Semua Bab Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Bab 711 - Bab 720

815 Bab

Bab 711 Kamu Tidak Boleh Minum

Theo mengalihkan topik pembicaraan dengan kesal. "Apa kamu melewatkan sesuatu saat memperkenalkan mereka?"Kayla menjawab, "Nggak."Dia tidak berencana untuk menceritakan masa lalunya dengan Davin. Selain karena sudah lama berlalu, Theo juga hilang ingatan. Kalau dia memberi tahu Theo, dia hanya akan merusak hubungan persahabatan mereka.Theo tetap tidak senang. "Pria bernama Davin itu menyukaimu."Kayla terdiam. Dia mencubit wajah Theo sambil berkata dengan galak, "Aku dan Davin hanya mengobrol beberapa patah kata, jangan asal menebak.""Ada yang aneh dengan caranya memandangmu." Theo memelankan suaranya, lalu berkata dengan penuh amarah, "Kamu juga memanggilnya dengan begitu akrab.""Kamu berteman baik dengannya. Ketika kakek dan ibuku masih hidup, keluarga kami berhubungan baik. Apa mungkin aku memanggilnya dengan nama lengkap? Kalau seperti itu, aku akan dicap sebagai anak yang nggak berterima."Theo bertanya, "Kakek dan Ibu pun mengenalnya? Bahkan berhubungan baik dengannya? Kenap
Baca selengkapnya

Bab 712 Sikapnya Membuat Orang Ingin Menindasnya

Tepat ketika Kayla ingin berbalik, pintu terbuka dan Theo mengulurkan tangan untuk menariknya masuk.Kamar mandi sama sekali tidak berkabut. Dia berdiri berhadapan dengan Theo. Karena Theo tidak mengenakan pakaian, bekas luka yang bertumpukan di tubuh Theo terlihat jelas.Meskipun bekas luka di tubuh Theo sudah memudar, masih tersisa garis halus. Setiap melihat bekas luka ini, Kayla akan teringat akan video yang diperlihatkan padanya secara paksa. Dalam sekejap, adegan Theo disiksa hingga berlumuran darah dan tetap menolak untuk menuruti keinginan Riko pun muncul di benaknya.Setiap melihat bekas luka ini dan teringat akan adegan Theo terkapar dalam keadaan berlumuran darah, Kayla merasa hatinya sangat perih, seperti ditusuk oleh jarum.Jadi, setelah melihat sekilas, Kayla langsung memalingkan wajah. Dia takut kalau dirinya terus melihat bekas-bekas luka ini, dia akan kehilangan kendali dan membuat Theo curiga.Dokter bilang ingatan Theo akan perlahan-lahan pulih, tetapi Kayla berharap
Baca selengkapnya

Bab 713 Kenapa Cepat Sekali Bangunnya?

Theo tertegun sejenak. Meskipun hal seperti ini tidak perlu diajari, dia hilang ingatan. Jadi, ini adalah pengalaman pertamanya, dia bagaikan anak lajang yang tidak berpengalaman.Menghadapi situasi seliar ini, dia agak kaget. Selain itu, dia kebetulan berdiri di depan cermin. Begitu mengangkat kepala, dia dapat melihat wajahnya diselimuti dengan hawa nafsu.Theo meronta untuk melepaskan ingatan di tangannya. Setelah menelan seteguk air liur, dia berkata dengan serak, "Kay ...."Kayla melingkarkan lengannya di leher Theo sambil turun dari wastafel, lalu mendongak untuk mencium Theo.Kayla mendorong Theo ke belakang. Punggungnya yang tidak dialasi oleh pakaian pun menempel ke ubin yang dingin. Hawa dingin yang muncul membuatnya mendesis kedinginan. Sebelum dia tersadar, Kayla yang sebelumnya masih menggodanya dengan penuh gairah tiba-tiba melompat mundur.Kemudian, air dingin mengalir ke sekujur tubuhnya. Kayla menyalakan pancuran."Kejutan." Mereka dibatasi oleh air yang mengalir, Kayl
Baca selengkapnya

Bab 714 Pebinor

Seusai makan, Theo dan Galih pergi ke kantor. Awalnya dia ingin mengatakan sesuatu pada Kayla, tetapi Kayla yang masih kesal dengannya mengabaikannya begitu saja.Galih berkata, "Aku sudah menyampaikan semua yang perlu disampaikan dan menyerahkan semua tugasku. Aku tinggal di kantor sampai sore ini, kalau ada yang belum dimengerti, cepat tanyakan."Mendengar nada bicaranya yang seolah-olah ingin segera melemparkan tanggung jawab, Theo pun bertanya, "Besok kamu nggak datang ke kantor?""Kamu adalah penanggung jawab perusahaan. Aku membantumu mengurus perusahaan agar kamu bisa pergi berobat. Sekarang kamu sudah pulang, tentu saja harus dikembalikan padamu." Dia berkata dengan santai, "Aku akan pergi liburan dengan ibumu, kami sudah membeli tiket pesawat, besok pagi pukul 11. Jadi kamu hanya punya waktu setengah hari. Sekalipun harus bergadang semalaman, kamu harus menyelesaikannya hari ini. Aku nggak ingin meluangkan waktu untuk membimbingmu selama liburan nanti."Theo tertegun."Ting to
Baca selengkapnya

Bab 715 Pandai Menilai

Theo bertanya, "Ingat apa?"Melihat Theo kebingungan, Kayla tahu bahwa dirinya salah sangka. Theo tidak mengingat apa pun, tetapi dia tidak kecewa. Berdasarkan keadaan saat ini, tidak masalah kalau Theo melupakan masa lalu.Dia terkekeh sambil menggelengkan kepala. "Dulu kamu sering memanggilnya pebinor, kukira kamu ingat."Theo mendengus dengan sombong. "Kukira diriku yang dulu buta hingga berteman dengan orang berhati jahat sepertinya. Sepertinya aku tahu bahwa dia bukan orang baik, aku berteman baik dengannya hanya untuk menghargai tetua di keluarga kami.""Bukan." Kayla tidak ingin dia salah paham hanya karena lupa ingatan, apalagi berprasangka buruk pada Davin. "Kamu dan Davin benar-benar bersahabat. Setiap kamu tertimpa masalah, dia akan berusaha keras untuk membantumu."Ekspresi Theo masih muram, tetapi dia tidak melarang Kayla menjawab telepon. "Kalau begitu nyalakan pengeras suara. Pria itu tampak seperti pebinor tingkat atas, dia mungkin akan menjelek-jelekkanku di belakang u
Baca selengkapnya

Bab 716 Ingin Putus

Kayla tertegun.Persahabatan mereka sungguh unik.Dia tidak lanjut berbicara lagi dan Theo pun kembali bekerja, masih ada setumpuk dokumen yang perlu dia baca. Hanya saja, setengah jam kemudian Parlin masuk dengan membawa sebuah kantong belanjaan. "Pak Theo, ini barang yang dipesan Tuan Muda Davin untukmu."Dia berjalan menuju meja kantor, lalu meletakkan barang itu dan bergegas pergi. Dia tidak berani memberi tahu Theo isi di dalam kantong itu.Karena kantong belanjaan itu tidak diikat, benda di dalamnya terlihat jelas.Di bawah pandangan Kayla, Theo mengeluarkan sekotak daun teh yang dikemas dengan indah. Di atas kotak hadiah berwarna hitam, bertuliskan kata "Masa Remaja".Kayla tidak bisa menahan tawa. Dia tersenyum sambil mengacungkan jempol pada Theo. "Sangat cocok denganmu, teh ... berkelas."Theo tertegun.Mereka kira dia tidak mengerti maksud kata ini?Theo melempar daun teh itu ke samping dan tidak menyentuhnya lagi....Karena Theo sudah kembali bekerja dan kesehatannya baik-
Baca selengkapnya

Bab 717 Dia Bercanda

Kayla tidak mendengar ucapan Bella dengan jelas, tetapi dia tahu bahwa Bella pasti akan gagal membujuk Darius. Jadi, saat memesan makanan, dia langsung memesan porsi untuk empat orang.Kalau Darius datang dari Perusahaan Oliver, kemungkinan besar dia akan datang bersama Theo.Memang benar, sebelum Bella selesai bertelepon, dia sudah menerima pesan dari Theo. "Aku dan Darius akan pergi ke sana, pesan lebih banyak makanan."Kayla membalas, "Oke."Bella menopang dagunya sambil menghela napas. "Katanya dia mau datang.""Ya, aku sudah memesan makanan.""Kok kamu nggak kaget?""Memangnya kamu pernah menang beradu mulut dengan Pak Darius?"Bella ingin membantah, tetapi dia hanya membuka mulutnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Setelah dipikir-pikir, Kayla benar, dia tidak pernah menang beradu mulut dengan Darius.Meskipun dia adalah tipe wanita yang pemberani, dia memang berbuat salah. Karena dia tidak memahami hukum, Darius selalu mengancamnya dengan UUD.Setelah mereka mengobrol leb
Baca selengkapnya

Bab 718 Begitu Ingin Putus?

Wajah pemuda itu langsung memerah. Dia berkata dengan tergagap-gagap, "Aku ... semua uangku berada di rekening. Rekening itu nggak terhubung dengan Ovo ataupun Dana, jadi ...."Darius menjawab dengan nada dingin, "Ada ATM di bawah, aku juga punya mesin EDC di mobil, pilih yang mana?"Pemuda itu tidak bisa berkata-kata.Setelah tertegun selama beberapa detik, dia memandang Bella dengan tatapan memelas. "Nona Bella ...."Pemuda itu tampan, muda dan berotot. Kalau dia terjun ke dunia hiburan, dia pasti akan punya banyak penggemar. Menghadapi tatapannya, Bella pun tidak tega ....Bella melirik Darius dan Darius pun menatapnya dengan dingin. "Ada yang ingin kamu katakan?"Oke, memangnya kenapa kalau dia kasihan? Dia tidak berani melawan Darius demi seorang pria, apalagi pria ini bukanlah siapa-siapa. Berselisih dengan Darius karena ketampanan seorang pria sangat tidak sepadan. Jadi, dia pun menggelengkan kepalanya dengan tegas.Darius mengalihkan pandangannya ke arah pemuda itu. "Masih mau
Baca selengkapnya

Bab 719 Mengadakan Resepsi Pernikahan

Saat Theo mengatakan bahwa Darius akan mencampakkan Bella, dia melihat perubahan emosi di mata Bella. Terlihat jelas bahwa Bella senang akan hal itu.Bella terdiam.Mobil semewah apa pun memiliki ruangan yang terbatas. Kalau penumpang terus membahas topik yang mencekam, ruangan yang semula sempit akan terasa sesak.Meskipun dia sudah lama ingin putus dengan Darius, entah mengapa dia merasa gugup saat mendengar pertanyaan Darius.Darius masih menatap Bella, dia seolah-olah tidak akan berhenti menatap Bella sebelum mendapatkan jawaban.Mata Darius sangat gelap dan caranya memandang Bella pun dipenuhi dengan keseriusan.Setelah menelan ludah dengan gugup, Bella menjawab dengan jujur, "Nggak juga ... tapi yang kucari adalah pacar yang lemah lembut dan perhatian, bukan ... bapak-bapak cerewet yang terus melafalkan undang-undang."Dia mengucapkan kalimat terakhir dengan terbata-bata. Suaranya sangat pelan, tetapi Darius dapat mendengarnya.Darius tertegun."Huft ...." Setelah mengungkapkan i
Baca selengkapnya

Bab 720 Merampas Harta

Kabar yang terlalu mendadak dan hanya disampaikan secara verbal tidak mungkin berhubungan dengan resepsi pernikahan. Sejak Theo pergi dengan terburu-buru dan meninggalkan Kota Bapura selama enam tahun, berbagai macam rumor sudah beredar di masyarakat. Karena dia sudah pulang, Evi ingin mengadakan perjamuan makan. Selain untuk menumpas rumor-rumor tersebut, dia juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan Theo pada tokoh-tokoh penting.Acara diadakan di Vila Aeris, Kayla hadir sebagai istri Theo. Dia menemani Theo pergi menyapa tamu.Dia terus menggandeng tangan Theo. Melihat cara Theo menyapa dan bersosialisasi dengan para tamu, dia tidak melihat ada yang berbeda.Sebelum acara dimulai, Kayla masih memikirkan bagaimana caranya memperkenalkan identitas orang secara diam-diam pada Theo. Hanya sebagian orang dekat yang tahu bahwa Theo hilang ingatan, tetapi para tamu yang diundang hari ini adalah kenalan Theo. Kalau sampai Theo tidak bisa mengenali mereka, situasi akan menj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7071727374
...
82
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status