Share

Bab 715 Pandai Menilai

Theo bertanya, "Ingat apa?"

Melihat Theo kebingungan, Kayla tahu bahwa dirinya salah sangka. Theo tidak mengingat apa pun, tetapi dia tidak kecewa. Berdasarkan keadaan saat ini, tidak masalah kalau Theo melupakan masa lalu.

Dia terkekeh sambil menggelengkan kepala. "Dulu kamu sering memanggilnya pebinor, kukira kamu ingat."

Theo mendengus dengan sombong. "Kukira diriku yang dulu buta hingga berteman dengan orang berhati jahat sepertinya. Sepertinya aku tahu bahwa dia bukan orang baik, aku berteman baik dengannya hanya untuk menghargai tetua di keluarga kami."

"Bukan." Kayla tidak ingin dia salah paham hanya karena lupa ingatan, apalagi berprasangka buruk pada Davin. "Kamu dan Davin benar-benar bersahabat. Setiap kamu tertimpa masalah, dia akan berusaha keras untuk membantumu."

Ekspresi Theo masih muram, tetapi dia tidak melarang Kayla menjawab telepon. "Kalau begitu nyalakan pengeras suara. Pria itu tampak seperti pebinor tingkat atas, dia mungkin akan menjelek-jelekkanku di belakang u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status