Semua Bab MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Bab 51 - Bab 60

118 Bab

BAB 51

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 51"Apa ini? Kau ... sudah tidak perawan lagi?" Zoni langsung menyudahi aktivitasnya yang baru saja ingin dia mulai. Dengan cepat Zoni kembali memakaikan pakaiannya dan melepaskan tali yang mengikat tangan Tasya.Zoni memandang wajah Tasya yang cantik dan hampir tidak ada cela, lalu Zoni tertawa terbahak-bahak sambil memukuli kursi mobil."Diam! Brengsek!" hardik Tasya. Dia geram melihat Zoni yang belum berhenti tertawa. Tasya meraih pakaiannya yang di lempar Zoni ke depan kemudi."Kau sungguh menjijikkan, Tasya. Ha-ha-ha!" Zoni tertawa keras."Diam!" bentak Tasya. Wajahnya sudah merah padam. "Ck! Ternyata kau hanya sampah, kau menyebut adikku kotor, seolah-olah dirimu bersih dan suci! Dengan siapa kau melakukannya? Ha-ha-ha!" decak Zoni dan tertawa lagi. "Aku sama sekali tidak habis pikir, bahwa gadis yang menghina adikku justru sudah tidak perawan lagi!""Kau akan menyesal dengan perbuatanmu ini, Zoni. Kau akan menyesal!" teriak Tasy
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

BAB 52

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 52Drrrtttt....Kesal! Ya, itu yang dirasakan Tasya saat menuju ke tempat di mana dua preman itu berada, sebelum mendapatkan uang yang mereka inginkan, ponsel Tasya tidak akan berhenti bergetar."Bisa sabar tidak? Jalanan sekarang lagi macet!" ketus Tasya saat benda pintar berlogo apel itu menempel di telinganya."Situasi sedang tidak aman, Boss. Karena ada seorang perempuan yang gerak geriknya mencurigakan, dia duduk di warung sambil memandang ke arah kita berdua terus," jelas preman itu di seberang telepon."Perempuan? Siapa perempuan itu?""Yaahh, mana saya tahu, Boss. Cari aman saja, Boss. Uangnya transfer ke rekening saya saja." "Kenapa tidak minta transfer dari tadi? Menyusahkan! Cepat kirim nomor rekeningnya, setelah ini, jangan lagi mengganggu hidupku!" Tasya langsung mematikan sambungan telepon. Bibirnya tidak berhenti bergerak mengumpati nasibnya yang tidak tenang."Semenjak Amira masuk di kehidupan keluargaku, semuanya menja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

BAB 53

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 53Tasya meneguk ludah melihat ke arah Runa yang berjalan ke arah mereka semua."Ini Kakak yang memintaku untuk memberikan es teh kepada Kakak yang hilang itu, sebelum itu, Kakak ini mencampurkan yang katanya adalah gula halus."Runa berkata sambil menunjukkan jari kecilnya ke arah Tasya duduk. Jangan ditanyakan apa ekspresi wajah Tasya saat ini. Yang jelasnya, dia sangat terkejut.Dia berdiri dan menatap tajam ke arah Runa yang langsung berlindung dibalik tubuh ibunya, karena ketakutan dengan Tasya."Hei! Jangan menuduhku anak miskin!" hardik Tasya, menghina. Plak!Dengan keras Bu Raheni langsung menampar pipi Tasya. Tasya memegang pipinya dengan perasaan yang sudah kacau dan gelisah."Periksa ponselnya!" perintah Bu Raheni, yang langsung menyambar tas Tasya dan memberikannya kepada Anton."Tega sekali Mama menamparku, padahal belum tentu apa yang dikatakan anak kecil itu benar. Mama mudah sekali percaya dengan kata-kata anak kecil, ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

BAB 54

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 54"Lailahailallah," lirih suara Amira."Maafkan aku, Sayang, sebentar lagi kita sampai ya, kamu yang kuat demi anak kita," bisik Anton sambil terus mencium kening Amira."Papa sudah telepon Mama? Kalau belum, telepon Mama dan kasih tahu Mama kalau Amira sudah ditemukan, minta Mama untuk menyusul ke rumah sakit dan katakan jangan melepaskan Tasya dari gudang itu sampai aku kembali ke rumah, jangan ada yang memberikan dia makan dan minum sedikit pun," ucap Anton."Iya, Papa akan menelpon Mama, kamu jangan khawatir, Amira pasti baik-baik saja, dia wanita yang kuat!" Pak Sugi memberikan semangat kepada Anton melalui kata-katanya. Walau di dalam hatinya juga merasakan sedih melihat kondisi menantunya saat ini.Mobil yang dikendarai Zoni melesat cepat membelah jalan, membawa Amira menuju ke rumah sakit besar."Bertahan, Sayang." Anton memeluk tubuh Amira yang terkulai lemah.Mata Amira masih belum terbuka, namun bibirnya sesekali bergerak lam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

BAB 55

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 55"Ibu," lirih Amira dengan tangisan yang tertahan.Di pandanginya wajah dua keluarga yang tengah menatapnya sedih. Lalu beralih memandang ke arah Dian dan Winda yang ada di samping kirinya."Semangat," ucap Winda, yang mencoba menguatkan Amira, Amira hanya membalasnya dengan tatap kosong.Pelan tangan Amira meraba perutnya yang sudah datar, lalu Amira memejamkan matanya sejenak, dan tampak bulir bening saling berjatuhan dari kedua sudut netranya dan membasahi bantal.Bukan sakit bekas operasi secar yang membuatnya merintih dan bersedih. Tapi kehilangan buah hati yang membuatnya sakit. Sakit yang tidak bisa dia gambarkan dengan kata-kata, karena kehilangan malaikat kecil yang sudah dinanti-nantikan kelahirannya."Ibu," lirih Amira lagi."Iya, Nak. Kamu yang sabar, tabah dan ikhlas." Bu Ambar mengecup pucuk kepala Amira dengan sayang. Bu Ambar berusaha untuk tidak menangis, mencoba tegar saat melihat anak perempuannya terbaring lemah."Ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

BAB 56

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 56"Ayo, dua suapan lagi," ucap Zoni, saat Amira menolak untuk makan lagi, dengan alasan sudah kenyang.'Jangankan untuk makan, Kak. Untuk menelan nasinya pun sangatlah sulit,' batin Amira sambil mengunyah makanan."Kamu harus makan yang banyak, biar ada tenaga, biar besok sudah bisa pulang ke rumah," timpal Anton, yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Amira."Kakak mau pergi dulu, ya? Soalnya Ibu minta jemput," kata Zoni membuat Amira yang menatap lantai langsung mendongak menatapnya."Jangan banyak alasan, Kak. Baru datang kok sudah mau pergi lagi, Ibu kan bisa datang ke sini sama Ayah," balas Amira membuat Zoni menggaruk sebelah alisnya.Sebenarnya, Zoni ingin meninggalkan Amira agar Anton bisa berbicara empat mata dengannya. Namun, Amira seperti masih menyimpan rasa kecewa dan tidak mau berbicara sama sekali dengan Anton.'Andai dia tidak memercayai ucapan Tasya. Pasti bayi yang menendang di dalam kandunganku akan baik-baik saja,'
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

BAB 57

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 57"Lagian kok bisa sih, sampai masuk ke dalam semak-semak? Apa kamu ehem-ehem sama laki-laki itu di semak-semak? Ih, nggak modal banget!" celetuk Lisa sambil melihat Tasya yang tengah menyapu kakinya dengan minyak kayu putih."Sembarangan! Aku terpaksa masuk ke dalam semak untuk menghindari kejaran Mas Anton, kalau aku tidak bersembunyi dan ditangkap, bisa-bisa bonyok aku," sahut Tasya."Kamu sih, ngeyel! Aku sudah bilang pakai jilbab dan masker, dan kamu pasti tidak akan dikenali oleh siapa pun, ini malah jilbab dijadikan syal." "Besok aku pakai jilbab, ya ampun, aduh, pasti panas sekali memakai jilbab!" gerutu Tasya._____"Amira, mana Anton?" tanya Bu Ambar, karena tidak melihat menantunya yang biasa duduk di depan teras rumahnya."Amira tidak tahu, Bu. Mungkin sudah pulang ke rumah mewah orang tuanya, dia mana sanggup tinggal di rumah kita ini, yang sangat beda jauh dengan rumah orang tuanya," sahut Amira."Ngomong kok gitu sih, Na
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

BAB 58

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 58Tasya kesal, karena sudah hampir satu jam dia menunggu seseorang di restoran tanpa makan atau pun minum, karena dia tidak memegang uang sama sekali.Dia menunggu seseorang yang sudah melepaskannya dari gudang lalu dia menjalin hubungan untuk sebuah tujuan yang sudah di rencanakannya.Amira dan Anton tampak berjalan masuk ke dalam restoran. Amira yang mengapit lengan Anton dengan mesra membuat Tasya cepat membuang muka.'Aduh! Kenapa mereka ada di sini juga? Bisa ketahuan aku!' batin Tasya. Tasya menunduk dan melindungi wajahnya dengan tangan. Sesaat kemudian dia pun tersenyum.'Bodoh! Aku 'kan pake masker dan jilbab, mana mungkin mereka mengenaliku,' gumam Tasya.Ya, Tasya menggunakan jilbab dan masker yang tidak bisa dikenali oleh Amira dan Anton. Setelah memesan makanan, Amira dan Anton duduk. Sekarang mereka sudah duduk bersebelahan meja makan dengan Tasya."Kamu dengar 'kan, apa kata dokternya tadi?" tanya Anton pada Amira.Tasya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

BAB 59

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 59"Chat saja ya, Sayang? Aku lagi ngecas soalnya, nelpon sambil ngecas kan tidak boleh, bahaya," ucap Tasya yang disambut kekehan geli dari Lisa yang datang ke dapur untuk megambil minum."Iya, Sayang. Nanti aku kabarin gimana perkembangannya, pokoknya semua beres, pastinya kamu akan bahagia mendengar kabar selanjutnya dariku, udah dulu, ya? Kita lanjut chat oke. Love you, Sayang." Telpon yang diletakkan Tasya jauh di hadapannya itu terdengar mati.Lisa pun tertawa terpingkal-pingkal, membuat Tasya berdecak marah melihatnya yang terus mengejeknya."Bisa tidak sih, kamu jangan mengejekku terus-menerus? Bikin kesal saja tahu, nggak?" ucap Tasya sambil membuka pesan yang baru saja masuk di WhatsAppnya."Kok bisa kamu deket-deket sama laki-laki yang bau badan? Jujur, aku tidak suka bila laki-laki itu datang ke rumahku, bau badannya masih tetap tertinggal di sini meski orangnya sudah jauh. Sumpah demi apa? Dia bau banget tahu!" celetuk Lisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

BAB 60

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 60"Mbak Dian meninggal, Mas!" Badan Amira bergetar dengan tangis yang tidak mampu ditahan."Bercanda kamu? Mana boleh menjadikan orang sebagai bahan candaan dengan menyebutnya meninggal," tegur Anton dengan lembut dan menyudahi aktivitasnya mandi.Amira menggelengkan kepalanya cepat, dia berbalik badan dan duduk di bibir ranjang. Berkali-kali Amira menarik napas dan membuangnya kasar, tangannya bergetar, membuat Anton menatap heran dan langsung mendekati Amira."Kamu tidak bohong?" tanya Anton, yang seketika baru menyadari bahwa Amira sudah benar-benar menangis."Untuk apa aku bohong? Kamu lihat sendiri video ini." Amira membuka ponselnya dan membuka video yang dikirim ibu-ibu komplek di grup WhatsApp. Wajah Dian terpampang jelas di dalam video itu, membuat Anton langsung mengucapkan istighfar berungkali."Astaghfirullahal 'adziim, kapan kejadiannya, Sayang?" "Hari ini, satu jam yang lalu." Amira menjawab dengan suara bergetar. Dia s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status