Share

023

“Dinda…”

“Hmm?”

“Kamu percaya takdir nggak?” Tanyaku ketika kita hampir selesai untuk mengemas semua barang yang tadi bertebaran dan berantakan di kamar hotel Dinda.

Dinda menghela nafas pelan. Ia lalu menoleh ke arahku dan menatapku untuk beberapa detik saja. “Percaya…” Jawab Dinda yang kemudian tersenyum. Kedua sorot matanya seperti sedang menerawang jauh, entah ke mana. “Kadang... di dalam hidup ini, ada banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali, dan kapasitas kita sebagai manusia…”

Aku mengamati Dinda sebentar. Entah mengapa, aku merasa ada kesedihan di balik kata-katanya barusan. Padahal Dinda menyampaikannya dengan intonasi suara yang cukup tenang dan santai.

“Kenapa kamu tiba-tiba nanyain soal takdir?” Tanya Dinda kemudian.

Aku tersenyum dan merenung sebentar. “Aku hampir booking kamar di hotel lain. Tadinya sengaja cari hotel yang deket sama rumah sakit, biar Hanna lebih gampang aja aksesnya. Tapi, dia nggak mau. Dia mintanya hotel yang deket mall sama resto-resto yang dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status