Share

Bab 33 | Mimpi yang Beku

"Alessa jadi kamu ikut dengan Jovian ya?"

Mina langsung menatap waspada akan kedatangan Wanita itu. Mina maju satu langkah melindungi Alessa namun tangannya terasa disentuh oleh Alessa. "Kenapa? dia itu sudah jahatin kamu loh," ucap Mina namun Mina melihat Alessa menggeleng pelan padanya.

"Apa-apaan cara bicaramu yang jadi lembut begitu?" ledek Alessa.

Alessa menyunggingkan senyumannya. Alessa berdiri berhadapan dengan Julia. Alessa tahu Julia tak akan gentar untuk menghadangnya dekat dengan Jovian. Hubungan pura-pura yang susah payah Alessa sepakati akan sia-sia jika mengalah lagi dari Julia. "Selamat siang, Nyonya Heide ... ada perlu apa ya?" tanya Alessa.

"Pura-pura tidak tahu kamu, berhenti memasang wajah polos itu ketika bersama Jovian ... kamu seharusnya sudah mati bersama anak harammu," cibir Julia.

"Anak haram ya? jadi Anda mengaku jika Anda menjebakku sampai kehilangan anakku?" Alessa tersenyum miring. Wanita ini jadi alasan hatinya beku. Alasan dendamnya selalu datang dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status