Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 571 - Bab 580

953 Bab

Bab 571

Yasmin tidak bisa menjawab.Dia memang ingin memberikan anak-anak sebuah keluarga. Tidak ada yang salah dengan pemikirannya, 'kan?Namun, Yasmin tidak berani mengatakannya.Wajah Daniel tampak sangat galak. "Yasmin, aku benar-benar akan membunuhmu!""Jangan .... Kak, maafkan aku. Aku hanya takut .... Aku takut kamu marah karena aku melahirkan anak-anak tanpa persetujuanmu ...."Daniel menatap lurus Yasmin dan bertanya, "Sekarang, bagaimana menurutmu?""Emm ...." Napas Yasmin terengah-engah. Sekujur tubuh Daniel menyebarkan aura mengerikan yang membuatnya takut.Dia khawatir satu detik kemudian, dia benar-benar akan dibunuh Daniel.Dia tahu seberapa kuat tangan Daniel. Yasmin tidak akan bisa melawannya.Daniel menatap tajam Yasmin selama beberapa detik, lalu dia melepaskan Yasmin."Mulai sekarang, kamu nggak usah peduli pada anak-anak lagi."Yasmin tercengang. Apa maksudnya? Yasmin tidak usah peduli lagi? Jangan-jangan ....Melihat Daniel hendak pergi, Yasmin pun bergegas menghentikanny
Baca selengkapnya

Bab 572

Daniel langsung mengingat tampang Julia yang sangat mirip dengan Yasmin ....Dia sedang memikirkan itu di dalam benaknya, tapi ekspresinya tetap terlihat sangat sinis.Yasmin seolah-olah tidak mendengar Tony. Dia bersikeras berdiri di tempatnya.Amarah Daniel pun membara. Dia bangkit, kemudian berjalan mendekat.Ketika dia menuju ke luar, dia meraih Yasmin dan menyeretnya."Lepaskan aku! Daniel, lepaskan aku. Aku mau melihat anak-anak! Daniel .... Aaa!" Yasmin diusir ke aula.Daniel menatapnya dengan wajah datar. "Membuatku marah hanya akan membuatmu menderita!"Setelah dia memperingati Yasmin, dia pergi.Yasmin masih ingin mengejar Daniel, tapi dia dihentikan oleh Tony. "Nona Yasmin, apa yang dikatakan Tuan Daniel benar. Kamu hanya akan menderita.""Apa sekarang dia belum marah? Bagaimana tampangnya ketika dia marah? Apa dia akan membunuhku?""Nona Yasmin, tenangkan dirimu. Kamu nggak boleh keras kepala ketika Tuan Daniel sedang marah. Itu hanya akan membuatnya makin marah. Pulanglah.
Baca selengkapnya

Bab 573

Yasmin menjawab, "Nggak apa-apa. Aku tidur terlalu lama di pagi hari."Andy melihat bantal di belakang Yasmin, lalu berkata, "Aku sengaja membeli bantal pijat untukmu. Apa itu nggak berguna?""Untungnya, ada bantal pijat. Kalau nggak, aku nggak bisa tidur," kata Yasmin.Andy tertawa. "Kalau kamu perlu apa-apa, beri tahu Ayah.""Oke."Klara duduk di tepi tempat tidur, sedangkan Andy duduk di sofa sambil melihat Yasmin makan.Tak lama kemudian, Klara bertanya, "Apa akhir-akhir ini kamu sibuk?""Setiap hari seperti biasa," jawab Andy."Kenapa kamu masih bekerja keras? Putrimu sudah dewasa dan menantu laki-lakimu adalah penguasa Kota Imperial. Istrimu juga nggak perlu uang sebanyak itu," kata Klara."Aku sudah terbiasa dengan kehidupan sekarang.""Kamu masih sama seperti dulu. Kamu nggak berubah sedikit pun," ucap Klara.Begitu Klara mengungkit masa lalu, mereka berdua menjadi agak canggung.Yasmin mendengar dalam diam. Dia tidak ikut berbicara dan menganggap dirinya tidak ada.Menurutnya,
Baca selengkapnya

Bab 574

Klara langsung menjadi tidak senang. "Dahlia, kamu jangan memfitnah orang! Putriku sangat suci, dia nggak akan melakukan hal seperti itu! Terlebih lagi, apa mungkin aku nggak tahu dia pernah melahirkan atau nggak? Kalau kamu punya penyakit mental, cepat suruh Helen memeriksamu!"Andy juga merasa Dahlia sudah keterlaluan."Aku memfitnah? Kalau begitu, kalian bertanya padanya. Bertanya padanya apa dia pernah melahirkan anak kembar tiga? Apa anak-anak itu ... milik Daniel atau bukan!" Dahlia tidak ingin mengatakan kata-kata terakhir, tapi dia terlalu marah.Setelah Irene memberitahunya, dia sama sekali tidak bisa tenang.Andy dan Klara menatap Yasmin yang diam saja, lalu mereka melihat Irene yang sedang menekan amarahnya. Setelah itu, mereka tercengang."Yasmin, itu nggak benar, 'kan? Ada yang salah dengan otak Dahlia, jadi kita nggak boleh ...." Klara masih tidak mau mengakuinya, tapi dia telah disela oleh putrinya."Aku pernah melahirkan," ucap Yasmin dengan datar."A ...." Tenggoroka
Baca selengkapnya

Bab 575

Yasmin tercengang. Mereka sudah mau menikah?Namun, masalah anak-anak belum kelar ...."Bu, ayo kita pergi," kata Irene."Sudah?""Selama aku masih hidup, mereka nggak akan bisa hidup dengan damai." Setelah Irene mengatakan itu, dia pergi.Dahlia melihat Klara dan putrinya dengan kebencian, kemudian berkata, "Jangan berharap hidup kalian menjadi lebih baik karena Yasmin sudah melahirkan tiga anak!"Klara tertawa. "Siapa yang mau itu?!" Dia menoleh dan ingin memarahi Yasmin, tapi ketika dia melihat ekspresi murung Yasmin, dia tidak jadi berkata apa-apa karena dia tidak tega.Andy bertanya, "Apa kata Daniel?""Dia pasti mau anak-anak. Sekarang dia nggak memperbolehkanku melihat anak-anak ..." jawab Yasmin dengan sedih."Kenapa kamu nggak boleh melihat anak-anak? Kamu yang melahirkan mereka dan kamu yang membesarkan mereka. Selama ini yang telah dia lakukan? Ya, kamu sudah menyembunyikan anak-anak darinya, tapi dia nggak boleh memisahkanmu dari anak-anak dengan kejam hanya karena itu!" Kl
Baca selengkapnya

Bab 576

"Oh, iya. Kamu cepat hamil. Kenapa nggak ada pergerakan sedikit pun dari perutmu? Apa kamu mau Ibu membawamu pergi melihat dokter?""Aku sangat sehat!" Mobil berhenti di depan pintu rumah. Irene membuka pintu mobil, lalu keluar. Dia masuk ke dalam rumah dengan marah.Dahlia mengikutinya. "Irene, sekarang kamu nggak boleh terlalu memikirkan harga dirimu lagi. Daniel baru mengenal anak-anaknya Yasmin dan dia nggak ikut serta dalam kelahiran anak-anak, jadi kasih sayangnya pasti belum dalam. Itu akan berbeda kalau kamu hamil. Daniel akan lebih mementingkan anakmu daripada anak kembar tiga itu.""Cukup!" teriak Irene dengan emosi.Dahlia pun terperanjat dan diam."Nanti aku akan pergi ke rumah sakit. Kamu nggak usah peduli dengan hal ini lagi." Irene menatap dengan tatapan berbisa. "Kenapa kalaupun Yasmin sudah punya anak? Bisa jadi anak-anaknya nggak hidup sampai dewasa!"Saat waktu istirahat, para resepsionis Grup Naga mengelilingi meja di ruang teh. Mereka seakan-akan sedang bermain."T
Baca selengkapnya

Bab 577

Kedua kakaknya tidak mirip Yasmin.Mata para karyawan wanita langsung berbinar-binar. Cara Julia menjawab terlalu menggemaskan!"Apa aku boleh mencubit wajah kalian? Siapa pun boleh ...." Karyawan wanita itu ingin sekali mencubit wajah anak-anak.Wajah mereka yang lucu membuatnya tidak bisa menahan diri.Pada saat ini, pintu kantor terbuka dan Daniel masuk.Semua karyawan segera membungkuk sebelum melarikan diri."Siapa yang memberi kalian begitu banyak makanan?" Mata tajam Daniel mengamati berbagai buah-buahan dan biskuit di meja rapat.Mereka makan banyak sekali, bagaimana dengan makan siang?Julia berdiri di kursi, lalu dia mengulurkan tangannya. "Papa, makan.""Aku nggak makan manis ...." Saat mulut Daniel terbuka, Julia memasukkan biskuit ke dalam mulutnya.Julian menghampiri Daniel, lalu berhenti di depan kakinya yang panjang. Julian mengangkat kepalanya dan bertanya, "Papa, apa kami nggak pergi ke sekolah?""Nggak usah," jawab Daniel."Kenapa?" tanya Julian dengan heran. "Orang
Baca selengkapnya

Bab 578

Daniel memperhatikan anak-anak dalam diam. Dia sama sekali tidak perlu mengurusi mereka.Jadi, Yasmin tidak kewalahan menjaga anak-anak.Kalau bukan karena Yasmin menyembunyikan mereka, Daniel tidak mungkin baru tahu sekarang tentang anak-anak.Kalau bukan karena anak-anak mencari Daniel, dia masih belum tahu.Saat Daniel memikirkan itu, dia ingin sekali membunuh Yasmin.Irene tidak punya suasana hati untuk bekerja. Sore hari, dia pergi ke Taman Royal.Anak-anak baru bangun dari tidur siang.Irene masuk ke dalam aura. Dia menoleh, lalu dia melihat anak kembar tiga itu sedang bermain pianonya.Julian sedang duduk di kursi. Di sebelahnya ada Julius dan Julia yang sedang menekan tuts piano dengan gembira.Namun, ekspresi Irene langsung menjadi masam.Itu adalah piano yang sengaja dibeli oleh Daniel dari luar negeri dan itu tidak murah. Bukankah membiarkan anak-anak memainkannya sama dengan menginjak niat baik Daniel pada Irene?"Berhenti bermain." Irene berjalan mendekat, kemudian dia lan
Baca selengkapnya

Bab 579

"Apa kamu ada sebaik itu?" Yasmin tidak mau anak-anak memanggil orang lain mama, apalagi kalau wanita itu adalah Irene!"Yasmin, karena kamu jalang, kamu baru berpikir orang lain juga seperti itu." Irene berkata, "Bagaimanapun juga, aku ini tante mereka dan aku nggak akan menyakiti mereka. Jadi, semoga kamu cepat sembuh, ya. Aku bisa menjaga anak-anak. Kamu tenang saja.""Irene, kamu ...." Sebelum Yasmin sempat berbicara, Irene sudah menutup telepon. Yasmin pun segera menelepon kembali.Saat Irene melihat siapa yang meneleponnya, dia langsung menolaknya.Dia tersenyum sinis. Mulai sekarang, dia mau menjadi ibu tiri yang "baik" untuk membuat Yasmin marah.Sebelum dia dan Daniel mendapatkan akta nikah, tidak boleh ada masalah dalam hubungan mereka.Tidak ada yang boleh mendapatkan posisi Nyonya Guntur!Yasmin melempar ponselnya. Dia tidak bisa tenang.Bagaimana ini? Apa anak-anak yang dilahirkannya akan menjadi anak Daniel dan Irene?Apa Daniel benar-benar akan membiarkan itu terjadi?An
Baca selengkapnya

Bab 580

Namun, ketika Klara tahu pemilik rumah mewah ini adalah Daniel, dia langsung tidak merasa iri lagi.Dia juga punya gengsi!Sekarang setelah berdiri di depan rumah, dia masih merasa terpesona.Begitu Klara memasuki aula besar, dia melihat tiga anak kecil sedang duduk di sofa. Dua anak laki-laki dengan satu anak perempuan. Klara sepenuhnya mengabaikan Irene yang juga berada di sana.Anak laki-laki sangat mirip dengan Daniel, tapi anak perempuan itu sangat mirip dengan Yasmin ketika dia masih kecil.Klara melihatnya sampai matanya memerah.Anak-anak menoleh ke arah aula dengan mata mereka yang besar dan penasaran. Mereka seolah-olah sedang berpikir siapa dua orang yang masuk itu.Andy juga tidak bisa mengalihkan pandangannya.Mendengar dan melihat adalah dua hal yang sangat berbeda.Tanpa perlu diragukan, anak kecil perempuan itu pasti anaknya Yasmin. Mereka sangat mirip."Astaga ...." Klara menutup mulutnya sambil berjalan mendekat. Lalu, dia baru menyadari Irene sedang mengikat rambut J
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5657585960
...
96
DMCA.com Protection Status