Share

Bab 574

Penulis: Chestnut
Klara langsung menjadi tidak senang. "Dahlia, kamu jangan memfitnah orang! Putriku sangat suci, dia nggak akan melakukan hal seperti itu! Terlebih lagi, apa mungkin aku nggak tahu dia pernah melahirkan atau nggak? Kalau kamu punya penyakit mental, cepat suruh Helen memeriksamu

!"

Andy juga merasa Dahlia sudah keterlaluan.

"Aku memfitnah? Kalau begitu, kalian bertanya padanya. Bertanya padanya apa dia pernah melahirkan anak kembar tiga? Apa anak-anak itu ... milik Daniel atau bukan!" Dahlia tidak ingin mengatakan kata-kata terakhir, tapi dia terlalu marah.

Setelah Irene memberitahunya, dia sama sekali tidak bisa tenang.

Andy dan Klara menatap Yasmin yang diam saja, lalu mereka melihat Irene yang sedang menekan amarahnya. Setelah itu, mereka tercengang.

"Yasmin, itu nggak benar, 'kan? Ada yang salah dengan otak Dahlia, jadi kita nggak boleh ...." Klara masih tidak mau mengakuinya, tapi dia telah disela oleh putrinya.

"Aku pernah melahirkan," ucap Yasmin dengan datar.

"A ...." Tenggoroka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Miz Jas Mira
tak sabar nak tahu apa selanjutnya...pls update banyak bab lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 575

    Yasmin tercengang. Mereka sudah mau menikah?Namun, masalah anak-anak belum kelar ...."Bu, ayo kita pergi," kata Irene."Sudah?""Selama aku masih hidup, mereka nggak akan bisa hidup dengan damai." Setelah Irene mengatakan itu, dia pergi.Dahlia melihat Klara dan putrinya dengan kebencian, kemudian berkata, "Jangan berharap hidup kalian menjadi lebih baik karena Yasmin sudah melahirkan tiga anak!"Klara tertawa. "Siapa yang mau itu?!" Dia menoleh dan ingin memarahi Yasmin, tapi ketika dia melihat ekspresi murung Yasmin, dia tidak jadi berkata apa-apa karena dia tidak tega.Andy bertanya, "Apa kata Daniel?""Dia pasti mau anak-anak. Sekarang dia nggak memperbolehkanku melihat anak-anak ..." jawab Yasmin dengan sedih."Kenapa kamu nggak boleh melihat anak-anak? Kamu yang melahirkan mereka dan kamu yang membesarkan mereka. Selama ini yang telah dia lakukan? Ya, kamu sudah menyembunyikan anak-anak darinya, tapi dia nggak boleh memisahkanmu dari anak-anak dengan kejam hanya karena itu!" Kl

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 576

    "Oh, iya. Kamu cepat hamil. Kenapa nggak ada pergerakan sedikit pun dari perutmu? Apa kamu mau Ibu membawamu pergi melihat dokter?""Aku sangat sehat!" Mobil berhenti di depan pintu rumah. Irene membuka pintu mobil, lalu keluar. Dia masuk ke dalam rumah dengan marah.Dahlia mengikutinya. "Irene, sekarang kamu nggak boleh terlalu memikirkan harga dirimu lagi. Daniel baru mengenal anak-anaknya Yasmin dan dia nggak ikut serta dalam kelahiran anak-anak, jadi kasih sayangnya pasti belum dalam. Itu akan berbeda kalau kamu hamil. Daniel akan lebih mementingkan anakmu daripada anak kembar tiga itu.""Cukup!" teriak Irene dengan emosi.Dahlia pun terperanjat dan diam."Nanti aku akan pergi ke rumah sakit. Kamu nggak usah peduli dengan hal ini lagi." Irene menatap dengan tatapan berbisa. "Kenapa kalaupun Yasmin sudah punya anak? Bisa jadi anak-anaknya nggak hidup sampai dewasa!"Saat waktu istirahat, para resepsionis Grup Naga mengelilingi meja di ruang teh. Mereka seakan-akan sedang bermain."T

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 577

    Kedua kakaknya tidak mirip Yasmin.Mata para karyawan wanita langsung berbinar-binar. Cara Julia menjawab terlalu menggemaskan!"Apa aku boleh mencubit wajah kalian? Siapa pun boleh ...." Karyawan wanita itu ingin sekali mencubit wajah anak-anak.Wajah mereka yang lucu membuatnya tidak bisa menahan diri.Pada saat ini, pintu kantor terbuka dan Daniel masuk.Semua karyawan segera membungkuk sebelum melarikan diri."Siapa yang memberi kalian begitu banyak makanan?" Mata tajam Daniel mengamati berbagai buah-buahan dan biskuit di meja rapat.Mereka makan banyak sekali, bagaimana dengan makan siang?Julia berdiri di kursi, lalu dia mengulurkan tangannya. "Papa, makan.""Aku nggak makan manis ...." Saat mulut Daniel terbuka, Julia memasukkan biskuit ke dalam mulutnya.Julian menghampiri Daniel, lalu berhenti di depan kakinya yang panjang. Julian mengangkat kepalanya dan bertanya, "Papa, apa kami nggak pergi ke sekolah?""Nggak usah," jawab Daniel."Kenapa?" tanya Julian dengan heran. "Orang

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 578

    Daniel memperhatikan anak-anak dalam diam. Dia sama sekali tidak perlu mengurusi mereka.Jadi, Yasmin tidak kewalahan menjaga anak-anak.Kalau bukan karena Yasmin menyembunyikan mereka, Daniel tidak mungkin baru tahu sekarang tentang anak-anak.Kalau bukan karena anak-anak mencari Daniel, dia masih belum tahu.Saat Daniel memikirkan itu, dia ingin sekali membunuh Yasmin.Irene tidak punya suasana hati untuk bekerja. Sore hari, dia pergi ke Taman Royal.Anak-anak baru bangun dari tidur siang.Irene masuk ke dalam aura. Dia menoleh, lalu dia melihat anak kembar tiga itu sedang bermain pianonya.Julian sedang duduk di kursi. Di sebelahnya ada Julius dan Julia yang sedang menekan tuts piano dengan gembira.Namun, ekspresi Irene langsung menjadi masam.Itu adalah piano yang sengaja dibeli oleh Daniel dari luar negeri dan itu tidak murah. Bukankah membiarkan anak-anak memainkannya sama dengan menginjak niat baik Daniel pada Irene?"Berhenti bermain." Irene berjalan mendekat, kemudian dia lan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 579

    "Apa kamu ada sebaik itu?" Yasmin tidak mau anak-anak memanggil orang lain mama, apalagi kalau wanita itu adalah Irene!"Yasmin, karena kamu jalang, kamu baru berpikir orang lain juga seperti itu." Irene berkata, "Bagaimanapun juga, aku ini tante mereka dan aku nggak akan menyakiti mereka. Jadi, semoga kamu cepat sembuh, ya. Aku bisa menjaga anak-anak. Kamu tenang saja.""Irene, kamu ...." Sebelum Yasmin sempat berbicara, Irene sudah menutup telepon. Yasmin pun segera menelepon kembali.Saat Irene melihat siapa yang meneleponnya, dia langsung menolaknya.Dia tersenyum sinis. Mulai sekarang, dia mau menjadi ibu tiri yang "baik" untuk membuat Yasmin marah.Sebelum dia dan Daniel mendapatkan akta nikah, tidak boleh ada masalah dalam hubungan mereka.Tidak ada yang boleh mendapatkan posisi Nyonya Guntur!Yasmin melempar ponselnya. Dia tidak bisa tenang.Bagaimana ini? Apa anak-anak yang dilahirkannya akan menjadi anak Daniel dan Irene?Apa Daniel benar-benar akan membiarkan itu terjadi?An

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 580

    Namun, ketika Klara tahu pemilik rumah mewah ini adalah Daniel, dia langsung tidak merasa iri lagi.Dia juga punya gengsi!Sekarang setelah berdiri di depan rumah, dia masih merasa terpesona.Begitu Klara memasuki aula besar, dia melihat tiga anak kecil sedang duduk di sofa. Dua anak laki-laki dengan satu anak perempuan. Klara sepenuhnya mengabaikan Irene yang juga berada di sana.Anak laki-laki sangat mirip dengan Daniel, tapi anak perempuan itu sangat mirip dengan Yasmin ketika dia masih kecil.Klara melihatnya sampai matanya memerah.Anak-anak menoleh ke arah aula dengan mata mereka yang besar dan penasaran. Mereka seolah-olah sedang berpikir siapa dua orang yang masuk itu.Andy juga tidak bisa mengalihkan pandangannya.Mendengar dan melihat adalah dua hal yang sangat berbeda.Tanpa perlu diragukan, anak kecil perempuan itu pasti anaknya Yasmin. Mereka sangat mirip."Astaga ...." Klara menutup mulutnya sambil berjalan mendekat. Lalu, dia baru menyadari Irene sedang mengikat rambut J

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 581

    Setelah Irene keluar dari kamar mandi, dia menyadari anak-anak tidak ada. Dia berjalan ke arah aula, kemudian melihat anak-anak sedang mengelilingi piano.Dia mengira mereka sedang bermain piano.Saat dia melihat dengan saksama, ternyata Julia sedang menggambar di atas piano.Irene membelalakkan matanya dengan marah. Dia segera menghampiri mereka, lalu dia langsung menarik Julia. "Apa yang sedang kamu lakukan?!"Tubuh Julia terhuyung-huyung, lalu dia terjatuh duduk di lantai. Setelah itu, dia menangis sekuat-kuatnya.Julian dan Julius buru-buru membantu Julia berdiri.Melihat adik perempuannya menangis dengan begitu sedih, Julian pun menyayat kaki Irene dengan pedang mainannya."Ah!" Irene mundur. "Kalau kamu seperti ini lagi, aku akan marah, ya!""Aku nggak takut padamu! Kamu sudah menindas adikku!""Siapa yang menindasnya? Dia jatuh sendiri."Tony yang mendengar suara tangis berlari kemari. "Ada apa? Kenapa Nona Julia menangis? Jangan menangis, ya. Nona jatuh, ya?""Lihat apa yang di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 582

    Anak-anak berbeda dengan Yasmin.Daniel tidak akan membiarkan Yasmin mengira dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan karena dia punya anak-anak.Julia melempar sendoknya ke meja. "Aku nggak mau makan lagi!""Nggak enak?" tanya Daniel."Aku malas!" Julia menggembungkan pipinya.Daniel sama sekali tidak marah. Walaupun Julia mirip dengan Yasmin, dia jauh lebih lucu daripada ibunya.Daniel baru ingin mengatakan sesuatu, tapi seorang pembantu menghampirinya. "Tuan Daniel, Tuan Muda Martin datang."Martin datang pada waktu yang tepat. Ketika dia melihat orang-orang di dalam sedang makan, wajahnya yang tegas menunjukkan ekspresi yang ramah. "Kebetulan aku sedang berpikir apa yang harus kumakan malam ini. Ambilkan aku peralatan makan."Tony melihat Daniel dulu. Saat dia melihat Daniel tidak memberikan jawaban apa pun, dia juga tidak berani bergerak.Martin duduk, kemudian dia melihat ketiga anak yang duduk berjajar itu. Ketika dia melihat Julia, dia bertanya, "Kenapa kamu nggak makan? Ka

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status