All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 191 - Chapter 200

973 Chapters

Bab 191

Kanker paru-paru ....Hendra memegang erat buku harian hingga jari tangannya pucat.Setiap kata Sisca bagaikan pukulan keras pada hatinya.Dia merasa jantungnya seperti hancur dan kesakitan membuatnya sulit untuk bernapas.Selama 6 tahun dia tidak berada di sisi Sisca.Sisca sebagai Ibu janda diperas oleh atasan dan menahan depresi .... Akan tetapi, hal yang membuat Hendra menyedihkan adalah ini hanya beberapa kata-kata yang tercatat dalam buku hariannya.Hal yang lebih menyedihkan adalah dia tidak mencatat kesedihan hatinya.Hendra tidak berani membayangkan betapa pahit dan betapa sulitnya Sisca.Dia memegang buku harian itu, bahkan tidak berani melanjutkannya.Setiap kata-katanya bagaikan pisau tajam yang tidak berhenti menyayatnya.Sisca tidak berhenti meminta maaf padanya dan merasa bersalah, tidak berhenti ... mengatakan maaf padanya.Namun, sekarang minta maaf ini bagaikan pisau yang mengiris satu per satu dan menusuk pada titik paling lemah di dadanya.Ponsel berdering.Layar me
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 192

Hendra menundukkan kepala untuk menatapnya dengan ekspresi yang sangat tenang.Terakhir Angel memegang tangannya. "Ayah, kenapa tanganmu begitu dingin?"Dia berjongkok dan saling bertatapan dengan Angel.Setelah menelan air liur beberapa kali, barulah Hendra berkata secara paksa.Dia berkata dengan suara yang sangat serak, "Sekarang ibumu masih belum bisa menerimaku."Angel mengangkat tangan kecil untuk mengelus kepala Hendra. "Ayah, kamu jangan sedih, tunggu lain kali saat aku bertemu dengan Ibu, aku bakal bantu kamu merayunya. Ibu berhati lembut, sehingga pasti bakal menerimamu. Dia menyukai kamu, jadi Ayah jangan berkecil hati."Hendra hanya menatap padanya.Wajah Sisca mini ini.Matanya agak memerah dan bertahan selama beberapa detik barulah berkata, "Baik.""Ayah, kenapa kamu menangis?""Tidak, tadi tertiup angin.""Oh, baiklah. Ayah, aku sudah mau tidur, apa aku boleh bawa si Kentang untuk tidur bersama?""Boleh."Angel menggendong si Kentang yang gemuk dan berkata pada Hendra, "
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 193

Satu orang dewasa dan seorang anak duduk di seperti itu ruang tamu.Entah berapa lama kemudian, Angel tertidur bersandar pada pangkuan ayahnya.Hendra berdiri dan menggendongnya ke lantai atas.Angel berbaring pada pundaknya dan secara tidak sadar mengigau, "Ibu ...."Dia bantu menyelimuti Angel, lalu meletakkan botol yang berisi batu karang dan cangkang yang berwarna-warni di meja samping ranjang.Ini adalah hadiah terakhir dari Sisca untuk anaknya.Hendra kembali ke ruang baca.Kemudian, membalikkan buku harian itu lagi.Terdapat wasiat pada halaman terakhir buka harian. Wasiatnya sangat singkat, hanya satu kalimat."Aku berharap Angel bisa hidup gembira bersama ayahnya."Hanya kalimat ini, kata hal lain....Pada pekan terjadi sesuatu pada Sisca ini, Hendra bekerja seperti biasa dan kerja lembur dari pukul 9 dan pulang pukul 10 malam.Suasana hatinya sangat stabil seperti tidak terjadi apa-apa.Pada malam Sisca melompat ke laut, Tim SAR mencarinya dari tengah malam hingga keesokan s
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 194

Saat dia keluar dari kantor.Nancy meneleponnya. "Kapan Hendra mau mengadakan upacara pemakaman Sisca?""Nggak jadi.""Apa?" Terdengar suara Nancy yang terkejut.Zayn berbicara dengan nada bicara yang sangat tenang, "Sekarang dia nggak ada bedanya dengan iblis gila. Dia sama sekali nggak menerima kematian Sisca. Dia merasa Sisca masih belum mati, buat apa mengadakan upacara pemakaman?""..."Nancy menenangkan diri sejenak, tetapi masih juga merasa marah. "Apa dia berharap Sisca nggak bisa mati dengan tenang? Nggak mengadakan upacara pemakaman, bahkan nggak ada kuburan. Selama ini Sisca hidup susah payah, apa setelah meninggal masih saja nggak punya tempat huni yang menetap?""Aku takut Hendra bertindak bodoh. Sekarang dia terlihat seperti nggak terjadi apa-apa, tetapi dia semakin tenang, maka semakin bahaya."Beberapa hari ini Nancy juga selalu bermimpi tentang Sisca.Sungguh, entah apa yang terjadi jika Angel mengetahui kenyataannya....Saat Hendra pulang ke Cemara Praya sudah pukul
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 195

Setelah sarapan, mereka berdua berangkat ke tempat kerja.Setelah membawa Angel ke kantor, Hendra mengambil beberapa makanan dan minuman kepadanya."Ayah sudah mau kerja, kalau aku bosan bakal main game sendirian. Nanti tunggu Ayah ada waktu senggang, baru bawa aku jalan-jalan di taman.""Ya! Ayah, kamu cepat pergi kerja saja, kamu main game sebentar."Dia menggendong tas kecil yang berisi penuh dengan permainan.Ada tablet, ada Barbie, juga ada si Kentang.Hendra agak sibuk dengan rapat pada pagi hari, juga bukan berada di kantor terus.Angel menoleh ke arah luar.Perusahaan ayah sangat luas!...Pagi-pagi, grup gosip perusahaan sudah meledak."Waduh! Kenapa Pak Hendra bawa anak ke kantor?""Bukannya Pak Hendra masih lajang? Sejak kapan sudah menikah? Kenapa aku nggak tahu?""Berita besar seperti apa yang telah aku lewati? Astaga ... apa Pak Hendra sudah ada yang punya?""Apa mungkin pernikahan yang tersembunyi? Sepertinya orang kaya memang suka menikah secara diam-diam ....""Kelihat
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 196

Semua orang tercengang."Ternyata ada wanita yang menolak pria lajang seperti Pak Hendra?""Apa ibumu adalah wanita yang sangat, sangat cantik?""Sulit dibayangkan, wanita seperti apa bisa menolak pria yang sulit didapat seperti Pak Hendra!"Kristin memegang berdiri di samping dan tidak tahan mencibir."Anak kecil yang nggak terdidik dengan baik, malahan berbohong."Angel menoleh ke arah Kristin. "Aku nggak bohong."Kristin menatapnya dengan tatapan ejek. "Ibumu sudah mati, bagaimana mungkin Kak Hendra melamarnya? Melamar sama siapa? Sama hantu?""Kamu omong sembarangan! Ibuku masih baik-baik saja, bagaimana mungkin mati? Aku tahu kamu suka ayahku, tapi ayahku hanya menyukai ibuku. Dia nggak menyukaimu, jadi kamu iri sama ibuku!""Heh, apa aku perlu iri sama seseorang yang sudah mati?""Wanita jahat! Kamu jangan mengutuk ibuku! Ibuku masih belum mati!" Angel sangat kesal dan wajah kecilnya menjadi merah. Dia berteriak membentak pada Kristin."Dia sudah mati, apa perlu aku mengutuknya?
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 197

Kristin berdiri di sana enggan meninggalkan perusahaan.Billy menarik lengannya keluar dari perusahaan. "Apa kamu masih mau buat ribut di sini?"Saat melewati Hendra.Billy meminta maaf, "Tunggu aku pulang bakal memberi pengajaran padanya. Terkait hal Sisca ... kamu jangan terlalu sedih!"Setelah kakak beradik itu meninggalkan perusahaan.Saat Hendra membalikkan tubuh, langsung melihat mata Angel yang berlinang air mata."Ayah, apa benar seperti yang dikatakan wanita jahat itu?""Dia iri sama ibu, sehingga berbohong.""Kalau begitu, aku mau telepon sama Ibu. Aku merindukannya ...."Usai berbicara, dia menelepon Sisca dengan jam tangan pada pergelangannya."Angel ...."Hendra ingin menghentikannya, tetapi sudah terlambat.Sebab, ponsel Sisca berdering.Ponselnya berada di dalam saku Hendra.Angel menoleh ke arahnya dengan bingung. "Ayah, aku menelepon Ibu, kenapa ponselmu yang berdering?"Hendra terdiam."Apa Ibu benar-benar sudah mati?"Hendra tidak menghiraukan ponsel yang berdering,
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 918

Musim panas di Kota Aroha cuacanya tidak menentu.Dia kurang beruntung. Saat tiba di lereng gunung, langsung hujan lebat.Dulu Sisca juga berlutut di tengah hujan seperti ini. Dia melangkah sambil bersujud dan meminta pengampunan darinya.Kemudian, dia benar-benar telah memaafkannya.Mungkin doa benar-benar akan terkabul kalau ikhlas.Tuhan juga benar-benar bisa mendengarkan doanya.Hendra juga seperti ini. Dia mendaki selangkah demi selangkah ke puncak gunung....Di Kuil Merbau.Muridnya terburu-buru dan hampir saja menabrak pendeta kuil."Kenapa begitu terburu-buru?""Guru, tadi aku lihat ada seseorang berlutut di tengah hujan di kaki gunung. Dia bersujud di sepanjang jalan. Aku lihat tampak putus asa, sehingga menasihatinya, tapi dia enggan pergi. Hujan selebat ini, kalau terjadi sesuatu di depan kuil, bakal gawat ...."Pendeta kuil mengerutkan kening. "Ambilkan payung, biar aku pergi lihat."...Sebuah payung besar berwarna kuning menghalang hujan di atas kepala Hendra.Pendeta ku
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 199

Dalam buka doa itu penuh dengan tulisan "Setiawan".Jika ini adalah kebetulan, tetapi halaman di belakangnya semua penuh dengan kata "Angel".Tidak mungkin ada kebetulan seperti ini di dunia.Pendeta kuil juga melihatnya dan tertegun, lalu berkata, "Aku salah ambil, buku ini sudah penuh, aku ambilkan yang baru untukmu."Saat dia ingin mengambil buku doa ini.Hendra menahannya. "Apa orang yang menulis doa ini bernama Sisca?"Pendeta kuil tertegun dan menoleh ke arahnya. "Apa kamu kenal sama orang yang menulis doa ini?""Ya, ini adalah tulisannya. Aku nggak bakal salah."Pendeta kuil mengangguk dan berkata, "Aku sudah mengerti. Orang yang kamu doakan adalah dia, 'kan?""Ya.""Aku punya kesan yang sangat dalam terhadap wanita itu. Hari itu dia naik gunung juga saat hari hampir gelap. Aku lihat dia sudah putus asa, sehingga menasihatinya. Dia menulis doa dalam waktu lama di kuil belakang. Kata "Setiawan" yang ditulis di buku doa ini adalah nama belakangmu, 'kan?"Hati Hendra bergetar.Jari
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 200

Meskipun hanya sosok yang agak mirip dengan Sisca saja membuatnya kehilangan akal sehat....Setelah Sisca meninggal.Di Cemara Praya, Angel selalu memeluk Patrick Star duduk di depan pintu vila, sedangkan si Kentang berjongkok di samping Angel, menunggu kepulangan Sisca.Kata Pak Zeon, setelah makan barulah ada tenaga untuk menunggu kepulangan Ibu.Sebab itu, Angel makan dan tidur secara teratur, sangatlah turut.Dia takut jika dia tidak turut, maka ibunya tidak akan kembali lagi.Nancy datang menjenguk Angel, sekalian membawa setumpuk mainan untuknya.Namun, setiap Angel akan bertanya pada Nancy, "Mami, apa ibuku pernah menghubungimu? Hubungan antara kamu dengannya adalah yang terbaik."Setiap pada saat ini, Nancy merasa sangat sakit hati.Dia tidak tega memberi tahu Angel. Sisca ... mungkin selamanya takkan kembali.Dalam vila di Cemara Praya ini.Saat satu orang dewasa dan seorang anak berhadapan, siapa juga tidak akan mengungkit Sisca.Angel tahu bahwa begitu mengungkit ibunya, ma
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
98
DMCA.com Protection Status