Hendra tidak bisa membedakan yang mana sifat asli Sisca.Mungkin setiap detik adalah sifat Sisca yang sebenarnya dan hatinya yang tulus, tapi seberapa besar nilai ketulusan Sisca?Sebelah sisi mencintainya, sebelah sisi mengkhianatinya.Inilah Sisca! Orang yang melupakan semuanya dengan cepat.Ketika Hendra sedang melamun, ponselnya tiba-tiba berdering.Ini adalah telepon dari Zayn.Hendra menolak telepon dari Zayn, dia tidak ingin mengangkat telepon dari siapa pun.Namun, Zayn terus-menerus menghubunginya.Setelah mengangkat teleponnya, Zayn bertanya dengan emosi, "Dasar! Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Jangan-jangan kamu sudah meniduri Sisca dan mulai menjanjikan cinta abadi lagi?"Suara Zayn dari telepon sangat keras seakan-akan bisa menghancurkan gendang telinga.Hendra menjauhkan ponselnya sambil berkata dengan mengernyit, "Kenapa kamu berteriak? Walaupun menidurinya, itu juga bukan hal baru lagi."...Zayn dengan pasrah berkata, "Siapa yang sebelumnya bilang nggak akan jatuh
Ketika Sisca mengambil roti telur asin dan menggigitnya, aroma telur asin itu terasa sangat kuat, rasanya manis tapi tidak jelak dan sangat lembut.Sisca malah mengalihkan pembicaraan, "Bakpao telur asin ini sangat lezat, apa kamu mau coba?"Ketenangan Sisca seakan-akan tidak mendengar kata-kata Hendra.Hendra langsung mengernyit dan wajahnya menjadi semakin masam.Hendra lanjut menegaskan, "Sisca, kamu sudah bebas."'Bukankah ini yang diinginkan Sisca selama ini?'Sekarang, Hendra mengabulkan keinginannya dan melepaskannya, seharusnya Sisca merasa senang.Sisca hanya menelan roti itu, kemudian makan sedikit bubur karena tenggorokan yang terasa kering. Dia baru mendongan sambil bertanya, "Aku ... aku nggak ngerti. Maksudmu nggak benci aku lagi atau nggak mau balas dendam padaku lagi?"Sisca yakin kalau Hendra bukan mengampuninya karena Sisca yang sudah ditikam demi dia.Tubuh Hendra yang tinggi dan tegak di bawah cahaya lampu terlihat sedikit kesepian."Aku nggak sanggup nggak membenci
Tentang hal ini, Sisca dan Hendra punya pemikiran yang sama.Hendra tahu ada sebuah tahi lalat di dada kanan Sisca, dia juga tahu bagian tubuh Sisca yang sensitif.Mungkin mereka adalah orang asing yang paling akrab.Hendra hanya menatapnya dengan tatapan dingin.Sisca menahan mata yang dipenuhi dengan air mata sambil bertanya dengan tenang, "Oh ya, Pak Hendra bilang nggak akan memedulikanku lagi, ini benar, 'kan?""Hidup matimu nggak berhubungan denganku lagi.""Aku sudah tenang kalau memang begitu. Ke depannya, kalau aku sudah berkeluarga, aku nggak akan memberi tahu Pak Hendra lagi. Sebagai seorang mantan yang benar adalah menjadi seperti orang mati."'Baru saja memberinya kebebasan, dia malah sudah berpikir untuk berkeluarga?''Dengan Richard atau Billy?''Akan tetapi, apa hubungannya denganku?'Wajah Hendra menjadi sangat tegang, tapi dia hanya mengatakan, "Aku nggak ingin melihatmu dan juga mendengar kabarmu. Jadi, lebih baik kamu menjauhi Billy."'Billy?''Hubunganku dengan Kak
Sebuah mobil Mercedes-Maybach hitam berhenti di seberang jalan rumah sakit.Jendela mobil diturunkan dua pertiganya.Sebuah jari tangan yang besar menjepit sebatang rokok dan diletakkan di luar jendela.Titik merah di jari tangan yang putih terlihat sangat mencolok.Rokoknya ditiup setengah oleh angin dan dihisap setengah oleh Hendra.Ujung rokok yang membara menjadi samar-samar di tengah angin seperti emosionalnya yang sudah tergoda, kemudian ditahan oleh kesadarannya selama berkali-kali.Wajah Hendra yang tampan menghilang dalam asap putih dan menutupi tatapan yang tajam hingga meninggalkan rasa kesepian saja.Hendra mengambil gaharu terakhir dan merokok lagi setelah memasukkan ke dalam batang rokok.Batang gaharu yang segar ini sama dengan Sisca.Jelas-jelas tidak ada apa-apa, tapi malah langsung membuat orang kecanduan.Meskipun tidak ada yang bagus, Hendra tetap tidak bisa melupakannya.Namun, ini sudah potongan terakhir dari pemberian Sisca. Ke depannya, Hendra tidak akan menggun
Nancy meneleponnya dengan sangat panik.Sisca malah menenangkannya dengan santai, "Bukankah aku masih bisa angkat teleponmu? Aku nggak apa-apa, hanya sedikit rasa sakit saja.""Kamu masih tahu sakit, ya? Kenapa kamu berani sekali untuk berdiri di depannya? Aku sangat salut padamu!""Aku juga nggak tahu keberanian dari mana. Setelah dipikirkan, aku memang menyesal. Kalau aku punya kesempatan lagi, aku pasti nggak akan membiarkan diriku yang ditikam."Nada bicara Sisca terdengar sangat lugas seakan-akan sangat senang.Namun, Nancy sangat jelas dengan sifatnya, dia pun mencibir dengan prihatin, "Meskipun mulutmu mengatakan seperti itu, tubuhmu sangat jujur. Kalau kamu diberikan kesempatan lagi, kamu pasti akan berdiri di depan Hendra lagi! Aku sangat mengenal sifatmu, tapi bagaimana dengan Hendra? Apa dia ada merawatmu?""Dia sudah kembali ke Kota Aroha."Nancy langsung mengamuk, "Apa?! Kamu ditikam karena dia, bisa dikatakan kamu adalah penyelamatnya! Kenapa dia malah meninggalkanmu?""D
Sore hari, dokter spesialis pernapasan dan dokter bedah toraks dengan cepat melaksanakan konsultasi gabungan.Pada akhirnya, Sisca pun didiagnosis kanker paru-paru.Dokter dari konsultasi gabungan datang ke kamar Sisca dan melakukan konsultasi tatap muka. Setelah itu, dokter itu pun menasihati, "Kamu masih muda, sekarang juga belum telat. Selama kamu secepatnya melakukan kemoterapi, maka kamu masih punya peluang yang besar.""Kalau aku nggak mau kemoterapi, berapa lama aku bisa bertahan dengan mengandalkan daya tahan dan kekebalan tubuhku?"Dokter sangat terkejut melihat Sisca yang menanyakan dengan sangat tenang.Namun, dokter masih saja menjawabnya, "Semua tergantung kondisi. Mungkin setengah tahun sampai satu tahun, tapi mungkin saja ada keajaiban bisa hidup tiga sampai lima tahun lagi."Setengah tahun?Kalau begitu, Sisca masih punya waktu untuk mengurus urusan pemakamannya."Dokter, luka tusukan ini masih perlu berapa lama baru bisa sembuh?""Walaupun lukamu terlihat parah, sebena
Sisca dengan tercengang bertanya, "Jadi, Pak Zayn sudah tahu identitas Angel yang sebenarnya?""Aku nggak mau mengaku, tapi aku takut dia sudah menebaknya. Haduh ... nanti baru kita bicarakan lagi. Dia sudah datang lagi."Sisca belum sempat mengatakan apa pun, Nancy sudah buru-buru mematikan teleponnya.Sisca takut terjadi sesuatu, setelah turun dari kereta cepat, dia pun langsung naik taksi menuju Apartemen Haven. "Pak, aku mau ke Apartemen Haven."...Di dalam Apartemen Haven.Zayn dan Angel saling bertatapan selama tiga menit.Angel pun mulai berbicara duluan, "Paman, kamu terlihat seperti psikopat karena menatapku terus. Meskipun aku sangat cantik, di wajahku tetap saja nggak ada bunga. Untuk apa kamu menatapku terus?"...Sudut mulut Zayn sedikit terangkat.Zayn mengernyit menatap Nancy sambil menakutinya, "Dia anak siapa? Kenapa mulutnya begitu kasar? Kalau kamu nggak mau jujur, aku akan meracuninya sampai bisu."Namun, Angel dengan berani menatap Zayn sambil berkata, "Paman, mer
"Sebenarnya dia ... anakku dengan Alan!"Alan.Ketika mendengar nama ini, mata Zayn yang di balik kacamata terlintas oleh sebuah aura yang dingin.Nancy memulai omong kosong, "Aku sudah pacaran dengan Alan saat SMA, kamu juga tahu masalah ini. Saat liburan ujian negara, aku dan Alan melakukan hubungan dan akhirnya aku hamil secara nggak sengaja. Ibuku tahu masalah ini, saat itu dia memaksaku untuk aborsi, tapi saat di rumah sakit, aku kabur karena ketakutan. Aku terus membujuk ibuku dan menyembunyikan masalah ini. Saat liburan pertengahan tahun, aku dan ibuku pergi ke luar negeri untuk melahirkannya ... tapi satu-satunya permintaan ibuku adalah putus hubungan dengan Alan. Setelah itu, kamu juga sudah tahu ceritanya."Nancy mengatakan sambil melirik wajah Zayn.Wajah Zayn menjadi semakin menakutkan.Tidak! Lebih tepatnya sangat mematikan!'Sepertinya dia percaya?''Sisca oh Sisca, teman baikku, aku sudah berusaha untukmu!'Nancy lanjut berbohong, "Kamu nggak perlu menanyakan ibuku, dia
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!