All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 81 - Chapter 90

815 Chapters

Bab 81 Dibuat Gila oleh Theo

Jangan-jangan dia dibuat gila oleh Theo? Sampai-sampai mimpi jalan ....Setelah mandi, dia pergi ke kantor dokter. Begitu dokter menyatakan bahwa Theo baik-baik saja, dia langsung pergi menangani prosedur pemulangan. "Kamu mau pulang sendiri atau perlu kutelepon Paman Dafa untuk datang menjemputmu?"Theo bersandar di ujung kasur sambil tersenyum nakal. "Dokter bilang aku sudah boleh pulang?"Dengan luka kecil di keningnya, membiarkannya dirawat di rumah sakit saja sudah cukup menghargainya.Namun, Kayla menahan amarahnya agar bisa segera menyingkirkan pria pengganggu ini. Dia mengulangi perkataan dokter dengan sabar. "Ya, yang penting lukamu jangan terkena air. Hindari alkohol dan makanan pedas."Sekarang sedang musim dingin. Kalau Theo tidak mencuci rambut selama empat atau lima hari, baunya pasti akan sangat menyengat. Ini adalah tantangan yang cukup besar bagi seseorang yang terobsesi dengan kebersihan seperti Theo.Theo berkata dengan lesu, "Tapi kepalaku masih agak pusing.""Jadi,
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 82 Pakai Pakainmu dan Pergi

Mereka sepakat untuk bertemu pada jam makan, jadi mereka bertemu di sebuah restoran kelas atas. Begitu turun dari taksi, Kayla sudah melihat Davin menunggunya di luar restoran.Davin langsung mengambil kotak peralatan dari tangan Kayla. "Bagaimana? Apa kamu terbiasa tinggal di sana?""Ya, lumayan terbiasa."Davin membawanya masuk sambil berkata dengan terbata-bata, "Oh ya, kakekku ... suka keramaian, jadi nanti jangan keberatan, ya."Kayla kebingungan. Sesampai di ruang pribadi, dia baru memahami maksud Davin.Awalnya, dia mengira hanya ada Harris seorang, ternyata ada banyak orang di dalam.Davin berdeham. "Mereka adalah teman kakekku. Kebetulan tadi sore mereka pergi bermain bola dan mereka juga tertarik pada barang antik, jadi mereka ikut datang. Kalau kamu keberatan ...."Sepertinya Davin juga baru tahu ada begitu banyak orang, tetapi Kayla menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Nggak apa-apa, mengidentifikasi barang antik bukan profesi utamaku, hasilnya mungkin akan salah."Wala
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 83 Pisah Rumah Dua Tahun Otomatis Bercerai

Theo tidak menjawab, dia hanya memberikan suatu tatapan penuh arti kepada Kayla.Kayla berkata, "Nggak boleh!"Dia tidak akan mengizinkan Theo tinggal di sini!"Satu malam 200 juta.""Nggak, kamu pasti punya niat busuk.""Narsis sekali. Bisa-bisanya mengira aku punya niat lain padamu?"Kayla otomatis teringat akan pengalaman tidak menyenangkan, lalu memanyunkan bibirnya sambil berkata, "Pokoknya nggak."Dia sudah berencana untuk mengambil jalur hukum. Pengadilan akan mengizinkannya bercerai setelah pisah rumah dua tahun.Theo berkata dengan kesal, "Ibu tahu kita pisah rumah.""Tetap nggak ....""Dua miliar.""Langsung bayar per malam. Nggak boleh pakai cek, harus transfer bank."Mendengar tawaran Theo, reaksi Kayla berubah drastis. Dia langsung setuju.Apa boleh buat, tawaran ini terlalu menggiurkan.Theo terdiam.Ketika Theo masih termenung, Kayla mengeluarkan kartu bank dan menyerahkannya kepada Theo.Theo hanya melirik sekilas, lalu mengalihkan pandangannya. "Malas lihat, kirimkan n
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 84 Si Bucin Theo

Suasana hati Raline menjadi lebih tenang. Dia mengangkat wajahnya sambil berkata pada Theo, "Theo, aku baik-baik saja. Jangan khawatir."Sebelum mereka datang, Karin sudah menelepon Theo untuk mengabari jadwal mereka hari ini.Suasana di seisi ruangan pribadi menjadi hening, bahkan musik pun berhenti. Semua orang bisa merasakan aura dingin dari tubuh Theo.Kayla memalingkan wajahnya sambil tersenyum sinis. Kedua orang ini sungguh tidak tahu malu, bisa-bisanya mereka bermesraan di hadapannya, entah apa yang mereka lakukan di belakang mereka!Memikirkan hal ini, dia makin merasa bercerai dengan Theo adalah pilihan yang tepat.Melihat ekspresi Kayla, mata Theo pun berubah dingin. Semua orang dapat melihat kekesalannya.Karena tidak ada yang berbicara, suasana menjadi sangat mencekam.Sebagai tokoh utama hari ini, Simon berdiri untuk meredakan suasana. "Pak Theo, silakan duduk."Dia mengadakan pertemuan ini hanya untuk menjalin hubungan dengan Theo. Meskipun prosesnya berbeda dari yang dia
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 85 Dia Ingin Menyelingkuhi Theo

"Dia yang menyuruh Pak Simon mempermalukanmu. Kalau Pak Theo pergi, Pak Simon pasti nggak akan berinvestasi pada kita, sia-sia kamu sudah menari!"Awalnya, Karin mengira meskipun kata-kata ini tidak akan membuat Theo marah pada Kayla, setidaknya Theo akan berbelas kasihan pada Raline. Namun, setelah menunggu beberapa saat, Theo sama sekali tidak menanggapinya.Dia mengerutkan keningnya sambil menoleh ke arah Theo, lalu terlihat Theo sedang merenung. Sepertinya Theo sama sekali tidak mendengar ucapannya.Setelah menelepon, Simon meminta izin pada Theo dengan hati-hati. "Pak Theo, perlu beberapa saat untuk mempersiapkan kontrak, bagaimana kalau kita minum-minum dulu?""Nggak usah, setelah kontraknya selesai, serahkan pada Bu Karin. Aku masih ada urusan lain, aku pergi dulu."Simon tertegun.Perubahan sikap ini ....Kalau bukan karena dia memperhatikan Theo, dia akan mengira orang yang tidak sabar untuk menandatangani kontrak tadi bukanlah Theo.Melihat Theo hendak pergi, Raline pun bangk
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 86 Berduri dan Suka Pukul Orang

"Ya," jawab Theo dengan singkat.Kayla menunggu untuk cukup lama, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya, dia pun berkata dengan kesal, "Kalau mau bilang, cepat bilang. Kalau nggak, lepaskan."Theo menatap Kayla. Saat ini, Kayla mengerutkan kening dan tampak sangat membenci Theo. Theo memanyunkan bibirnya, dia sangat tidak menyukai ekspresi Kayla saat ini.Dulu saat tinggal di Vila Aeris, sedingin apa pun dia, Kayla selalu tersenyum padanya, tetapi sekarang ....Dia sedikit mengernyit. "Ayo."Kayla kebingungan. Mau pergi ke mana? Sepertinya Theo memang gila dan suka bertindak semena-mena.Kayla tidak bergerak. Dia mundur dengan waspada, seolah-olah Theo adalah preman jahat yang akan menjualnya.Theo sangat marah dan kesal dengan tindakan refleks Kayla. Dia tidak bisa menahan diri untuk berkata dengan nada sinis, "Kalau ingin tahu siapa pelakunya, ikut denganku.""Katakan saja namanya. Tengah malam begini, pergi berduaan dengan pria nggak aman."Ekspresi Theo sangat muram. Dia memeg
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 87 Memang Jual Mahal

Viola ingin membangkang lagi, tetapi setelah Kayla sampai di hadapannya, dia pun menyerah. Wanita di sampingnya duluan berbicara, dia adalah pelayan di kafe itu."Kukatakan, kukatakan! Nona Kayla ...."Dia ingin bergegas ke arah Kayla, tetapi seorang pengawal langsung mendorongnya kembali ke posisi semula."Saat itu, aku mengirimkan audio itu ke temanku, lalu ...." Dia menunjuk Viola dengan galak. "Lalu, dia mencariku. Dia memaksaku untuk menjual rekaman kamera pengawas kepadanya. Katanya dia adalah adikmu dan rekaman itu akan merusak reputasimu. Kukira dia jujur, jadi kujual rekaman itu padanya. Tapi tak disangka dia begitu licik dan menyebarkan rekaman itu ke media sosial!"Pengakuan ini tidak sepenuhnya nyata, tetapi Viola tidak membantah. Dia mengangkat kepalanya sambil memandang Kayla dengan arogan. "Memangnya kenapa kalau aku yang menyebarkannya ke media sosial? Kayla, bukannya itu fakta? Aku hanya menyebarkan audio, kalau bukan karena aku menyebarkan fotomu dengan Pak Theo, kamu
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 88 Mati Bersamanya

Bibir Theo berubah menjadi satu garis lurus. Dia menatap Kayla dengan dingin sambil berkata dengan tenang, "Kamu penasaran?""Aku ...." Ekspresi Kayla tiba-tiba berubah. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang pegangan di atas sambil berteriak dengan panik, "Theo, lihat jalan. Jangan melihatku, kamu sedang mengemudi. Cepat alihkan pandanganmu!"Suaranya sangat keras.Meskipun jalanan ini tidak ramai, tetap ada mobil. Theo bukannya lihat jalan, malah lihat Kayla. Selain itu, Theo juga tidak memperlambat laju mobil dan hampir menabrak mobil di depan.Kayla tiba-tiba menutup matanya sambil berteriak, "Ah ... tabrakan!""Cit ...." Terdengar bunyi rem yang kuat. Namun, tidak sesuai dengan dugaan Kayla. Selain rasa nyeri di bahu yang diakibatkan oleh rem mendadak, Kayla tidak merasakan rasa sakit lainnya.Kayla membuka matanya. Jarak kap mobil Bentley yang mereka tumpangi dengan mobil di depan hanya belasan sentimeter.Kalau terlambat menginjak pedal rem ....Dia emosi hingga suaranya menja
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 89 Menindasnya dalam Hal Itu

Evi memegang dadanya sambil berdiri. Dia merasa tekanan yang dirasakan hari ini lebih besar dari tekanan yang dirasakan selama sepuluh tahun ini. Dia tidak mempunyai nafsu makan lagi. Melihatnya berdiri, Kayla hendak memapahnya, tetapi dia segera menolak. "Biarkan aku menenangkan diri. Makanlah sebelum pergi. Jantungku nggak seharusnya merasakan pukulan seperti ini."Dia melambai ke arah Warni sambil berkata, "Serahkan kartu undangan kepada mereka."Setelah mengambil undangan pesta pertunangan dari meja di ruang tamu dan menyerahkannya kepada Kayla, Warni kembali ke dapur. Karena Theo adalah majikan dan keduanya akan segera bercerai, seharusnya undangan diserahkan kepada Theo. Namun, Theo hanya duduk diam, seolah-olah hal ini tidak ada hubungannya dengan dia.Kayla membuka undangan itu. Ketika melihat nama pengantin wanita, dia pun mengerutkan keningnya.Ternyata pengantin wanita adalah teman kuliah yang satu jurusan dengannya.Mata Theo tertuju pada wajahnya. Melihat ekspresinya, Theo
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 90 Suami Kayla yang Meninggal Muda

Suami Elsy adalah anak kedua dari Keluarga Hosana. Meskipun Keluarga Hosana bukan keluarga konglomerat, mereka termasuk keluarga kaya. Bagaimana mungkin pengantin pria membiarkan Elsy dipermalukan orang lain? Apalagi selingkuh adalah kata yang sangat kasar.Wajahnya berubah muram. "Kamu itu teman sekelas Elsy. Kalau kamu datang untuk memberikan ucapan selamat, kami terima. Tapi kalau kamu datang untuk mencari masalah ...."Ketika berbicara, dia tanpa sadar melirik ke arah pintu masuk taman. Dia otomatis terdiam.Setelah menenangkan diri, dia tidak lanjut berbasa-basi dengan Kayla, dia langsung bergegas menuju mobil yang diparkir di depan pintu. "Pak Theo."Alasan mengapa dia masih berada di luar walaupun pesta akan segera dimulai adalah karena sedang menunggu Theo.Theo keluar dari mobil. Melihat pengantin pria yang menunggu di samping mobil, dia pun mengangguk. "Tuan Muda Josh nggak perlu sesungkan ini."Mendengar kata-kata ini, sikap Josh Hosana tetap tidak berubah. Dia mengangkat ta
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more
PREV
1
...
7891011
...
82
DMCA.com Protection Status