Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 91 - Chapter 100

550 Chapters

91 Merindukan Vania

Setelah berada di atas, Pak Fuadi, pimpinan perusahaan di kantor ini, sudah menyediakan sebuah ruangan sendiri bagi Davin dan para asisten nya. Melvin sempat menyamar sebagai tukang reparasi AC dia masuk ke ruangan pribadi Vania dan mulai memasang alat perekam suara di ruangannya Vania.Jadi, alat yang kamu taruh sudah mulai mendapat info?" tanya Davin kepada Melvin."Iya Tuan Muda. sejam yang lalu aku menaruh alat pembesar suara di ruangannya Nyonya Muda----""Wait. kenapa kau memanggil Vania, Nyonya Muda?" tanya Davin."Karena aku yakin, Tuan Muda akan menikahinya. cepat atau lambat, itu pasti terjadi," tegas Melvin sambil menatap mata Tuan Muda nya itu."Amin. amin. kamu benar itu pasti akan terjadi," tegas Davin sambil tersenyum sendiri.Sesudah itu, Davin mengambil headset yang diberikan Melvin, menaruh headset itu di telinga nya dan mulai mendengar percakapan antara Vania dan Rani. mendengar dugaan-dugaan Rani tentang kemungkinan dermawan dari Hongkong, pembeli rumah sakit dari
Read more

92 Penggemar Gelap

Saat melihat Vania dan Rani masuk ke dalam restoran, Lenny langsung mengangkat tangan nya dan mempersilakan Vania dan Rani untuk duduk di depan nya."Katanya takut kopi nya ada sianida nya, kok malah rakus banget borong minuman segini banyak?" tanya Rani sambil menggeleng-gelengkan kepalanya."Itulah hebatnya aku ini. walaupun takut dan paranoid sama ajakan minum kopi tapi, aku juga setia kawan jadi, aku putuskan untuk nyobain dulu, jadi, kalau aku kenapa-kenapa, kalian gak perlu minum. iya kan? makanya aku sengaja memesan banyak minuman dan roti sebagai pembuka dan sejauh ini, aman terkendali, aku gak apa-apa," kata Lenny dengan mulut penuh."Kamu itu sebenarnya setia kawan atau kelaparan sih? hahahaha," kata Vania sambil tertawa-tawa"Ya, dua-duanya sih, hihihi," Lenny terkekeh-kekeh dengan tangan yang kembali meraih satu buah roti."Terus, kamu udah ketemu manager nya, gak? main makan aja loe," kata Rani sambil melihat-lihat ke arah meja kasir."Tadi, gleg...managernya sendiri yang
Read more

93 Saingan Baru untuk Davin

"Conrad, Tuan Muda?" tanya Melvin kaget. sejak Vania keluar kantor, Melvin memang menyerahkan headset kepada Davin untuk mendengarkan sendiri apa yang sedang terjadi pada Vania dan teman-temannya karena Melvin tercekat kaget mendengar nama Conrad disebut."Conrad yang selingkuh dengan Jacklyn, kan, Tuan Muda?" tanya Melvin lagi."Iya. dia. kenapa dia bisa ada disini dan mendekati Vania? ini pasti ada hubungannya dengan Jacklyn! suruh Wilson untuk merekam gambar Conrad ini, apa ini Conradnya Jacklyn atau bukan," perintah Davin kepada Melvin.Melvin si Otak langsung menelpon Wilson si Tangan yang memang sejak pagi ini sudah standby mengikuti Vania.**Vania merasa tidak nyaman saat ditatap terus oleh Conrad yang sekarang duduk di depannya, Rani sendiri sudah langsung sok akrab dengan Conrad."Katanya kamu pengagum berat Vania. emang kalian ketemu dimana?" tanya Rani kepada Conrad."Aku belum pernah ketemu dia," bantah Vania cepat."Kita pernah ketemu. maksud ku, aku pernah melihat kamu
Read more

94 Cerita Dusta dari Conrad

MASIH FLASHBACK ON"Baik. ini nomor rekening ku. kirim saja uang itu ke nomor ini dan makasih atas infonya," kata Jacklyn sambil buru-buru meninggalkan A Kew.Setelah dari tempatnya A Kew, Jacklyn pun menuju ke tempat Conrad yang baru saja datang dari Amerika untuk menemuinya. tapi, di dalam perjalanan, Jacklyn masih teringat dengan cerita A Kew tentang Davin dan pacarnya itu. cerita itu membuat Jacklyn yang semula membenci pacar nya Davin itu menjadi agak bersimpati kepada wanita itu. karena wanita itu bisa mencintai Davin dengan tulus tidak seperti dirinya yang cuma menipu perasaan Davin, memanfaatkan Davin, bahkan selingkuh di belakang Davin karena sejak lama, hati Jacklyn sudah terjerat kepada Conrad yang terus memanfaatkan Jacklyn dari hari ke hari.Jacklyn menemui Conrad dan menceritakan semua yang dia dengar dari A Kew."Hahahaha... informasi yang bagus, sayang. aku akan pergunakan informasi ini untuk merebut hati wanita itu," kata Conrad sambil tertawa-tawa."Maksud kamu gima
Read more

95 Rahasia yang Diperalat Orang

"Sebenarnya, sejak pandangan pertama, kamu telah menjadi segalanya dalam hidupku dan AAAAAKKKKHHHHHHH."Conrad tidak bisa menyelesaikan kata-katanya karena sebuah sengatan listrik telah membuat dia jatuh dan pingsan di tempat. "Conrad? kenapa kau?" tanya Vania panik."Kenapa dia?" tanya Rani."Ada apa sih?" tanya Lenny.Beberapa tamu mulai berdiri karena kaget dengan teriakan Conrad. si manager restoran nampak berdiri di depan tubuh Conrad yang masih pingsan itu, tapi, dia tidak berani menyentuh tubuh Conrad.Vania yang merasa terhubung dengan Conrad karena dipikirnya Conrad adalah penolongnya dari Hongkong itu, mulai mendorong si manager untuk melihat keadaan Conrad. si manager sempat ragu-ragu untuk melakukan itu, hingga akhirnya, seseorang datang, dia membelakangi Vania dan kawan-kawan dan langsung memeriksa kondisi Conrad. "Dia temanku....tidak apa-apa. dia biasa begini. dia penderita epilepsi. tenanglah. yang mau ke kantor boleh kembali ke kantor ya," kata pria yang membelakang
Read more

96 Biola Langka

Begitu jam kantor usai, Vania langsung mengajak Rani bergegas pulang ke rumah kost Rani. Vania ingin mandi dan ganti pakaian setelah itu, langsung balik ke tempat latihan milik Ny. Dahmer. Seusai mandi, sambil makeup, Vania memikirkan Conrad. orang yang ternyata adalah dermawan asal Hongkong itu, sebenarnya Vania agak kurang sreg dengan tatapan mata Conrad itu, karena dia terlihat biasa menaklukkan wanita dengan tatapan seperti itu. bagi Vania, Conrad itu terlihat sangat playboy tapi, Vania terkesan juga karena pengorbanan besar yang dilakukan Conrad itu.Karena ternyata, Conrad lah dermawan asal Hongkong yang selama ini membantu Vania, padahal Vania bahkan belum mengenalnya, ini membuat Vania sedikit terkesan tapi, wajah tampan Davin kini membayang di pelupuk mata Davin. wajah yang selalu dirindukan Vania, wajah yang tidak bisa dia lupakan, wajah yang selalu ada di hati Vania.Sejak pulang dari Singapore, Vania putuskan untuk tinggal di kost nya Rani yang memang tinggal sendirian di
Read more

97 Sosok Mirip Davin

Nyonya Dahmer cuma menganggukkan kepalanya saat mata Vania membulat terbelalak ke arahnya. selain Vania, beberapa teman Vania yang mendengar kata-kata Nyonya Dahmer tadi, ikut-ikutan kaget dan menoleh ke arah biola yang berada di tangan Vania itu."Maksud nyonya, ini biola Stradivarius KW satu kan? bukan asli kan?" tanya Vania karena dia memang tidak percaya kalau biola langka dari abad pertengahan yang konon hanya ada sekitar dua ratus buah di seluruh dunia dan memiliki harga mencapai jutaan dolar bahkan ada yang laku terjual hingga di angka 3,6 juta dolar Amerika itu, bisa ada di tangan nya saat ini."Ini Stradivarius asli. seorang ahli biola yang merupakan teman suamiku baru konfirmasi beberapa menit yang lalu, kalau ini adalah Biola Stradivarius yang asli. harga biola ini mencapai 2,8 juta dolar Amerika. memang bukan yang termahal, tapi ini salah satu yang termahal," kata Nyonya Dahmer dengan mimik wajah serius."Sejak kapan biola ini jadi milik Nyonya? kok aku gak tau?" tanya Van
Read more

98 Hanya Bayangan

Beberapa anggota orkestra sempat menyapa Vania untuk memberi selamat kepada Vania karena Vania sudah memiliki biola Stradivarius itu, Vania terpaksa membalas kata-kata mereka sambil curi-curi pandang ke arah sosok di depan pintu utama yang mirip Davin itu. Jarak masih cukup jauh baginya dan bagi sosok itu tapi, jantung Vania semakin berdebar-debar karena semakin dekat jarak terpangkas antara dirinya dan sosok itu, semakin kuat pula insting di benak Vania kalau sosok mirip Davin itu, memang adalah Davin."Van...,hebat sekali euy, kamu bisa dapat Biola semahal itu, jadi iri gue, gimana caranya?" tanya Yanti Simamora salah satu teman Vania yang juga memegang biola di orkestra, sambil memegang tangan Vania.l"Aku juga gak tau. karena aku juga baru tahu," jawab Vania jujur karena dia memang tidak tahu mengapa diberikan barang semahal itu oleh orang yang tidak dia kenal."Mungkin kamu memang lomba biola gitu. karena itu dapat biola mahal kayak gitu. iya kan?""Aku kan setahun ini sibuk k
Read more

99 Siapa Pemberi Stradivarius

"Aku gak mau dengar, huhuhu.., gak mau!" tangis Vania tidak tertahankan lagi setelah mengucapkan kata-kata itu.Davin yang bersembunyi tidak jauh dari tempat Vania menangis, merasakan kesedihan yang teramat sangat. dia merasakan cinta kasih dalam dari suara dan tangisan Vania itu, rasa-rasanya saat ini juga dia keluar dan menampakkan dirinya di depan Vania dan langsung menghibur Vania tapi, sekali lagi dia harus menghentikan niatnya itu, dia memikirkan nasib Peter yang pasti akan segera dimasukkan penjara kalau dia menyalahi janji nya pada ibunya."I feel you, Vania. bersabarlah. dua minggu lagi, kita akan bersama lagi," gumam Davin sambil mengintip di balik mobil, menatap Vania yang berusaha menahan tangisannya agar tidak terlalu keras karena bisa didengar oleh teman-teman orkestra nya yang setiap saat akan keluar dari dalam rumah Nyonya Dahmer itu.Beberapa saat kemudian, beberapa orang nampak mulai keluar dari dalam rumah. Vania berusaha menghapus air matanya kemudian dia bersama R
Read more

100 Pria Mirip Davin

Saat ini, Vania telah kembali melihat sosok itu. sosok yang semalam hadir di depan pintu sambil menatap kea rah dalam. Sosok yang wajahnya tidak bisa dilihat oleh Vania. Sosok yang mirip Davin dan saat ini, Vania yakin kalau sosok itu bukanlah hantu seperti yang diduga Rani tadi. Sambil memainkan biola nya, Vania mulai memberi isyarat kepada Rani, tapi, sayangnya, Rani tidak langsung mengerti, Rani tidak menepati janji nya untuk memperhatikan kearah Vania, Rani masih saja sibuk dengan handphone nya. Butuh beberapa menit baru Rani menoleh kearah Vania disaat Vania sudah sangat gemas kepada Rani. Rani langsung keget melihat wajah marah Vania, sesaat kemudian, Rani pun langsung mengerti maksud Vania. Vania ingin Rani berjalan dari samping luar kearah depan untuk mencari tahu sosok di depan itu, sesuai keinginan Vania tadi, sebelum latihan dimulai.Rani mengangguk menyanggupi perintah Vania itu. Rani pun berdiri dan melangkah kearah depan lewat samping. saat ini, Rani agak takut juga kar
Read more
PREV
1
...
89101112
...
55
DMCA.com Protection Status