All Chapters of MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Chapter 61 - Chapter 70

118 Chapters

BAB 61

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 61"Mereka sudah diluar, ayo, kita keluar," ajak Anton pada Amira dan Zoni.Mereka keluar rumah dengan mata yang melihat ke arah beberapa warga yang tampak saling berbisik, sambil melihat ke arah Lisa yang sudah turun dari dalam mobil dengan kedua pengawal yang berjaga di kedua sisinya."Ada apa ini, Anton? Kenapa kamu menyuruh pengawal papamu untuk membawaku ke sini?" tanya Lisa dengan kebingungan, dia masih tidak mengerti walau pengawal sudah menjelaskan kepadanya tentang apa permasalahannya."Kenapa kamu melakukan semua ini, Lisa?" tanya Anton, dengan tatapan tajam."Melakukan apa?" jawab Lisa, heran."Tidak tahu? Apa pura-pura tidak tahu?" ulang Anton."Aku tidak tahu, sama sekali tidak tahu, apa ini? Kalian semua menuduhku menabrak orang, hanya karena melihat mobilku yang lecet," sahut Lisa sambil bersedekap dada."Nah, itu kamu tahu, kenapa kamu melakukannya?" lanjut Anton lagi."Aku tidak melakukannya.""Apa masalahmu dengan almar
Read more

BAB 62

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 62"Sudah, harus ikhlas," ucap Anton pada Amira.Karena tangisan Amira tidak mampu dia tahan saat jenazah orang yang sudah dia anggap sebagai seorang kakak perempuan itu akan dimasukkan ke dalam liang lahat."Aku ikhlas, Mas. Biarkan aku menangis," lirih Amira. "Secepatnya Tasya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ini, Mas. Jangan beri dia kebebasan lagi," lirih Amira lagi."Iya, kamu tenang, ya? Kamu tenang, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan, kamu tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, karena Tasya pasti akan mendapatkan hukumannya nanti." Anton mengusap punggung Amira dan menyandarkan kepala Amira di dadanya."Tapi, kamu janji, jangan melakukan kekerasan apa pun kepada Tasya seperti Lisa tadi, serahkan saja dia kepada polisi," ucap Amira. "Aku takut kamu melakukan kekerasan dan kamu juga akan dipenjara," lanjut Amira lagi."Iya, kamu tenang saja, aku janji tidak akan melakukan kekerasan lagi. Dan jangan takut, ya?"
Read more

BAB 63

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 63"Lah, kenapa Mama malah lari? Seharusnya, Mama dan Amira tanyakan dulu siapa sebenarnya wanita itu, daripada sekarang jadi penasaran 'kan?" ucap Anton.Setelah Bu Raheni bercerita tentang kejadian tadi siang saat mereka berhasil lolos dari kejaran wanita yang menggunakan mobil."Untuk berjaga-jaga, Mama tidak mau terjadi hal-hal yang tidak Mama inginkan, sekarang itu banyak modus kejahatan, salah satunya ya itu tadi, pura-pura kenal terus ngobrol, lalu entah apa lagi," kata Bu Raheni."Tapi, Amira tidak merasakan kalau wanita itu jahat, Ma. Sepertinya dia terlihat wanita yang baik-baik," timpal Amira."Terlihat, tapi bukan yang sebenarnya, Mama tidak percaya dengan orang yang terlihat baik di luarnya saja," sahut Bu Raheni.Suara derap langkah kaki membuat tiga orang yang tengah mengobrol di ruang tamu itu langsung menoleh ke arah pintu utama."Assalamualaikum!" ucap salam dari Pak Sugi, sambil mengembangkan sebuah senyum, dan berjala
Read more

BAB 64

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 64"Amira, hei!"Amira menoleh saat namanya dipanggil. Matanya memicing melihat seorang wanita yang berjalan semakin mendekat ke arahnya."Mama, kayaknya itu perempuan yang kemarin. Iya, kan?" tanya Amira pada Bu Raheni yang tengah memilih pakaian di sebuah toko pakaian langganannya. Ibu mertua dan menantu itu fokus pada orang yang sama. "Iya, itu perempuannya. Ngapain dia ke sini? Wah, jangan-jangan dia ngikutin kita!" sahut Bu Raheni setengah berbisik. "Kalian kemarin kenapa kabur?" tanya perempuan itu tiba-tiba saat mereka tak sengaja beradu pandang."Kenapa kamu terus mengikuti kami?!" Bu Raheni marah, dan cepat memasang badan di depan Amira."Saya tidak mengikuti, Bu. Kebetulan sekali saya ketemu Amira di pemakaman lalu di sini.""Menantu saya tidak kenal sama kamu. Memangnya kamu ini siapa? Kenapa bisa kenal dengan menantu saya? Lalu sekarang kamu ada di sini. Pastinya Kamu ngikutin kami dan berniat jahat kan? Awas kalau berani-b
Read more

BAB 65

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 65Malam semakin larut, tapi Tiara, mamanya Tasya belum bisa memejamkan matanya. Pikirannya kacau. Dia benar-benar geram melihat Raheni yang tak mau membela Tasya bahkan lebih membela menantu pelac*rnya itu. Tiara berpikir keras bagaimana caranya membalas semua sikap Raheni pada anaknya. Namun, saat ini dia fokus pada kebebasan Tasya lebih dulu. Dia tak bisa tidur nyenyak dan makan enak jika anak kesayangannya itu masih mendekam di balik jeruji besi. Tiara yakin saat ini anaknya sangat menderita. Tak hanya batin, tapi juga fisiknya. "Tasya pasti nggak bisa tidur. Mana mungkin dia nyaman tinggal di tempat seperti itu. Maafkan mama, Sayang. Mama janji akan melepaskanmu secepatnya." ucap Tiara lirih. Kedua matanya berkaca-kaca. Tiara ikut nelangsa tiap kali mengingat bagaimana penderitaan anaknya di penjara. "Besok mama akan bawakan makanan kesukaan kamu. Kamu pasti rindu makanan seperti itu 'kan?" Lagi-lagi Tiara mengusap kedua matany
Read more

BAB 66

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 66 Dari kejauhan saat pulang dari mengajar, Zoni melihat mobil berhenti di pinggir jalan. Dia memelankan kecepatan motornya dan berhenti tak jauh dari mobil itu.'Duh, kenapa nih, mobil?' gumam Lilis sambil turun dari mobil. Matanya langsung tertuju pada ban mobil belakang yang kempes."Aih! Kenapa kempes sekarang sih? Mana jauh lagi penginapannya!" gerutunya sambil menendang ban mobil itu dengan kesal."Ada apa, Mbak?" Lilis menoleh ke arah Zoni, yang turun dari atas motor dan menuju ke arah mobil Lilis."Bannya kempes, Mas!" jawab Lilis dengan nada kesal."Ini mobilnya ada ban serap tidak? Kalau ada, Insyaallah, saya bisa bantu," ucap Zoni dengan sopan membuat Lilis menjadi terkesima melihatnya."Sepertinya tidak punya, Mas. Ini mobil rental soalnya," jawab Lilis jujur.Sekilas suara gluduk terdengar membuat Lilis menjadi resah sebab langit sudah mulai gelap dan akan segera turun hujan."Rumah Mbak di mana?" tanya Zoni."Jauh, Mas. Sa
Read more

BAB 67

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 67 "Sayang, itu Tasya ya, 'kan?" tanya Anton."Iya, Mas. Itu adik sepupu sama mantan kamu!" jawab Amira dengan memanyunkan bibirnya sedikit ke depan.Anton mengernyit lalu melihat ke arah Tasya dan Siska yang sudah sampai di samping taksi yang sedang parkir."Eh, tapi kok, Tasya bisa sampai Bandung? Dia 'kan tahanan kota. Nggak boleh ke sana ke sini seenak jidatnya. Ini nggak bisa dibiarkan. Aku harus lapor polisi. Kalau Tasya seenaknya sendiri begini, bagaimana dia bisa jera?" Anton mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana lalu mencari nomor temannya yang mengurus masalah Tasya. "Jangan dulu, Mas. Sini, aku videokan dulu. Biar jadi bukti," kata Amira.Amira meraih ponsel Anton lalu memulai memvideokan Tasya dan Siska yang masih berada di depan Bandung Indah Plaza Mall. Amira sengaja menyorot Tasya lebih lama agar wajahnya terlihat jelas. Dengan begitu dia nggak akan bisa mengelak lagi. Setelah mereka berdua masuk ke dalam taksi,
Read more

BAB 68

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 68Bu Tiara dan Tasya mendekati tempat duduk Amira. Mereka menatap Amira tajam seolah ingin menerkam. Tak suka dengan tatapan sepupu dan tantenya, Anton beranjak dari kursi lalu menghadang Tasya yang hendak menarik tangan Amira."Kalian kenapa? Shock atau iri melihat Amiraku secantik ini?" Anton tersenyum menatap Tasya dan mamanya bergantian. "Tante seharusnya paham kalau Amira memang cantik dari sananya. Jadi, dipoles sedikit saja pasti memukau," puji Anton lagi. "Jangan belagu! Kecantikan wajah tak berarti kalau hatinya busuk, masa lalunya buruk!" sahut Tasya geram. Dia benci mendengar pujian Anton yang bertubi-tubi pada istrinya. "Hatinya busuk? Bukannya itu kamu, Tasya? Kamu yang selalu iri melihat Amiraku bahagia. Lagipula, aku menerima masa lalu Amira. Seburuk apapun itu. Kenapa kamu yang emosi? Bagiku, yang penting masa kini dan masa depan. Masa lalu biarlah jadi kenangan dan cara untuk memperbaiki diri." balas Anton."Ck!" Tas
Read more

BAB 69

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 69Ponsel Lilis berdering diatas meja rias. Dia langsung bangkit dari zona nyamannya diatas ranjang.Nomor Zoni tertera di layar ponselnya membuat Lilis tersenyum senang."Halo, assalamualaikum." Lilis menjawab dengan senyum tersemat indah di bibirnya."Waalaikumsalam, Lilis. Lagi sibuk nggak?" tanya Zoni."Kebetulan lagi rebahan di tempat yang paling nyaman.""Baiklah, kalau gitu, kamu bisa keluar sekarang? Aku lihat iklan rumah dijual barang kali kamu berminat. Sepertinya sesuai yang kamu inginkan.""Oh, sudah dapat rumahnya?" tanya Lilis senang."Iya, makanya aku nelpon. Kita lihat rumah itu sama-sama. Kalau cocok, kamu bisa langsung tempati." "Oke, oke. Aku tunggu di depan gapura ya. Kamu susul aku di sana.""Sip!"_______"Gimana? Suka tidak rumahnya?" tanya Zoni ketika melihat Lilis sudah melihat rumah baru itu."Aku suka, cocok, tempatnya nyaman. Tetangga juga dekat. Aku mau ini. Nanti kalau harganya cocok, aku mau langsung beli
Read more

BAB 70

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 70"Ada apa ya, Mbak?" tanya Alda sembari membuka kaca mobilnya. Pak Arwan bersembunyi di balik jok mobil saat wajah Lilis dan Amira muncul di depan kaca jendela. "Mbak keluar dulu deh. Kami mau bicara. Sekalian ajak bapaknya keluar," ujar Lilis masih terdengar tenang dan sopan. "Mbak kenal sama saya? Atau bapak saya?" Alda cukup kaget saat mendengar permintaan perempuan yang asing baginya. Seketika Alda menoleh ke belakang. "Kami kenal dengan Pak Arwan," sahut Lilis lalu menoleh pada laki-laki tua di belakang Alda. "Bapak! Bapak kenapa?" tanya Alda. Dia heran melihat bapaknya yang bersembunyi di jok belakang mobil, padahal sebelumnya dia duduk di kursi depan bersebelahan dengan Alda. "Alda, itu Amira." Alda langsung membulatkan kedua mata ketika bapaknya menyebut nama Amira.Sekarang Alda dan Amira saling berpandangan. Amira mencoba mengulas sebuah senyum namun Alda tak membalasnya."Jadi, ini Amira mantan istrinya Aldi?" "Iya. Ka
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status