All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 381 - Chapter 390

815 Chapters

Bab 381 Ditipu

Saat Warni membawakan sarapan ke atas, Theo sudah turun, tidak terganggu oleh luka kakinya. Dia bahkan tidak pincang, hanya lebih lambat saat berjalan sehingga tampak santai.Theo duduk di depan meja makan, minum sambil bertanya, "Nanti pulang ke Vila Aeris?""Aku harus lembur."Akan diadakan kegiatan "penaksiran artefak" gratis di museum pada hari Senin. Kayla adalah salah satu juru taksir yang diundang. Tujuan utamanya adalah membantu para kolektor di kalangan masyarakat untuk menaksirkan keaslian artefak dan mengajarkan cara yang tepat untuk menyimpan artefak.Semua orang akan mengadakan rapat pada sore hari ini, lalu makan bersama pada malam hari.Ekspresi Theo menjadi lesu saat dia memprotes, "Hari ini Hari Minggu.""Itulah sebabnya dinamakan lembur."Theo terdiam sejenak, lalu bertanya, "Bagaimana kalau makan bersama nanti malam?""Nggak bisa, sudah ada janji makan bersama nanti malam. Semuanya senior-senior, nggak boleh nggak pergi." Inilah aturan sosialisasi di dalam negeri. Se
Read more

Bab 382 Rasa Panas yang Familier

Yovita memutar matanya, lalu bertanya balik, "Apa untungnya kalau aku berbuat begitu? Kalaupun itu aku, Kayla yang akan kubekap. Viola, kita sudah dewasa, bukan gadis cilik lagi. Memangnya membekap orang dengan karung dan memukulnya bisa melampiaskan emosi?"Yovita gusar karena teringat akan hal ini. Kesempatan bagus itu disia-siakan oleh Viola yang bodoh. Sebelum menjambak rambut Kayla, Viola harusnya mengejek Kayla untuk memancingnya, lalu berpura-pura marah dan menjambaknya.Alhasil, Viola langsung menjambak rambut Kayla dan pergi, seperti takut orang lain tidak tahu dia memiliki niat tersembunyi.Orang dalamnya berada di lokasi kejadian saat itu dan mengirimkan rekaman video padanya. Yovita benar-benar marah.Saat itu, dia berada di Kota A sehingga butuh bantuan seseorang untuk mendapatkan sampel DNA Kayla. Dia telah mengungkit hal itu dengan Kayla sehingga akan mencurigakan untuk mengutus orang asing menjambak rambut Kayla. Ada dua orang yang terpikir olehnya, yaitu Bella dan Viol
Read more

Bab 383 Lepas Kendali Setelah Mabuk

Theo tidak berkecimpung di dunia politik, tetapi dunia bisnis berkaitan dengan dunia politik. Kedudukan Theo tergolong di puncak piramida dan jaringan koneksinya di Kota Bapura sangat luas. Mungkin ada yang akan mengenali Theo, lalu teringat pada omongannya di WhatsApp kala itu. Jika ada senior yang mabuk dan bertanya secara langsung, Kayla pun akan menjadi terkenal.Jadi, Kayla mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Theo: "Parkir lebih jauh."Theo tidak membalas, tetapi asap rokok tidak lagi mengepul keluar dari jendela mobil.Karena khawatir, Kayla diam-diam pergi saat semua orang tidak memperhatikannya.Begitu Kayla keluar dari restoran, Theo melihatnya dari kaca spion dan menekan tombol untuk menurunkan kaca jendela mobil. Kayla berlari ke arah sana. Saat wajah Theo hampir terlihat, Kayla berdiri di depan pintu mobil seraya menyuruhnya, "Naikkan semua."Theo tidak bisa berkata-kata.Walau heran, dia dengan patuh menaikkan kaca jendela mobil. "Acaranya sudah selesai?""Belum
Read more

Bab 384 Aku Sudah Menikah

Suasana hening sejenak. Semua orang menatap Kayla yang sedang menundukkan kepala dan fokus makan. Ada juga yang memandang Theo, tetapi melihat Theo juga menatap Kayla, dia ikut menoleh ke sana.Kayla terdiam.Sialan!Ketahuan!Di bawah tatapan penasaran semua orang, Kayla tersenyum canggung dan berujar, "Maaf."Theo menunduk ke bawah dan tersenyum. Tebersit senyuman samar di tatapannya.Orang yang tidak berani minum alkohol dengan Kayla karena takut Kayla akan menggila setelah mabuk makin tidak berani. Seiring berjalannya waktu, Kayla yang sudah minum banyak pun perlahan mulai mabuk. Dia menopang dagunya dengan tangan. Tatapannya linglung, wajahnya berona merah, bibirnya lembap dan cerah. Dalam keadaan setengah mabuk, Kayla yang memang cantik tampak sangat menawan walau diam saja.Tatapan Theo menjadi suram saat memperhatikan orang-orang di sekitar melirik ke arah Kayla sesekali. Dia bersyukur karena dirinya datang. Jika tidak, tidak tahu berapa banyak anggur yang akan diminum Kayla."
Read more

Bab 385 Sakit Sebadan

Theo menindih Kayla dan menciumnya dari bibir ke pipi, dagu, leher, lalu menggigit tulang selangkanya."Uhm ...."Kayla merintih kesakitan. Dia memeluk leher Theo dengan erat sampai buku-buku jarinya memutih. Jari kakinya juga meringkuk.Kayla tanpa sadar mendongakkan kepala ke belakang sehingga lehernya yang putih membentuk kurva sempurna. Jarak mereka yang sudah begitu dekat menjadi makin dekat. Dia seperti memberikan dirinya sendiri pada Theo.Theo berbaring di sebelah Kayla dengan satu tangan di pinggangnya dan satu tangan di bahunya. Hanya dengan kekuatan lengan, dia dengan mudah memindahkan Kayla hingga duduk di bagian perutnya.Pinggang Kayla sangat ramping, bisa dilingkari dengan kedua tangannya.Tidak sampai 2 detik, Kayla tidak kuat untuk duduk dan merebah di atas tubuh Theo. Wajahnya menempel pada dada Theo, mendengarkan detak jantung Theo yang cepat.Kepalanya pusing dan tubuhnya lemas.Hari ini, dia mengenakan baju yang agak pendek dan celana dengan pinggang yang tinggi. S
Read more

Bab 386 Nathan si Penipu

Theo tidak tahu siapa yang datang, tetapi karena pengawal tidak menghentikan orang itu dan orang itu bisa membuka kunci pintu sidik jari, kemungkinannya adalah orang tuanya, Carlos dan Davin. Siapa pun itu, dia tidak ingin ada yang melihat adegan ini.Theo melirik ke arah Kayla yang pakaiannya masih lengkap dan hanya sedikit berantakan. Sementara itu, pakaiannya setengah terbuka, serta diborgol dan diikat di ranjang.Theo mencoba untuk mematahkan borgol sembari mendengar pergerakan di luar. Namun, karpet tidak dapat menghantarkan suara langkah kaki dan ponselnya terus berdering. Setelah beberapa saat, dia tidak mendengar apa pun.Kemudian, dia baru sadar dia telah ditipu oleh Nathan. Borgol yang dapat dipatahkan dengan mudah hari itu sama sekali tidak dapat dipatahkan saat ini.Itu borgol sungguhan."Nathan, dasar bajingan ...."Theo langsung memaki, tetapi sebelum sempat menyelesaikan makiannya, dia mendengar suara Carlos. Pada saat bersamaan, nada dering ponselnya berhenti. "Kenapa p
Read more

Bab 387 Makam Aneh

Yuni berumur sekitar 30-an tahun, wajahnya lonjongnya, alisnya ramping dan bibirnya melengkung ke atas seperti sedang tersenyum. Namun, ambisi yang jelas terlihat di matanya menunjukkan dia tidaklah ramah.Gambar itu sangat nyata, bahkan menggambarkan bintik-bintik di pipinya.Ferry mengernyit seraya mengamati potret wanita itu."Ini fotonya belasan tahun lalu, sekarang mungkin sudah 50-an tahun. Wajahnya nggak berubah banyak, hanya tambah keriput saja."Di Kota A saat itu, dia hanya melirik wanita itu sekilas. Dia khawatir informasinya yang kurang tepat akan mengecohkan Ferry, maka dia menggambar potret Yuni yang masih muda.Ferry menggulung potret itu seraya menjawab, "Nggak kenal."Namun, dia yakin wanita itu tidak ada hubungannya dengan Keluarga Mars secara langsung. Untuk lebih detailnya harus diselidiki lagi."Sepertinya dialah yang minta ibuku memperbaiki lukisan itu." Kayla memberitahukan informasi yang didapatkannya di Kota A kepada Ferry. "Mereka berdua juga bilang dia ingin
Read more

Bab 388 Menimbulkan Masalah Besar

Kerabat sang mendiang adalah adik perempuannya, Aurel Juventin. Nomornya ....Tidak ada informasi lain. Kayla memotret buku catatan itu, lalu meninggalkan kantor pengelola bersama Ferry.Apakah Aurel adalah Yuni atau bukan hanya bisa diketahui pada tanggal 16 Juni ketika Yuni datang untuk berziarah. Sebelum itu, Kayla tidak dapat melakukan apa pun karena takut akan merusak rencana lawan.Kayla dan Ferry masuk ke mobil masing-masing. Ferry berkata, "Aku akan selidiki Yuni. Kalau kamu nggak mau ke luar negeri, jangan ke mana-mana sebelum dalangnya ditangkap."Kayla bukan orang yang tidak tahu berterima kasih. "Oke, maaf merepotkanmu."Alih-alih pulang ke rumah, Ferry pergi ke vila Rafael yang terletak di pinggiran kota. Perumahan itu dibangun pada 2 tahun lalu, tetapi penghuninya tidak banyak karena lokasinya yang relatif jauh.Setelah memarkir mobil, Ardian turun dan pergi ke pos satpam. "Apa Pak Rafael ada di rumah?"Para satpam mengenali Ardian, juga mengenali Ferry sang penguasa atas
Read more

Bab 389 Ketahuan

Di sepanjang jalan, Kayla sibuk memikirkan apakah makam itu makam ibunya atau makam orang lain yang namanya sama. Jika itu makam ibunya, siapa yang membuat makam itu dan apa tujuannya?Saat menunggu lampu hijau, Kayla membuka ponselnya untuk mengecek nomor telepon itu lagi. Dia bergumam, "Aurel Juventin ...."Tepat saat itu, Theo menelepon.Kayla menjawab telepon, "Halo.""Di mana kamu?" tanya Theo dengan suara yang rendah. Ekspresinya tidak terbaca."Aku di ...."Saat Kayla hendak menjawab, Bella berteriak dengan panik di telepon, "Kayla, kamu ketahuan. Pria berengsek ini ...."Bella berhenti di tengah kalimat karena Theo yang berdiri di depannya mengacungkan lima jari. Dia lupa dia sudah disogok olehnya.Kemudian, dia menoleh pada kue di depannya yang sudah dimakan separuh. Dia disogok dua kali.Jadi, Bella dengan enggan mengubah kata-katanya, "Tuan Theo menipuku."Dia berbicara sambil menggertakkan gigi, seakan-akan ingin menggigit Theo.Kayla mengemudikan mobilnya dengan tak berday
Read more

Bab 390 Hari Peringatan Pernikahan

Kayla berpikir dengan saksama, tetapi tidak tahu apa yang spesial di tanggal 13 Juni. "Hari pancasila? Bukankah sudah lewat?"Theo menjawab dengan kesal, "Hari pendaftaran pernikahan kita."Kayla keceplosan, "Sekarang kita sudah cerai ...."Kayla berhenti di tengah kalimat karena menyadari kalimat itu tidak cocok untuk diucapkan di lingkungan romantis yang remang-remang ini. Namun, saat dia menikah dengan Theo, dia tengah memikul utang rentenir dan dihujat oleh para netizen sehingga tidak berani bepergian keluar. Mereka bahkan mendaftarkan pernikahan secara mendadak. Bagaimana mungkin dia mengingat tanggalnya secara khusus?"Ternyata kamu ingat."Kayla tidak bermaksud untuk menyindir atau mempertanyakan Theo, hanya sekadar kaget. Selama 3 tahun sejak menikah, Theo tidak pernah mengingat hari peringatan pernikahan mereka, apalagi hari pendaftaran pernikahan.Theo mendengus dengan jengkel. "Ya, aku ingat. Aku selalu ingat sejak kita menikah, justru kamu yang nggak ingat.""Kenapa nggak p
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status