All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 91 - Chapter 100

973 Chapters

Bab 91

Alex tidak pernah melihat Hendra yang begitu dilema.Keyakinan kuat dalam hatinya seakan-akan tergoyahkan oleh Sisca.Tikaman yang diterima Sisca malam ini untuk Hendra cukup untuk merobohkan tembok besar yang kokoh di hati Hendra....Sisca melakukan mimpi yang sangat panjang, dalam mimpi itu dia seperti berada di lahan basah.Semakin Sisca berjuang, semakin dalam dirinya tenggelam.Dia merasakan rasa sakit di bagian jantung, tapi rasa itu tidak nyata.Dia berdiri di tengah cahaya putih yang terang.Lalu, Angel tiba-tiba memanggilnya dari belakang, "Ibu! Jangan pergi!"Sisca pun langsung melihat ke belakang.Angel langsung menghampirinya, tapi saat Sisca memeluknya, Angel malah melewati tubuh Sisca seolah-olah tidak melihatnya.Sisca terdiam di tempat melihat badannya sendiri yang perlahan-lahan menjadi transparan.Di saat ini, dalam ruang operasi."Gawat! Tekanan darahnya menurun menjadi 40!""Tit ...."...Apakah Sisca akan mati?Akan tetapi, masih ada banyak hal yang belum diselesa
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 92

Setelah melakukan operasi, Sisca koma selama semalaman sampai keesokan malam baru sadar.Hendra sudah ketiduran di samping ranjangnya.Sisca sudah lupa dengan luka di tubuhnya. Saat dia berusaha mengangkat lengannya untuk mengambil selimut di samping, gerakannya tidak sengaja menarik luka di dada kirinya hingga membuatnya kesakitan.Hendra yang sedang tidur pun langsung terbangun.Hendra langsung menahan Sisca untuk berbaring kembali sambil berkata dengan nada dingin, "Apa yang kamu lakukan?""Kamu menjagaku terus?"Hendra langsung membantahnya, "Nggak. Sebelumnya Alex yang menjagamu."'Benarkah?''Kenapa kantung matanya terlihat sangat hitam seperti nggak cukup tidur?'Hendra memberikan ponsel kepada Sisca sambil berkata, "Saat kamu koma, ponselmu terus berdering dan aku sudah mengangkatnya."'Jangan-jangan dari Angel?'Sisca dengan terkejut berkata, "Si ... siapa yang telepon?""Teman baikmu, si Nancy. Aku sudah memberitahunya tentang kondisimu."'Kalau begitu, Hendra mungkin nggak t
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 93

Hendra tidak bisa membedakan yang mana sifat asli Sisca.Mungkin setiap detik adalah sifat Sisca yang sebenarnya dan hatinya yang tulus, tapi seberapa besar nilai ketulusan Sisca?Sebelah sisi mencintainya, sebelah sisi mengkhianatinya.Inilah Sisca! Orang yang melupakan semuanya dengan cepat.Ketika Hendra sedang melamun, ponselnya tiba-tiba berdering.Ini adalah telepon dari Zayn.Hendra menolak telepon dari Zayn, dia tidak ingin mengangkat telepon dari siapa pun.Namun, Zayn terus-menerus menghubunginya.Setelah mengangkat teleponnya, Zayn bertanya dengan emosi, "Dasar! Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Jangan-jangan kamu sudah meniduri Sisca dan mulai menjanjikan cinta abadi lagi?"Suara Zayn dari telepon sangat keras seakan-akan bisa menghancurkan gendang telinga.Hendra menjauhkan ponselnya sambil berkata dengan mengernyit, "Kenapa kamu berteriak? Walaupun menidurinya, itu juga bukan hal baru lagi."...Zayn dengan pasrah berkata, "Siapa yang sebelumnya bilang nggak akan jatuh
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 94

Ketika Sisca mengambil roti telur asin dan menggigitnya, aroma telur asin itu terasa sangat kuat, rasanya manis tapi tidak jelak dan sangat lembut.Sisca malah mengalihkan pembicaraan, "Bakpao telur asin ini sangat lezat, apa kamu mau coba?"Ketenangan Sisca seakan-akan tidak mendengar kata-kata Hendra.Hendra langsung mengernyit dan wajahnya menjadi semakin masam.Hendra lanjut menegaskan, "Sisca, kamu sudah bebas."'Bukankah ini yang diinginkan Sisca selama ini?'Sekarang, Hendra mengabulkan keinginannya dan melepaskannya, seharusnya Sisca merasa senang.Sisca hanya menelan roti itu, kemudian makan sedikit bubur karena tenggorokan yang terasa kering. Dia baru mendongan sambil bertanya, "Aku ... aku nggak ngerti. Maksudmu nggak benci aku lagi atau nggak mau balas dendam padaku lagi?"Sisca yakin kalau Hendra bukan mengampuninya karena Sisca yang sudah ditikam demi dia.Tubuh Hendra yang tinggi dan tegak di bawah cahaya lampu terlihat sedikit kesepian."Aku nggak sanggup nggak membenci
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 95

Tentang hal ini, Sisca dan Hendra punya pemikiran yang sama.Hendra tahu ada sebuah tahi lalat di dada kanan Sisca, dia juga tahu bagian tubuh Sisca yang sensitif.Mungkin mereka adalah orang asing yang paling akrab.Hendra hanya menatapnya dengan tatapan dingin.Sisca menahan mata yang dipenuhi dengan air mata sambil bertanya dengan tenang, "Oh ya, Pak Hendra bilang nggak akan memedulikanku lagi, ini benar, 'kan?""Hidup matimu nggak berhubungan denganku lagi.""Aku sudah tenang kalau memang begitu. Ke depannya, kalau aku sudah berkeluarga, aku nggak akan memberi tahu Pak Hendra lagi. Sebagai seorang mantan yang benar adalah menjadi seperti orang mati."'Baru saja memberinya kebebasan, dia malah sudah berpikir untuk berkeluarga?''Dengan Richard atau Billy?''Akan tetapi, apa hubungannya denganku?'Wajah Hendra menjadi sangat tegang, tapi dia hanya mengatakan, "Aku nggak ingin melihatmu dan juga mendengar kabarmu. Jadi, lebih baik kamu menjauhi Billy."'Billy?''Hubunganku dengan Kak
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 96

Sebuah mobil Mercedes-Maybach hitam berhenti di seberang jalan rumah sakit.Jendela mobil diturunkan dua pertiganya.Sebuah jari tangan yang besar menjepit sebatang rokok dan diletakkan di luar jendela.Titik merah di jari tangan yang putih terlihat sangat mencolok.Rokoknya ditiup setengah oleh angin dan dihisap setengah oleh Hendra.Ujung rokok yang membara menjadi samar-samar di tengah angin seperti emosionalnya yang sudah tergoda, kemudian ditahan oleh kesadarannya selama berkali-kali.Wajah Hendra yang tampan menghilang dalam asap putih dan menutupi tatapan yang tajam hingga meninggalkan rasa kesepian saja.Hendra mengambil gaharu terakhir dan merokok lagi setelah memasukkan ke dalam batang rokok.Batang gaharu yang segar ini sama dengan Sisca.Jelas-jelas tidak ada apa-apa, tapi malah langsung membuat orang kecanduan.Meskipun tidak ada yang bagus, Hendra tetap tidak bisa melupakannya.Namun, ini sudah potongan terakhir dari pemberian Sisca. Ke depannya, Hendra tidak akan menggun
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 97

Nancy meneleponnya dengan sangat panik.Sisca malah menenangkannya dengan santai, "Bukankah aku masih bisa angkat teleponmu? Aku nggak apa-apa, hanya sedikit rasa sakit saja.""Kamu masih tahu sakit, ya? Kenapa kamu berani sekali untuk berdiri di depannya? Aku sangat salut padamu!""Aku juga nggak tahu keberanian dari mana. Setelah dipikirkan, aku memang menyesal. Kalau aku punya kesempatan lagi, aku pasti nggak akan membiarkan diriku yang ditikam."Nada bicara Sisca terdengar sangat lugas seakan-akan sangat senang.Namun, Nancy sangat jelas dengan sifatnya, dia pun mencibir dengan prihatin, "Meskipun mulutmu mengatakan seperti itu, tubuhmu sangat jujur. Kalau kamu diberikan kesempatan lagi, kamu pasti akan berdiri di depan Hendra lagi! Aku sangat mengenal sifatmu, tapi bagaimana dengan Hendra? Apa dia ada merawatmu?""Dia sudah kembali ke Kota Aroha."Nancy langsung mengamuk, "Apa?! Kamu ditikam karena dia, bisa dikatakan kamu adalah penyelamatnya! Kenapa dia malah meninggalkanmu?""D
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 98

Sore hari, dokter spesialis pernapasan dan dokter bedah toraks dengan cepat melaksanakan konsultasi gabungan.Pada akhirnya, Sisca pun didiagnosis kanker paru-paru.Dokter dari konsultasi gabungan datang ke kamar Sisca dan melakukan konsultasi tatap muka. Setelah itu, dokter itu pun menasihati, "Kamu masih muda, sekarang juga belum telat. Selama kamu secepatnya melakukan kemoterapi, maka kamu masih punya peluang yang besar.""Kalau aku nggak mau kemoterapi, berapa lama aku bisa bertahan dengan mengandalkan daya tahan dan kekebalan tubuhku?"Dokter sangat terkejut melihat Sisca yang menanyakan dengan sangat tenang.Namun, dokter masih saja menjawabnya, "Semua tergantung kondisi. Mungkin setengah tahun sampai satu tahun, tapi mungkin saja ada keajaiban bisa hidup tiga sampai lima tahun lagi."Setengah tahun?Kalau begitu, Sisca masih punya waktu untuk mengurus urusan pemakamannya."Dokter, luka tusukan ini masih perlu berapa lama baru bisa sembuh?""Walaupun lukamu terlihat parah, sebena
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 99

Sisca dengan tercengang bertanya, "Jadi, Pak Zayn sudah tahu identitas Angel yang sebenarnya?""Aku nggak mau mengaku, tapi aku takut dia sudah menebaknya. Haduh ... nanti baru kita bicarakan lagi. Dia sudah datang lagi."Sisca belum sempat mengatakan apa pun, Nancy sudah buru-buru mematikan teleponnya.Sisca takut terjadi sesuatu, setelah turun dari kereta cepat, dia pun langsung naik taksi menuju Apartemen Haven. "Pak, aku mau ke Apartemen Haven."...Di dalam Apartemen Haven.Zayn dan Angel saling bertatapan selama tiga menit.Angel pun mulai berbicara duluan, "Paman, kamu terlihat seperti psikopat karena menatapku terus. Meskipun aku sangat cantik, di wajahku tetap saja nggak ada bunga. Untuk apa kamu menatapku terus?"...Sudut mulut Zayn sedikit terangkat.Zayn mengernyit menatap Nancy sambil menakutinya, "Dia anak siapa? Kenapa mulutnya begitu kasar? Kalau kamu nggak mau jujur, aku akan meracuninya sampai bisu."Namun, Angel dengan berani menatap Zayn sambil berkata, "Paman, mer
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 100

"Sebenarnya dia ... anakku dengan Alan!"Alan.Ketika mendengar nama ini, mata Zayn yang di balik kacamata terlintas oleh sebuah aura yang dingin.Nancy memulai omong kosong, "Aku sudah pacaran dengan Alan saat SMA, kamu juga tahu masalah ini. Saat liburan ujian negara, aku dan Alan melakukan hubungan dan akhirnya aku hamil secara nggak sengaja. Ibuku tahu masalah ini, saat itu dia memaksaku untuk aborsi, tapi saat di rumah sakit, aku kabur karena ketakutan. Aku terus membujuk ibuku dan menyembunyikan masalah ini. Saat liburan pertengahan tahun, aku dan ibuku pergi ke luar negeri untuk melahirkannya ... tapi satu-satunya permintaan ibuku adalah putus hubungan dengan Alan. Setelah itu, kamu juga sudah tahu ceritanya."Nancy mengatakan sambil melirik wajah Zayn.Wajah Zayn menjadi semakin menakutkan.Tidak! Lebih tepatnya sangat mematikan!'Sepertinya dia percaya?''Sisca oh Sisca, teman baikku, aku sudah berusaha untukmu!'Nancy lanjut berbohong, "Kamu nggak perlu menanyakan ibuku, dia
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more
PREV
1
...
89101112
...
98
DMCA.com Protection Status