Semua Bab MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Bab 81 - Bab 90

118 Bab

BAB 81

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 81"Assalamualaikum. Amira." Winda baru turun dari dalam mobil. Matanya berkaca-kaca saat melihat Amira duduk di kursi roda sambil menikmati udara di luar rumah."Maaf, aku baru pulang dari kampung mertuaku dan baru bisa melihatmu sekarang." Winda membungkuk saat sudah berdiri di hadapan Amira lalu memeluk Amira erat."Aku sangat terkejut saat tahu kamu kecelakaan dengan Zoni." Winda mengurai pelukan sambil menatap wajah Amira lekat."Kamu siapa?" tanya Amira, wajahnya terlihat bingung melihat Winda."Astaghfirullahhal'adzim. A-amira." Winda beristighfar seraya menutup mulutnya."Apa kecelakaan itu benar-benar membuatmu amnesia? Kamu nggak ingat aku? Aku ...."Belum selesai bicara, Amira tertawa melihat ekspresi Winda yang begitu kaget. Winda tak menyangka jika Amira tak mengenalnya. "Ha-ha-ha!" Amira tertawa lepas membuat Winda semakin bingung."A-amira." Winda tergagap sambil melempar pandangan ke arah Anton yang baru keluar lagi dari
Baca selengkapnya

BAB 82

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 82 "1 milyar? Hah! Kamu sudah gila, Tiara. Tidak mungkin aku harus memberikanmu uang sebanyak itu. Jangan sampai dikasih hati, minta jantungku juga. Kamu jangan ngelunjak, Tiara." Bu Raheni mendesah panjang tak percaya dengan permintaan Bu Tiara yang seolah-olah ingin memerasnya. "Uang segitu nggak ada artinya buatmu, Mbak," sahut Bu Tiara lagi. Dia tetap menginginkan nominal yang sama. "Sampai kapanpun aku nggak akan memberimu uang sebanyak itu, Tiara. Namanya bantu sewajarnya saja. Kenapa kamu justru memerasku!" sentak Bu Raheni geram. Bu Tiara memang seolah mengambil kesempatan dalam kesempitan. "Mbak pikir modal untuk butik cukup dengan seratus juta?" "Kenapa nggak? Kamu mau jualan baju, bukan berlian. Kenapa nggak seadanya modal dulu? Kalau kamu memang nggak ada dana, semua harus realistis. Aku hanya ingin membantumu, bukan berarti memenuhi semua keinginanmu," tukas Bu Raheni lagi. "Butikku bukan sembarangan, Mbak. Pakaiannya
Baca selengkapnya

BAB 83

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 83"Nyonya ...." Dua asisten rumah tangga Bu Tiara shock melihat darah mulai mengalir dari tubuh Bu Raheni. Wanita berusia lebih dari setengah abad itu pun pingsan seketika. "Jangan bilang siapa pun soal ini, Bi! Kalau sampai bocor, tanggungjawab kalian berdua! Saya nggak akan tinggal diam!" ancam Bu Tiara sembari menunjuk dua asistennya. "Iy-- iya, Nyonya. Kami nggak akan bicara sama siapa pun soal ini." Kedua asisten itu begitu ketakutan. Mereka menunduk dan tak berani menatap sorot mata tajam majikannya. "Bantu saya angkat ke mobil!" perintah Bu Tiara lagi. Dua wanita itu pun buru-buru membantu Bu Tiara membawa Bu Raheni ke mobil. Setelah itu mengambil tas dan handphone Bu Tiara di kamarnya. "Kamu di rumah, Bi. Bereskan rumah yang kaya kapal pecah itu, sementara kamu ikut saya ke rumah sakit. Kamu harus membantu saya saat Anton dan Mas Sugi bertanya tentang kejadian tadi. Mengerti?!" "Me-- mengerti, Nyonya. Kami mengerti." Kedua
Baca selengkapnya

BAB 84

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 84[Sayang, aku pulang agak telat ya? Kamu jangan khawatir. Ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan. Nanti kalau sudah beres, aku akan segera pulang. Hati-hati di rumah. Jangan pergi-pergi dulu, bahaya] Anton mengirimkan pesan untuk istrinya lalu kembali melirik Bu Tiara yang mengembalikan handphone dan tas mamanya. "Ini tas sama handphone Mbak Raheni, Mas. Cek saja, barang kali isinya ada yang tercecer nanti biar bibi cari di rumah." Bu Tiara menyerahkan benda itu pada Pak Sugi. "Terima kasih, Ra. Soal isinya apa aku kurang tahu. Semoga saja nggak ada yang tercecer." Bu Tiara manggut-manggut lalu kembali menoleh pada Anton yang menatapnya tajam. Ditatap Anton seperti itu, Bu Tiara buru-buru sedikit menggeser tubuhnya dari Pak Sugi. Sepertinya dia memang sengaja duduk lebih dekat dengan kakak iparnya itu. Ada banyak rencana jahat yang disusunnya. Perempuan licik itu tak pernah puas dengan apa yang dia miliki. Sejak dulu dia mem
Baca selengkapnya

BAB 85

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 85"Di sini ada cctv, Bi. Pasti kejadian jatuhnya mama kemarin terekam di cctv. Saya mau lihat rekamannya, Bi." Anton mengamati ruang tengah dan dapur di lantai bawah rumah tantenya. "Maaf, Den. Bibi nggak tahu menahu soal cctv, apalagi lihat rekamannya. Mana bibi ngerti." Asisten menyahut saat Anton memintanya untuk memperlihatkan cctvnya."Masa nggak tahu letak cctvnya, Bi?" tanya Anton ragu karena kamera itu jelas terpasang di sudut atas ruang tengah, dapur, teras dan beberapa tempat lain. "Benar, Den. Bibi benar-benar tidak tahu soal itu. Sebentar, biar Bibi telpon Nyonya Tiara dulu kalau memang Den Anton mau cek cctvnya." Anton mengangguk lalu asisten Bu Tiara mulai mengeluarkan ponselnya dan menelpon Bu Tiara.Anton dan Zoni memperhatikan dengan serius gerak-gerik asisten rumah tangga itu. Mereka nggak mau kecolongan. "Ada apa, Bi? Apa semuanya aman?" tanya Bu Tiara yang kini duduk di cafe menikmati kopinya. "Den Anton minta re
Baca selengkapnya

BAB 86

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 86"Mas, makan dulu. Sudah dua hari ini kamu tidak makan, kalau sakit, siapa yang akan jagain Mbak Raheni?" Bu Tiara berkata penuh perhatian. Sejak Bu Raheni dirawat di rumah sakit dua hari yang lalu, Bu Tiara mulai melancarkan aksinya. Dia ingin mendekati Pak Sugi agar bisa leluasa keluar masuk rumahnya, terutama kamar kakaknya. "Makan dulu, Mas. Apa mau saya suapin?" tanya Bu Tiara lagi. Pak Sugi melihat sekilas ke arahnya yang tengah menata makanan ke atas meja. "Kamu tak perlu repot-repot. Aku sudah makan sejam yang lalu. Anton sudah membawa makanannya dari rumah. Satu lagi, jangan melewati batas." Bu Tiara berhenti dari aktivitasnya sejenak saat mendengar kalimat yang tak enak di telinganya. "Selama ini aku baik sama kamu karena Raheni. Kalau nggak, mungkin aku muak sama kamu, Tiara. Seharusnya kamu introspeksi dan sadar diri. Jangan ngelunjak," sambung Pak Sugi lagi. "Kamu kok ngomongnya begitu sih, Mas." "Memangnya harus gim
Baca selengkapnya

BAB 87

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 87Anton merogoh saku celananya, saat merasakan ponselnya bergetar. Nama Amira di layar membuatnya sedikit mengulas senyum."Halo, Sayang. Ada apa? Apa kamu sudah merindukanku?" tanya Anton, dia sebisa mungkin untuk terdengar baik-baik saja."Kenapa kamu merahasiakan ini padaku, Mas?" Anton mengernyitkan kening, seketika hatinya merasa tidak enak."Merahasiakan apa, Sayang? Aku nggak paham maksudmu." Anton masih pura-pura tak paham maksud istrinya meski dia mulai curiga jika Amira sudah tahu soal mamanya yang koma. "Kenapa kamu merahasiakan tentang Mama? Aku juga berhak tahu kabar mama, Mas." Amira terisak seketika, sementara Anton terdiam. Dia tahu perasaan istrinya saat ini, tapi semua dia lakukan demi kesehatan Amira sendiri."Mama sedang tidak di luar kota, 'kan? Kamu sudah bohong sama aku, Mas. Kenapa kamu bilang kalau papa sama mama ke Surabaya urusan bisnis, padahal--Amira tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Dia begitu sedih ti
Baca selengkapnya

BAB 88

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 88"Mbak, kalo ada masalah jangan diselesaikan dengan kekerasan. Apalagi mbak sesama perempuan dan kamu sedang hamil pula. Kalau dia kenapa-kenapa, memangnya kamu nggak takut dituntut dan dijebloskan ke penjara? Mbak mau melahirkan di jeruji besi?" ucap Lilis pada wanita bernama Sahira itu. Perempuan yang sedari tadi selalu nyolot saat Alda melabraknya, kini bungkam seribu bahasa. "Di sini banyak saksi dan cctv, kalau saya nggak tarik dia kemungkinan besar sudah jatuh ke lantai dasar. Kamu masih cukup waras kan?" Lilis kembali bicara saking kesalnya. Meski dia tak suka dengan Alda, tapi dia ikut merasakan bagaimana sakitnya dia yang diselingkuhi suaminya sendiri hanya karena belum bisa memberikan keturunan. Bukannya merasa bersalah dan minta maaf, pelaku justru seolah menjadi korban. Dasar playing victim! "Siapa kamu? Berani-beraninya ikut campur urusan orang!" ketus Sahira sembari mendorong bahu Lilis. Dengan cepat, Lilis menangkap t
Baca selengkapnya

BAB 89

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 89"Kamu beneran mau ikut jenguk mama di rumah sakit, Sayang?" tanya Anton sembari mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Amira mengangguk. "Janji jangan nangis saat lihat Mama, ya?" Anton berbicara pada Amira yang tengah termenung sambil menunggu Anton di samping ranjang. "Aku nggak bisa janji, Mas. Kalau pun aku nangis, kamu jangan larang aku. Namanya perempuan, kalau lihat orang yang disayang sakit, wajar nangis. Masa iya ketawa." Amira menggeser kursi rodanya ke arah lemari pakaian untuk mengambilkan pakaian Anton."Biar aku saja." "Kenapa? Apa karena aku tidak becus?" Amira mendongak dengan tatapan tajamnya. "Kok ngomong gitu sih, Sayang? Aku bisa ambil sendiri, jangan berpikir yang bukan-bukan ya?" Anton mengusap punggung Amira pelan agar tak selalu marah-marah. Sebenarnya Anton hanya tak ingin merepotkan Amira, hanya saja istrinya itu selalu rendah diri tiap kali Anton menolak bantuannya. Dia merasa menjadi istri ya
Baca selengkapnya

BAB 90

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 90"Bro, ada yang nyariin kamu tuh.""Siapa?" tanya Sony singkat. Dia cukup kaget saat menoleh ke arah halaman sudah ada Bu Tiara di sana. Sony tak tahu mengapa wanita paruh baya itu nekat datang ke basecamp para preman untuk mencarinya. Dia yakin ada sesuatu yang teramat penting sampai dia menemuinya di sana. "Sony, ke sini cepat!" Bu Tiara melambaikan tangannya. Dia takut ada yang mengikuti, makanya harus gerak cepat."Ada apa? Mau kasih uang?" tanya Sony sembari beranjak dari tempat duduknya."Yang ada di otak kamu itu cuma uang dan uang!" sentak Bu Tiara dengan ekspresi kesal. "Apa bedanya sama kamu? Tanpa uang mana bisa hidup.""Banyak bacot. Kamu lihat ini, apa kamu kenal orang ini?" Bu Tiara menyodorkan handphonenya ke arah Sony. Laki-laki itu terdiam. Dia masih memperhatikan layar handphone Bu Tiara dan mengingat apakah pernah bertemu laki-laki yang diperlihatkan Bu Tiara itu apa belum. "Lama. Kenal nggak? Jangan pura-pura!"
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status