Bibirku terasa hangat dan basah. Tanpa sadar aku menahan napas saat Steven memasuki mulutku dan menjelajah di dalam sana. Aku mengalungkan kedua tanganku di lehernya, merasa sedikit lemas karena terbuai dengan ciuman panas kami.Sebenarnya ada sedikit rasa malu saat mendengar suara lenguhanku sendiri, tapi aku tak peduli, karena aku ‘sangat ingin’ bersamanya.Steven menopang tubuhku dengan kedua tangannya. Tanpa melepaskan ciuman panas itu, ia membawaku berpindah dari ruang tamu ke dalam kamar, ya kamar kami, sambil menutup pintu dengan kakinya.Aku menarik kemejanya, berusaha melepaskannya. Kesabaranku sepertinya sudah mulai habis karena tidak ingin membuang waktu cukup lama hanya untuk membuka kancing-kancing sialan itu satu per satu. Blus yang kukenakan untuk bekerja tadi juga sudah tidak menempel di tubuhku, aku lupa kapan melepasnya, sebelum atau sesudah aku menarik kemeja Steven, ah entahlah...Nafasku terengah-engah, tubuhku menggeliat di atas tempat tidur ketika merasakan geli
Last Updated : 2023-11-19 Read more