Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 201 - Chapter 210

550 Chapters

201 Ayah yang Minta Maaf

"Vania..., kangen aku," kata Rani sambil mendekap Vania. Sementara Lenny tampak celingukan ke tangan Vania."Oleh-oleh buatku mana? kok kamu tangan kosong gitu?" tanya Lenny dengan raut wajah kecewa."Huh! oleh-oleh aja yang kamu pikirin!" dengus Rani ke Lenny sambil melepaskan dirinya dari Vania. "Gue kan pengen dapat makanan dari Hongkong yang gak ada di Jakarta. lihat tubuhku! aku kan memerlukan asupan gizi buat tubuhku," kata Lenny sambil memperlihatkan tubuhnya yang berisi mendekati kegemukan itu, Vania dan Rani langsung tertawa mendengar kata-kata Lenny itu."Eh..., Len. kalau lo makan mulu, bisa-bisa Arjunamu kabur loh," kata Rani sambil menggeleng-gelengkan kepalanya."Gak mungkin! Mas Bram gue itu sudah cinta mati sama gue, gajinya malah habis kupalakin buat makan gue dan dia fine-fine aja tuh," jawab Lenny sambil mendongakkan kepalanya."Sekarang mungkin belum, tapi lama-kelamaan kalau perut lo bengkak kek balon, bisa aja dia kabur. hahahaha" seloroh Vania."Van....," kata
Read more

202 Pertengkaran Calon Pengantin

“Iya tante. Itu gak perlu kok. Komunikasi nanti bisa dilakukan dengan Bahasa Indonesia kok,” kata Alicia kepada Sita. “Syukurlah kalau gitu,” kata Sita lega, sekarang, Sita tidak perlu was-was lagi saat bercakap-cakap dengan calon besan nanti.“Kalau gitu, ayo ke rumah, makanan udah disiapkan loh,” kata Sita kepada Vania.“Bisa buat kita semua kan?”“Bisa dong. Juru masaknya kan banyak. Adik-adiknya papa kamu udah datang sejak kemarin dan bakal masak-masak hingga acara besok,” jawab Sita.“Baiklah. Kalau gitu kita ke rumah Vania sekarang. Peter, gimana soal transportasinya?” tanya Davin pada Peter.“Sudah siap Tuan Muda. Beberapa pimpinan perusahaan kita di Jakarta bahkan mengantar langsung beberapa mobil mewah milik mereka untuk kita pakai. Itu mereka menunggu disana,” kata Peter sambil menunjuk ke arah samping kiri, sekitar dua puluh meter, ada beberapa bapak-bapak berpakaian mewah yang berdiri sambil bercakap-cakap disana.“Baik. Aku sapa mereka dulu,” kata Davin sambil berjalan m
Read more

203 Rumah Vania

“Sorry say. Saat itu, aku terlalu malu untuk mendekati kamu. Saat di acara ajang cari jodoh itu, barulah aku tahu kalau kamu juga menyukaiku bahkan menganggapku Mr. Cool,” kata Davin coba membujuk Vania yang manyun sejak tadi itu.“Kamu lihat apa aja? Kamu pasti ngintip aku kan? Ih! Dasar Stalker! Bukannya mendekati aku secara sopan, eh, malah jadi Stalker, huh!” sungut Vania.“Sorry. Maafin aku ya sayang.”“Gak! Aku masih kesel! Tau gak? Masa-masa itu, masa-masa aku sangat membutuhkan kamu, saat Ardy selalu pepetin aku, hingga aku gak leluasa bekerja, aku kan butuh kamu, tapi kamunya gak ada, uh! Ternyata kamu beraninya cuma ngintip-ngintip doang. Uh kesel!!!” kata Vania dengan wajah masam dan manyun.“Aku minta maaf sayang. Karena aku gak ada buat kamu waktu itu. Aku minta maaf karena aku gak ada saat kau membutuhkan aku. Aku minta maaf karena aku terlambat hadir dalam hidupmu tapi, percayalah, walaupun terlambat, aku berjanji untuk terus mencintaimu seumur hidupku,” kata Davin sambi
Read more

204 Cerita Lalu Keluarga Vania

Davin sangat kaget melihat kenyataan di depannya saat ini, dia menatap Vania yang terlihat tersenyum penuh arti kepadanya itu, ada sesuatu di balik senyuman Vania itu, senyuman yang membuat Davin bertanya-tanya tapi Davin belum langsung bertanya, Davin cuma menatap ke arah orang yang sedang duduk itu dan menatap Sita yang sedang berdiri itu berganti-ganti karena Davin bingung dengan apa yang dilihatnya saat ini karena ternyata Sita memiliki kembaran, keduanya sangat mirip dan tampil dengan baju yang sama, sehingga Davin bingung yang mana Bundanya Vania yang mana kembarannya.“Ayo mau bilang apa hayo,” kata Vania sambil tersenyum simpul kearah Davin sambil menatap“Aku bingung yang mana…,”keluh Davin.“Hahahaha…., udah stop. gak usah godain orang mulu. Halo Nak Davin. Aku Rita, tantenya Vania,” kata wanita yang berdiri tadi yang dari tadi dipikir Davin adalah Sita, Bundanya Vania.“Itu berarti…,” tanya Davin sambil menatap wanita yang sedang duduk itu.“Iya. Akulah Bundanya Vania,” jaw
Read more

205 Cerita tentang Melissa

“Nah itu. Ngarti juga akhirnya. Aku sama anaknya Tante Rita ini, yang namanya Melissa sangat mirip. Aku dan dia bagai pinang di belah dua, karena kami berdua itu, sama-sama kayak dapat gen seratus persen dari bunda kami berdua ini, jadi, kami jadi terlihat kembar apalagi kami berdua itu, cuma berbeda sembilan bulan, aku tuaan sembilan bulan dari Melissa, jadi, kami berdua benar-benar mirip saudara kembar walaupun bukan kakak beradik,” kata Vania sambil senyum-senyum.“Gak bisa dibedain? Masak sih?” tanya Davin tidak percaya.“Bahkan bunda kami berdua sempat tertipu saking miripnya.”“What?” seru Davin kaget.“Iya. Kami berdua sempat praktekkan waktu kami masih jaman SMP dan SMA. Beberapa kali malah,” kata Vania bangga.Davin menatap Sita dan Rita dan keduanya cuma mengangguk-anggukkan kepala mereka membenarkan cerita Vania itu.“How?” tanya Davin penasaran.“Pertama kalinya sih waktu aku masih kelas tiga SMP sedangkan Melissa kelas dua SMP. Waktu itu, ada acara rekreasi yang akan dila
Read more

206 Pertanyaan Willy

Pungkas Willy sambil tersenyum bangga ke arah Davin.Davin cuma bisa mengangguk-angguk untuk menghormati Willy. Karena, bagaimanapun Willy adalah ayah dari gadis yang sangat dia cintai dan walaupun Willy pernah menjadi penghalang hubungannya dengan Vania, tapi, tidak pernah ada rasa kesal sedikitpun di hati davin untuk Willy.“Oh iya, Nak Davin. Ada yang ayah ingin tanyakan kepadamu,” bisik Willy sambil celingukan ke arah Vania yang berada di samping Davin. Willy lega saat melihat Wilhelmina terus mengajak Vania bicara sehingga tubuh Vania agak condong ke samping untuk bercakap-cakap dengan Wilhelmina. Dalam hatinya, Willy sangat senang karena rencananya dengan kakaknya, Wilhelmina untuk merusak konsentrasi Vania, berjalan dengan sukses.“Begini, nak. Bagaimana dengan mas kawin nanti? Ayah sih gak minta yang muluk-muluk ya, cuma, yang akan hadir dalam acara lamaran besok itu, banyak orang penting loh. Termasuk bapak pejabat yang tadi itu dan mereka sudah tahu, kalau ayah akan bermantu
Read more

207 Diskusi tentang Harta

Semua adik-adik dari Gerald Wong berada di kamar ini, semua terdiam dan menatap ke arah pintu untuk menunggu keluarnya penghuni kamar ini.Davin menunggu hingga mereka keluar dari kamar, setelah itu, barulah Davin menyapa,” ma…,nainai….”Miriam nampak mendorong kursi roda nainai keluar kamar dan membawa nainai keluar kamarnya. Di belakang Miriam, ada perawat Feng, yang naik menjadi kepercayaan Ibu Suri sepeninggal Pengasuh Yang. Pengasuh Yang sendiri saat ini berada di penjara untuk menunggu sidang percobaan pembunuhan.Atas dasar hubungan darah dan karena Fannan sudah menyingkir ke negara yang tidak memiliki hubungan ekstradisi dengan Hongkong, maka, Pengasuh Yang dituntut sebagai satu-satunya orang yang bertanggungjawab pada kasus percobaan pembunuhan kepada Ibu Suri, beberapa waktu yang lalu, tapi, Fannan bisa terjerat lagi dengan kasus itu, kalau dia berani kembali ke Hongkong atau negara-negara yang memiliki hubungan ekstradisi dengan Hongkong.“Besok siang, papamu sudah akan tib
Read more

208 Acara Lamaran

Davin yang baru turun dari mobil yang lain, kini menghampiri Vania dan berdiri di samping Vania sambil menunggu saat yang tepat untuk memperkenalkan Willy dan keluarga dengan nainainya. Ibu Suri diangkat oleh Perawat Fang dan seorang asisten Ibu Suri untuk duduk di kursi roda, sementara seorang pengawal telah siap untuk menahan kursi roda yang akan diduduki oleh Ibu Suri. Setelah itu, Davin maju dan berkata kepada Ibu Suri,” ini Ayah dan Bundanya Vania, nainai.”Ibu Suri menatap Willy dan Sita, kemudian dia tersenyum dan berkata,” putri kalian telah---”Davin langsung memberi kode dengan matanya karena Davin tahu akan kelanjutan kata-kata dari nainainya ini, yaitu bercerita tentang Vania yang hampir mati tertembak itu, padahal, sebelum ke rumahnya Vania ini, Davin sudah sempat wanti-wanti kepada semua orang untuk tidak bercerita tentang peristiwa itu, tapi, nampaknya, Ibu Suri sudah akan keceplosan.“Maksudku, putri kalian ini, cantik sekali,” kata Ibu Suri meralat ucapannya tadi.“O
Read more

209 Janji Setia

Beberapa orang sudah menyingkirkan meja yang berada di tengah ruangan, sehingga emas permata yang dibawa para asisten Keluarga Wong ini, bisa ditaruh di dalam ruangan. Pemandangan maha indah kini terjadi di tengah-tengah ruang tamu rumah dari Willy, ketika harta yang sangat banyak itu, diletakkan bertumpuk di tengah ruang tamu rumah Willy ini.Beberapa pasang mata Willy dan adik kakaknya serta suami dari adik kakaknya Willy, kini menatap terbelalak kagum ke arah harta berharga di tengah ruang tamu itu, ini membuat Sita hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ekspresi suami dan keluarga suaminya itu. Akhirnya karena tanggapan dari Willy yang ditunggu-tunggu oleh Keluarga Wong itu, tidak terdengar juga, terpaksalah Rita meminta Sita untuk mengucapkan tanggapan kepada Keluarga Wong.“Aku mewakili orang tuanya Vania Agnesia, mengucapkan beribu terima kasih atas harta antaran ini dan kami sepakat untuk menerimanya dan sekarang, kita bisa menuju ke acara selanjutnya yaitu, membica
Read more

210 Seperti Menikah

Vania tersenyum senang mendengar janji yang diucapkan Davin ini. Terlihat sekali kalau Davin sangat serius dengan kata-katanya ini, itu membuat Vania sangat bahagia. Tapi, masih juga ada pertanyaan untuk memastikan yang keluar dari mulutnya saat ini,” aku bisa pegang janjimu ini kan?”“Tentu saja sayang. Sampai kapanpun, kamu akan selalu dihatiku. Sampai kapanpun janjiku ini bersamaku dan bersamamu. Mungkin di masa depan, saat aku menjalankan bisnisku, saat aku rapat di kantor, saat aku bertemu klien, saat kamu tidak ada bersamaku, mungkin aku akan digoda, mungkin aku akan dirayu, mungin mereka akan melakukan segala macam cara untuk menggodaku, tapi percayalah, aku tidak akan tergoda,” tegas Davin.“More.”“Maksud kamu?”“Aku ingin mendengar lebih, karena semalam Lenny membuatku galau, dia memprovokasi aku, kalau pria sukses itu, sesayang-sayangnya dia pada istrinya, suatu kali akan selingkuh juga. jadi, aku ingin mendengar kata-katamu lebih banyak untuk membuat aku semakin percaya pa
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
55
DMCA.com Protection Status