Saat melihat Vania dan Rani masuk ke dalam restoran, Lenny langsung mengangkat tangan nya dan mempersilakan Vania dan Rani untuk duduk di depan nya."Katanya takut kopi nya ada sianida nya, kok malah rakus banget borong minuman segini banyak?" tanya Rani sambil menggeleng-gelengkan kepalanya."Itulah hebatnya aku ini. walaupun takut dan paranoid sama ajakan minum kopi tapi, aku juga setia kawan jadi, aku putuskan untuk nyobain dulu, jadi, kalau aku kenapa-kenapa, kalian gak perlu minum. iya kan? makanya aku sengaja memesan banyak minuman dan roti sebagai pembuka dan sejauh ini, aman terkendali, aku gak apa-apa," kata Lenny dengan mulut penuh."Kamu itu sebenarnya setia kawan atau kelaparan sih? hahahaha," kata Vania sambil tertawa-tawa"Ya, dua-duanya sih, hihihi," Lenny terkekeh-kekeh dengan tangan yang kembali meraih satu buah roti."Terus, kamu udah ketemu manager nya, gak? main makan aja loe," kata Rani sambil melihat-lihat ke arah meja kasir."Tadi, gleg...managernya sendiri yang
Read more