilson terus menjaga Vania sampai Vania masuk ke rumah nya. sambil mematikan motornya, Wilson pun masuk ke rumah tempat tinggal nya, bekas tempat tinggal nya Davin yang berada di depan rumah nya Vania.Saat sudah berada di dalam rumah nya, Wilson mendapatkan kiriman video dari Tobi si Cobra, teman
Baca selengkapnya

40 Antrian di Restoran Mewah

Davin dan Vania sudah berada di mobil Honda Brio milik Vania. Vania meminta Davin untuk menyetir mobil karena dia mengaku masih kesal, sehingga dia merasa malas untuk menyetir mobil."Sudahlah. sabar. gak usahlah marah-marah mulu. katanya mau merayakan sesuatu. ayo dong," bujuk Davin karena wajah Vania masih terlihat tertekuk."Ugh....aku masih kepingin jitak satu-satu kepala dua cewek tadi. kamu sih, main tarik-tarik aja!" kesal Vania."Sudah. gak usah pedulikan kata-kata mereka. yang namanya tukang gosip, ya emang kayak gitu mulut nya.""Tapi, aku gak suka dengan kata-kata terakhir mereka. waktu mereka bilang kamu main dukun itu. itu fitnah dong. aku gak suka fitnah kayak gitu.""Hmmm.... sudahlah. gak usah perpanjang lagi. gak usah cemberut lagi ya?" bujuk Davin lagi."Kok gitu sih? kok aku gak boleh marah? ehm.... jangan-jangan yang dibilang cewek tadi itu betul. jangan-jangan, kamu main dukun," kata Vania sambil menatap tajam ke arah Davin."Ih...siapa yang main dukun sih. wajah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
55
DMCA.com Protection Status