All Chapters of MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Chapter 21 - Chapter 30

118 Chapters

BAB 21

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 21"Kamu tunggu di sini, biar Kakak dan Anton pergi ke alamat selanjutnya," ucap Kak Zoni setelah melihat wanita itu sadar.Kami membawanya ke puskesmas, agar dia bisa cepat ditangani."Habis dari sini, Amira mau pulang dulu, Kakak jangan lupa untuk mengabariku kalau sudah menemukan tiga wanita itu."Kak Zoni mengangguk, lalu dia dan Anton pergi meninggalkan puskesmas."Siapa namamu?" tanyaku sembari mendekati ranjang."Winda, namaku Winda," jawabnya dengan tatapan kosong melihat ke arah jendela yang terbuka."Sudah berapa lama kamu berada di sana?" Winda menatap ke arahku."Tiga tahun, siapa kamu? Kenapa kalian membeliku?""Apa kamu mengenal Aldi?" Aku balik bertanya dan membuat kedua bola mata Winda membola."Aku adalah wanita yang hampir menjadi pelac*r, kalau keluargaku tidak cepat membantuku untuk lepas dari kebejatan Aldi dan bapaknya.""Kamu istri dari laki-laki keparat itu?" Winda berkata dengan sorot mata penuh kebencian."Kamu
Read more

BAB 22

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 22"Amira! Apa yang kamu lakukan? Aduh, kenapa seperti ini? Kalau dia mati, kamu bisa dipenjara, Amira!" marah Kak Zoni sembari menyugar rambutnya kasar."Seharusnya kalian pukul saja dia, untuk membalas sakit hati yang tertahan, kalau seperti ini, mereka berdua bisa mati."Kak Zoni begitu terkejut saat melihat kedua manusia tidak punya hati itu sudah terbaring lemah berlumuran darah di lantai keramik yang berwarna putih.Ya, aku juga melakukan hal yang sama, seperti apa yang dilakukan Winda pada bapaknya itu. Puas sekali melihat daging menjijikan itu terlepas sebagian dari tempat asalnya."Tidak masalah kalau harus masuk penjara, yang penting aku sudah puas membalaskan dendamku!" sahut Winda dan tertawa.Wanita itu terlihat lebih baik sekarang, bukan hanya dia, tapi aku juga merasakan puas setelah memotong alat pusaka milik Aldi."Winda benar. Aku puas walau harus masuk penjara, Kak." Kak Zoni kembali menyugar rambutnya kasar, dengan p
Read more

BAB 23

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 23Bisik-bisik para tamu yang ada di luar rumah Ayumi terdengar dengan jelas. Mereka juga menatap begitu sinis ke arah semua keluargaku yang masih berdiri di halaman."Kakak adik sama-sama tidak bener!" celetuk salah satu dari mereka. Aku merasa tersindir, karena mereka semua menatapku dan Kak Zoni."Itu, Zoni dan keluarganya sudah datang!" Entah siapa yang berbicara? Dan membuat semua yang ada di dalam rumah termasuk Ayumi dan kedua orang tuanya berbondong-bondong keluar dan melihat sinis ke arah kami semua."Nah, itu mereka, berikan tepuk tangan yang meriah untuk mereka semua. Setelah membuat anakku menangis sepanjang malam, sekarang laki-laki itu membawa rombongan untuk lamaran. Wah, hebat sekali bukan?" seru ayahnya Ayumi dengan lantang. Lalu, semua yang ada di dekat Ayumi langsung bertepuk tangan."Apa maksud dari semua ini, apa kalian mengadakan prank?" tanyaku, yang langsung disambut dengan tertawaan keras dari keluarga Ayumi."P
Read more

BAB 24

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 24"Ini bukan salah Winda. Kejadian ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Winda, jadi tolong, jangan lagi membahas tentang yang terjadi hari ini. Semuanya sudah selesai, dan cukup sampai di sini," ucap Kak Zoni, lalu dia masuk ke dalam kamarnya."Winda, kapan kamu mau pulang ke rumah orang tuamu? Keberadaanmu di sini hanya membuat banyak pandangan negatif dari orang-orang." Ayah berbicara tanpa melihat ke arah Winda.Dari suara Ayah yang sedikit meninggi, sudah dapat aku simpulkan bahwa ayahku pasti marah dan ikut menyalahkan Winda, padahal, Winda tidaklah bersalah."Maaf, Paman. Hari ini, Winda akan keluar dari rumah ini. Maafkan, Winda," lirih Winda.Winda tampak menyeka sudut matanya, lalu dia membalikkan badan dan pergi ke kamarku. Aku tidak berani berkata satu kata pun. Ayahku sedang marah, dan tidak mungkin aku harus meminta Ayah untuk tidak menyalahkan Winda. Walau sebenarnya, aku ingin sekali membela Winda.Tak lama kemudi
Read more

BAB 25

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 25"Gimana, kamu sudah bilang kepada Amira, kalau kamu mau berangkat besok?" tanya mamanya Anton, setibanya anak tunggalnya itu di rumah."Sudah, Ma. Beres!" sahut Anton sembari mengacungkan jari jempolnya. Anton meraih botol minum dan menenggak airnya hingga tak bersisa."Sudah bilang ke Amira kalau kita akan melamarnya setelah habis masa iddahnya?" tanya mamanya Anton lagi."Mmm ... seharusnya sudah, tapi ...." Anton menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mamanya geleng-geleng kepala melihat anak tunggalnya yang cengengesan."Cukup sudah gengsimu itu, Anton. Jadi kamu belum menyatakan perasaanmu itu? Aduh, Papa! Lihat anak kamu itu, kepala sudah mau ubanan malah gengsi ditinggiin! Apa susahnya sih tinggal bilang, Amira will you marry me?" oceh Mama Anton yang gemas melihat anaknya yang lelet bila dalam masalah percintaan."Baru dua puluh delapan, masa iya sudah ubanan, Ma? Anton tidak gengsi, cuma Amira selalu menjaga jarak saat Anton i
Read more

BAB 26

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 26Waktu berlalu dengan sangat cepat, tidak terasa enam bulan sudah aku membuka usaha sendiri dengan membuka sebuah toko dengan dua sekat.Lokasinya tidak jauh dari rumah orang tuaku. Aku menjual pulsa, token listrik dan lain-lain. Di sebelahnya aku juga menjual sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.Allhamdulillah, aku bisa mempunyai kesibukan dan mencari uang sampingan sendiri, karena tidak ingin terlalu menyusahkan orang tuaku lagi. Tentunya, ini semua berkat dari kedua orang tuaku yang memberikan tambahan modal dan dukungan juga untukku."Amira, ambil garam, bawang dan seledri, ya? Nanti catat dan totalkan setelah acaranya selesai." Bu Miah datang dengan tas belanjaan di tangan kirinya.Keringat yang membasahi pelipisnya menandakan bahwa Bu Miah datang ke tokoku dengan berjalan kaki."Boleh, nggak? Lagi buru-buru nih." "Ya, boleh, ambil saja." Bu Miah langsung senyum semringah, dan mengambil apa yang dia butuhkan.Malam ini, ad
Read more

BAB 27

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 27Bugh!Aku meninju wajahnya dengan kuat, Aldi meringis."Sampai mati pun, aku tidak akan pernah memaafkanmu, aku tidak mau kembali dengan laki-laki brengsek sepertimu!" hardikku."Aku menyesal, Amira. Maafkan semua kesalahanku, kita perbaiki hubungan kita, ya?" pintanya dengan nada lirih namun memaksa.Enak sekali dia berbicara memintaku untuk memaafkan semua kesalahannya. Aku melepaskan genggamannya dengan paksa, ternyata tindakanku membuat Aldi marah."Maafkan dan kembali denganku, atau kubunnuh ibumu ini!" Aldi mengancam dengan menodongkan pisau cutter, yang dikeluarkan dari dalam saku celananya. Ibuku sudah berada di dalam ancamannya."Kembali saja dengannya, Amira! Hanya itu jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawa ibumu, lagi pula, kamu harus ingat! Tidak ada laki-laki mana pun yang mau menikah denganmu, yang bagian dalamnya sudah terlihat oleh banyak orang! Jangan dipikirkan lagi, terima saja!"Dari teras rumah, Bu Miah bers
Read more

BAB 28

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 28Plak!Lagi. Sarah menampar pipiku keras. Aku yang tidak tahu apa titik permasalahannya pun ingin membalas. Namun, Sarah langsung mencekal tanganku kuat."Jauhi Anton! Dia tidak pantas untukmu wanita lac*r!" Mataku membulat tajam menatap Sarah, sudah sering dia menyebutku wanita lac*r. Apa dia tidak berkaca dulu sebelum menyebutku seperti itu?Plak!Aku menampar dan langsung menarik rambutnya kuat. Aku bukan Amira yang dulu, yang diam saat direndahkan oleh mulut seperti Sarah ini. Berbicara sesuka hati tanpa menyaringnya terlebih dahulu."Kurang ajar, lepas!"Sarah memberontak dan memukul tanganku. Tapi tidak membuatku melepaskan tarikan di rambut panjangnya itu. Justru tarikanku semakin kuat, hingga membuat matanya menatap langit."Jangan kamu pikir, aku diam dan tidak berani melawan, Sarah! Bahkan, aku bisa membuatmu bisu kalau aku sudah kehilangan kesabaran!" Aku menghempas rambutnya kasar, membuat badannya terhuyung dan hampir jat
Read more

BAB 29

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 29Ayumi, wanita yang tengah berbadan dua itu berteriak di depan rumah Bu Miah. Sekilas matanya memandang ke arah kami yang berdiri di teras rumahku."Kasihan sekali, Ayumi." Suara lirih dari Kak Zoni. Terlihat sekali kalau kakakku masih menyimpan perasaan sayang pada Ayumi."Untuk apa kasihan? Tidak perlu kasihan dengan wanita yang sudah mempermalukan kita," sahut Ayah."Keluar! Sialan! Dasar wanita jalang!" teriak Ayumi memaki dan terus mengumpat, dan sesekali aku melihat Ayumi mengusap air matanya, dadanya naik turun karena emosi. Sungguh, aku juga kasihan melihatnya."Bu Miah pasti sudah tidur, apa tidak ada hari besok untuk membuat keributan?" kata tetanggaku yang rumahnya di depan rumahku, dia berbicara pada Ayumi."Ada apa?" tanya tetangga yang rumahnya berada di sebelah kanan rumahku.Aduh, sekarang semua tetanggaku sudah berkumpul di depan rumah masing-masing. Kemudian mereka berjalan ke arah rumahku untuk melihat lebih dekat."
Read more

BAB 30

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 30"Apa tidak terlalu cepat fitting baju pengantin? Kan masih tiga Minggu lagi," ucap Ibu, setibanya kami di depan ruko tiga tingkat. Yang bertuliskan 'Perias Baju Pengantin."Tidak apa-apa, karena masih banyak yang harus kita kerjakan setelah ini. Semuanya harus kita persiapkan dengan matang, biar tidak ketinggalan apa pun pas hari besarnya nanti," jawab mamanya Anton diiringi dengan senyuman yang sangat lembut.Kami masuk ke dalam ruko dan langsung disambut dengan hangat oleh pelayannya."Wajahnya mirip-"Aku menoleh ke arah dua wanita yang tengah berdiri di samping patung yang mengenakan baju pengantin. Mereka berdua langsung memalingkan wajah saat aku menatapnya lekat."Tolong berikan pelayanan yang terbaik untuk calon istri saya, jangan banyak bicara karena saya bisa saja membuat kalian bungkam untuk selamanya." Anton berkata dengan suara sedikit keras namun tenang. Dia juga pasti tahu apa yang pelayan itu maksud, mengenai wajahku.
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status