All Chapters of MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Chapter 41 - Chapter 50

118 Chapters

BAB 41

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 41"Jangan dijual 'kan sayang. Biar Ibu saja yang menjaga tokomu itu. Masa iya mau dijual. Jaman sekarang ini sudah susah untuk mencari lokasi yang cocok untuk berniaga, biar Ibu yang jaga dan kamu tinggal terima bersih saja."Ibuku memberikan protes saat aku ingin menjual toko sembako. Karena sudah berbulan-bulan ditutup dan aku berniat untuk menjualnya saja."Berikan saja toko itu kepada Ibu, nanti uangnya aku kasih ke kamu." Mas Anton menimpal."Maksudnya?" tanyaku."Aku beli untuk Ibu, kamu 'kan mau jual tokonya," jelas Mas Anton."Oh, he-he, tidak usah, Mas. Biar Ibu yang kelola, kan lumayan ada pemasukan.""Tidak, anggap ini sebagai hadiah untuk Ibu kita, karena sudah melahirkan seorang anak perempuan yang sudah menjadi istriku, yang sebentar lagi juga akan melahirkan seorang anak untukku," ucap Mas Anton yang mulai membuatku gemas dan ingin mencubit bibirnya."Kamu hamil, Amira?" Pertanyaan antusias langsung Ibu lontarkan padaku.
Read more

BAB 42

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 42"Mas, nanti pulang bawa rujak ya? Pengen rujak," ucapku manja melalui telepon yang kuhidupkan pengeras suaranya."Ada yang lain sayangku? Nanti akan suamimu carikan." "Es buah kayaknya enak, sama bakso juga ya, Mas.""Lagi, apa lagi? Katakanlah, biar dicatat supaya tidak terlewatkan satu pun.""Apa lagi ya? Hmm ... kayaknya itu aja dulu, nanti dipikirkan lagi." "Oke, Sayang. Sampai ketemu nanti ya. Assalamualaikum." Telepon berakhir setelah aku menjawab salamnya. Pasti Mas Anton sedang tertawa sekarang. Karena apa yang kupesan sama sekali tidak pernah bisa kumakan habis, selalu Mas Anton yang menghabiskannya.Tok!Tok!"Boleh aku masuk?" Mataku langsung tertuju pada Tasya yang sudah berdiri di depan pintu kamarku. Entah apa lagi maunya anak itu? Sudah beberapa Minggu setelah tahu aku hamil, dia jarang berada di rumah dan sering keluar bersama teman-temannya.Tanpa kupersilakan dia masuk, Tasya langsung menuju ke arahku dan duduk d
Read more

BAB 43

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 43Tepat jam tujuh malam, saat sedang bersantai di teras sembari menunggu tamu yang akan datang untuk makan malam bersama kami, sebuah mobil yang sangat kukenali terlihat memasuki gerbang rumah Mama mertuaku."Papa kalian ke mana sih? Mereka sudah datang, Papa kalian belum juga pulang!" Terdengar Mama mertuaku menggerutu.Iya juga, ke mana Papa mertua? Biasanya jam empat sudah ada di rumah. Lalu, ke mana Papa sekarang? Hari sudah malam dan sepertinya akan turun hujan, sebab terlihat dari kilat yang sesekali bercabang menerangi langit.Mobil yang kukenali itu sudah berhenti di depan halaman, ternyata penumpangnya keluargaku, aku pikir calon suami Tasya dan keluarganya."Mama ngundang ibuku juga, Mas?" tanyaku pada Mas Anton yang duduk di sampingku. "Ya, 'kan tamunya memang keluarga kita." Aku menoleh ke arah Mas Anton."Apa maksud dari jawabanmu itu, Mas?" tanyaku heran."Ayo, Besan. Masuklah!" Mama mertua terlihat antuasias menyambut ke
Read more

BAB 44

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 44Aku memejamkan mata kembali. Terdengar pintu terbuka, mungkin Mas Anton langsung membawaku ke kamar. Sesaat kemudian tubuhku sudah terasa berpindah keatas ranjang."Semuanya tunggu diluar, Anton bisa menyadarkan Amira," ucap Mas Anton, lalu terdengar pintu kamar di tutup.'Waduh, apa jangan-jangan Mas Anton tahu kalau aku sedang pura-pura pingsan? Ah, kacau!' batinku.Kecupan hangat terasa mendarat ke keningku, lalu turun ke hidung dan aku langsung membuka mata."Tuh, 'kan? Ketahuan bohong," kekehnya, dan langsung mencium seluruh wajahku."Nggak asik, padahal pengen balik nge-prank!" Aku menggerutu kesal sambil membawa langkah keluar dari kamar."Itu Amira, sudah berhasil diobati sama Mas Anton." Tasya berkata sambil cengengesan melihatku."Kalian jangan suka nge-prank, Amira pikir beneran kalau Papa kecelakaan, Amira tidak suka orang nge-prank seperti ini, ini sama sekali tidak lucu!" "Idenya Tasya tuh, marahin dia," timpal Mas Anto
Read more

BAB 45

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 45PoV Author"Pernikahannya di adakan di rumah ini, tiga hari tiga malam di rumah saya, selanjutnya, baru di rumahmu," ucap Pak Sugi kepada ayahnya Amira."Baiklah, semuanya diatur saja bagaimana baiknya, saya hanya bisa nurut dan tidak akan membantah," sahut Pak Arman dan tertawa.Dua keluarga sedang membicarakan tentang acara pernikahan Tasya dan Zoni. Mereka semua duduk bersantai di teras sembari menunggu Amira dan Tasya pulang dari berbelanja."Anton, kapan waktu pemeriksaan kandungan Amira? Mama mau ikut, karena kalian selalunya pergi berdua tanpa mengajak Mama. Mama juga mau tahu apa jenis kelaminnya cucu Mama.""Ibu juga mau ikut, tolong kabarin kalau waktu USG nya sudah tiba," sambung Bu Ambar, dengan senyum kebahagiaan di wajahnya, karena akan memiliki cucu pertama baginya dan akan membuat kehidupannya lebih berwarna dan bahagia."Kita semua ikut pokoknya, Papa juga mau melihat calon cucu Papa, calon pewaris di keluarga besar k
Read more

BAB 46

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 46"Ini pasti perbuatan Sarah!" geram Zoni, tangannya terkepal erat setelah menyebut nama Sarah.Tasya yang gugup langsung bisa mengendalikan diri agar terlihat lebih tenang."Ha, iya, aku pernah mendengar Sarah ingin menyakiti Amira, aku ingat betul, Sarah pasti dendam kepada Amira, karena Amira pernah memarahi Sarah saat mencoba untuk mempermalukanku di tempat umum." Tasya menimpal dengan cepat."Jangan menuduh tanpa bukti, jatuhnya fitnah," timpal Bu Raheni."Bukan fitnah, Ma. Memang itu kenyataannya," sahut Tasya.Tanpa berkata apa-apa pun lagi, Zoni gegas memapah ibunya untuk masuk ke dalam mobil. Dia akan menemui Sarah dan berharap tebakannya dan ucapan Tasya adalah benar adanya.Tasya tidak mau ketinggalan, dia bergegas masuk ke belakang mobil dan memeluk Bu Ambar._______"Apa? Apa aku tidak salah dengar?" tanya Sarah heran sekaligus marah."Jangan banyak drama, katakan di mana adik iparku!" bentak Tasya sambil bersedekap dada.S
Read more

BAB 47

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 47"Apa uang yang dijanjikan untuk kami berdua sudah disiapkan?" tanya salah satu laki-laki yang berpenampilan preman dengan wajah yang bertato dan sangar."Ini bayaran untuk kalian, ambil dan pergilah jauh! Jangan pernah kalian berdua berkeliaran di sini, karena polisi sudah memulai pencarian, dan ingat! Apa pun yang terjadi kepada kalian berdua, jangan pernah menyeret nama saya, mengerti?" ucap Tasya sambil meletakkan amplop coklat keatas meja, amplop itu tampak tebal karena berisi uang tunai sebesar seratus lima puluh juta."Aman! Yang penting uang ini tidak kurang dengan apa yang sudah dijanjikan." "Tidak perlu dihitung, uang itu sudah saya lebihkan dari yang saya janjikan. Sekarang, pergilah, sebelum ada yang melihat kita!" ucap Tasya dan mengusir dua orang suruhannya untuk membantunya menjalani misi dan menyekap Amira."Sip, kami pergi sekarang. Kalau membutuhkan pekerjaan seperti ini lagi, telpon saja kami.""Sudah, sana pergi! B
Read more

BAB 48

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 48"Maksud Mbak Dian apa?" tanya Zoni."Entahlah, yang pastinya, Mbak tidak yakin kalau pesan itu Amira yang mengirimnya. Coba kalian semua pikir sendiri, tidak mungkin 'kan? Amira kabur dan pergi dengan laki-laki lain. Sedangkan Anton mempunyai segalanya, Anton baik begitu juga kedua orangtuanya. Intinya sih, kejadian masa lalu Amira sudah bisa membuatnya berpikir seratus kali untuk melakukan hal sekonyol itu."Dian menjelaskan tentang pendapatnya mengenai pesan yang dikirim dari nomor Amira."Ibu juga berfirasat kalau pesan itu bukan Amira yang mengirimnya," timpal Bu Ambar."Zoni, kamu harus mencaritahu, jangan karena pesan ini, kamu langsung lepas tangan. Cari tahu di mana saat dia pergi sebelum dia tidak pulang, atau pergi ke salon yang kamu katakan itu, siapa tahu, kamu bisa mendapatkan petunjuk dari orang-orang yang melihat Amira, rambut sama hitam, tapi hati siapa yang tahu? Bisa saja baik di luar dan jahat di dalam, betul 'kan?"
Read more

BAB 49

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 49"Amira, di mana lagi kakak harus mencari informasi tentangmu?" ucap Zoni lemah, sambil membawa langkah gontai menuju parkiran.Semua orang tidak ada yang melihat Amira saat Zoni menunjukkan foto Amira, dengan menyebutkan hari dan tanggal saat adiknya berbelanja di pusat perbelanjaan itu."Es teh manisnya, Om," tawar anak perempuan kecil yang mengarahkan dagangannya ke Zoni."Tidak, terima kasih." Dengan lemah Zoni menolak, lalu duduk dibawah pohon jambu di dekat parkiran.Pandangannya menyapu ke seluruh jalan dan bangunan. Penjelasan dari petugas yang berjaga, di parkiran mau pun di tempatnya duduk tidak akan dijangkau oleh cctv, Karena letak lokasinya yang terlalu jauh.Pandangan Zoni beralih ke arah anak perempuan yang tengah menawarkan dagangannya ke tukang parkir, seketika matanya memicing melihat sapu tangan yang diletakkan gadis kecil itu diatas kepalanya untuk melindungi dari panasnya matahari.Sapu tangan itu terlihat sangat
Read more

BAB 50

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 50"Kenapa? Kenapa kalian menatap Tasya seperti itu?" tanya Tasya dengan mengerutkan kening.Dia kembali membawa langkah dan duduk di samping Bu Raheni."Katakan, di mana kamu menyembunyikan adikku?" tanya Zoni, matanya menatap Tasya tajam."Tunggu, kamu ... nuduh aku menyembunyikan Amira gitu?" Tasya menunjuk dirinya sendiri. "Demi Allah, aku tidak mengerti dengan semua ini," lanjutnya yang berpura-pura tidak mengerti."Jangan bawa-bawa nama Allah untuk menutupi kebusukanmu, Tasya!" ucap Zoni yang mulai emosi."Cukup! Jangan menuduh anakku yang tidak-tidak," tampik Bu Raheni."Saya sama sekali tidak menudu-""Lalu apa kalau tidak menuduh?" sela Bu Raheni marah."Sudah, Zoni. Mungkin anak itu salah lihat, tidak baik menuduh orang seperti itu, Tasya tidak mungkin berbuat jahat kepada Amira," cegah Bu Ambar saat Zoni ingin menjawab ucapan Bu Raheni."Kalau tidak punya kepentingan lagi, silakan kalian angkat kaki dari sini!" usir Bu Raheni.
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status