“Sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Melissa saat Vania menghentikan tangisannya. Saat ini, Melissa dan Vania telah berada di kamar hotel, tempat Melissa menginap.“Suamiku…dia selingkuh. Padahal, dia berjanji untuk tidak akan pernah selingkuh dariku. Tapi, huhuhu…baru beberapa hari, Mel. Huhuhuhu….dia sudah selingkuh dengan wanita yang pernah dia tolak, huhuhuhu.”“Hmmm…jaman sekarang ini, memang susah banget mencari lelaki setia. Kebanyakan lelaki itu, buaya semua. Teman-temanku banyak yang curhat padaku, waktu mereka diselingkuhi cowoknya, ada yang diselingkuhi suaminya, aku juga beberapa kali diselingkuhi pacarku. Makanya kamu jangan heran kalau lelakimu mengkhianatimu.”“Tapi, kukira Davin itu beda. Kukira Davin itu satu banding sejuta dibanding lelaki lain. Aku kira, Davin tidak akan pernah mengkhianatiku, tapi, baru beberapa hari…..huhuhuhu….baru beberapa hari menikah denganku, dia sudah mengkhianatiku. Huhuhuhuhu,” Vania kembali tenggelam dalam tangisannya. Tangisan kekecewaan
Read more