Hendra menundukkan kepala untuk menatapnya dengan ekspresi yang sangat tenang.Terakhir Angel memegang tangannya. "Ayah, kenapa tanganmu begitu dingin?"Dia berjongkok dan saling bertatapan dengan Angel.Setelah menelan air liur beberapa kali, barulah Hendra berkata secara paksa.Dia berkata dengan suara yang sangat serak, "Sekarang ibumu masih belum bisa menerimaku."Angel mengangkat tangan kecil untuk mengelus kepala Hendra. "Ayah, kamu jangan sedih, tunggu lain kali saat aku bertemu dengan Ibu, aku bakal bantu kamu merayunya. Ibu berhati lembut, sehingga pasti bakal menerimamu. Dia menyukai kamu, jadi Ayah jangan berkecil hati."Hendra hanya menatap padanya.Wajah Sisca mini ini.Matanya agak memerah dan bertahan selama beberapa detik barulah berkata, "Baik.""Ayah, kenapa kamu menangis?""Tidak, tadi tertiup angin.""Oh, baiklah. Ayah, aku sudah mau tidur, apa aku boleh bawa si Kentang untuk tidur bersama?""Boleh."Angel menggendong si Kentang yang gemuk dan berkata pada Hendra, "
Last Updated : 2024-01-13 Read more