Share

Bab 371 Rendy Meninggal

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-16 18:00:00
Keesokan harinya.

Setelah melakukan metode pemulihan yang cermat, Kayla pergi mengambil air. Ponselnya yang diletakkan di atas meja berdering.

Dia meliriknya, nomor asing itu beralamat di Kota Bapura. "Halo."

"Key, ini aku ...."

Mendengar suara Yovita, Kayla langsung menutup telepon dan memblokir nomor tersebut.

Dua menit kemudian, ada panggilan masuk lagi dari nomor asing. Jelas itu adalah Yovita.

Apakah orang itu gila? Baru diam beberapa hari, mulai membuat onar lagi?

Kayla menolak panggilan telepon, lalu mengubah ponselnya ke mode menolak panggilan tak terjawab. Namun, sebelum selesai, ada panggilan masuk lagi.

Kayla menjawab telepon dengan jengkel, "Yovita, apa kamu gila? Pagi-pagi buta sudah minta dimarah? Aku tahu semua hal tentangmu. Kamu pikir aku sudah nggak waras sampai ...."

Orang itu bergegas memotong makian Kayla, "Nona Kayla? Kami dari Penjara Sueve. Rendy tiba-tiba sakit jantung tadi malam, tapi nggak berhasil diselamatkan. Dia sudah meninggal."

Hal ini sebenarnya hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 372 Foto Intim

    Keluarga Mars sungguh kaya sampai memberikan 10 miliar dengan begitu saja. Meskipun ucapan Yovita menyebalkan, itu benar apa adanya.Benar saja, kebenaran enggan dipercayai oleh orang-orang.Setelah membaca jawaban dari penguasa atas Keluarga Mars, Kayla memutuskan untuk menyimpan uang itu. Setelah diganggu oleh Yovita sekian lama, sudah sepantasnya dia mendapat sedikit kompensasi.Jadi, dia mengirim pesan pada Bella: "Mau jalan-jalan nggak nanti?"Saat ini, Bella sedang berada dalam masalah sehingga tidak ingin pergi jalan-jalan. Dia mengirim emoji menangis dan membalas pesan: "Nggak bisa."Setelah itu, dia kembali melihat foto-foto vulgar di atas meja dan merasa sangat putus asa. "Pak Darius nggak perlu terlalu serius, aku hanya asal omong ...."Hari itu, Darius bertanya padanya apa itu cinta tak terbatas. Bagaimana bisa dia menjelaskannya di depan Darius sendiri? Jadi, dia hanya bisa membual, "Caranya yang nggak seperti biasa."Dia tidak sepenuhnya berbohong karena itu memang benar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 373 Lokasi Acara Pernikahan

    Lengan Galih terasa perih karena ditepuk. Galih buru-buru memegang tangan Evi untuk menghentikan aksi kekerasannya. "Bisa nggak kamu lihat dulu lanjutannya baru tepuk aku? Sekarang anakmu yang sedang cium orang lain, tapi belum ada respons dari Kayla. Dia mungkin bisa tampar Theo. Kalau begitu, kamu harus menangis sambil pergi ke kantor polisi untuk menyelamatkan anakmu yang melecehkan wanita di tempat umum."Evi memutar matanya seraya membentak, "Omong kosong apa kamu? Kamu nggak bisa mendoakan hal baik untuk mereka?"Meski memprotes, Evi berhenti menepuknya. Dia berpegangan pada dinding seraya mengawasi mereka.Galih benar, belum ada respons dari Kayla. Itu hanya tindakan sepihak dari Theo.Di sisi lain.Kayla terbengong karena tidak menyangka Theo akan tiba-tiba menciumnya. Setelah kembali sadar, dia bergegas mundur beberapa langkah dari Theo. "Theo, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu tiba-tiba menciumku? Bagaimana kalau dilihat orang lain?"Setelah itu, Kayla menoleh ke sekeliling

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 374 Cepat Punya Anak

    Galih berusaha membuat istrinya menyingkirkan ide konyol itu. "Apa nggak terlalu berlebihan?"Jika dia berada dalam situasi itu, dia sama sekali tidak merasa itu adalah kejutan, melainkan akan sangat malu. Semua orang akan menatapnya ketika dia bepergian ke luar.Ayah hanya bisa membantu kalian sampai di sini."Kamu nggak paham, anak muda suka pamer. Kayla dan Theo sangat cakep, jauh lebih cakep daripada para artis. Mereka pun bisa masuk TV setiap hari, Kayla juga harus punya perlakuan yang sama."Galih menggerutu, "Selama itu punyamu, hewan peliharaanmu pasti lebih cakep dari punya orang lain."Evi menjawab dengan bangga, "Ya, Theo memang lebih cakep karena perawatanku."Galih terdiam sejenak. "Aku bilang hewan peliharaan, tapi kamu malah bilang Theo. Kamu merasa dia adalah hewan peliharaan atau nggak paham tentang perumpamaan?""Dia nggak jauh beda dengan hewan peliharaan, kalau nggak, kenapa Kayla bisa cerai dengannya? Semua pria itu bodoh. Aku suruh dia pikir-pikir lagi waktu itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 375 Buka Celanamu

    Theo memegang badan ular itu. Di saat genting, dia bertindak secara naluriah sehingga tidak sempat untuk mencari titik kelemahan ular.Theo mengadang di depan Evi sehingga ular itu menggigit kakinya.Kemudian, Theo melempar ular itu dengan kuat ke lantai.Mendengar teriakan Evi, para pengawal segera masuk dan menyingkirkan ular itu. Theo yang berwajah masam memandang sederet orang yang berdiri di ruang tamu dengan tatapan tegas. "Kenapa paket kiriman yang dibawa masuk nggak diperiksa lebih dulu?""Nyonya bilang nggak perlu diperiksa."Evi jarang membeli barang secara daring sehingga hanya ada satu atau dua paket kiriman setiap bulan. Dia menjadi lengah karena tidak pernah terjadi masalah untuk waktu yang lama.Theo menggertakkan gigi dan tatapannya menjadi tajam. "Mulai sekarang, segala sesuatu yang masuk ke rumah harus diperiksa. Bibi Warni, bawa Ibu ke kamar."Evi bukan wanita yang tidak takut pada apa pun dan mengidap penyakit jantung. Saat ini, dia dipegangi Galih. Wajahnya pucat p

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 376 Tidak Isap dengan Mulut?

    Kayla sedang mencondongkan tubuh ke depan dan mengikat pangkal paha Theo dengan kain kasa. Theo tidak dapat melihat wajah kayla, hanya melihat kepala dan rambut hitamnya yang tergerai.Lukanya berada di dekat pangkal paha dan hanya terlihat setelah celana Theo digulung.Darah masih mengalir keluar dari dua lubang gigitan yang merah dan bengkak itu.Kayla bertanya, "Darahnya merah, berarti ular itu nggak beracun?"Theo menyangkal, "Nggak, bukan begitu cara analisisnya."Kayla mendongakkan kepala. Jarak mereka sangat dekat sehingga Theo dapat melihat ekspresinya di dalam mata Kayla. Napasnya pun menjadi cepat. Dia mengulurkan tangannya dan ingin mengelus pipi Kayla.Kulit Kayla sangat putih dan halus, gampang untuk meninggalkan bekas di kulitnya.Suasana menjadi mesra.Saat tangan Theo hendak menyentuhnya, Kayla mundur ke belakang seraya berkata, "Aku suruh kamu pegang celanamu, kenapa kamu sentuh pipiku?" Pikiran cabul Theo langsung hilang.Theo terdiam.Kayla memegang pisau bedah yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 377 Ada Efek Lanjutan

    Saat ini, Ferry baru saja mengantar pergi wanita yang datang kepadanya karena Theo dan sangat jengkel. "Siapa digigit ular? Theo?"Kayla terdiam.Ferry kedengarannya sangat bergembira.Ferry juga menyadari dirinya terlalu terus terang. Dia lebih tua dan harus lapang dada. Jadi, dia berdeham, lalu bertanya, "Bagaimana kondisinya sekarang?""Dalam waktu dekat, dia harus baring di ranjang." Kayla langsung masuk ke topik utama. "Kemarin disembur asam sulfat, hari ini dikirim ular berbisa. Besok Pak Ferry mungkin akan terima undangan untuk acara pemakamanku."Ferry bertanya, "Ularnya ada di dalam paket kiriman? Dikirim untuk Theo?"Wajar Theo digigit ular jika kewaspadaannya begitu rendah."Dikirim ke rumah Keluarga Oliver. Aku nggak lihat siapa penerimanya, tapi karena bisa dibawa masuk, itu punya ibunya atau ayahnya." Kayla menceritakan kejadian itu secara singkat.Ferry mengernyit dan menjadi skeptis.Namun, dia tidak memberitahukan kecurigaannya. Sebaliknya, dia mengusulkan lagi, "Aku k

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 378 Kamu Tidak Tidur denganku

    Kayla meneteskan beberapa tetes minyak ke dalam bak mandi, berendam sambil mendengarkan musik. Di saat itu, Yovita mengirimkan pesan untuk mengajaknya jalan-jalan besok.Dia melirik ponselnya, lalu memblokir nomor itu.Dia benar-benar kagum pada ketebalan muka Yovita sampai memanfaatkan ayahnya sendiri demi mencapai tujuan. Yovita meninggalkan museum dengan wajah masam hari ini. Beberapa jam kemudian, Yovita mengajaknya jalan-jalan seolah-olah tidak ada yang terjadi.Setelah mandi, Kayla mengeringkan rambutnya dan mengoles krim pelembap.Piama di rumah Keluarga Oliver masih piama yang disiapkan Evi waktu itu. Piama itu seksi, menutupi bagian-bagian yang seharusnya ditutupi, tetapi bagian lainnya samar-samar terlihat. Itu sungguh menggoda.Saat Kayla berjalan keluar, Theo langsung terangsang.Timbul sebuah hasrat.Hasrat yang sangat kuat.Theo hampir tidak bisa mengontrol diri di depan Kayla, tetapi dia masih punya akal sehat. Saat Kayla keluar dari kamar mandi dengan memakai piama seks

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 379 Ketahuan

    Theo menjawab seraya menggertakkan gigi, "Mamba hitam."Ini adalah satu-satunya ular mirip ular jali yang terpikir oleh Theo.Davin berujar, "Kamu beruntung sekali. Digigit oleh ular berbisa dari Benua Fredo yang sama terkenalnya dengan ular kobra, kamu bahkan bisa bertahan sampai dokter membawakan anti racunnya. Tapi, bukankah ular itu di Benua Fredo? Kenapa bisa ada di Kota Bapura?"Theo tidak bisa berkata-kata.Tidak perlu dijelaskan dengan rinci.Theo menyeletuk dengan kesal, "Sudah dulu.""Kalau begitu, istirahat baik-baik. Aku dan Carlos akan jenguk kamu besok." Kemudian, Davin mengucapkan selamat malam pada Kayla dan mengakhiri panggilan telepon.Kayla menatap Theo dengan ekspresi dengan seraya memegang ponselnya. "Ular apa itu?"Sepertinya sudah tidak bisa berbohong lagi. Jadi, Theo menjawab dengan suara kecil, "Ular jali."Kayla pun menelurusinya di internet. Dia menyeringai sinis dan berujar, "Harusnya jangan gigit kakimu."Theo langsung paham untuk pertama kalinya. Melihat K

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status