Semua Bab Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Bab 701 - Bab 710

815 Bab

Bab 701 Mengurungmu

Baron berkata, "Aku melakukan hipnotis ringan pada Pak Theo untuk membantunya menangani ingatannya yang kacau. Gejala sakit kepalanya sudah berkurang, jadi aku menyimpulkan selain karena obat-obatan, ingatannya yang tidak sesuai dengan ingatan yang ditanamkan secara paksa juga adalah salah satu penyebab sakit kepala dan kekacauan ingatan. Kalau kedua ingatan ini dibiarkan terus membaur, kelak kondisinya akan menjadi makin parah ...."Baron menjelaskan dengan rinci. Meskipun Kayla tidak memahami sebagian istilah profesional yang disebutkan olehnya, Kayla dapat memahami maksudnya. "Apakah kedua ingatan itu bisa dipisahkan? Beri tahu dia mana yang asli dan mana yang palsu."Baron menggelengkan kepala. "Ingatan adalah sesuatu yang misterius, nggak bisa dilihat dan nggak bisa disentuh. Selain dirinya sendiri, nggak ada yang bisa membedakan keaslian ataupun kepalsuan ingatan. Selain itu, ingatan ini dapat berkembang dan menjadi titik tumpu yang membuatnya mulai berimajinasi. Sekarang Pak The
Baca selengkapnya

Bab 702 Memperkenalkan Pacar Padamu

Bahkan setelah masuk ke dalam mobil pun, Bella terus mengumpat Theo. 'Bisa-bisanya pria yang hampir berusia 30 tahun begitu menyebalkan dan suka mengadu seperti siswa SD.'Namun, Theo adalah suami Kayla dan pasien. Sekalipun dia ingin mengumpat Theo, dia tetap menahan diri. Dadanya terasa sangat sesak, dia harus menenangkan diri.Tepat ketika dia memikirkan hal ini, ponsel Bella berdering. Seorang teman yang suka berfoya-foya meneleponnya.Kebetulan sekali, dia sedang ingin melampiaskan amarah dan seseorang datang untuk memberinya ruang.Dia menjawab telepon. "Mau bertemu di mana? Aku traktir."Orang itu tertegun. Dia menelepon untuk meminjam uang, tak disangka Bella malah ingin mentraktirnya. Dia segera berkata dengan penuh semangat, "Kak Bella atur saja, aku akan menuruti semua perintah Kak Bella."Bella berpikir sejenak. "Vetro?"Ketika melontarkan kata ini, wajah Darius langsung muncul di benaknya dan membuat bulu kuduknya berdiri. "Ganti, ganti. Apa ada tempat baru yang menarik? K
Baca selengkapnya

Bab 703 Kakak

Bella tertegun.'Aku sungguh harus berterima kasih pada leluhurmu.'Setelah mengetahui bahwa orang yang datang adalah Darius, dia memutar kembali kepalanya. Dari sudut mata, dia dapat melihat adanya sesosok tubuh yang mendekat dan tempat duduk di sampingnya agak tertekan ke bawah.Darius duduk di sampingnya. Ketika mencium suatu aroma yang familier, Bella otomatis menegakkan punggungnya, dia duduk seperti siswa SD yang patuh.Darius berkata dengan nada ambigu, "Kak Bella?"Bella tersenyum dan buru-buru menjawab, "Adik, adik. Bukan kakak, aku nggak pantas menjadi kakakmu."Bagaimana mungkin dia berani menjadi kakak Darius. Pria ini sangat perhitungan dan pandai menjebak orang, kalau dia membiarkan Darius memanggilnya "kakak", besok mungkin dia harus memanggil Darius "kakek moyang".Darius mengangkat alis sambil tersenyum nakal. "Adik Bella? Dik Bella?"Bella hampir menyemburkan seteguk darah ke wajahnya. Bella berseru, "Dik ...."Kepalamu.Kemudian, dia teringat bahwa dirinya sendiri ya
Baca selengkapnya

Bab 704 Agak Berbeda

Darius sedang menghadap ke jendela. Mendengar perkataan Bella, dia langsung membalikkan badan dan bertanya, "Kamu yakin aku yang menindasmu, bukan kamu yang menindasku?"Dia sedikit menyipitkan matanya, lalu seberkas cahaya pun melintas di matanya.Darius mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Bella. "Bella, apa kamu masih ingat bahwa kamu sudah punya pacar? Bukankah seharusnya kamu menghindari kegiatan seperti itu?"Pada dasarnya Bella sudah tertekan, apalagi setelah diungkir oleh Darius. Dia makin merasa bersalah. "Yang terjadi malam ini adalah salah paham, aku juga nggak tahu mereka akan mengatur kegiatan seperti ini ....""Kakiku lemas, aku nggak bisa jalan." Darius mulai memanfaatkan kesempatan.Bella tidak berdaya, dia terpaksa memapah Darius naik ke atas. Begitu pintu terbuka, Darius langsung menekannya ke pintu. Dia merangkul pinggang Bella, lalu mendekatkan bibirnya ke leher Bella sehingga Bella dapat merasakan napasnya yang hangat dan lembap. "Bel ...."Detik berikutnya,
Baca selengkapnya

Bab 705 Meninggal

Mendengar ucapan ini, Evi langsung bangun. Dia membuka mata dengan napas yang terengah-engah dan menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di kasur rumah. Semua itu hanyalah mimpi.Ketakutan yang muncul saat mendengar kabar kegagalan operasi masih belum hilang. Jantungnya berdebar kencang, bahkan saat ini benaknya masih dipenuhi dengan serangkaian kata itu. Evi menggerakkan badan ke kanan dan kiri, mencari ponsel dengan panik.Sebelum dia menemukan ponselnya, pintu kamar terbuka. Galih masuk dengan ekspresi khusyuk. "... Sudah meninggal."Evi dikejutkan oleh ekspresi muramnya sehingga hanya mendengar dua kata terakhir. Seketika, dunia seolah-olah roboh, Evi menatapnya dengan pucat. "Meninggal ... meninggal ...."Melihat ekspresinya yang begitu pucat, Galih pun kaget. Galih duduk di samping kasur, lalu menggenggam tangannya sambil berkata, "Kenapa sekaget ini?"Meskipun Evi sudah berumur, Evi sangat pandai merawat diri. Jari-jarinya masih sangat mulus dan putih. Saat dipegang oleh Galih,
Baca selengkapnya

Bab 706 Mana Theo?

Benar, itu Kayla, tapi dia sendirian.Dia mengenakan sweter kasual berwarna putih dan celana longgar berwarna putih dengan sebuah mantel yang dikaitkan di tangannya. Dia tidak menentang apa pun, dibandingkan dengan orang-orang di sekitar yang membawa berbagai macam koper, dia tampak sangat mencolok.Mana Theo?Jangan-jangan Theo hilang ingatan dan jatuh cinta pada wanita lain? Tidak mungkin, mereka pergi berobat, Kayla pasti terus mengawasinya ....Apakah terjadi sesuatu?Bella bergegas menghampiri Kayla. Dia menggandeng lengan Kayla sambil melihat belakang. "Mana Theo?""Dia ...."Situasi sangat bising. Ketika Bella berkonsentrasi untuk mendengar ucapan Kayla, Kayla ditarik pergi. Bella melirik kekosongan di tangannya dengan linglung, lalu menoleh ke arah Kayla. Sosok yang mereka bicarakan muncul, dia merangkul Kayla dan berdiri di antara mereka. Dia menatap Bella dengan waspada, seperti seekor anak serigala yang siap untuk menyerang kapan saja.Kayla sepenuhnya dikuasai oleh Theo. Be
Baca selengkapnya

Bab 707 Keturunan

Bella memesan restoran favorit Kayla. Pelayan membawa mereka ke tempat duduk yang sudah direservasi. Melihat meja berbentuk persegi panjang, Kayla pun berkata dengan nada tinggi, "Ganti meja bundar."Dia yakin Theo tidak akan bisa memisahkan mereka kalau duduk di meja bundar.Bella duduk di sebelah kanan Kayla. Meskipun Theo kesal, melihat mata Kayla yang bersinar dan senyuman di sudut bibirnya, Theo hanya menggerakkan bibir tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Kenapa sekarang dia begitu menempelimu?" Saat Darius sedang membahas pekerjaan dengan Theo, Bella buru-buru mendekatkan badan ke Kayla sambil bertanya dengan pelan, "Kalau bukan karena aku tahu kamu nggak punya keahlian seperti itu, aku akan mengira kamu memeletnya."Kayla menjawab, "Mungkin karena akulah orang pertama yang dia lihat saat membuka mata, apalagi sekarang dia hanya mengenalku.""Jangan-jangan dia ...." Bella mengangkat dagunya untuk menunjuk Theo. "Dia begitu bergantung padamu karena menganggapmu sebagai ibunya?""
Baca selengkapnya

Bab 708 Jijik Padanya

Theo tertegun.Dia masih memikirkan bagaimana caranya memberi tahu Kayla bahwa ini disebabkan oleh usus sapi tanpa melukai harga diri Kayla. Dia sudah memikirkan hal ini di sepanjang perjalanan dan mencoba untuk membujuk diri sendiri, tetapi dia benar-benar tidak bisa menahan diri lagi.Namun, sebelum Theo punya cara, Kayla sudah menyadari ada yang aneh. Reaksi Theo sangat jelas, matanya tertuju pada wajah Kayla, melewati kening, alis, pangkal hidung, pipi ... hanya menghindari bibirnya.Kayla bertanya, "Kamu jijik padaku?"Tanpa ragu-ragu, Theo langsung membantah. "Nggak."Dia tidak jijik, hanya saja ...."Benarkah?" Kayla memandangnya dengan curiga. Melihat ekspresinya yang begitu serius, Kayla tiba-tiba punya niat buruk. Kayla mengulurkan tangan untuk memegang wajahnya, lalu melangkah maju untuk mencium bibirnya.Ketika Kayla mendekat, Theo dilanda oleh angin dan aroma manis di tubuh Kayla.Tanpa sadar, Theo mengulurkan tangan untuk merangkulnya.Dia tidak tahu apa yang ingin dilaku
Baca selengkapnya

Bab 709 Perhatian

Melihat Kayla, sikap Evi langsung berubah drastis. Dia mengulurkan tangan sambil tersenyum cerah. "Kayla, cepat kemari. Lihatlah betapa kurusnya kamu, pasti Theo sangat sulit dihadapi, 'kan?"Setelah berkata demikian, dia mendelik Theo sambil mengisyaratkan bahwa Theo sangat sulit dilayani.Theo tercengang.Evi menarik Kayla ke depan. Keduanya mengobrol sambil tertawa riang, seperti ibu dan anak kandung.Theo dan Galih tertinggal di belakang. Meskipun mereka hanya terpaut jarak beberapa meter, ini adalah pertama kalinya mereka terpaut jarak sejauh ini sejak dia sadarkan diri. Dulu, Kayla selalu berjalan di sampingnya.Dia berulang kali mengulurkan tangan untuk menarik Kayla ke sampingnya, tetapi dipukul oleh Evi. "Kamu bukan anak kecil, jalan pun perlu digandeng? Ada yang ingin kubicarakan dengan Kayla, suruh ayahmu menggandengmu."Theo tertegun.Dia menoleh ke arah Galih. Menghadapi tatapannya, Galih perlahan-lahan memasukkan tangan ke dalam saku celana dan melangkah ke samping.Theo
Baca selengkapnya

Bab 710 Panggil Kakak

Theo merasa pemandangan di bawah agak memancing amarah. Meskipun dia tidak mengenal Davin, hanya dengan melihat wajah Davin, dia yakin bahwa dirinya tidak menyukai Davin.Dia berjalan menghampiri Kayla, lalu menunduk untuk melihat cairan buah naga yang menodai pakaian Kayla. Dia meletakkan tangannya di bahu Kayla, lalu menyempil di antara Kayla dan Davin. "Apa ada baju ganti? Pergi ganti baju sana."Kayla sedang menunduk untuk menyeka pakaiannya, dia tidak menyadari hal ini. "Oke."Menghadapi ekspresi dingin Theo, Davin pun mendengus dingin sambil memutar bola matanya. 'Sudah hilang ingatan, tetap saja memusuhiku.'Evi menemani Kayla pergi mengganti pakaian sehingga hanya tersisa mereka bertiga di ruang tamu.Carlos memandang Theo dengan penasaran. "Kamu benar-benar nggak ingat apa pun?"Theo mengerutkan keningnya. Dia tidak suka orang lain memandangnya seperti ini. Sebelum kembali, Kayla sudah memperkenalkan semua orang terdekatnya dan dia tahu bahwa mereka adalah sahabatnya. Namun, t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6970717273
...
82
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status