All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 81 - Chapter 90

973 Chapters

Bab 81

Keesokan siang.Setelah makan siang, Angel mengajak Sisca keluar menuju Mal Arines.Di dalam Mal Arines terdapat sebuah Toko Buku Orison.Angel bilang dia ingin ke sana untuk membaca komik, jadi Sisca pun langsung membawanya ke sana.Setelah masuk ke toko buku, Angel terus melihat jam tangannya.Angel terus mencari segala alasan agar Sisca pergi. Dia sebentar bilang lapar dan ingin makan kue, sebentar bilang haus dan ingin makan es krim.Saat Sisca mengantre untuk beli makanan, Angel bersandar di sandaran tangan sambil memperhatikan lantai satu."Kenapa Paman belum datang?!"Ketika dia sedang mengerutkan keningnya, dia tiba-tiba melihat sebuah bayangan tegak yang tidak asing itu.Angel buru-buru melambaikan tangannya ke bawah sambil berteriak, "Paman! Aku di sini!"Sisca yang sedang antre beli es krim langsung terkejut sambil bertanya, "Angel, kamu panggil siapa?"Angel langsung mengedipkan matanya sambil menunjuk lantai satu, "Ibu, sebenarnya aku mengajak Ibu keluar hari ini untuk men
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Bab 82

Di sebuah sudut yang tidak jauh.Sisca bersembunyi di belakang dinding memantau gerak-gerik mereka bak pencuri.Dia melihat Hendra membungkuk dengan anggun dan memberikan dua es krim kepada Angel.Sisca juga melihat Hendra mengelus kepala Angel dengan sangat lembut.Hendra yang menemani Angel mengantre membeli es krim dan Angel yang bersandar di pahanya dengan memakai tas donat kecil terlihat seperti ayah dan anak yang sedang jalan-jalan.Sisca tidak berani mendekati mereka karena dia takut kemunculannya akan menghancurkan momen indah ini.Kalau Hendra tahu Sisca adalah ibunya Angel, apakah Hendra akan mengakuinya?Apakah Hendra akan merebut Angel dan tidak mempertemukan mereka selamanya?Sisca tiba-tiba ingin menangis.Hendra adalah orang yang sangat dingin dan memiliki aura yang membuat orang takut untuk mendekat.Namun di saat ini, Hendra dan Angel duduk di kursi kecil area istirahat. Angel sedang makan es krim hingga seluruh mulutnya kotor dan Hendra hanya menatapnya dengan tatapan
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Bab 83

Angel menarik tangan Sisca sambil berkata, "Ibu, ayo kita pulang."Di saat ini, Sisca baru teringat untuk bertanya, "Angel, bagaimana kamu bisa mengenal paman itu?""Sebelumnya saat aku opname, ada sebuah majalah di dalam kantongan jajanan yang diberikan oleh Mami. Wajah paman itu ada di sampul majalah, lalu karena aku terlalu bosan di kamar, aku pun keluar dan kebetulan bertemu dengan paman itu.""Kenapa dia ke rumah sakit?""Kata paman itu ayahnya sedang sakit, dia di rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.""Lalu, apa lagi yang kamu katakan dengannya?"Angel memegang kerucut es krim berpikir sebentar, kemudian berkata dengan membelalak, "Aku nggak bilang apa-apa. Aku hanya menyebutkan namaku dan paman itu bilang namaku sangat indah."Sisca langsung menjadi tenang sambil berkata, "Angel, bisakah kamu janji pada Ibu untuk jaga jarak dengan paman itu?""Kenapa?""Lihatlah, sebenarnya kita nggak mengenalnya, kita juga nggak tahu dia orang baik atau orang jahat. Ibu hanya mengkhawatirkanmu.
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 84

Di saat itu, Adrian memiliki hubungan bisnis dengan Keluarga Oswald. Philip yang menjadi sopir di Keluarga Limanta pun mendapat pelayanan yang baik dari Wilson.Maka itu, Philip yang baik hati tidak tega membiarkan anak yang baru lahir ke panti asuhan, jadi dia pun sendirian membesarkan anak itu.Anak itu adalah Hendra.Sebenarnya, Hendra bermarga Oswald.Saat Hendra menginjak 18 tahun, Philip baru memberitahunya identitas aslinya.Namun, tatapan Hendra menjadi muram saat mendengar nama Bertha."Saya akan menjenguknya setelah mengantar Anda pulang.""Oke. Titip salam untuk Nyonya Bertha."...Mobil Mercedes-Maybach hitam dengan pelat A99999 menuju ke sanatorium di pinggiran Kota Aroha.Hendra pergi dengan membawa buah-buahan dan bunga mawar putih.Bertha sedang tidak di kamar pasien.Ketika Hendra hendak meletakkan barang bawaannya dan mencari Bertha di halaman sanatorium, Bertha sudah dibawa kembali oleh perawat.Bertha dengan emosional berkata, "Aku nggak bohong! Aku benar-benar meli
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 85

Saat Sisca berumur sepuluh tahun, Cindy sudah didorong oleh Adrian dari tangga hingga menjadi koma.Saat Hendra dan Sisca sedang pacaran, dia pernah beberapa kali menemani Sisca menjenguk Cindy.Di saat itu, Cindy belum sadar dan bukan di sanatorium ini.Sebenarnya ini pertama kalinya Cindy melihat sosok bernama Hendra.Cindy naik kursi roda elektrik menghampirinya dengan senyuman sambil berkata, "Ternyata benar ini kamu. Aku kira aku salah mengenal orang."Cindy pernah melihat foto Hendra dari ponselnya Sisca.Namun, Hendra tidak mengatakan apa pun.Cindy pun menanyakan, "Apa kamu menjenguk keluargamu di sini?""Nyonya Cindy, kalau bukan masalah penting, aku pergi dulu."Arti dari kata-kata Hendra adalah tidak ada yang perlu disampaikan.Sikap Hendra sangat dingin seakan-akan tidak bermaksud untuk berbicara dengannya."Ada sesuatu yang mau kuberikan padamu."Cindy buru-buru mengeluarkan sebuah cincin perak dan memberikannya.Hendra dengan terkejut bertanya, "Kenapa kamu punya cincin i
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 86

Sisca langsung buru-buru datang ke Cemara Praya setelah dihubungi oleh Alex.Dia tahu kata sandi Cemara Praya, tapi dia tetap mengetuk pintu dengan sopan.Ketika pintu terbuka, Sisca dan Philip bertatapan dengan tercengang.Philip duluan berkata, "No ... Nona Sisca, kenapa kamu ada di sini? Apa Hendra yang menyuruhmu ke sini?"Tatapan Philip pun terlihat senang.Dia mengira Hendra akhirnya sudah memaafkan Sisca.Philip buru-buru menyuruhnya masuk sambil berkata, "Nona, silakan masuk. Di luar sangat panas."Philip masih tetap ramah dan sopan seperti dulu.Sisca masuk ke dalam rumah dan berkata dengan perasaan bersalah, "Paman Philip, aku sudah meninggalkan Keluarga Limanta dari dulu. Pak Hendra nggak perlu memanggilku nona lagi.""Sebelum kamu lahir, aku sudah bekerja di Keluarga Limanta, bisa dikatakan aku melihatmu sejak kecil. Di Keluarga Limanta hanya Nona Sisca yang memperlakukan kami yang bawahan ini dengan baik, di musim kemarau juga sering memberikan minuman dingin untuk kami. A
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 87

Sisca yang sedang memasak di dapur model terbuka langsung terkejut ketika mendengar kata-kata ini.Dulu mereka memang sepakat untuk pergi ke Laut Serif, Laut Dona, Laut Orion .... Namun, sekarang sudah berbeda dengan dulu."Kamu salah ingat, aku nggak pernah bilang hal-hal seperti itu."Setelah mengatakannya, Hendra pun naik ke ruang kerja lantai dua dengan wajah muram.Sisca mendongak melihat bayangan belakang Hendra dengan kebingungan.Philip menasihati Sisca, "Nona Sisca, Hendra memang orang yang keras kepala dan nggak mau mengaku. Nona Sisca jangan memedulikannya, ya."Sisca pun tersenyum dengan tidak berdaya sambil berkata, "Paman Philip, Paman nggak perlu susah-susah menjodohkan kami lagi. Dia sudah punya tunangan, dia sekarang ... sudah nggak suka padaku.""Tunangan? Kenapa aku nggak tahu? Dia pasti bohong."Sisca tidak ingin mencari tahu kebenarannya.Entah Kimiko adalah tunangan asli atau palsu, mereka tetap saja tidak punya kemungkinan untuk bersama.Philip adalah orang yang
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 88

Mata Sisca langsung terbelalak."Ini .... Kenapa kamu punya cincin ini? Jelas-jelas aku ....""Jelas-jelas kamu sudah membuangnya, ya?" ujar Hendra dengan nada nakal."Di mana kamu menemukannya?""Aku nggak punya waktu untuk mencari cincin yang sudah nggak berarti. Aku menjenguk kerabatku di sanatorium dan bertemu dengan ibumu. Dialah yang meminta petugas kebersihan untuk mencari cincin ini."Hendra membalikkan badannya dan kembali duduk di kursi, lalu melemparkan kalung itu di meja seperti sedang membuang sampah.Sisca bercemberut sambil berkata, "Aku membuangnya karena Pak Hendra merasa cincin ini sudah nggak berarti. Apa aku salah?""Nggak salah. Pergilah dan bawa sampahmu."Hendra hanya menatap layar komputer dan mengatakannya dengan nada yang sangat cuek."Sampah" yang dimaksud adalah cincin itu.Sisca pun mengambil cincin itu meninggalkan ruang kerja.Hendra duduk di depan meja kerja sambil menggenggam sebuah pen dengan erat.Ketika Sisca keluar dari kamar, pen itu pun langsung p
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 89

Sisca pun melihat sekeliling, di sana sangat gelap. Bagian depan desa ini terlihat kecil dan sempit."Di mana kita? Kenapa kita ada di sini?"Hendra berkata, "Kamu tunggu di dalam mobil saja. Aku dan Alex ada urusan."Setelah Hendra dan Alex turun dari mobil dan berjalan masuk, Sisca pun bersandar di dalam. Akan tetapi, dia malah merasakan firasat yang buruk ketika melihat bayangan Hendra dan Alex yang menjauh.Hendra bilang mau perjalanan bisnis, tapi dia malah datang ke desa kecil yang terpencil ini.Lampu jalan desa ini sangat gelap dan hanya beberapa rumah saja yang lampunya menyala. Mungkin warga yang tinggal di sini sangat sedikit sehingga terlihat sangat sunyi.Ponsel Hendra tertinggal di dalam mobil.Sisca yang tidak tenang pun mengambil ponselnya dan turun dari mobil untuk mengikutinya....Hendra dan Alex berjalan menuju sebuah rumah di ujung desa."Pak Hendra, Andi Ika tinggal di sini."Hendra mengetuk pintu dan tiba-tiba mendengar suara perkelahian dari dalam.Sisca mengeja
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 90

"Sebenarnya ... An ...."Saat Sisca hendak memberitahunya kalau Angel adalah anak Hendra, pria itu menggunakan kain kasa bersih untuk menekan darah di bagian dadanya yang terus mengalir sambil berkata, "Diam! Sisca, dengarkan! Kita sudah mau sampai rumah sakit, jadi kamu nggak akan mati! Sekarang yang perlu kamu lakukan hanyalah pertahankan kesadaranmu!Sisca kesakitan hingga mengerutkan alisnya.Hendra memegang tangan Sisca dengan erat sambil mengancam di samping telinganya, "Sisca, dengarkan baik-baik. Aku belum mengampunimu, kamu harus membayar sendiri utangmu padaku! Mati memang hal yang paling gampang, jadi aku nggak mengizinkanmu menggunakan cara ini untuk menebus dosa! Karena cara itu terlalu gampang untukmu!""Anggap saja tusukan ini untuk membayar serangan yang kamu terima saat di dalam penjara. Tapi ... Hendra, aku belum tentu akan seberuntung dirimu yang masih bisa hidup .... Janji padaku, kalau ... kalau aku mati, jangan salahkan aku kalau kamu tahu beberapa hal lainnya. Ja
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more
PREV
1
...
7891011
...
98
DMCA.com Protection Status