Share

Bab 722 Aku yang Menulisnya?

Percakapan di dalam masih berlanjut. Kayla melirik Carlos dengan canggung. Sebagai tokoh yang dibicarakan, Carlos tampak sangat tenang.

Mentalnya tidak sekuat Carlos dan dia tidak suka menguping. Jadi, dia berencana untuk pergi. Namun, begitu dia menggerakkan kakinya dan ujung tumit sepatunya baru menyentuh lantai, Carlos menoleh ke arahnya.

Kayla tertegun.

Tepat ketika dia ingin berbicara, pintu kamar mandi terbuka. Ketiga orang yang mengobrol di dalam kamar mandi keluar dengan riang. Melihat Carlos berdiri di luar pintu, senyuman cerah di wajah mereka pun membeku. Seseorang berkata dengan tergagap-gagap, "Tu ... Tuan Muda Carlos, kok ... kok kamu bisa di sini?"

Carlos tersenyum sambil bertanya dengan tenang, "Siapa yang kalian bilang mak lampir?"

Ketiganya tertegun.

Bagaimana mungkin ada yang berani menjawab pertanyaan ini? Mereka masih ingin hidup.

Keheningan melanda, bahkan kebisingan di ruang tamu pun teredam. Di tengah suasana yang mencekam ini, Kayla tidak mungkin bersuara untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agen Grosir
smangat kak thor... di tunggu update nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status