Xie Jing Cuan tertawa terkekeh mendengar gumaman Dong Fai. "Aku sudah terbiasa dengan siksaan nenek tua itu," gumamnya seraya menggerakkan tangannya. "Serang dia lagi dengan jurus-jurus pedangmu dan jurus yang diajarkan Guru Na," lanjutnya dengan suara pelan."Sialan!" Dong Fai mengumpat dalam hati. Dia ingin menolak perintah pria menyebalkan itu, tetapi dirinya benar-benar berada di bawah kendali Xie Jing Cuan. Dia kembali menyerang Nanggong Anming.Pedang Merak Biru di tangannya berkilauan, setiap tebasan memancarkan cahaya biru yang memukau. Jurus-jurus Pedang Merak Biru dikombinasikan dengan jurus sekte Sembilan Pintu Kematian yang dipelajarinya dari Na Jia Li, gurunya, membuat serangannya semakin mematikan.Pertarungan keduanya berlangsung alot.Nanggong Anming, tiba-tiba melompat mundur dan membunyikan lonceng di kuku jarinya. Bunyi gemerincing lonceng itu menghidupkan pasukan mayat hidup di bawah komandonya. Mayat-mayst hidup itu mulai bergerak denga
Read more