Home / Rumah Tangga / 30 Hari Bersama Ceo Angkuh / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of 30 Hari Bersama Ceo Angkuh: Chapter 111 - Chapter 120

265 Chapters

111. Skandal Buruk

Dominic kembali masuk untuk menemui Anna yang sedang bersama dengan Elena di dalam kamar, setelah menghabiskan rokoknya di luar. Pria itu cukup terkejut saat melihat Elena sedang tertawa lepas bersama dengan Anna. Harus diakui ini adalah kali pertama Dominic melihat ibunya tertawa dengan lepas. "Kau mengingatkan aku pada masa mudaku, Anna. Dulu aku juga sepertimu, pemberani, tapi sayangnya semenjak aku kenal suamiku semua sikap pemberaniku itu hilang.""Sepertinya tidak, Nyonya. Kau masih pemberani, apalagi saat memukul pria kemarin itu dengan vas bunga."Elena mengusap air mata yang ada dia sudut matanya karena terlalu banyak tertawa. Mereka tadi banyak bercerita tentang banyak hal, lebih tepatnya Elena banyak menceritakan banyak hal tentang masa mudanya dulu. Mengenang masa-masa yang sangat dia rindukan. "Jadi, di mana kau bertemu dengan kekasihmu itu?"Anna langsung menghentikan tawanya, dan menggaruk kepala dengan senyum kikuk. "Aku malu jika harus mengingatnya.""Kenapa haru
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

112. Gadis Bayaran?

"Bukan apa-apa," jawab Dominic dengan memaksakan senyumnya. Dia tidak mau Anna memikirkan tentang masalah ini karena gadis itu butuh waktu istirahat agar bisa lekas pulih. "Kau sudah bangun dari tadi?""Aku baru saja bangun saat kau berbicara dengan Adam tadi."Dominic mendekati Anna dan mengusap kepala gadis itu dengan lembut. "Kau pasti terkejut dengan suaraku. Maafkan aku.""Tidak. Aku bangun karena perutku lapar."Dominic tertawa kecil saat melihat wajah Anna yang polos saat mengutarakan keinginannya. Seperti anak kecil. "Sarapanmu akan tiba sebentar lagi, Sayang.""Aku bosan dengan makanan rumah sakit, Dom.""Bosan?"Anna mengangguk cepat. "Aku ingin makan makanan dari luar.""Tapi makanan rumah sakit itu lebih baik untukmu sekarang, Anna. Apalagi kau habis operasi dan butuh asupan gizi yang banyak agar cepat pulih."Anna menghembuskan napasnya dengan kasar saat mendengar petuah yang Dominic sampaikan. Jika sudah seperti ini, mau tidak mau Anna harus menuruti Dominic. "Jadi, un
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

113. Dia Calon Istriku

Dominic sebenarnya sudah bosan dengan pertanyaan para penyidik kepolisian, yang sekarang sedang duduk di hadapannya. Tentang mengapa dua orang pria yang menusuk Anna bisa ada bersama Adam, atau lebih tepatnya kenapa bisa Adam yang mengantarkan mereka ke kepolisian. "Anda tidak benar-benar menyekap mereka, Mr. Williams?""Kalau saya menyekap mereka, untuk apa asisten saya mengantarkan mereka ke kepolisian?"Polisi itu tampak kikuk mendengar jawaban Dominic, yang ada benarnya juga.Sejak tahu Adam yang mengembalikan buronan mereka, para atasannya di kantor sudah mewanti-wanti agar dia bisa lebih benar lagi menangani kasus ini. Kasus ini berkaitan dengan keluarga Williams. Salah satu keluarga konglomerat yang namanya sedang menjadi perbincangan hangat di Kota New York. "Anda memukuli mereka, Mr. Williams?"Dominic tampak jengah dengan pertanyaan yang entah sudah ke berapa kali. "Apa mereka bilang jika saya memukulinya?""Tidak.""Anda sudah tahu jawabannya, kenapa masih bertanya lagi
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

114. Kau Mengakui Putrimu?

Beberapa jam sebelumnya. "Kau di sini, Nak?"Dominic membuang napasnya dengan kasar saat melihat siapa yang menyapa dirinya sekarang. Frank berdiri di hadapannya dengan senyum lebar. "Kau tidak ingin menyapa calon mertuamu?"Adam yang berjalan menghampiri Dominic, cukup terkejut dengan pria tua yang sedang menatap Dominic, dan mengatakan jika dia adalah calon mertua atasannya. "Kau mengakui putrimu sekarang?""Ya, dari dulu dia memang putriku."Dominic berdecak mendengar perkataan Frank. Dia tersenyum miring seraya berkata, "Jadi, sekarang kau sudah sadar?""Dominic," bisik Adam saat melihat perhatian beberapa orang mulai mengarah pada mereka. Namun, Dominic lebih memilih untuk mengabaikannya. "Tentu. Sejak kemarin aku sudah sadar akan semua kesalahanku di masa lalu. Ah, dia putriku yang malang," ucap Frank dengan wajah sendu, tapi Dominic tahu jika pria tua itu hanya sedang berpura-pura. "Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi, aku permisi," tukas Dominic pelan. Biar bagai
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

115. Persahabatan Orang Dewasa

"Austin!"Austin tersentak kaget dan tanpa sadar melepaskan tangannya yang sedang membantu Anna berbaring. Akibatnya, gadis itu sedikit terjatuh dan membuat perutnya menjadi sedikit lebih sakit. "Anna," panggil Dominic setelah melihat Anna meringis kesakitan. Dia segera menghampiri kekasihnya itu. "Oh, astaga. Maafkan aku, An. Aku tidak sengaja."Dominic segera memencet bel yang terhubung langsung dengan ruangan dokter, lalu menatap Austin dengan tajam. "Kenapa kau malah menjatuhkan Anna? Kau 'kan tahu dia baru saja operasi dan masih butuh bantuan untuk bangun.""Kau muncul tiba-tiba, Dom! Aku terkejut.""Memangnya kau melakukan apa sampai terkejut begitu?"Mendapat serangan pertanyaan seperti itu, Austin langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Dia tidak mau salah berbicara. "Sudah, Dom," ujar Anna lirih sembari menarik kemeja pria itu, saat melihat Dominic cukup emosi. "Aku tidak apa-apa."Dominic ingin membantah Anna, tetapi melihat tatapan gadis itu akhirnya Dominic menguru
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

116. Calon Kakak Ipar

Dominic melangkahkan kaki dengan cepat, memasuki rumah mewah milik keluarganya. Dia langsung datang kemari setelah Hamilton menghubungi dan memintanya untuk datang berkunjung. "Selamat malam, Tuan muda," sapa beberapa pelayan yang berpapasan dengan Dominic. Dominic hanya mengangguk sekilas, kemudian dia berhenti saat melihat Charles berdiri di bawah tangga sembari melambaikan tangan. "Hai, Dom! Kau pulang hari ini?""Di mana Papa?" tanya Dominic tanpa menjawab Charles. "Ada di ruang kerjanya. Sebentar lagi juga Papa akan keluar untuk makan malam. Kau tidak ingin makan malam bersama kami?""Dia pasti lebih memilih makan malam bersama dengan gadis pemandu wisatanya itu, Sayang." Entah kapan datangnya, tiba-tiba saja Jennifer muncul dari arah belakang dan menyahuti Charles. "Jennifer, tutup mulutmu! Kau tidak punya sikap hormat pada orang yang lebih tua?" tanya Charles dengan penuh penekanan. "Setelah menolak banyak wanita dengan asal usul yang jelas, aku pikir tipe gadisnya itu a
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

117. Jangan Bergosip!

Elena membenarkan posisi duduknya. Dia tidak mengangguk dan tidak juga menggeleng. "Akan kami pikirkan nanti. Buktikan saja ucapanmu, Dom. Kau bilang kemarin akan membuktikan jika dia pantas bersanding denganmu, bukan?"Dominic menarik sudut bibirnya membentuk senyuman lebar. "Ya, akan kubuktikan," jawab Dominic senang. Itu artinya hubungannya dengan Anna sudah melangkah satu titik lebih maju. "Tapi dengan satu syarat!""Syarat?""Ya, jangan katakan padanya jika aku ibumu!"***Dominic kembali ke rumah sakit dengan perasaan senang. Tadinya dia khawatir dengan keputusan kedua orang tuanya setelah kabar miring yang tersebar pagi tadi. Namun, ternyata itu semua hanya ketakutan Dominic saja. Ibunya justru menyuruhnya membawa Anna ke pesta hari jadi pernikahan mereka di bulan depan. Dominic meraih gagang pintu dengan senyum yang masih terus mengembang. Ceklek! Saat membuka pintu, hatinya menghangat ketika melihat Anna sudah tidur dengan damai. Meskipun mereka sempat sedikit berdebat s
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

118. Dibuat Baper

Emma menatap Anna yang sedang duduk dengan wajah muram, tidak seperti biasanya yang selalu kelihatan ceria. Sejak dia datang tadi, kekasih bosnya itu lebih banyak diam. "Anna, kau sedang memikirkan sesuatu?""Eh, tidak." Anna tersenyum kecil secara terpaksa. Lalu dia kembali menatap ke luar jendela. Musim semi sudah di depan mata, ditandai dengan daun-daun pepohonan yang mulai hijau kembali. Seharusnya, Anna senang menyambut musim semi kali ini. Akan tetapi, gadis itu merasakan sebaliknya. Apalagi setelah mengingat perdebatannya dengan Dominic kemarin. "Lalu bagaimana dengan rumor tentang kita yang sudah tersebar luas, Dom?"Deg!Dominic langsung terdiam mendapat pertanyaan yang tidak pernah dia sangka sebelumnya. Dia pikir Anna belum tahu mengenai kabar yang sedang beredar sekarang. "Kau sudah membaca berita itu?""Aku bahkan sudah melihat semua berita yang beredar di televisi pagi tadi, Dom. Kau sengaja menyembunyikan ini dariku?""Tidak, Sayang." Dominic langsung mendekat da
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

119. Lebih Baik Jangan Bertemu Dulu

Anna menatap Dominic yang sedang membantu mengganti pakaiannya. Pria itu dengan sabar mengurus Anna sejak sakit. "Kita pulang sekarang, Dom?""Hm. Tunggu dokter datang sebentar lagi. Katanya ada beberapa hal yang masih harus dibahas.""Huh, akhirnya. Aku sudah bosan berada di rumah sakit terus."Dominic tersenyum tipis menanggapi ocehan Anna. Dia mendongakkan wajahnya dan memandangi wajah Anna yang bersinar akibat terkena sinar matahari. Gadis itu seperti dewi yang turun dari kayangan sekarang. "Setelah pulang, kau tetap harus istirahat. Kata dokter bekas operasinya belum sembuh total. Jadi, jangan terlalu aktif dulu," tukas Dominic dengan sedikit menyindir. Dia sengaja mengatakan hal itu agar Anna mau menurutinya. Anna adalah tipe orang yang tidak bisa diam, hingga Dominic harus terus mengingatkannya seperti ini. "Iya, aku tau," ucap Anna pelan. "Kita pulang ke apartemenku, kan?"Dominic menghentikan gerakan tangannya yang sedang menyisir rambut Anna, lalu dia terdiam sejenak sepe
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

120. Aku Tidak Akan Menurutimu!

Di tengah suasana makan malam, Anna hanya bisa menatap Dominic yang masih mendiamkannya sejak siang tadi. Pria itu sepertinya masih kelihatan cukup kesal dengan ide Anna agar mereka tidak bertemu dulu untuk beberapa hari ini. "Dominic."Dominic menghembuskan napasnya dengan kasar saat Anna kembali memanggil namanya. Gadis itu sangat keras kepala! "Aku tidak akan menyetujui saranmu, Anna.""Coba kau pikirkan dulu dengan kepala dingin, Dom. Kita hanya tidak bertemu untuk beberapa hari saja, sampai berita ini mereda. Aku bukan meminta kita untuk berpisah.""Jadi, kau ingin kita berpisah?" tanya Dominic yang sedikit salah paham. Dia sampai tidak bisa berpikir jernih karena permintaan Anna sejak tadi. "Aku tidak berkata seperti itu, Dom. Kau salah paham lagi dengan ucapanku." "Kau baru saja mengatakannya, Anna. Lagi pula aku sudah bilang padamu, bukan? Fokus saja dengan kesembuhanmu, jangan memikirkan masalah sepele seperti ini.""Masalah sepele?" Nada suara Anna berubah menjadi sedi
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status