Davin menatap wajah Patrick dan akhirnya, Davin mulai bisa mengontrol emosi nya, dia pun menuruti anjuran Patrick ini, walaupun berat harus dia ikuti, karena, Davin tidak mau melawan neneknya, Ibunya bisa dia lawan tapi tidak neneknya, karena itu, setelah melirik sekilas kearah Vania yang masih seru bercakap-cakap dengan Cherry, dengan lambaian tangannya, Davin pun memanggil Wilson untuk datang ke arah nya."Iya, Tuan Muda?" jawab Wilson sambil mendekati Davin."Kamu ikuti terus Vania, kemanapun dia pergi, kemungkinan malam ini, dia tinggal di apartemen ku, kamu harus berjaga di sebelah apartemen nya, oke?" "Iya, Tuan Muda," jawab Wilson."Oh iya. Kamu hubungi adik perempuan mu. Minta dia untuk mendekati Vania, dia boleh mengaku sebagai saudara ku, supaya, kalau aku tidak bisa pulang, ada adikmu itu yang menemani Vania di dalam apartemen nya, mengerti?""Iya, Tuan Muda. Aku akan segera menghubungi adikku, Sylvia," kata Wilson sambil mengundurkan diri ke belakang, mengambil handphone
Baca selengkapnya