Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 271 - Bab 280

550 Bab

271 Wanita itu Bukan Vania

Di ruangan dalam, Davin kembali menatap ke arah anggota komunitas penyuka kekerasan itu dan bertanya,” apa benar kalian tidak memaksa wanita itu pada saat itu?”“Ya. Kami tidak bohong. Dia yang memintanya, dia juga meminta untuk aktivitasnya selama disana tidak direkam, kami mengiyakan permintaannya itu, tapi, kami berbohong. Sebenarnya di ruangan itu, terdapat banyak alat rekam, yang tidak terlihat menyolok, jadi, kami merekam semuanya yang terjadi di ruangan itu. Ada kamera yang terdapat di lukisan dinding, ada yang terdapat di meja, ada juga yang terdapat di rak buku dan semuanya kami aktifkan, maksud kami merekam kejadian itu, sebenarnya cuma untuk koleksi pribadi kami, tapi, saat kami dituduh memaksa wanita itu, kami tunjukkan video itu, supaya semua tahu kejelasannya,” kata orang itu panjang lebar.Davin berpikir sejenak, kemudian dia mulai membuka layar handphone milik Eric Ginola yang masih berada di tangannya ini. Setelah utak-atik sebentar, akhirnya dia berhasil menemukan ga
Baca selengkapnya

272 Operasi Menolong Melvin

“Berarti sampai sekarang ini, Vania belum tahu dan belum melihat video lengkap antara aku dan Vivian dulu dan itu berarti, dia masih membenciku, karena dia pikir aku selingkuh darinya,” batin Davin dengan wajah sedih. Rasanya Davin ingin segera mencari keberadaan Vania saat ini, tapi, karena untuk mencari keberadaan Vania itu, dia membutuhkan jasa Melvin, maka, dia harus membantu anak buahnya dulu untuk melawan Genk Macan Tutul yang sedang menyerang di luar itu.“Buka ikatan mereka,” kata Davin kepada A Beng.“Tapi, mereka…..”“Mereka tidak berbahaya. Buka ikatan mereka,” perintah Davin lagi.A Beng akhirnya mengangguk dan mulai membuka ikatan para anggota komunitas penyuka kekerasan saat berhubungan itu. “Kalian semua aku lepaskan. Tapi, kalian sembunyi dulu disini, di luar masih ada tembak menembak yang tidak ada hubungannya dengan kalian, kalian berlindung dulu disini, oke?”“Iya, tuan. Kami mau mencari toilet dulu,” kata beberapa anggota komunitas itu yang segera masuk ke dalam
Baca selengkapnya

273 Menolong Melvin

Wilson langsung keluar sambil menembak ke segala arah diikuti oleh Davin yang juga menembak ke arah anggota Genk Macan Tutul di luar sana. Tiga pengawal baru Davin yang sudah diinstruksikan oleh A Beng untuk langsung berada di sekeliling Davin ikut maju keluar tapi, gerakan mereka tidak selincah Davin dan Wilson sehingga satu diantara mereka langsung tertembak oleh tembakan dari anggota Genk Macan Tutul.Sylvia yang begitu keluar langsung bersalto berhasil menembak seorang musuh, sementara Eric Ginola yang mengkhawatirkan keselamatan Sylvia, sudah menembak ke segala arah sambil berteriak-teriak dan terus mengikuti gerakan Sylvia. David Ginola sendiri lebih banyak menunduk dan berjalan diantara beberapa mobil mengikuti Davin dan Wilson yang juga berjalan menunduk di sekitar mobil yang diparkir di depan markas Eric Ginola dan genknya ini.Sementara itu Peter yang begitu Wilson keluar sudah langsung menembak ke arah para anggota Genk Macan Tutul itu, berhasil menembak dua musuh yang lang
Baca selengkapnya

274 Dua Operasi Pembunuhan

“Melvin, tolong kamu cari tahu tentang sepupunya Vania yang wajahnya mirip dengan Vania,” kata Davin kepada Melvin yang duduk di sampingnya. Saat ini, mereka berempat baru saja meninggalkan gudang tempat markasnya Eric dengan mobil VW buatan German.“Oke. Aku cari dulu,” kata Melvin sambil membuka laptopnya,” ada apa Tuan Muda, mengapa mencari sepupunya Nyonya Muda?” tanya Melvin sambil mulai memainkan laptopnya.“Karena aku curiga, sepupunya Vania itu yang saat ini sedang berada di rumahku di Hongkong.”“APA?” tanya Sylvia, Melvin dan Wilson. Bahkan mobil sempat oleng karena Wilson kaget saat mendengar kata-kata Davin tadi.“Ya. Bahkan aku curiga kalau dialah yang berada di video bersama komunitas penyuka kekerasan itu. Vania tidak mungkin seperti itu,” tambah Davin lagi.“Pantas. Jadi itu penjelasannya. Aku pikir, nyonya muda juga pasti tidak seperti itu kok. Wanita di video itu kan benar-benar liar dan memuakkan,” kata Vania sambil menganggukkan kepalanya.“Ketemu,” kata Melvin dar
Baca selengkapnya

275 Menuju Manado

"Manado?" tanya Davin kaget. Davin teringat dengan kata-kata Melvin sebelumnya kalau saat ini Vania sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Manado."Ya. satu tim kami dari Bangkok sedang menuju ke Manado. setiap saat mereka akan sampai disana," jawab A Gui sambil tersenyum puas."Siapa yang hendak kalian bunuh disana?" tanya Davin sambil berdiri dan mendekati A Gui, kekesalannya kepada A GUI hampir tidak dapat ditahannya lagi."Seorang wanita bernama Vania," kata A Gui singkat."Jadi kalian juga yang hampir menembaknya beberapa hari yang lalu. iya kan?" geram Davin sambil menatap tajam ke arah A Gui."Ya. waktu itu sniper kami salah sasaran.""Apakah orang yang menyewa kalian memiliki wajah yang mirip dengan orang yang akan kalian bunuh itu?""Hahahaha...iya. aku juga sampai kaget waktu pertama kali melihat foto targetnya. hahahaha...kembar mengatur pembunuhan kepada kembarannya sendiri. tapi karena uang banyak, aku tidak mau bertanya lagi. hahahaha----""Tutup mulutnya dan bilang Eri
Baca selengkapnya

276 Nyawa Vania Terancam

Vania berjalan-jalan di jalan kecil yang menjadi penghubung antara IRINA ( Instalasi Rawat Inap ) di rumah sakit terbesar di kota Manado ini. Seorang perawat terus mendampingi Vania, kemanapun Vania berjalan, sementara di belakang sana, Arya Bagaskara terus mengikuti langkah Vania. Sebelumnya Arya hanya ditemani seorang ank buahnya, kini sudah ada dua orang teman Arya Bagaskara yang ikut bersama Arya mengawal Vania.Mata Arya Bagaskara masih terus mengawasi setiap orang yang akan berpapasan dengan Vania ataupun orang-orang yang berdiri di kejauhan juga orang-orang yang sedang duduk di depan IRINA yang dilewati oleh Vania. Sejauh ini, Arya belum menemukan sesuatu yang mencurigakan tapi, Arya tidak mengendorkan kewaspadaannya, dia teringat akan kata-kata dari Roger kalau dia harus mengawasi Vania setiap detik, Roger sudah membayar mahal, dia beserta anak buahnya untuk melindungi Vania, jadi, Arya tidak mau mengecewakan Roger. Karena itu, Arya tidak pernah berhenti mengawasi keadaan di
Baca selengkapnya

277 Gagal Melindungi

Dikdik langsung mengatur supaya Vania dan Lina terus mengikutinya, kemudian dia bergerak ke arah gedung IRINA C. Vania yang tahu kalau keadaan sangat gawat, terus memeluk Lina dan meminta Lina yang hampir lemas itu, untuk berjalan mengikuti dia dan Dikdik. Vania terus memegang tangan Lina supaya Lina mau mengikutinya.Mata Arya masih terus mengawasi sekitarnya, dia tahu di kejauhan sana di balik tanaman atau di balik dinding rumah sakit, ada yang sedang mengawasinya, dia tidak tahu jelas dimana musuh yang tersisa itu, tapi dia tahu, ancaman untuk Vania itu masih ada.Saat Arya melihat Dikdik telah berhasil membawa Vania di sebuah gedung, Arya mulai mundur ke arah mereka, sambil matanya terus menatap ke arah depan untuk mengawasi pergerakan musuh yang mungkin masih akan terjadi. Akhirnya Arya berhasil bergabung dengan Dikdik dan Vania serta Lina di tangga IRINA C. setelah itu, Arya berkata kepada Dikdik,” kamu ke atas, lindungi kita semua dari atas, aku akan berjaga disini.”“Baik,” k
Baca selengkapnya

278 Bunuh Aku Tapi Lepaskan Dia

“Bunuh aku. Kalian cuma disuruh untuk membunuhku kan? Jadi, bunuh aku, tapi lepaskan dia,” kata Vania kepada salah seorang yang mengepungnya saat ini sambil menunjuk ke arah Arya.“Hahahaha….kami memang tidak ada urusan dengan dia. Kami hanya dapat order untuk membunuhmu,” kata orang yang berada didepan Vania sambil tertawa-tawa.“Baik. Tapi, sebelum kalian membunuhku, katakan padaku, siapa yang menyuruh kalian membunuhku?” tanya Vania sambil berdiri di tempatnya. Vania sudah lelah, jantungnya berdegup tidak karuan dari tadi, saat ini, Vania menyerah, dia ingin menerima nasibnya dengan tenang di tempat ini.“Hahaha…supaya kamu tidak penasaran di akherat nanti, oke, aku bilang siapa orangnya. Dia adalah kembaranmu di Keluarga Wong. Oke. Itu aja,” kata lelaki di depan Vania sambil mengarahkan senjata apinya ke arah kepala Vania, melihat itu, Vania langung menutup matanya untuk bersiap menghadap penciptanya. Saat ini, entah mengapa di akhir nafasnya, dia menyebut satu nama, orang yang pe
Baca selengkapnya

279 Video Utuh

Davin mengambil handphonenya dan mulai mencari video utuh dia dengan Vivian tempo hari yang menjadi masalah dan awal mula Vania meninggalkan dia sehingga Melissa datang menggantikan tempat Vania di dalam Keluarga Wong. Setelah dapat video utuh itu, Davin menaruh handphonenya di depan Vania, kemudian dia berkata,“ sayang, tolong lihat dulu video ini.”“Aku tidak mau lihat lagi! Jijik aku! Aku sudah lihat satu kali dan itu sudah cukup bagiku untuk mengambil kesimpulan kalau kamu! Suamiku! Memang menyukai Vivian dan bertingkah memalukan mengejar wanita itu. Huh! Kalau kamu suka dia! Mengapa bukan dia aja yang kamu nikahi, kan kalian memang dijodohkan,” kata Vania dengan nada-nada suara tinggi tanda luapan emosinya.Vania lupa akan pertolongan yang telah diberikan Davin dan timnya beberapa saat yang lalu, Vania lupa kalau kedatangan Davin dan timnya itu yang datang di saat tepat, telah menyelamatkan nyawanya, Vania lupa itu semua karena kemarahannya pada Davin setelah dia teringat lagi de
Baca selengkapnya

280 Terbawa dalam Hasrat

Vania menatap Davin tanpa kata-kata. sebenarnya Vania ingin bertanya tentang yang Davin lakukan dengan Melissa setelah, Vania mengijinkan pertukaran identitas terjadi antara dirinya dan Melissa.Vania ingin bertanya tentang apa yang terjadi antara Davin dan Melissa selama beberapa minggu ini, tapi, Vania mengurungkan niatnya untuk menanyakan hal itu, karena, kalaupun Davin berhubungan dengan Melissa, maka, Davin tidak bisa disalahkan karena Davin tidak tahu, yang harus disalahkan itu adalah Vania sendiri yang terlalu terbawa dengan kebaperannya waktu itu hingga mau-mau saja membiarkan Melissa masuk ke dalam kehidupan Davin bahkan mungkin masuk ke dalam ranjang Davin."Oh," jerit Vania di dalam hatinya. tapi, dia berusaha untuk tidak memperlihatkan apa yang bergejolak di dalam hatinya saat ini. Saat ini, saat melihat lagi untuk kedua kalinya, video perjuangan Davin yang mati-matian menghadapi pengaruh obat pembangkit hasrat di dalam dirinya itu, Vania merasa sangat menyesal karena kep
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
55
DMCA.com Protection Status