"Tidak mengapa, pokoknya kita harus pergi bersama!" Jovian tidak tahan melihat wajah menggemaskan Alessa yang tampak ngotot padanya itu. "Kenapa tiba-tiba kamu paling ngotot ya?" canda Jovian. "Aku ... ya memangnya kenapa? kapan lagi liburan," ucap Alessa. Sebenarnya dia berdusta sekaligus mengelak pada alasan tertentunya. Alessa menatap kesal wajah Jovian yang senyum-senyum padanya itu. Lagian siapa terima sih membiarkan wanita lain pura-pura tobat, ya harus aku dong menarik perhatian Kak Jo, batin Alessa. Batinnya menggerutu sendiri. "Bagus, sekali-sekali egois sama diri sendiri tidak apa," sahut Jovian. Jovian mengarahkan tangan lebarnya pada puncak kepala Alessa kemudian mengusak rambut hitam Alessa seperti anak kecil. "Kamu harus ngotot seperti itu jika ingin sesuatu," ucap Jovian. "Ih, kok gitu sih Kak? nanti Kak Jo jadi kerepotan kalau aku banyak maunya." Alessa cemberut. "Lepasin Kak, rambutku jadi berantakan," elak Alessa. Jovian melepaskan tangannya sekaligus menggelen
Last Updated : 2023-12-05 Read more