“Dan, gue takut,” kata Rita. Tangisnya semakin parah, “gimana kalo gue ternyata beneran hamil dan darah bercampur gumpalan-gumpalan yang keluar itu adalah ....”“Udah, Ta,” kata Dania, beusaha menenangkan Rita, “nggak usah dipikirin.”“Gue nggak bisa, Dan,” kata Rita, “gue menrasa bersalah banget. Gue pembunuh, Dan.”“No,” sangah Dania cepat, “bukan niat lo kan buat minum obat itu. Jadi stop nyalahin diri lo sendiri. Fathannya aja yang kurang ajar.”***Dania mempersiapkan segala kebutuhan Evolution untuk acara on air dengan cekatan. Setelah memasukkan satu demi satu kebutuhan masing-masing personel, dia mengecek lagi isi tas. Setelah memastikan semuanya lengkap, dia lalu berjalan mendekati Sisil yang duduk di kursi ruang tamu rumah Zevan.“Sil, hari Minggu ini Evolution cuma ada satu acara kan ya?” tanya Dania. Dia duduk di samping Sisil.Sisil menaruh ponselnya di pangkuan. “Iya,” jawabnya, “kenapa?”“Enggak ...,” balas Dania. Dia tersenyum canggung, “gue ada acara.”Sisil menganggu
Baca selengkapnya