All Chapters of MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU: Chapter 91 - Chapter 100

118 Chapters

BAB 91

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 91Tok!Tok!Tok!Amira memutar kursi rodanya menuju pintu. Di depan kamar Amira, Mbok Ning memanggil dengan suara lirih karena takut mengganggu Anton yang masih tidur."Masuk saja, Mbok," balas Amira singkat saat membuka pintu kamarnya. "Di luar saja, Non. Nggak enak ngobrol di kamar, takut Den Anton bangun." Mbok Ning beralasan sembari melihat ke arah luar. Mobil Bu Tiara sudah meninggalkan garasi rumah majikannya. "Tidak apa-apa, Mbok. Di kamar lebih aman. Ayo," ajak Amira sembari menarik pelan pergelangan tangan asistennya. "Ini, Non. Mbok merekam aksi Bu Tiara di dalam kamar Nyonya. Seperti yang kita duga sebelumnya, Bu Tiara memang mencurigakan, Non." Amira menerima handphone Mbok Ning lalu memutar video rekaman itu. "Bu Tiara sepertinya sudah mencuri di kamar Nyonya, Non. Selama Nyonya sakit, sudah beberapa kali Bu Tiara ke sini dengan alasan yang sama. Dia bilang mau mengambil pakaian ganti untuk Nyonya. Mbok curiga dia sud
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

BAB 92

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 92 Berulang kali Bu Tiara menghubungi Tyson, berulang kali pula laki-laki itu mematikan panggilan. Dia malas menjalin hubungan dengan Bu Tiara karena merasa mantan istrinya itu sudah tak berduit. Selain itu, Tiara juga sudah mulai menua. Tyson ingin mencari dunia baru yang berbeda. Dia berencana mencari pengganti Tiara yang lebih kaya dan royal. Dengan begitu dia tetap hidup mewah dan santai tanpa harus capek-capek bekerja. Tyson memang tipe lelaki pemalas yang mau hidup enak tanpa harus bersusah payah. "Akhirnya kamu mengangkat teleponku, Sayang." Bu Tiara menghela napas lega setelah panggilan yang entah ke berapa kalinya itu diterima oleh Tyson."Ada apa? Aku sedang sibuk!" tukas Tyson malas. Baginya, Tiara hanya perempuan tua di masa lalu yang kini sudah melarat. Dia malas berbasa-basi dengan mantan istrinya itu."Tyson, jangan matikan teleponnya, aku mohon!" Bu Tiara mengiba."Cepat katakan ada apa? Jangan membuatku kesal dan mem
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

BAB 93

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 93"Cepat sedikit, Kak. Aku sudah tidak sabar untuk melihat Mama.""Sabar, jalanan lagi macet, mungkin di sana sedang terjadi kecelakaan." Zoni membalas cepat sembari memperhatikan laju mobil yang dikendarainya. "Duh, kenapa harus sekarang kecelakaannya? Nggak tahu orang lagi buru-buru," omel Amira. "Namanya musibah tidak ada yang tahu, Amira. Mana mungkin dihindari. Kalau bisa malah nggak mau kena musibah kan? Sudah, kamu diam dan tenang dulu. Kita tunggu sampai jalanan kembali lancar." Lilis menenangkan Amira yang duduk di sampingnya. Tiga puluh menit kemudian, akhirnya kecelakaan mobil itu sudah teratasi. Kemacetan pun terurai dan jalanan yang sebelumnya disesaki kendaraan mulai lancar. Mobil yang Zoni kendarai melaju dengan kecepatan sedang sampai rumah sakit. Zoni dan Lilis membantu Amira turun dari mobil dan duduk di kursi rodanya. Perlahan Zoni mendorong kursi roda yang diduduki Amira menuju ruang perawatan mama mertuanya. "S
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

BAB 94

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 94"Sepertinya Laras ada di sini juga." Bu Tiara mengenali mobil saudaranya yang sudah terparkir di parkiran rumah sakit.Saat dia dan Tyson mau melangkah, keluarga Laras sudah keluar dan melihat keberadaan Bu Tiara dan Tyson. Laras cukup kaget melihat adik perempuannya kembali bersama laki-laki bermodal dengkul itu. Padahal sebelumnya dia sudah babak belur dihajar laki-laki itu. "Balikan lagi? Nggak jadi cerai? Heran, laki-laki model begini kok dipertahankan?" ucap Bu Laras sembari melipat tangannya ke dada. Bu Tiara melengos pergi mendengar ucapan Bu Laras. Dia buru-buru menarik tangan Tyson untuk menjauh. Sama seperti Bu Raheni, Bu Laras juga tidak suka dengan Tyson yang hanya bergantung hidup pada Bu Tiara saja. Namun, berulang kali dinasehati, berulang kali pula Bu Tiara tak peduli. Cintanya pada Tyson membuat mata hatinya seolah mati. "Tiara!" panggil Bu Laras lagi, tapi tak digubris oleh Bu Tiara. "Sudahlah, Ma. Tidak perlu me
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

BAB 95

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 95"Sayang, mau pilih yang mana?" tanya Bu Tiara pada Tyson saat berada di toko jam tangan. Bu Tiara ingin membeli jam tangan Couple untuknya dan Tyson. Dia benar-benar ingin memulai semuanya dari awal. Tak peduli saudara maupun anaknya melarang. Tyson segalanya bagi Bu Tiara. Dia tak ingin melepas laki-laki itu lagi. "Ini saja, Sayang. Cocok juga buat kamu." Tyson menunjuk jam cantik dan unik di baris kedua. Bu Tiara manggut-manggut. "Benar, Sayang. Cocok. Aku juga suka. Ya sudah, kalau begitu beli yang itu saja." Bu Tiara menatap Tyson beberapa saat lalu sama-sama tersenyum. "Pilih yang ini ya, Mbak." Bu Tiara meminta pada karyawan jam lalu mencobanya. Pilihan Tyson memang pas dan nyaman dipakai. Sepasang suami istri itu keluar dari toko jam lalu membeli beberapa box kue dan pizza untuk camilan di rumah. "Makasih, Sayang. Kamu sudah kasih kado spesial ini buatku," ujar Tyson saat mengendarai mobilnya. Bu Tiara yang duduk di samp
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

BAB 96

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 96"Bos, saya punya informasi yang membuat Bos akan menaikkan gaji saya," ucap anak buah Anton yang bertugas untuk mengikuti Bu Tiara."Benarkah? Informasi apa yang ingin kamu tunjukkan?" tanya Anton pada anak buahnya. Laki-laki itu sekarang sudah duduk di hadapannya di kamar rawat Bu Raheni. "Ini, Bos. Tapi, jangan digeser ke kanan, he-he-he." "Otakmu itu, mau sampai kapan menonton video kotor itu?" Anton berkata seraya menerima ponsel anak buahnya dan mulai memutar video."Aih! Bos, mah. Berprasangka buruk terus pada saya. Saya sudah tobat, Bos. Video yang saya maksud, itu video saya ketemuan de-""Diam." Satu kalimat yang keluar dari mulut Anton, membuat anak buahnya langsung terdiam lalu garuk-garuk kepala yang tak gatal.Anton fokus mendengar obrolan Bu Tiara dan Tyson. Tangannya langsung mengepal erat saat mendengar Bu Tiara berucap ingin menjebak papanya, kemudian ingin membuat mamanya mati perlahan."Manusia seperti apa dia ini
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

BAB 97

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 97[Aku lihat mereka di Srikandi hotel, Mir. Aku sengaja merekam mereka barang kali kamu butuhkan]Amira membaca pesan dan rekaman video yang dikirimkan oleh Lilis. Dia sangat shock saat melihat Tyson bermesraan dengan perempuan lain. Sebagai sesama perempuan, Amira tak tega melihat adik kandung mertuanya itu dikhianati, tapi dia juga geram saat mengingat betapa jahatnya Bu Tiara pada Anton dan keluarganya. "Mas, lihat ini." Amira menunjukkan rekaman yang dikirim Lilis pada Anton yang baru keluar dari kamar mandi. Anton masih mengeringkan rambut basahnya dengan handuk. "Aih, bule sesat ini, bisa juga dia mengkhianati Tante Tiara. Dasar benalu tak tahu diri. Siapa perempuan itu?" tanya Anton mengernyit. Dia menatap lekat video rekaman di layar handphone Amira lalu kembali mengingat-ingat siapa perempuan itu. "Wajahnya tidak asing, ya, Mas? Aku seperti pernah melihat wanita itu, tapi di mana?" Amira pun merasakan hal yang sama. Dia sepe
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

BAB 98

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 98"Mama mau tulis apa?" tanya Anton lirih sembari melihat tangan mamanya yang mulai terangkat. Perlahan, Anton melihat mamanya berusaha untuk menggerakkan jarinya, tapi berulang kali pena yang dipegangnya terjatuh. Tangannya seperti lemas dan tak bertenaga karena tak bisa menulis apapun di selembar kertas itu. 'Tante Tiara yang sudah mendorong Mama, Nak. Dia yang membuat mama seperti ini bahkan berencana ingin menghilangkan nyawa mama,' batin Bu Raheni dengan tatapan sendu.Setelah berusaha berulang kali tak membuahkan hasil, akhirnya Bu Raheni menyerah. Dia tak lagi berusaha menulis dan menjatuhkan penanya kembali ke ranjang. "Mama lelah?" Anton kembali bertanya lalu mengambil kertas dan pena itu. "Ti?" Anton bergumam heran, melihat tulisan di kertas yang bertuliskan dua huruf saja. Tulisan itupun seperti ditarik begitu saja karena Bu Raheni tak mampu mengangkat tangannya. "Ada apa, Anton?" tanya Pak Sugi, yang melihat Anton denga
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

BAB 99

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 99"Sekarang bantu mereka, Mas. Aku tidak tega melihat Alda dilecehkan preman itu. Meskipun mereka sudah jahat sama kita, tak sepantasnya kita biarkan kejahatan di depan mata. Sebagai sesama muslim kita berkewajiban membantu dalam kebaikan. Semoga saja setelah ini Alda sadar jika kita tak sejahat yang dia kira."Amira kembali menghela napas panjang. Dia sangat cemas saat melihat Alda sudah terbaring dan diseret di rerumputan menuju semak-semak tak jauh dari taman. "Kamu memang baik, Sayang. Peduli dengan siapa pun meski dia sering menyakitimu. Aku benar-benar bersyukur bisa memilikimu," balas Anton sembari mengusap pelan puncak kepala istrinya. Anton dan Amira saling tatap beberapa saat lalu Anton lekas melepas sabuk pengaman."Kamu tunggu di sini, kunci pintu mobilnya. Telepon polisi sekarang." Anton berpesan. Dia menuruti permintaan sang istri tercinta untuk membantu Alda dan bapaknya. "Baik, Mas. Kamu hati-hati." Amira langsung men
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

BAB 100

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 100"Alda, ayo, sini duduk." Pak Arwan memanggil Alda yang datang dari dapur dan ingin masuk ke kamar."Ada apa, Pak? Bapak perlu sesuatu?" tanya Alda lalu duduk di samping bapaknya. "Tidak. Bapak cuma mau tanya hubunganmu dengan Romi bagaimana? Kenapa sampai sekarang dia belum datang juga?" Pak Arwan menatap lekat anak perempuannya. Alda tersenyum meski begitu jelas setengah terpaksa. "Biarkan saja dia sesuka hatinya, Pak. Alda juga sudah capek," balas Alda sembari menghela napas panjang. "Capek?" tanya Pak Arwan lagi. Alda mengangguk. "Alda mau berpisah, Pak. Percuma selalu berkorban dan setia, sementara dia semena-mena dan seenaknya sendiri. Alda sudah terlalu sakit menahan segala keegoisan dan pengkhianatannya selama ini, Pak. Cukup. Alda nggak mau terus disakiti." Alda mengusap bulir bening yang mulai menetes ke pipi. Pak Arwan mengusap punggung Alda yang mulai terguncang karena tangis. Selama ini Alda berusaha memaafkan kesal
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status