Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 131 - Chapter 140

550 Chapters

131 Menikmati Cahaya Rembulan lagi

"Kalau gitu, ibumu memang baik dong. bagaimana pun dia telah menolongku, karena itu, aku akan terus berusaha agar dia menerima ku," kata Vania tegas."Yes. karena itu, besok malam, aku ingin kamu datang bersama ku di acara keluarga ku," kata Davin sambil menatap wajah Vania yang selalu membuat Davin ingin selalu memandangi wajah itu."Aku akan datang," Vania menggenggam erat tangan Davin untuk memberi Davin kekuatan, Vania tahu, ada sesuatu yang bergejolak di hati Davin dan itu menyangkut kemarahan ibu dari kepada Vania, Vania ingin memberi energi positif nya untuk Davin, supaya apapun beban pikiran Davin itu, bisa terhapus sebagian."Thank you. ayo kita pulang," kata Davin sambil membuka pintu mobilnya karena ternyata mobil milik Davin, mereka berdua telah sampai di samping mobil milik Davin."Bagaimana dengan barang-barang ku?" tanya Vania."Sylvia dan Wilson akan membawanya ke apartemen ku. ayo," kata Davin, Vania pun tidak membantah lagi, dia langsung masuk ke mobil mewah keluaran
Read more

132 Kemesraan ini Janganlah Cepat Berlalu

Davin masih mendekap mesra tubuh Vania, keduanya menikmati cahaya rembulan bersama-sama, menikmati kedekatan mereka saat ini hingga akhirnya kedua bibir mereka mulai saling mencari, bibir mereka saling menempel untuk meluapkan rasa di dalam dada mereka, ada gejolak yang lama terpendam kini tumpah ruah dalam keheningan di apartemen ini.Davin tidak pernah puas untuk menikmati bibir lembut Vania yang selalu diingat nya saat dia tidak bisa mendekati Vania, kini saat akhirnya bisa berduaan bersama Vania, Davin pun menumpahkan semua rasa di dalam dadanya. keduanya tidak ingin kemesraan mereka akan cepat berlalu.Hampir satu jam bibir mereka bersatu, saling tempel saling cari tanpa ada jeda, hingga akhirnya mereka berdua tertidur di sofa. satu jam kemudian, Davin terbangun dan setelah melihat wajah orang yang disayanginya sedang tertidur pulas sambil duduk, Davin pun mengangkat tubuh Vania dan membawanya ke kamar, setelah membaringkan tubuh Vania di atas ranjang, Davin pun keluar dari kamar
Read more

133 Masalah di Depan Mata

"Yang jelas, aku tidak melakukan itu," kata Davin sambil tersenyum dan menatap Vania."Aku tahu," tegas Vania."Aku hanya menggunakan wajah tampanku untuk membuat mu jatuh cinta.""Ih! sombong banget," kata Vania sambil mencubit perut Davin sehingga membuat Davin mengaduh kesakitan."Luka ku! aduh!""Awwwww! sorry aku lupa, huhuhuhuhu...aku lupa, sayang. huhuhuhuhu," Vania langsung menangis saat dia menyadari kalau dia telah mencubit Davin di perut Davin, tempat dimana Davin pernah terluka. saat ini, Vania langsung panik, tanpa bisa ditahan air matanya mengucur deras dari kedua matanya, kemudian dia menatap ke arah perut Davin, ketakutan kalau perut itu mengeluarkan banyak darah karena cubitan nya tadi.Saat ini, Davin merasa sangat terenyuh, sebenarnya saat Vania mencubit perutnya tadi, Davin tidak merasa sakit karena selain cubitan Vania itu tidak mengenai bekas luka Davin juga karena luka nya itu telah terjahit dengan sangat baik dan sudah sembuh sehingga, kalaupun cubitan Vania ke
Read more

134 Di Rumah Meyling

Beberapa jam kemudian, setelah Davin pergi, Vania putuskan untuk menemui Meyling di rumahnya Meyling. hari ini memang hari kerja, tapi, Meyling memang sengaja mengambil cuti beberapa hari supaya bisa bersama dengan Vania, karena itu, Vania pun mempergunakan waktu nya dengan maksimal untuk menemui Meyling.Dengan diantar oleh dua pengawalnya, Sylvia dan Wilson. Vania pun pergi ke apartemen nya Meyling. saat Meyling membuka pintu, Meyling cukup kaget melihat Wilson langsung menerobos masuk untuk melihat ke ruang tamu di apartemen nya Meyling. Meyling memandangi wajah Vania dengan pandangan bertanya-tanya, Vania memberi isyarat kalau dia akan menjelaskan nya nanti. Saat ini, di dalam apartemen, ada ibu dari Meyling, kakak ipar Meyling dan dua ponakan Meyling, mereka semua jadi kaget dengan gaya Wilson yang tiba-tiba masuk dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling apartemen, untung saja apa yang dilakukan Wilson itu tidak terlalu lama karena dia langsung minta maaf, menundukkan tubuhn
Read more

135 Ternyata Davin Berasal dari Keluarga Terkaya

Tapi baru saja Meyling hendak mendekati Sylvia, tiba-tiba ibunya Meyling datang dan langsung meminta Meyling untuk mengajak Vania makan siang."Ayo, Van. kita makan siang di dalam," ajak Meyling kepada Vania."Aku sama Sylvia disini aja ah," tolak Vania."Oy! jangan nolak dong, ibuku bisa marah kalau kamu tolak. tau gak!" bisik Meyling."Yuk, Syl," ajak Vania akhirnya."Aku disini aja, Nyonya Muda. aku baru aja makan," sahut Sylvia."Nyonya Muda?" tanya Sandra sambil menatap wajah Vania, Meyling pun ikut-ikutan menatap Vania."Itu panggilan mereka untuk ku. aku juga gak tahu kenapa mereka manggil aku gitu," elak Vania."Kami memanggil begitu, karena Nyonya Muda akan segera menikah dengan Tuan Muda kami," jawab Sylvia dari tempat duduknya."Jadi, kalian bukan sodara nya pacarnya Vania ya?" tanya Sandra."Bukan. sebenarnya aku dan Wilson, kakakku adalah pengawal nya Nyonya Muda," jawab Sylvia sambil menunjuk Vania."Katanya sodara, ternyata pengawal, huh, pantesan mereka over protective
Read more

136 Davin adalah Pewaris Tahta

"Kekayaan nya melebihi kekayaan Bill Gates?" tanya Vania tidak percaya."Ya. dan pacarmu itu adalah pewaris utama kekayaan keluarga Wong dan kamu akan segera menjadi nyonya muda terkaya di dunia," kata Sandra dengan tatapan iri."Aku iri banget sama kamu, sahabat ku," kata Meyling sambil mendekap Vania yang masih bengong saat mendengar penjelasan Meyling dan keluarga nya ini. Vania pikir, saat Davin semalam mengaku sebagai anak orang kaya, Vania pikir cuma kaya, bukan super kaya seperti ini, makanya saat ini, Vania cuma bisa melongo tak percaya."Kamu itu akan masuk ke lingkungan orang kaya raya, eh salah. bukan cuma kaya raya. not only rich, but, Crazy rich, you are so lucky, ayahmu sangat beruntung memiliki kamu, sementara aku, huhuhuhu, cuma memiliki Meyling yang cuma bisa dapat pengangguran kaya Lambert, anakku yang lain, nyari jodoh aja susah," keluh Ayahnya Meyling sambil menangis sedikit."Aku mau dong pergi ke rumah keluarga Wong. please," mohon Meyling kepada Vania."Oke. seb
Read more

137 Persiapan untuk Menemui Keluarga Wong

"Papa sudah mulai menyisihkan sebagian harta kekayaan keluarga Wong kita untuk disembunyikan sebelum Fannan mengambil alih perusahaan kita dan juga beberapa perusahaan kecil di luar negeri yang mulai kualihkan atas nama Michael, jadi, kamu gak perlu terlalu khawatir kan kami. tetap lah bersama orang yang kamu cintai, karena itulah kebahagiaan hidup yang sebenarnya," kata Gerald Wong kepada Davin."Makasih, pa. kalau gitu, aku bisa lega. dan ya. aku akan tetap bersama orang yang aku cintai. tapi, kalau bisa, aku tidak ingin Fannan sampai masuk untuk mengacak-acak perusahaan yang dibesarkan kakek dengan susah payah ini," kata Davin sedih."Bagus. kalau kamu tidak mau Fannan masuk ke perusahaan dan menghancurkan perusahaan kita ini, maka kamu dan pacar kamu itu, harus bisa merebut hati nenek mu itu. ambil hati nenek kamu itu, supaya kamu tetap menjadi pewaris Dinasti Group. harapan banyak orang terletak di pundak mu. bukan cuma harapan papa, mama dan Michael tapi juga harapan adik-adik
Read more

138 Ancaman Besar di Depan Mata

"Benarkah itu?" tanya Vania pada Sylvia. Sylvia cuma mengangguk tanpa bicara sepatah katapun, Vania sempat menunggu kalau-kalau si bodyguard dingin ini akan menjelaskan panjang lebar tentang kediaman keluarga Wong itu tapi tidak, tidak ada satupun kata-kata yang keluar dari mulut Sylvia, akhirnya, Vania pun kembali meminta penjelasan dari Meyling."Kawasan ini adalah kawasan termahal di Hongkong. kawasan ini disebut The Pearl. semua yang ada di kawasan ini adalah milik Dinasti Group dan itu berarti milik keluarga Wong. calon keluarga kamu, ciecie. selamat ya, kamu akan masuk di dalam keluarga terkaya di dunia," tutur Meyling sambil menatap iri kepada Vania."Makasih ya, Meyling.""Aku berbahagia sekaligus iri kepada mu, tau gak sih.""Aku tetap makasih," jawab Vania."Tahu gak, waktu Ken tahu, kamu pacarnya Russel, Ken kayaknya langsung mundur tuh, dia gak jadi datang ke butik padahal sebelumnya, dia bilang dia mau menemui kamu di butik tapi, setelah aku cerita tentang pacar kamu itu,
Read more

139 Acara di Kediaman Keluarga Wong

"Siapa sih, Vivian Chung itu?" tanya Vania kepo."Dia itu dijuluki bidadari nya kota Hongkong. banyak majalah mode yang menjuluki nya sebagai wanita tercantik di Hongkong. selain anak dari salah satu dari sepuluh orang terkaya di Hongkong, dia juga aktif di dunia model dan menjadi model terbaik Hongkong karena kecantikan nya, hingga pada beberapa tahun lalu, dia pindah ke Amerika untuk kuliah di Los angeles- Amerika. sesudah itu, tidak butuh waktu lama bagi dia untuk menaklukkan Amerika. dia berhasil menjadi super model di Amerika, baru-baru ini, dia dinobatkan menjadi satu-satunya supermodel asal Asia. jadi, saingan kamu itu, betul-betul hebat," jawab Meyling panjang lebar. sekarang ini, Meyling yang sebelumnya iri, kini malah mulai kasihan pada Vania. "Aku jadi takut nih," keluh Vania sambil manyun. saat ini, Vania mulai pesimis, dia tidak se optimis tadi, karena melihat ada banyak halangan yang menghadang di depan mata nya, bahkan, dia mulai takut akan masa depan hubungan nya deng
Read more

140 Pertolongan dari Alicia

Davin dan Alicia, bergandengan tangan untuk menuju ke ruang Ungu guna bertemu dengan Ibu Suri keluarga Wong. Ruang Ungu ini berada di lantai tiga tapi, posisinya agak di belakang dan biasanya difungsikan oleh Gerald Wong maupun Ibu Suri untuk menerima tamu saat ada acara di lantai dua atau lantai tiga gedung ini. A Kew membukakan pintu untuk untuk Davin dan Alicia masuk, setelah itu, A Kew menutup pintu dari luar dan berjaga-jaga di depan pintu ruang Ungu.“Nainai,” sapa Davin dan Alicia hampir bersamaan sambil menundukkan kepala mereka dalam-dalam kepada Nainai yang sedang duduk di tengah ruangan bersama Pengasuh Yang.“Hahaha…, Russel, Alicia. kalian berdua ini selalu kompak. Sejak kecil, selalu main bersama, kemana-mana bersama, mau jalan-jalan ke luar negeri juga harus bersama. Sekolah bersama kuliah juga maunya sama-sama. Hahahaha,” kata Ibu Suri sambil tertawa lepas.“Aku dan Russel kan lahirnya hampir bersamaan, Nainai. Cuma beda dua hari loh, walaupun dari orang tua berbeda ta
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
55
DMCA.com Protection Status