Share

Bab 384 Aku Sudah Menikah

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-19 18:00:00
Suasana hening sejenak. Semua orang menatap Kayla yang sedang menundukkan kepala dan fokus makan. Ada juga yang memandang Theo, tetapi melihat Theo juga menatap Kayla, dia ikut menoleh ke sana.

Kayla terdiam.

Sialan!

Ketahuan!

Di bawah tatapan penasaran semua orang, Kayla tersenyum canggung dan berujar, "Maaf."

Theo menunduk ke bawah dan tersenyum. Tebersit senyuman samar di tatapannya.

Orang yang tidak berani minum alkohol dengan Kayla karena takut Kayla akan menggila setelah mabuk makin tidak berani. Seiring berjalannya waktu, Kayla yang sudah minum banyak pun perlahan mulai mabuk. Dia menopang dagunya dengan tangan. Tatapannya linglung, wajahnya berona merah, bibirnya lembap dan cerah. Dalam keadaan setengah mabuk, Kayla yang memang cantik tampak sangat menawan walau diam saja.

Tatapan Theo menjadi suram saat memperhatikan orang-orang di sekitar melirik ke arah Kayla sesekali. Dia bersyukur karena dirinya datang. Jika tidak, tidak tahu berapa banyak anggur yang akan diminum Kayla.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 385 Sakit Sebadan

    Theo menindih Kayla dan menciumnya dari bibir ke pipi, dagu, leher, lalu menggigit tulang selangkanya."Uhm ...."Kayla merintih kesakitan. Dia memeluk leher Theo dengan erat sampai buku-buku jarinya memutih. Jari kakinya juga meringkuk.Kayla tanpa sadar mendongakkan kepala ke belakang sehingga lehernya yang putih membentuk kurva sempurna. Jarak mereka yang sudah begitu dekat menjadi makin dekat. Dia seperti memberikan dirinya sendiri pada Theo.Theo berbaring di sebelah Kayla dengan satu tangan di pinggangnya dan satu tangan di bahunya. Hanya dengan kekuatan lengan, dia dengan mudah memindahkan Kayla hingga duduk di bagian perutnya.Pinggang Kayla sangat ramping, bisa dilingkari dengan kedua tangannya.Tidak sampai 2 detik, Kayla tidak kuat untuk duduk dan merebah di atas tubuh Theo. Wajahnya menempel pada dada Theo, mendengarkan detak jantung Theo yang cepat.Kepalanya pusing dan tubuhnya lemas.Hari ini, dia mengenakan baju yang agak pendek dan celana dengan pinggang yang tinggi. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 386 Nathan si Penipu

    Theo tidak tahu siapa yang datang, tetapi karena pengawal tidak menghentikan orang itu dan orang itu bisa membuka kunci pintu sidik jari, kemungkinannya adalah orang tuanya, Carlos dan Davin. Siapa pun itu, dia tidak ingin ada yang melihat adegan ini.Theo melirik ke arah Kayla yang pakaiannya masih lengkap dan hanya sedikit berantakan. Sementara itu, pakaiannya setengah terbuka, serta diborgol dan diikat di ranjang.Theo mencoba untuk mematahkan borgol sembari mendengar pergerakan di luar. Namun, karpet tidak dapat menghantarkan suara langkah kaki dan ponselnya terus berdering. Setelah beberapa saat, dia tidak mendengar apa pun.Kemudian, dia baru sadar dia telah ditipu oleh Nathan. Borgol yang dapat dipatahkan dengan mudah hari itu sama sekali tidak dapat dipatahkan saat ini.Itu borgol sungguhan."Nathan, dasar bajingan ...."Theo langsung memaki, tetapi sebelum sempat menyelesaikan makiannya, dia mendengar suara Carlos. Pada saat bersamaan, nada dering ponselnya berhenti. "Kenapa p

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 387 Makam Aneh

    Yuni berumur sekitar 30-an tahun, wajahnya lonjongnya, alisnya ramping dan bibirnya melengkung ke atas seperti sedang tersenyum. Namun, ambisi yang jelas terlihat di matanya menunjukkan dia tidaklah ramah.Gambar itu sangat nyata, bahkan menggambarkan bintik-bintik di pipinya.Ferry mengernyit seraya mengamati potret wanita itu."Ini fotonya belasan tahun lalu, sekarang mungkin sudah 50-an tahun. Wajahnya nggak berubah banyak, hanya tambah keriput saja."Di Kota A saat itu, dia hanya melirik wanita itu sekilas. Dia khawatir informasinya yang kurang tepat akan mengecohkan Ferry, maka dia menggambar potret Yuni yang masih muda.Ferry menggulung potret itu seraya menjawab, "Nggak kenal."Namun, dia yakin wanita itu tidak ada hubungannya dengan Keluarga Mars secara langsung. Untuk lebih detailnya harus diselidiki lagi."Sepertinya dialah yang minta ibuku memperbaiki lukisan itu." Kayla memberitahukan informasi yang didapatkannya di Kota A kepada Ferry. "Mereka berdua juga bilang dia ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 388 Menimbulkan Masalah Besar

    Kerabat sang mendiang adalah adik perempuannya, Aurel Juventin. Nomornya ....Tidak ada informasi lain. Kayla memotret buku catatan itu, lalu meninggalkan kantor pengelola bersama Ferry.Apakah Aurel adalah Yuni atau bukan hanya bisa diketahui pada tanggal 16 Juni ketika Yuni datang untuk berziarah. Sebelum itu, Kayla tidak dapat melakukan apa pun karena takut akan merusak rencana lawan.Kayla dan Ferry masuk ke mobil masing-masing. Ferry berkata, "Aku akan selidiki Yuni. Kalau kamu nggak mau ke luar negeri, jangan ke mana-mana sebelum dalangnya ditangkap."Kayla bukan orang yang tidak tahu berterima kasih. "Oke, maaf merepotkanmu."Alih-alih pulang ke rumah, Ferry pergi ke vila Rafael yang terletak di pinggiran kota. Perumahan itu dibangun pada 2 tahun lalu, tetapi penghuninya tidak banyak karena lokasinya yang relatif jauh.Setelah memarkir mobil, Ardian turun dan pergi ke pos satpam. "Apa Pak Rafael ada di rumah?"Para satpam mengenali Ardian, juga mengenali Ferry sang penguasa atas

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 389 Ketahuan

    Di sepanjang jalan, Kayla sibuk memikirkan apakah makam itu makam ibunya atau makam orang lain yang namanya sama. Jika itu makam ibunya, siapa yang membuat makam itu dan apa tujuannya?Saat menunggu lampu hijau, Kayla membuka ponselnya untuk mengecek nomor telepon itu lagi. Dia bergumam, "Aurel Juventin ...."Tepat saat itu, Theo menelepon.Kayla menjawab telepon, "Halo.""Di mana kamu?" tanya Theo dengan suara yang rendah. Ekspresinya tidak terbaca."Aku di ...."Saat Kayla hendak menjawab, Bella berteriak dengan panik di telepon, "Kayla, kamu ketahuan. Pria berengsek ini ...."Bella berhenti di tengah kalimat karena Theo yang berdiri di depannya mengacungkan lima jari. Dia lupa dia sudah disogok olehnya.Kemudian, dia menoleh pada kue di depannya yang sudah dimakan separuh. Dia disogok dua kali.Jadi, Bella dengan enggan mengubah kata-katanya, "Tuan Theo menipuku."Dia berbicara sambil menggertakkan gigi, seakan-akan ingin menggigit Theo.Kayla mengemudikan mobilnya dengan tak berday

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 390 Hari Peringatan Pernikahan

    Kayla berpikir dengan saksama, tetapi tidak tahu apa yang spesial di tanggal 13 Juni. "Hari pancasila? Bukankah sudah lewat?"Theo menjawab dengan kesal, "Hari pendaftaran pernikahan kita."Kayla keceplosan, "Sekarang kita sudah cerai ...."Kayla berhenti di tengah kalimat karena menyadari kalimat itu tidak cocok untuk diucapkan di lingkungan romantis yang remang-remang ini. Namun, saat dia menikah dengan Theo, dia tengah memikul utang rentenir dan dihujat oleh para netizen sehingga tidak berani bepergian keluar. Mereka bahkan mendaftarkan pernikahan secara mendadak. Bagaimana mungkin dia mengingat tanggalnya secara khusus?"Ternyata kamu ingat."Kayla tidak bermaksud untuk menyindir atau mempertanyakan Theo, hanya sekadar kaget. Selama 3 tahun sejak menikah, Theo tidak pernah mengingat hari peringatan pernikahan mereka, apalagi hari pendaftaran pernikahan.Theo mendengus dengan jengkel. "Ya, aku ingat. Aku selalu ingat sejak kita menikah, justru kamu yang nggak ingat.""Kenapa nggak p

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 391 Mau Lihat Versi Nyata?

    Theo jarang mengungkapkan perasaannya. Sekalipun sekarang dia memperlakukan Kayla dengan sangat baik dan perhatian, dia tidak pandai mengucapkan kata-kata manis seperti pria lain. Mungkin karena dia jarang bersikap seperti ini, ucapannya ini membuat Kayla tersentuh.Kayla memiringkan kepalanya untuk menghindari kontak mata sambil menarik tangannya.Namun, Theo bukan hanya tidak melepaskan tangan Kayla, tetapi juga mengencangkan genggamannya. "Setelah mengetahui aku menyukaimu begitu lama, apa ada yang ingin kamu katakan?"Ekspresinya tampak biasa saja. Namun, hanya dia yang tahu betapa gugup dan gelisahnya hatinya ketika bertanya seperti ini.Dia yang sudah menaksir Kayla selama bertahun-tahun sedang menunggu jawaban.Kayla memanyunkan bibir. Awalnya, Kayla ingin memampangkan ekspresi dingin untuk menakuti Theo, tetapi pada akhirnya dia gagal menahan tawa. "Dasar bodoh, bisa-bisanya salah mengenali orang saat mengungkapkan perasaan.""Aku pergi ke sana karena melihatmu, tak disangka ..

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 392 Melakukan Hal yang Tidak Senonoh

    Theo meliriknya dengan linglung. "Aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku berbeda dengan pria bajingan di film itu. Aku nggak pernah mencium ataupun meniduri Raline, juga nggak pernah memberinya janji, apalagi membahas soal pernikahan."Kayla tertegun."Selain karena ayahnya, aku baik padanya karena ingin membuatmu cemburu."Alhasil, Kayla bukan hanya tidak cemburu, malah membuatnya kesal setengah mati. Bisa dibilang dia seperti sedang menyakiti diri sendiri.Kayla bangkit dan berkata dengan pelan, "Aku cemburu.""Apa?""Kamu sungguh bodoh ...."Sebelum Kayla selesai berbicara, Theo sudah menarik Kayla yang sedang berdiri ke dalam pelukannya. Dia memeluk Kayla dari belakang sehingga dagunya pun menempel di punggung Kayla. "Kay, aku mendengar ucapanmu.""Jadi kenapa masih nanya?""Aku ingin mendengar sekali lagi. Kamu nggak pernah mengucapkan kata-kata manis padaku, apalagi mengatakan bahwa kamu menyukaiku. Aku maklum kalau kamu nggak pernah mengungkapkan perasaan sejak kita menikah, ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status