“Kita sepakat nggak lepas kondom, biarpun aku rutin minum pil tanpa sepengetahuan dia. Alesannya karena… aku takut hamil. I know, pil kontrasepsi sebenernya udah cukup ngebantu biar aku nggak hamil. Tapi, aku sengaja double protection aja.”“Kamu nggak mau punya anak?” Aku berusaha mengatur intonasiku supaya tidak terdengar terlalu kesal, karena cemburu dengan mantan kekasih Dinda tersebut.“Bukan nggak mau punya anak. Cuma ya, aku nggak mau sembarangan hamil. Apalagi sama laki-laki yang aku tau sendiri, dia belum siap punya anak.”+Lah? Yang waktu itu kita?Gue belum sempet bilang ke Dinda kalo someday, gue kepengen punya anak, tapi kita tetep lanjut terus tanpa pengaman…+“Jadi, kalo si laki-laki udah siap punya anak, kamu nggak masalah kan buat hamil?”“Ya, tergantung…”“Tergantung apa?”“Aku perlu pertimbangin, apakah dia bisa jadi orang tua yang baik dan penyayang buat anaknya… Aku yakin, aku bisa, dan siap jadi ibu yang baik. Biarpun tentu aja, aku nggak perfect. Tapi at least
Read more