Semua Bab MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Bab 71 - Bab 80

118 Bab

BAB 71

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 71"Kenapa kalian pada bengong! Angkat Bapakku ke mobil!" perintah Alda pada dua pengawal yang hanya berdiri sambil menyaksikan Pak Arwan terkapar bersimbah darah. Sesekali Pak Arwan merintih sakit."Tolong angkat bapaknya, biar cepat dibawa ke rumah sakit dan ditangani." Amira berbicara kepada dua pengawal itu, dan langsung dituruti."Bapak tenang dulu ya. Kita akan ke rumah sakit sekarang juga, Pak," ucap Alda.Tak hanya mengangkat tubuh Pak Arwan ke mobil, dua pengawal itu pun juga ikut ke rumah sakit karena Alda tidak bisa menyetir, sebab harus memangku kepala bapaknya."Ayo," ajak Lilis."Ke mana?" tanya Amira."Ke rumah sakit." "Ngapain?""Kita harus melihat Pak tua mesum itu, kalau dia baik-baik saja, kita penjarakan dia. Kalau cideranya parah, kita bisa pikirkan nanti untuk langkah selanjutnya.""Tapi kayanya parah, Lis. Lihat saja itu darah berceceran di mana-mana." "Kita ke rumah sakit dulu, Amira. Namanya kecelakaan, darah j
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

BAB 72

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 72"Mama, kapan aku keluar dari sini, Ma. Mama bantuin aku dong, badanku sakit-sakitan berada di sini. Mama tega lihat aku begini?" rengek Tasya saat Bu Tiara datang menjenguknya.Tasya benar-benar di penjara dan sudah seminggu dia di sana. Setiap kali mamanya menjenguk, dia pun terus merengek minta segera dibebaskan. Tasya nggak betah tinggal di penjara yang pasti nggak sebersih dan senyaman rumahnya. "Sabar, Sayang. Mama juga lagi usaha kok, kamu tenang, ya?" Bu Tiara membujuk dan mencium pucuk kepala Tasya. "Gimana bisa tenang kalau sampai sekarang Mama belum bisa keluarin aku dari sini. Tolonglah, Ma. Cari cara lain supaya aku cepat keluar dari tempat busuk ini," rengek Tasya manja."Iya, iya, Mama janji akan membebaskanmu dari sini. Sekarang Mama mau pulang dulu. Kamu baik-baik di sini, ya? Percaya sama Mama. Mama akan cari cara supaya kamu lekas bebas." Bu Tiara mengusap-usap pipi lembut anak perempuannya."Janji, ya, Ma?""Iya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya

BAB 73

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 73"Kamu jadi ke luar kota besok, Mas?" tanya Amira. Anton melirik ke arahnya sambil mendesah panjang.Amira mengernyit heran melihat sikap suaminya itu, dia pun langsung duduk di dekat suaminya yang duduk di bibir ranjang."Ada masalah apa, Mas?" tanya Amira pelan."Sebenernya malas mau ke sana, tapi Papa memaksa, aku kan tidak bisa jauh-jauh terlalu lama dari kamu," jawab Anton sambil menggoda Amira."Gombal, kirain ada masalah apa. Tahu-tahunya malah gombal." Amira mencibir sambil mencubit pinggang Anton pelan."Berapa hari di sana, Mas?" tanya Amira sambil menggelayut manja di lengan Anton."Tiga atau empat hari mungkin.""Oh, kalau gitu, aku mau ke rumah Ibu boleh? Mau nginap di sana, boleh?" tanya Amira sembari bergelayut manja di lengan suaminya. "Boleh, Sayang." Anton pun mengusap kepala Amira dengan sayang. "Besok aku antar ke rumah ibu sebelum berangkat ya?" Amira mengangguk. Sudah lama tak ke rumah ibunya membuat Amira cukup
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya

BAB 74

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 74 "Mas, bawa ke rumah sakit sekarang. Gadis ini pingsan," ujar salah seorang warga. "Dia adik saya, Pak," balas Zoni sembari memeriksa nadi adiknya. Seorang ibu membantu Zoni menata isi tas Amira yang berantakan. "Darahnya banyak. Ya Allah kasihannya," sahut yang lain. "Motornya taruh di bengkel saya saja, Mas. Besok bisa diambil," ujar laki-laki berbaju cokelat. Dia bilang pemilik bengkel di seberang jalan. Zoni mengiyakan. Urusan motor dipikir belakangan. Yang penting adalah keselamatan Amira karena berhubungan dengan nyawanya. "Stop taksinya. Biar mas ini bawa adiknya ke rumah sakit," ujar seorang bapak pada lelaki lainnya."Taksinya sudah berhenti, Mas." Seorang warga berhasil menyetop taksi yang lewat untuk membawa Amira ke rumah sakit. "Masnya masuk ke taksi saja, biar kami bantu bawa adiknya ke sana." Lagi-lagi mereka saling membantu Zoni dan Amira. Zoni pun mengangguk sambil mengusap darah yang menetes di kakinya. Tak ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya

BAB 75

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 75"Kita tidak boleh menuduh orang sembarangan, karena akan menjadi fitnah kalau semua itu tidak benar." Pak Sugi mengusap pundak Bu Raheni."Lalu, siapa? Sekarang hanya Tiara yang harus dicurigai.""Tenang, tunggu Anton kembali. Jangan sampai darah tinggi Mama naik karena memikirkan persoalan yang belum tentu benar." Pak Sugi kembali membuat Bu Raheni tenang."Kalau benar itu perbuatan Tiara, aku tidak akan memaafkannya, aku akan melakukan hal yang sama, seperti apa yang dia lakukan pada menantuku." Bu Raheni berkata lirih. Lalu dia duduk kembali ke kursi dengan lemas._______Derap langkah kaki terdengar menuju UGD. Bu Raheni dan suaminya masih menunggu di kursi tunggu tak jauh dari ruangan Amira dirawat.Mereka sangat mengkhawatirkan keadaan Amira. Bu Ambar dan suaminya pun muncul dari ruangan Zoni. Wajah mereka begitu kusut dan sembab. Anton tergesa menghampiri orang tuanya dan kedua mertuanya. Wajahnya masih terlihat panik. Dia cuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-19
Baca selengkapnya

BAB 76

MISTER VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 76 "Cari bukti apa pun yang bisa membuat kita menemukan pemilik mobil itu. Jangan berlama-lama. Kalian pergi dan cari tahu lagi sampai menemukan bukti siapa penabrak istri dan kakak ipar saya!" tegas Anton pada tiga anak buahnya yang datang ke rumah sakit.Karena mereka semua belum menemukan bukti apa pun di lokasi kejadian. "Cari tahu gimana, Bos? Kami sudah memeriksa semua tempat dan menanyakan kepada warga di sana, tapi mereka juga tidak tahu. Mereka bilang saat itu menjelang isya dan hujan mulai rintik-rintik, makanya jarang ada yang keluar." Plak!Anton menampar pipi salah satu anak buahnya yang membantah perintahnya."Maaf, Bos. Baik, kami akan ke sana sekarang," ujar lelaki berbadan kekar yang menerima tamparan Anton itu.Ketiga anak buah Anton menundukkan kepala. Mereka tahu sudah lancang pada atasannya. "Kalian semua tidak becus! Kalau kalian tidak mendapatkan bukti apa pun, kalian semua akan saya pecat!" tegas Anton geram.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-20
Baca selengkapnya

BAB 77

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 77"Ada apa? Kok rame?" Seorang laki-laki masuk ke ruko pemilik bengkel lalu bertanya kepada orang-orang yang ingin melihat rekaman cctv itu."Keluarga dari korban tabrak lari tempo hari ingin mencari informasi tentang penabrakkan itu. Tapi, cvvt di bengkel ini tidak bisa menangkap dengan jelas siapa orang yang ada di dalam mobil itu," ujar salah seorang warga yang ikut menyaksikan rekaman cctv di bengkel. "Saya melihatnya sekilas. Tapi saya yakin kalau pengemudinya adalah seorang perempuan."Pengawal Anton semuanya langsung memandang ke arah pemilik bengkel yang sedang duduk di kursi plastik sambil mengelap keringat di lehernya."Kamu lihat? Tadi kamu bilang tidak lihat!" Pengawal Anton menyambut dengan nada kesal. Mereka semua menatap pemilik bengkel itu tajam."I-iya, saya melihatnya hanya sekilas, tapi saya tahu kalau pengemudinya ce-cewek." Pemilik bengkel itu tergagap, karena pengawal Anton tengah menatapnya semakin tajam, seak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-20
Baca selengkapnya

BAB 78

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 78 "Anton keluar dulu, Ma." Anton pamit keluar kamar rawat inap Amira saat merasakan ponselnya bergetar dari dalam saku celananya."Bos, wanita itu sudah pulang." Seorang laki-laki yang suaranya begitu dikenal Anton terdengar dari seberang."Tunggu apa lagi? Tangkap dan seret dia ke kantor polisi!" perintah Anton cepat. Dia tak sabar melihat Siska mendekam di jeruji besi. Biar saja mengikuti jejak Tasya yang sudah lebih dulu mendekam di penjara. "Sebaiknya, Bos langsung datang saja ke sini. Jujur saja kami takut salah menyeret orang, Bos. Masalahnya, dalam cctv ini nggak tampak jelas siapa pengemudi mobil itu. Apalagi sekarang wanita itu memakai mobil yang lain yang plat nomornya jelas berbeda. Kami benar-benar takut, Bos. Bos nggak akan memecat kami kan?" tanya pengawal Anton itu begitu cemas. Dia takut jika dipecat karena tak bisa menyeret Siska begitu saja. Mereka takut dilaporkan balik karena tak memiliki bukti yang kuat. Anton t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-21
Baca selengkapnya

BAB 79

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU Selamat membaca 🥰BAB 79 "Maaf, ini ada apa, Pak?" tanya Anton, tangannya yang mencengkram kuat di lengan Siska di lepaskan. Dia tidak mau terlihat kasar pada wanita saat di depan umum. "Mbak Siska ini sudah jual mobil, Mas. Jadi, saya mau minta STNK dan BPKB mobilnya." Anton menoleh tajam ke arah Siska, wajah Siska sudah berubah pias."Tiga hari belakangan saya sudah ke sini bolak-balik, tapi satpam bilang Mbak Siska ke luar negeri. Beruntung sekarang sudah pulang," ujar salah seorang karyawan dealer itu. "Benar kamu jual mobil, Sis? Mobil yang mana? Yang pakai plat nomor ini 'kan?" cecar Anton sembari memperlihatkan layar handphonenya ke arah Siska. Wajah perempuan itu semakin pucat pasi. Dia gugup, tapi berusaha tetap tenang agar Anton tak semakin curiga. "Aku tadi bilang kalau mobil itu sudah kujual lama kan, Ton? Kamu jangan main fitnah dong!" Siska pura-pura emosi. Dalam hati ketar-ketir takut kedoknya te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-22
Baca selengkapnya

BAB 80

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 80"Makan yang banyak ya, Sayang. Biar cepat sembuh dan kita akan segera pulang dari sini."Anton begitu sabar menyuapi Amira. Sepasang suami istri itu tampak begitu mesra. Mereka bercanda, sesekali saling tatap dan cium. Anton sangat bersyukur akhirnya Amira terlepas dari masa kritisnya dan sekarang jauh lebih baik. Tak masalah jika kakinya belum bisa pulih seperti sedia kala, yang penting dia sudah sehat dan bisa tersenyum seperti sebelumnya. "Mas, kakiku kenapa ya? Seperti kram bahkan kadang kaya mati rasa. Apa dokter bilang sesuatu sama kamu?" tanya Amira setelah selesai makan. Anton mengusap bibir istrinya dengan tissu lalu merapikan sarapannya yang habis tak bersisa. "Bilang apa sih, Sayang? Namanya habis kecelakaan ya begitu. Wajar kalau terasa sakit dan sesekali seperti kram atau kesemutan." Anton belum mengatakan yang sejujurnya jika Amira lumpuh sementara. Dia takut membuat Amira shock dan frustasi. Anton tak ingin istrinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status