Ponsel canggih Christian bergetar, ada sebuah pesan masuk dari David. Pria itu begitu murka setelah melihat isi pesan dari orang kepercayaannya itu.Christian melambaikan tangan pada Eric, menyuruh pria itu mendekat."Tolong kamu handle rapat ini sampai aku kembali, jika aku terlalu lama kamu boleh mengakhirinya, aku akan keluar sebentar.""Baik, Pak.Sebelum berdiri, Christian menginterupsi dengan menaikkan tangannya, setelah semua peserta rapat mengarahkan pandangan padanya, pria itu berpamitan."Silakan kalian lanjutkan rapat ini bersama Pak Eric dan Pak Reezal, saya akan menelpon sebentar."Semua peserta rapat mau tak mau harus setuju, tapi mereka memandang remeh pada Eric yang baru saja mendapat jabatan, terlebih pria itu tidak memiliki riwayat bekerja di perusahaan itu sebelumnya.Dengan tenang Christian kembali ke ruangannya, begitu menutup pintu pria itu langsung menghubungi David.“Halo, David.”“Ya, Pak.”“Lindungi Alexandra, jangan sampai dia tertangkap.”“Baik, Pak.”“Atur
Read more