Beberapa jam sebelumnya. "Kau di sini, Nak?"Dominic membuang napasnya dengan kasar saat melihat siapa yang menyapa dirinya sekarang. Frank berdiri di hadapannya dengan senyum lebar. "Kau tidak ingin menyapa calon mertuamu?"Adam yang berjalan menghampiri Dominic, cukup terkejut dengan pria tua yang sedang menatap Dominic, dan mengatakan jika dia adalah calon mertua atasannya. "Kau mengakui putrimu sekarang?""Ya, dari dulu dia memang putriku."Dominic berdecak mendengar perkataan Frank. Dia tersenyum miring seraya berkata, "Jadi, sekarang kau sudah sadar?""Dominic," bisik Adam saat melihat perhatian beberapa orang mulai mengarah pada mereka. Namun, Dominic lebih memilih untuk mengabaikannya. "Tentu. Sejak kemarin aku sudah sadar akan semua kesalahanku di masa lalu. Ah, dia putriku yang malang," ucap Frank dengan wajah sendu, tapi Dominic tahu jika pria tua itu hanya sedang berpura-pura. "Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi, aku permisi," tukas Dominic pelan. Biar bagai
Last Updated : 2024-02-19 Read more