All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 371 - Chapter 380

815 Chapters

Bab 371 Rendy Meninggal

Keesokan harinya.Setelah melakukan metode pemulihan yang cermat, Kayla pergi mengambil air. Ponselnya yang diletakkan di atas meja berdering.Dia meliriknya, nomor asing itu beralamat di Kota Bapura. "Halo.""Key, ini aku ...."Mendengar suara Yovita, Kayla langsung menutup telepon dan memblokir nomor tersebut.Dua menit kemudian, ada panggilan masuk lagi dari nomor asing. Jelas itu adalah Yovita.Apakah orang itu gila? Baru diam beberapa hari, mulai membuat onar lagi?Kayla menolak panggilan telepon, lalu mengubah ponselnya ke mode menolak panggilan tak terjawab. Namun, sebelum selesai, ada panggilan masuk lagi.Kayla menjawab telepon dengan jengkel, "Yovita, apa kamu gila? Pagi-pagi buta sudah minta dimarah? Aku tahu semua hal tentangmu. Kamu pikir aku sudah nggak waras sampai ...."Orang itu bergegas memotong makian Kayla, "Nona Kayla? Kami dari Penjara Sueve. Rendy tiba-tiba sakit jantung tadi malam, tapi nggak berhasil diselamatkan. Dia sudah meninggal."Hal ini sebenarnya hanya
Read more

Bab 372 Foto Intim

Keluarga Mars sungguh kaya sampai memberikan 10 miliar dengan begitu saja. Meskipun ucapan Yovita menyebalkan, itu benar apa adanya.Benar saja, kebenaran enggan dipercayai oleh orang-orang.Setelah membaca jawaban dari penguasa atas Keluarga Mars, Kayla memutuskan untuk menyimpan uang itu. Setelah diganggu oleh Yovita sekian lama, sudah sepantasnya dia mendapat sedikit kompensasi.Jadi, dia mengirim pesan pada Bella: "Mau jalan-jalan nggak nanti?"Saat ini, Bella sedang berada dalam masalah sehingga tidak ingin pergi jalan-jalan. Dia mengirim emoji menangis dan membalas pesan: "Nggak bisa."Setelah itu, dia kembali melihat foto-foto vulgar di atas meja dan merasa sangat putus asa. "Pak Darius nggak perlu terlalu serius, aku hanya asal omong ...."Hari itu, Darius bertanya padanya apa itu cinta tak terbatas. Bagaimana bisa dia menjelaskannya di depan Darius sendiri? Jadi, dia hanya bisa membual, "Caranya yang nggak seperti biasa."Dia tidak sepenuhnya berbohong karena itu memang benar.
Read more

Bab 373 Lokasi Acara Pernikahan

Lengan Galih terasa perih karena ditepuk. Galih buru-buru memegang tangan Evi untuk menghentikan aksi kekerasannya. "Bisa nggak kamu lihat dulu lanjutannya baru tepuk aku? Sekarang anakmu yang sedang cium orang lain, tapi belum ada respons dari Kayla. Dia mungkin bisa tampar Theo. Kalau begitu, kamu harus menangis sambil pergi ke kantor polisi untuk menyelamatkan anakmu yang melecehkan wanita di tempat umum."Evi memutar matanya seraya membentak, "Omong kosong apa kamu? Kamu nggak bisa mendoakan hal baik untuk mereka?"Meski memprotes, Evi berhenti menepuknya. Dia berpegangan pada dinding seraya mengawasi mereka.Galih benar, belum ada respons dari Kayla. Itu hanya tindakan sepihak dari Theo.Di sisi lain.Kayla terbengong karena tidak menyangka Theo akan tiba-tiba menciumnya. Setelah kembali sadar, dia bergegas mundur beberapa langkah dari Theo. "Theo, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu tiba-tiba menciumku? Bagaimana kalau dilihat orang lain?"Setelah itu, Kayla menoleh ke sekeliling
Read more

Bab 374 Cepat Punya Anak

Galih berusaha membuat istrinya menyingkirkan ide konyol itu. "Apa nggak terlalu berlebihan?"Jika dia berada dalam situasi itu, dia sama sekali tidak merasa itu adalah kejutan, melainkan akan sangat malu. Semua orang akan menatapnya ketika dia bepergian ke luar.Ayah hanya bisa membantu kalian sampai di sini."Kamu nggak paham, anak muda suka pamer. Kayla dan Theo sangat cakep, jauh lebih cakep daripada para artis. Mereka pun bisa masuk TV setiap hari, Kayla juga harus punya perlakuan yang sama."Galih menggerutu, "Selama itu punyamu, hewan peliharaanmu pasti lebih cakep dari punya orang lain."Evi menjawab dengan bangga, "Ya, Theo memang lebih cakep karena perawatanku."Galih terdiam sejenak. "Aku bilang hewan peliharaan, tapi kamu malah bilang Theo. Kamu merasa dia adalah hewan peliharaan atau nggak paham tentang perumpamaan?""Dia nggak jauh beda dengan hewan peliharaan, kalau nggak, kenapa Kayla bisa cerai dengannya? Semua pria itu bodoh. Aku suruh dia pikir-pikir lagi waktu itu,
Read more

Bab 375 Buka Celanamu

Theo memegang badan ular itu. Di saat genting, dia bertindak secara naluriah sehingga tidak sempat untuk mencari titik kelemahan ular.Theo mengadang di depan Evi sehingga ular itu menggigit kakinya.Kemudian, Theo melempar ular itu dengan kuat ke lantai.Mendengar teriakan Evi, para pengawal segera masuk dan menyingkirkan ular itu. Theo yang berwajah masam memandang sederet orang yang berdiri di ruang tamu dengan tatapan tegas. "Kenapa paket kiriman yang dibawa masuk nggak diperiksa lebih dulu?""Nyonya bilang nggak perlu diperiksa."Evi jarang membeli barang secara daring sehingga hanya ada satu atau dua paket kiriman setiap bulan. Dia menjadi lengah karena tidak pernah terjadi masalah untuk waktu yang lama.Theo menggertakkan gigi dan tatapannya menjadi tajam. "Mulai sekarang, segala sesuatu yang masuk ke rumah harus diperiksa. Bibi Warni, bawa Ibu ke kamar."Evi bukan wanita yang tidak takut pada apa pun dan mengidap penyakit jantung. Saat ini, dia dipegangi Galih. Wajahnya pucat p
Read more

Bab 376 Tidak Isap dengan Mulut?

Kayla sedang mencondongkan tubuh ke depan dan mengikat pangkal paha Theo dengan kain kasa. Theo tidak dapat melihat wajah kayla, hanya melihat kepala dan rambut hitamnya yang tergerai.Lukanya berada di dekat pangkal paha dan hanya terlihat setelah celana Theo digulung.Darah masih mengalir keluar dari dua lubang gigitan yang merah dan bengkak itu.Kayla bertanya, "Darahnya merah, berarti ular itu nggak beracun?"Theo menyangkal, "Nggak, bukan begitu cara analisisnya."Kayla mendongakkan kepala. Jarak mereka sangat dekat sehingga Theo dapat melihat ekspresinya di dalam mata Kayla. Napasnya pun menjadi cepat. Dia mengulurkan tangannya dan ingin mengelus pipi Kayla.Kulit Kayla sangat putih dan halus, gampang untuk meninggalkan bekas di kulitnya.Suasana menjadi mesra.Saat tangan Theo hendak menyentuhnya, Kayla mundur ke belakang seraya berkata, "Aku suruh kamu pegang celanamu, kenapa kamu sentuh pipiku?" Pikiran cabul Theo langsung hilang.Theo terdiam.Kayla memegang pisau bedah yang
Read more

Bab 377 Ada Efek Lanjutan

Saat ini, Ferry baru saja mengantar pergi wanita yang datang kepadanya karena Theo dan sangat jengkel. "Siapa digigit ular? Theo?"Kayla terdiam.Ferry kedengarannya sangat bergembira.Ferry juga menyadari dirinya terlalu terus terang. Dia lebih tua dan harus lapang dada. Jadi, dia berdeham, lalu bertanya, "Bagaimana kondisinya sekarang?""Dalam waktu dekat, dia harus baring di ranjang." Kayla langsung masuk ke topik utama. "Kemarin disembur asam sulfat, hari ini dikirim ular berbisa. Besok Pak Ferry mungkin akan terima undangan untuk acara pemakamanku."Ferry bertanya, "Ularnya ada di dalam paket kiriman? Dikirim untuk Theo?"Wajar Theo digigit ular jika kewaspadaannya begitu rendah."Dikirim ke rumah Keluarga Oliver. Aku nggak lihat siapa penerimanya, tapi karena bisa dibawa masuk, itu punya ibunya atau ayahnya." Kayla menceritakan kejadian itu secara singkat.Ferry mengernyit dan menjadi skeptis.Namun, dia tidak memberitahukan kecurigaannya. Sebaliknya, dia mengusulkan lagi, "Aku k
Read more

Bab 378 Kamu Tidak Tidur denganku

Kayla meneteskan beberapa tetes minyak ke dalam bak mandi, berendam sambil mendengarkan musik. Di saat itu, Yovita mengirimkan pesan untuk mengajaknya jalan-jalan besok.Dia melirik ponselnya, lalu memblokir nomor itu.Dia benar-benar kagum pada ketebalan muka Yovita sampai memanfaatkan ayahnya sendiri demi mencapai tujuan. Yovita meninggalkan museum dengan wajah masam hari ini. Beberapa jam kemudian, Yovita mengajaknya jalan-jalan seolah-olah tidak ada yang terjadi.Setelah mandi, Kayla mengeringkan rambutnya dan mengoles krim pelembap.Piama di rumah Keluarga Oliver masih piama yang disiapkan Evi waktu itu. Piama itu seksi, menutupi bagian-bagian yang seharusnya ditutupi, tetapi bagian lainnya samar-samar terlihat. Itu sungguh menggoda.Saat Kayla berjalan keluar, Theo langsung terangsang.Timbul sebuah hasrat.Hasrat yang sangat kuat.Theo hampir tidak bisa mengontrol diri di depan Kayla, tetapi dia masih punya akal sehat. Saat Kayla keluar dari kamar mandi dengan memakai piama seks
Read more

Bab 379 Ketahuan

Theo menjawab seraya menggertakkan gigi, "Mamba hitam."Ini adalah satu-satunya ular mirip ular jali yang terpikir oleh Theo.Davin berujar, "Kamu beruntung sekali. Digigit oleh ular berbisa dari Benua Fredo yang sama terkenalnya dengan ular kobra, kamu bahkan bisa bertahan sampai dokter membawakan anti racunnya. Tapi, bukankah ular itu di Benua Fredo? Kenapa bisa ada di Kota Bapura?"Theo tidak bisa berkata-kata.Tidak perlu dijelaskan dengan rinci.Theo menyeletuk dengan kesal, "Sudah dulu.""Kalau begitu, istirahat baik-baik. Aku dan Carlos akan jenguk kamu besok." Kemudian, Davin mengucapkan selamat malam pada Kayla dan mengakhiri panggilan telepon.Kayla menatap Theo dengan ekspresi dengan seraya memegang ponselnya. "Ular apa itu?"Sepertinya sudah tidak bisa berbohong lagi. Jadi, Theo menjawab dengan suara kecil, "Ular jali."Kayla pun menelurusinya di internet. Dia menyeringai sinis dan berujar, "Harusnya jangan gigit kakimu."Theo langsung paham untuk pertama kalinya. Melihat K
Read more

Bab 380 Insiden

Keesokan harinya adalah hari Minggu.Kayla tidur sampai sepuas-puasnya. Begitu membuka mata, dia merasa dirinya sedang dipeluk dari belakang oleh tubuh yang hangat. Tangan Theo diletakkan ke pinggangnya.Kayla belum sepenuhnya sadar sehingga tidak langsung merespons. Dia melamun sejenak sambil menatap ke luar jendela. Sampai sesuatu menodong pinggangnya, dia baru sadar."Theo, kapan kamu naik ke ranjang?""Pagi ini," jawab Theo dengan suara serak karena baru bangun tidur. Napasnya berembus di leher Kayla saat dia berkata, "Sofa terlalu kecil, jadi aku jatuh."Kayla diam saja.Sofa itu pas baginya, tetapi memang terlalu kecil bagi Theo. Dia menyuruh Theo tidur di sofa tadi malam karena marah pada Theo yang membohonginya. Setelah semalam dan mendengar penjelasan Theo, kemarahannya memudar. Saat mendengar Theo jatuh dari sofa, dia mengkhawatirkan lukanya.Theo tidak berani berpura-pura lagi dan berterus terang, "Agak sakit. Coba lihat saja, kalau aku salah bilang, kamu akan curiga aku mem
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status