Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 101 - Bab 110

550 Bab

101 Tas dan Sepatu untuk Vania

“Jangan-jangan pacarmu itu sudah meninggal,” kata Nyonya Dahmer.“NO!!! huhuhuhuhu,” teriak Vania yang diikuti dengan pecahnya tangisannya lagi. Nyonya Dahmer jadi menyesal karena dia kembali membuat Vania menangis. Akhirnya, Nyonya Dahmer cuma bisa menenangkan Vania yang masih terus menangis itu dengan cara menepuk-nepuk pundak Vania. tangisan Vania baru berhenti saat Rani datang mencarinya di dalam.“Tuh, ini teman kamu yang melihat kuntilanak itu,” kata Nyonya Dahmer sambil menunjuk ke arah Rani.“Apa yang terjadi, Ran? Apa benar kamu melihat kuntilanak?” Tanya Vania kepada Rani.“Iya, Ran. Waktu itu, aku mengikuti permintaan kamu untuk menangkap basah pria yang mirip Davin itu, tapi, sebelum aku sampai ke depan, aku malah bertemu kuntilanak. Hiyyyy…serem banget,” kata Rani dengan mimik wajah ketakutan.“Jangan-jangan kamu cuma melihat jemuran atau yang mirip gitu, Ran?” kata Vania sambil menatap lekat ke wajah sahabatnya itu.“Gak, Vania. Aku benar-benar melihat kunti. mana mungki
Baca selengkapnya

102 Pertarungan di Tempat Parkir

Peter yang sedang mengemudikan mobil di samping Davin, cuma bisa mengangkat bahunya karena dia memang tidak tahu apa yang terjadi. "Wilson sedang dikeroyok banyak preman, Tuan Muda. dia dikeroyok di parkiran Mall. nampaknya pengeroyok itu, orang suruhannya Conrad," jawab Melvin dari bagian dalam mobil Van. Melvin melihat hal itu dari layar TV di dalam mobil. drone miliknya sedang merekam keadaan Wilson. Davin pun pergi ke belakang untuk melihat keadaan Wilson dari layar TV."Kalau gitu, cepat ke tempat itu. aku ingin menolong Wilson," kata Davin kepada Peter."Jangan Tuan Muda! kamu baru saja pulih. biar aku dan Melvin yang menolong Wilson," kata Peter dari balik kemudi."No! kalian berdua akan membantu dengan cara lain. Melvin pergunakan drone mu untuk menyetrum para preman itu sebanyak-banyaknya. Peter, kamu pergunakan segenap akal mu untuk menjauhkan Vania dari Conrad. aku tetap akan turun untuk membantu Wilson," perintah Davin."Bagaimana dengan luka mu, Tuan Muda?" tanya Peter l
Baca selengkapnya

103 Pertarungan Hidup dan Mati

Davin melihat para pengeroyok lain agak mundur ke belakang untuk memberikan keleluasaan kepada teman mereka untuk menyerang Davin dengan Double Stick atau Nunchaku itu.HIIIAAAAAAATeriak si penyerang sambil mengejar Davin dengan Nunchaku nya. Davin konsentrasi mengikuti arah putaran Nunchaku itu dan di saat yang tepat dia merampas Nunchaku itu dan dengan sebuah sentakan, Nunchaku itu sudah berpindah tangan dan dengan satu gerakan, Nunchaku itu sudah mendarat dua bahkan tiga kali di kepala si pemilik Nunchaku itu menjadikan sebuah adegan senjata makan tuan yang menggenaskan apalagi setelah terlihat darah mengalir dari pelipis si pemilik Nunchaku itu yang jatuh tersungkur pingsan di lantai.Teman-teman nya sangat marah melihat apa yang terjadi, beberapa dari mereka mulai mengeluarkan senjata tajam berukuran pendek dari balik baju mereka. dua orang lainnya mengambil Stick Bisbol dari lantai di dekat tiang. seorang diantaranya berteriak kepada para pengeroyok Wilson yang tinggal berjumla
Baca selengkapnya

104 Menyelamatkan Vania

Tapi, Davin tidak mengangkat telepon nya. akhirnya, Peter putuskan untuk mengikuti pergerakan Conrad yang sedang membawa tubuh lemas Vania sambil mengetik sebuah chat untuk Davin.Peter : "Tuan Muda, Conrad telah membius Nyonya Muda. aku sedang mengikuti langkah Conrad, nampaknya dia menuju ke Hotel yang tepat bersebelahan dengan Mall ini. nampaknya dia bermaksud buruk kepada Nyonya Muda. aku minta ijin untuk menembak Conrad saat ada kesempatan."Setelah mengirim chat itu, Peter menyimpan handphone nya dan mengikuti langkah Conrad yang sedang membawa tubuh lemah nyaris tidak berdaya Vania.**Ninchaku di tangan Davin kini kembali memakan korban. seorang pengeroyok terluka parah di kepala setelah berusaha membokong Davin dengan senjata tajam nya. sebuah tendangan disusulkan Davin sehingga pengeroyok itu terlempar jauh ke lantai dan langsung pingsan disana.Tinggal ada lima musuh lagi di sekeliling Davin saat ini. Davin putuskan untuk tidak menunggu lebih lama lagi, Davin agak khawatir
Baca selengkapnya

105 Akhir untuk Conrad

Wilson memilih untuk mendobrak pintu dengan menendang sekuat tenaga tapi, dia kecele, karena ternyata pintu itu tidak terkunci, ini membuat tubuh Wilson jatuh berdebum dengan keras di dalam kamar di samping tubuh tubuh Conrad.Davin sangat kaget melihat tubuh Conrad sudah tergeletak kaku tidak berdaya dengan tangan terikat di belakang tubuhnya dan mulut dilakban, hanya matanya saja yang bergerak-gerak menandakan dia tidak pingsan atau meninggal tapi hanya dalam keadaan tidak berdaya.Davin melihat tubuh Vania masih berpakaian lengkap berada di atas tempat tidur dalam keadaan tertidur."Dia tidak apa-apa, Tuan Muda," kata suara seseorang yang duduk di kegelapan kamar. penerangan hanya berada di bagian pintu kamar dan juga ada penerangan dari kamar mandi."Paman A Kew?" tanya Davin."Ya Tuan Muda. ini aku," kata A Kew sambil menyalakan lampu meja di depan nya sehingga Davin bisa melihat A Kew, salah satu asisten ibunya bersama seorang teman A Kew yang bernama A Lok. "Mengapa kalian bis
Baca selengkapnya

106 Fans Berat

Vania pun fokus mengikuti latihan dengan hati agak tenang. ada sedikit rasa trauma dengan kenyataan yang terjadi tadi kalau dia sempat dibius orang, tapi setelah memeriksa tubuhnya di kamar mandi, dia memang tidak menemukan sesuatu, tidak ada rasa perih di tubuhnya dan itu berarti, Conrad memang tidak sempat mengapa-apakan dirinya, Vania bersyukur karena apa yang dia takutkan tidak terjadi. Vania bersyukur karena ada orang yang menolongnya walaupun sampai saat ini, Vania tidak tahu siapa penolongnya itu.Saat latihan, mata Vania tertuju kepada seorang penonton yang duduk sendirian di kursi penonton. jarak antara dirinya dan penonton itu, memang masih sangat jauh sehingga Vania tidak bisa melihat wajah penonton itu, tapi Vania merasa, penonton itu terus-menerus menatap nya.Penonton itu terlihat sekali-sekali memakai sebuah teropong untuk melihat ke arah orkestra yang digawangi Vania dan teman-temannya itu, tapi, bagi Vania, teropong itu kerap tertuju ke arah dirinya. awalnya Vania aga
Baca selengkapnya

107 Iklan Menatap Cahaya Rembulan

Setelah semua anggota Orkestra sudah duduk di tempatnya masing-masing di depan alat musik mereka masing-masing, keadaan seketika menjadi hening. kemudian Nyonya Dahmer sebagai konduktor atau pemimpin orkestra, mulai berjalan ke arah depan. setelah membungkukkan tubuhnya dalam-dalam ke arah penonton, dia menuju ke salah satu pengeras suara dan mulai bicara," selamat datang untuk semua yang hadir di acara ini dan terima kasih untuk pihak-pihak yang membuat acara ini bisa terwujud."Hadirin masih terdiam dan menunggu kata-kata sambutan selanjutnya dari Nyonya Dahmer. Vania pun mulai meraba alat musik barunya yang menjadi kebanggaannya saat ini. biola Stradivarius kebanggaan nya."Malam ini, sebelum acara dimulai, seperti biasa di setiap pertunjukan ataupun di acara TV ataupun di acara-acara di Channel YouTube. pasti akan ada yang namanya pesan sponsor atau iklan. iya kan?" kata Nyonya Dahmer yang disambut oleh tawa beberapa orang dan anggukan kepala dari banyak orang lainnya. saat ini, b
Baca selengkapnya

108 Pria Bertopeng

"Davin? kamu yakin?" tanya Vania dengan hati campur aduk."Aku tidak begitu yakin sih. bentuk tubuh nya mirip tapi, dia langsung menutup wajahnya saat dia melihat ku," jawab Rani."Apa dia membawa teropong?"justru dia menutup wajahnya dengan teropong itu kemudian berjalan terus ke arah bawah. karena itulah, aku terlambat kesini menemui mu," jawab Rani. "Ayo kita cari," kata Vania. sejak tadi, Vania membawa-bawa biolanya naik turun tangga, kini, dia serahkan biola mahalnya itu untuk sementara dibawa Rani, supaya dia bisa leluasa naik turun tangga mencari sosok yang menurut Rani, mirip Davin itu.Vania dengan diikuti Rani kini kembali ke jalan yang dilewati Rani tadi. sambil berjalan, batin Vania sesak karena memikirkan Davin. Vania tidak habis pikir, mengapa Davin memperlakukan dirinya seperti ini? kalau memang yang dilihat Rani adalah Davin, mengapa Davin menghindari nya? tapi, kalau memang bukan Davin, mengapa sosok pria bertopeng itu seperti menghindari nya? mengapa pria itu menye
Baca selengkapnya

109 Galeri Seni

Selain itu, dengan drone dari Melvin yang selalu mengikuti Vania, semua perkembangan Vania diketahui oleh Davin, kemanapun Vania pergi, Davin bisa melihatnya. hanya saja, Davin tidak pernah lagi berusaha mendekati Vania secara langsung.Beberapa hari ini, Vania agak sibuk di sebuah galeri seni karena lukisan-lukisan Vania dipajang disana. pembelian lukisan milik Vania, adalah salah satu cara Davin untuk mendekati Vania dan keluarganya. Davin sengaja membeli hak untuk memamerkan lukisan-lukisan Vania itu di sebuah galeri seni, selain untuk mengapresiasi karya lukis Vania juga untuk memberikan uang kepada keluarga Vania khususnya buat Willy, Ayahnya Vania.Hari ini, Davin meminta Peter untuk mengambil uang lima ratus juta rupiah dari bank dan menaruh uang itu dalam satu koper. uang sejumlah itu adalah uang yang pernah diberikan Willy untuk menyuap Davin. rencananya, Davin ingin mengembalikan uang itu ke tangan Willy, serta menjelaskan semua yang terjadi pada saat peristiwa itu kepada Wi
Baca selengkapnya

110 Willy masih Ngotot

"Ya jelas salah lah. dia kan membeli lukisan dengan maksud lain bukan karena suka lukisan ku. lebih baik lukisan ku gak laku daripada dibeli orang seperti dia," tegas Vania. "Kamu jangan keterlaluan sama Ivan! dia sudah banyak berkorban untukmu, tau!" bentak Willy walaupun tidak sambil berteriak karena dia lihat sudah ada banyak orang yang memasuki galeri seni ini."Emang dia berkorban apa, ayah? kan sudah terbukti juga kalau waktu di Singapore itu, bukan Ivan yang membiayai pengobatan ayah.""Mana bisa kek gitu?!! itu kan rumah sakit milik Ivan. semua dokter juga mengakui hal itu," kata Willy ngotot."Bekas kepunyaan keluarga nya, ayah. karena, kenyataannya, saat ayah dioperasi, rumah sakit itu sudah berpindah tangan ke pemilik asal Hongkong dan para dokter sendiri yang mengatakan nya padaku," tegas Vania."Oke. taruhlah pemiliknya sudah berganti, tapi ingat, pasti karena Ivan juga hingga operasi ayahmu ini bisa ditangani dengan baik dan tanpa biaya. iya kan? gak mungkin lah pemil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
55
DMCA.com Protection Status