Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 291 - Bab 300

953 Bab

Bab 291

Manajer itu tercengang sesaat sebelum berkata, "Apa Anda telah kehilangan sesuatu?""Ya, aku kehilangan sesuatu," kata Irene."Barangnya sangat berharga," sahut Kezia.Manajer itu berkata, "Maaf, Nona. Selama dua hari ini ada kerusakan pada kamera CCTV kami, jadi kami sudah membukanya. Kalau barang Anda sangat berharga, kami bisa membantu Anda mencarinya."Raut wajah Irene dan Kezia berubah. Kebetulan sekali?Mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa karena kamera CCTV mereka tidak merekam.Yasmin beruntung sekali.Yasmin duduk di dekat jendela sambil menggendong Julia. Dia melihat lampu-lampu di luar jendela mobil yang terlihat seperti mutiara di malam hari.Dia mendengar Julia menghitung dengan tepat, tapi pikirannya malah melayang.Yasmin mengingat apa yang terjadi di restoran.Dia tidak khawatir Raymond dan anak-anak ketahuan.Dia bisa muncul di depan Irene dan Kezia berarti semua bahaya berikutnya sudah dilenyapkan.Ini berkat Raymond telah menyapa pemilik restoran.Irene dan Kezia
Baca selengkapnya

Bab 292

Sore ini, Irene yang tidak punya kesibukan apa-apa pergi ke Grup Naga.Grup Naga sedang mengadakan rapat, jadi Daniel tidak ada.Irene sendirian masuk ke kantor Daniel.Setiap Irene datang, dia merasa kuat. Tidak ada yang boleh merebut kebanggaan ini darinya, apalagi hati Daniel.Mau itu Yasmin atau wanita lain, tidak ada.Irene menuju ke meja. Layar komputer hitam, tapi tombol daya layar menyala.Apa ini grafik saham Grup Naga?' pikir Irene.Dia menekan tombol daya dengan penasaran, kemudian layarnya menyala.Ternyata itu rekaman kamera CCTV.Gambarnya dibagi menjadi sembilan kotak.Irene merasa aneh. Kenapa bisa ada rekaman kamera CCTV di kantor Daniel? Bukankah ada departemen khusus untuk memantau perusahaan? Kenapa Daniel peduli pada hal semacam ini?Ketika Irene sedang merasa heran, seseorang yang aneh muncul di video.Kenapa ada David? Setelah itu, muncul karyawan yang dikenal Irene.Lagi pula, dia pernah syuting iklan di Grup Guntur.Pada saat ini, sosok yang Irene kenal dan ben
Baca selengkapnya

Bab 293

"Apa kamu sudah tahu kamu mau pergi ke mana?" tanya Martin."Kota Kiagan," jawab Yasmin."Aku setuju."Yasmin tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, jadi dia membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar Martin bertanya, "Apa kamu benar-benar sudah nggak bisa hamil?""Ya. Apa kamu senang?" tanya Yasmin.Setelah mengatakan itu, Yasmin pergi.Ketika dia sedang menunggu lift, dia berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.Martin telah melebihi ekspektasinya. Yasmin bahkan mengira dia perlu merahasiakannya dari Martin.Pria itu tidak punya udang di balik batu, 'kan?Kalau tidak, kenapa dia tiba-tiba setuju?Martin juga sangat berbahaya, jadi Yasmin harus berhati-hati padanya.Setelah Yasmin mendapatkan KTP dan paspornya, dia akan pergi.Irene tidak akan tidak "bekerja sama" dengannya?Yasmin merasa kalau tidak terjadi hal yang tidak terduga, Irene tidak punya alasan untuk menolaknya.Dia masuk ke dalam lift, kemudian dia melihat angka berwarna merah yang turun itu sambil berpikir.Dia tid
Baca selengkapnya

Bab 294

Ekspresi Yasmin tampak sangat masam. Sepertinya seharusnya dia tidak membuat kesepakatan dengan wanita gila ini."Selain itu, aku nggak akan mengganggumu. Aku hanya akan mengganggu Klara. Dengan begitu, kamu akan lebih sengsara, 'kan? Aku sangat senang saat melihatmu menderita. Dengar-dengar setiap sore Klara pergi ke kelab tertentu untuk bermain mahyong. Aku akan pergi mencarinya sekarang juga dan menunjukkan KTP dan paspor yang sudah terpotong-potong ini kepadanya. Menurutmu, bagaimana reaksinya?" Setelah Irene mengatakan itu, dia tertawa dan berdiri.Yasmin merasa gugup.Klara memang suka bermain mahyong di sore hari. Karena dia tidur siang di siang hari dan mau cepat tidur di malam hari, dia hanya bisa bermain di sore hari.Kalau Irene benar-benar menunjukkan barang-barang itu kepada Klara ditambah dengan memprovokasinya, Klara pasti akan naik darah.Kalau Klara memukul Irene, malapetaka akan terjadi sekali lagi!Yasmin segera berdiri, kemudian dia hendak menarik Irene. "Tunggu ...
Baca selengkapnya

Bab 295

Yasmin tidak buru-buru naik ke atas, melainkan duduk di samping suatu hamparan bunga kompleks yang menghadap ke koridor. Di sebelahnya kebetulan ada semak-semak yang bisa menyembunyikannya.Dia akan tahu begitu sesuatu terjadi.Setelah langit menjadi gelap, Yasmin melihat Bibi pergi menjemput anak-anak.Tak lama kemudian, anak-anaknya muncul dan naik ke atas.Yasmin keluar sedikit. Dia takut anak-anak melihatnya bertingkah seperti pencuri.Beberapa saat setelah anak-anak masuk ke dalam rumah, ada dua mobil memasuki kompleks, disusul banyak orang yang bergegas menuju koridor.Yasmin terkejut.Dia seperti sedang melihat sekelompok zombi menyerang.Dia berpikir untung dia tidak di rumah atau dia akan terkurung di dalam dan bahkan dalam bahaya.Yasmin pun segera pergi dari kompleks.Setelah dia berdiri di luar, dia baru menelepon Bibi dan menjelaskan situasinya."Jadi, kapan kamu bisa pulang? Bagaimana kalau aku mencari Pak Raymond?" tanya Bibi dengan cemas.Yasmin menenangkannya, "Nggak a
Baca selengkapnya

Bab 296

Alhasil, Bibi berkata masih ada banyak orang dan tidak ada yang berencana untuk pergi.Yasmin sedang duduk dekat jendela di supermarket kecil yang buka 24 jam sambil memakan mie instan.Dia makan sambil merasa kasihan pada dirinya sendiri karena dia tidak bisa pulang.Dia tidak pernah sekasihan ini!"Eh, bukankah itu dia?""Sepertinya iya.""Apa yang sepertinya? Itu memang dia."Yasmin menoleh, kemudian dia melihat ada tiga wanita sedang memperhatikan wajahnya dengan sinis.Sebelum mereka sempat mengeluarkan ponsel, Yasmin meninggalkan mi instannya, memakai masker dan segera pergi.Yang terpenting adalah meskipun dia sedang berlari, mereka masih mengejarnya.Beberapa saat kemudian, akhirnya dia lolos.Yasmin hampir gila!Apakah dia tikus jalanan? Ha?Ponselnya yang berdering mengejutkannya. Penelepon adalah Bibi.Yasmin mengangkat telepon, lalu berkata, "Sudah jam 12, kenapa kamu belum tidur?""Sudah, tapi aku bangun untuk melihat anak-anak. Aku juga sekalian mengintip ke bawah dan mer
Baca selengkapnya

Bab 297

Yasmin menggigit bibirnya. Ya! Ibunya adalah seorang pelakor, jadi dia hanya bisa membesarkan Yasmin menjadi manusia yang tidak beres!Sementara keluarga Irene berpendidikan, jadi mereka pasti telah membesarkan putri yang baik!Maksud Daniel begitu, 'kan?Oleh karena itu, tak peduli bagaimana Yasmin menjelaskan, Daniel akan membela Irene. Dia tidak peduli orang macam apa Irene!Awalnya Yasmin mengira Daniel akan membawanya ke Taman Royal, tapi ternyata mobil melaju makin jauh dari pusat kota yang ramai.Dia bahkan melihat laut.Ada sebuah vila dekat laut.Yasmin keluar dari mobil. Di depannya berdiri sebuah rumah mewah dekat laut. Rumah tersebut mempunyai taman yang indah dan pohon palem dengan dedaunan besar.Bisa dibayangkan betapa nyamannya menikmati hari dengan santai di bawah pohon palem itu.Yasmin tahu Daniel punya banyak rumah, tapi ini pertama kalinya dia mengunjungi rumah selain Taman Royal.Namun, untuk apa Daniel membawanya kemari?Yasmin melihat Daniel langsung menuju ke p
Baca selengkapnya

Bab 298

Yasmin tanpa sadar menutup matanya. Kemudian, obat yang sejuk itu disemprotkan ke dahinya.Jantungnya berdetak dengan aneh.Daniel benar-benar sedang mengoleskan obat untuknya.Namun, kenapa? Di video, Yasmin memang terlihat telah mendorong Irene.Menurut logika, seharusnya Daniel menyiksanya!Pria ini sungguh sulit ditebak.Walaupun Yasmin difitnah, Daniel tidak pasti memercayainya. Namun, Yasmin masih berusaha menenangkan dirinya dan menjelaskan diri, "Apa yang kukatakan itu benar. Aku nggak mendorong Irene. Dia yang mau bertemu denganku. Isi kotak di dalam video adalah paspor dan KTP-ku yang sudah diguntingnya. Kamu bisa pulang dan melihat apakah benda-benda itu masih ada atau nggak. Dengan begitu, kamu tahu kalau aku nggak berbohong."Lalu, Daniel beranjak.Yasmin melihat Daniel mengeluarkan ponselnya, kemudian dia menelepon. "Pergi lihat apa paspor dan KTP Yasmin masih ada di laci ruang belajarku." Setelah Daniel mengakhiri panggilan, dia menatap Yasmin dengan tajam. "Nanti kita a
Baca selengkapnya

Bab 299

Daniel menatap Yasmin. Dia seakan-akan sedang menunggu Yasmin berbicara.Yasmin menghibur dirinya sendiri. Untuk apa dia peduli? Lagi pula, dia bukan orang yang jujur.Meskipun dia berpikir begitu, sosok Daniel yang sangat agresif dan kuat masih membuatnya mengalihkan pandangannya."Aku nggak pernah berpikir untuk melawan Irene." Yasmin menenangkan perasaannya, kemudian berkata, "Bukankah sebelumnya kamu menyuruhku pergi dari Kota Imperial? Itu masih berlaku, 'kan? Besok aku pergi. Tapi, sebelum aku pergi, bisakah kamu menghapus artikel-artikel di internet? Aku nggak mau diawasi orang ke mana pun aku pergi.""Apa kamu sedang bernegosiasi denganku?" tanya Daniel dengan ekspresi sinis."Aku bukan mau bernegosiasi. Tapi, kalau aku nggak pergi, nanti hanya akan menimbulkan masalah. Aku percaya kamu juga nggak ingin Irene-mu terluka, 'kan?" Yasmin hanya bisa mengungkit orang yang dipeduli Daniel."Apa kamu sedang mengancamku?" Suara Daniel menjadi sangat rendah.Aura yang memenuhi udara san
Baca selengkapnya

Bab 300

Apa-apaan ini?Sekarang tubuh Yasmin belum pulih, tapi kenapa Daniel masih ingin tidur bersamanya?Daniel tidak akan memaksanya, 'kan?Terlebih lagi, Daniel tidak berkata dia akan membantu Yasmin menghapus komentar-komentar di internet.Kalau bukan karena dia mengkhawatirkan anak-anaknya, bagaimana mungkin dia akan memohon pada Daniel?Yasmin merasa dia masih perlu berkata dengan lembut."Berapa lama kamu akan berdiri di sana? Pergi mandi." Saat Daniel keluar dari ruang ganti, dia sudah memakai baju tidur. Auranya masih terasa kuat.Yasmin tersadar, lalu dia masuk ke kamar mandi.Terdengar suara desiran air dari kamar mandi.Daniel sadar kalau pintunya tidak tertutup rapat.Yasmin sedang berdiri di bawah shower. Sekujur tubuhnya basah dan berkilau.Dia menoleh ke celah pintu kamar mandi.Dia tidak berharap Daniel akan masuk.Atau mungkin menurut Daniel, Yasmin lebih terlihat seperti seorang badut.Namun, selama badut ini masih punya nilai, dia bisa mencoba ....Setelah Yasmin selesai m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
96
DMCA.com Protection Status