Home / Rumah Tangga / 30 Hari Bersama Ceo Angkuh / Kabanata 121 - Kabanata 130

Lahat ng Kabanata ng 30 Hari Bersama Ceo Angkuh: Kabanata 121 - Kabanata 130

265 Kabanata

121. Jangan Tinggalkan Aku Sendiri!

"Anna—“ Dominic terpaku di ambang pintu kamar, saat melihat Anna terduduk di dekat pintu balkon kamar, dengan posisi memeluk kedua kakinya. Gadis itu menutup kedua telinganya dengan wajah pucat yang baru Dominic sadari setelah beberapa menit. Awalnya, Dominic tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia pikir Anna masih kesal dengannya. Namun, saat suara petir kembali terdengar dan melihat Anna semakin beringsut ketakutan, Dominic pun baru paham dengan situasinya. Anna takut dengan petir dan kilat! "Anna, apa yang terjadi?" Dominic langsung berlari dan memeluk gadis itu dengan erat, seolah menyalurkan ketenangan agar Anna tidak perlu ketakutan lagi. Meski masih menutup matanya, tetapi Dominic dapat merasakan tubuh Anna yang gemetar hebat. Telapak tangan gadis itu sangat dingin dengan bulir-bulir keringat yang membasahi dahinya. Dominic terdiam. Dia baru ingat kejadian di Vermont sebelum musim dingin datang kemarin. Saat Anna tampak ketakutan sebelum hujan turun, setelah petir kuat
last updateHuling Na-update : 2024-02-24
Magbasa pa

122. Dia Pria Yang Baik

"Hah!" Anna terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Dia melirik ke samping dan melihat Dominic yang masih memeluknya dengan kencang. "Kau sudah bangun, Sayang?" tanya Dominic dengan suara serak. Dia terusik dengan pergerakan Anna tadi, hingga berusaha membuka matanya dan menatap Anna yang sedang duduk dengan sedikit gelisah. "Ada sesuatu yang terjadi?""Tidak, Dom. Kau tidak ke kantor hari ini?" tanya Anna yang mencoba mengalihkan perhatian Dominic. Dominic mengambil ponsel dan memerhatikan jam dengan pandangan yang masih sedikit buram. "Ini weekend.""Ah, iya. Aku lupa." Anna menyunggingkan senyumnya dengan lebar. "Bagaimana keadaanmu hari ini, sudah baikan?" Dominic bermaksud menanyakan keadaan gadis itu setelah kejadian malam tadi. Anna terdiam sejenak. Lantas dia mengingat bagaimana pria itu menenangkannya malam tadi. "Ah, aku baru ingat. Aku pasti merepotkanmu malam tadi 'kan, Dom?""Tidak. Kenapa kau tidak bilang jika takut dengan hujan dan petir, Sayang?"Anna me
last updateHuling Na-update : 2024-02-24
Magbasa pa

123. Dia Ayahku

Anna bergegas turun ke bawah saat melihat kondisi toko yang sudah ramai. Dia bisa melihat jika Emma cukup kewalahan melayani para pelanggan. Entah karena rumor kemarin yang mengatakan jika Dominic berkencan dengannya, ataupun bukan, tetapi keadaan toko kue tersebut memang lebih ramai dari biasanya. "Aku bantu." Anna langsung mengambil alih meja kasir. Meskipun Emma ingin menolak, tetapi dia sangat yakin jika Anna akan bersikeras untuk tetap membantunya. Jadi, pada akhirnya gadis itu setuju dengan sebuah perjanjian yang dia ucapkan pada Anna, "Ingat, jangan terlalu lelah. Jika sudah sangat penat kau bisa beritahu aku, An. Aku tidak mau Tuan Dominic marah nanti.""Iya, aku akan langsung istirahat jika sudah lelah nanti."Mereka berdua bekerja dengan senyum lebar yang terus mengembang karena jujur saja meskipun lelah, Anna merasa senang pada akhirnya toko kuenya bisa seramai sekarang. Ya, walaupun yang datang adalah beberapa orang yang penasaran dengan rumor yang beredar kemarin. Me
last updateHuling Na-update : 2024-02-25
Magbasa pa

124. Kau Menyembunyikan Sesuatu, Dom?

Hamilton menatap istrinya yang pulang dengan wajah gusar. Tidak seperti biasanya yang akan tampak tenang setelah kembali dari luar. "Ada apa?"Elena memijit kepalanya yang berdenyut nyeri, setelah dia mendengar sendiri dari Anna jika pria tua—preman yang hampir merampok mereka pada hari itu adalah ayahnya. Ayah gadis itu? "Elena!""Jangan menggangguku dan banyak bertanya lagi, Pa! Aku sedang tidak mau bicara.""Bagaimana aku tidak mengganggumu atau bertanya, kau pulang dengan wajah seperti orang linglung begitu. Memangnya ada masalah apa?" tanya Hamilton yang masih sangat penasaran. Elena menjatuhkan dirinya di atas sofa dengan cukup kasar. "Anna ... orang tuanya. Ah, ayahnya adalah seorang preman yang hampir merampok kami berdua pada hari penyerangan minggu lalu itu.""Maksudmu pria tua yang datang pertama kali ke toko kue itu?" Hamilton bertanya sekali lagi. Sebelumnya dia sudah melihat salinan rekaman CCTV dari Adam. "Ya, benar!"Hamilton terdiam. Dia tidak tahu harus berbicar
last updateHuling Na-update : 2024-02-25
Magbasa pa

125. Wanita Itu Rumit

Anna langsung menarik sudut bibirnya secara terpaksa saat mendengar pengakuan Dominic. Pria itu berbohong! Nyatanya sekarang Dominic menyembunyikan fakta jika Elena adalah ibunya. "Apa ada masalah, Sayang?""Tidak. A-aku hanya ingin memastikan saja."Dominic meraih tangan Anna, lalu mengecup punggung tangan gadis itu cukup lama. "Memastikan apa? Selama ini aku selalu ada di sampingmu, bukan? Jadi, tidak mungkin jika aku selingkuh," ujar Dominic. Dia pikir Anna sekarang sedang berpikir yang tidak-tidak. Misalnya berpikir jika Dominic selingkuh. "Aku tidak menuduhmu selingkuh, Dom.""Lalu kau ingin memastikan apa?""Lupakan saja." Anna memilih untuk mengakhiri obrolan mereka. "Setelah belanja bagaimana jika kita makan di luar. Aku bosan di rumah terus."Tanpa berpikir panjang Dominic menyetujui ajakan Anna. ***Dominic mendorong troli besar lalu memasukkan beberapa bahan pokok makanan yang stoknya mulai habis di apartemen. Berbelanja kebutuhan seperti ini sudah menjadi rutinitas
last updateHuling Na-update : 2024-02-26
Magbasa pa

126. Jangan Remehkan Aku!

"Dominic!"Dominic dan Anna menoleh secara bersamaan saat mendengar seseorang memanggil nama pria itu. Anna sedikit bertanya-tanya dalam hatinya, siapa pria dan wanita yang berdiri di hadapan mereka sekarang? "Kau akan makan di sini juga, Dom?" tanya pria berkulit putih yang sedang tersenyum lebar di depan Dominic. Tidak mendapatkan jawaban dari Dominic, pria itu pun menatap wanita muda yang berdiri tidak jauh dari Dominic. "Dia siapa—“"Dia calon kakak iparmu!" jawab Dominic singkat pada Charles. Ya, pria dan wanita yang berdiri menyapa Dominic adalah Charles dan Jennifer. Dominic sedikit mendengus saat melihat Jennifer. Kenapa dia harus bertemu dengan wanita itu di sini? "Dominic, aku cari mejanya dulu." Anna memilih untuk pergi saat melihat Dominic hanya diam saja. Ekspresi pria itu juga sedikit berubah. "Ya, Sayang."Charles tertawa geli saat mendengar Dominic memanggil gadis yang disebutnya sebagai kakak ipar tadi, dengan sebutan sayang. Seumur hidupnya dia baru pertama ka
last updateHuling Na-update : 2024-02-27
Magbasa pa

127. Dia Ibumu, Kan?

"Kau bertemu dengan Jennifer tadi?" tanya Dominic sembari membereskan barang belanjaan mereka. Bukan tanpa sebab dia bertanya, Dominic melihat Anna dan Jennifer keluar secara bersama-sama dari toilet, dengan wajah kesal Jennifer. "Iya. Dia sangat menyebalkan.""Dia membuatmu kesal?"Anna langsung meletakkan sayuran-sayuran yang sedang dipegangnya lalu menoleh ke arah Dominic. "Bukan hanya membuatku kesal, Dom. Dia membuatku hampir meledak tadi.""Dia mengatakan sesuatu padamu, Sayang?" tanya Dominic dengan nada lembut. "Tidak hanya mengatakan sesuatu, dia menghinaku. Dia bilang aku ini gadis penggoda, lah. Dia bilang aku ini sengaja menggoda pria-pria kaya sepertimu. Rasanya aku ingin memukul wajahnya yang sok kecantikan itu!" seru Anna dengan wajah menahan marah. Jennifer benar-benar definisi wanita menyebalkan dan menjengkelkan. Jika saja dia bukan adik ipar Dominic, maka Anna bersumpah tidak ingin bertemu dengan wanita bermuka dua itu lagi. Dominic mengulum bibir agar tawanya
last updateHuling Na-update : 2024-02-28
Magbasa pa

128. Tawaran Pekerjaan

Elena terdiam dengan terus memikirkan ucapan Dominic tadi. 'Apa kau tidak ingin mencari alasan kenapa seorang ayah tega menodongkan pisau pada putri kandungnya sendiri?'Setelah dipikir-pikir apa yang Dominic katakan itu ada benarnya juga. Tidak mungkin ada orang tua yang tega menyakiti anaknya sendiri. Bahkan binatang pun akan melindungi anak-anaknya. Kening wanita paru baya itu tampak berkerut-kerut karena terlalu banyak berpikir. "Sedang memikirkan apa, Ma?" Elena tersentak dan dia mendongak, melihat Jennifer yang entah kapan datangnya. "Tidak ada. Kau tidak pergi keluar lagi?" tanya wanita paru baya itu dengan maksud menyindir. Biasanya Jennifer selalu menghabiskan sepanjang harinya dengan pergi entah ke mana, bersama dengan teman-temannya. "Aku bosan. Hari ini ingin di rumah saja.""Bagus kalau seperti itu. Setidaknya jika Charles pulang nanti ada yang menyambutnya."Jennifer menghembuskan napasnya dengan kasar. Sebenarnya dia sangat kesal mendengarkan perkataan Elena sekar
last updateHuling Na-update : 2024-02-28
Magbasa pa

129. Hanya Perlu Bersabar Saja

"Bagaimana, An?""Sepertinya aku belum bisa menerimanya, Emily," jawab Anna pada akhirnya. "Ya, sudah kuduga. Dominic pasti tidak akan setuju, kan?""Tidak seperti itu. Akan kupikirkan lagi, tapi tetap saja jika menerimanya, aku belum bisa bekerja dalam waktu dekat." Anna memilih untuk tidak mengatakan alasannya jika dia baru saja tertimpa kemalangan. Luka bekas operasinya kemarin masih terasa sakit jika dia terlalu banyak bergerak. Emily mengangguk paham. "Iya, lebih baik pikirkan dulu, ya. Nanti kalau kau bersedia kau bisa langsung menghubungi aku.""Thanks, Emily. Maaf karena aku tidak bisa langsung menerima tawaranmu.""Tidak masalah, Anna. Lagi pula sebentar lagi kau akan menyandang gelar Nyonya Williams. Jadi, tidak terlalu butuh dengan pekerjaan seperti ini juga." Emily tertawa kecil. Dia hampir lupa jika Anna adalah kekasih Dominic. "Ah, bukan seperti itu maksudnya.""Nanti jangan lupa undang aku jika kalian menikah, ya."Menikah? Anna tertegun saat mendengar satu kata ya
last updateHuling Na-update : 2024-02-28
Magbasa pa

130. Pesona Gadis Inggris

Hamilton hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah istrinya yang seperti orang linglung, sejak pulang dari Kantor Dominic. "Elena, bisa kau ubah ekspresi wajahmu itu?""Pa, menurutmu kenapa Dominic masih mau menerima Anna setelah tahu bagaimana latar belakang keluarganya?" tanya Elena tanpa menjawab pertanyaan suaminya. Hamilton tampak mengerutkan kening. Elena sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih baik setelah bertemu dengan Anna. Wanita paru baya itu jadi bisa berpikir dengan tenang. Namun, dia juga merasa sedikit heran saat Elena menanyakan tentang sudut pandang Dominic tentang gadis itu. Biasanya wanita itu hanya akan memikirkan tentang sudut pandangnya saja, tanpa peduli dengan pandangan orang lain. "Aku tidak tahu. Kenapa tidak tanyakan saja pada Dominic?" saran Hamilton agar Elena tidak pusing-pusing lagi. "Aku tidak mau. Nanti dia bisa merasa besar kepala dan berpikir jika aku menerima Anna.""Jadi, sekarang Mama mau menentang hubungan mereka?"Elena terdiam. Di s
last updateHuling Na-update : 2024-02-28
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
27
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status