Alhasil, Bibi berkata masih ada banyak orang dan tidak ada yang berencana untuk pergi.Yasmin sedang duduk dekat jendela di supermarket kecil yang buka 24 jam sambil memakan mie instan.Dia makan sambil merasa kasihan pada dirinya sendiri karena dia tidak bisa pulang.Dia tidak pernah sekasihan ini!"Eh, bukankah itu dia?""Sepertinya iya.""Apa yang sepertinya? Itu memang dia."Yasmin menoleh, kemudian dia melihat ada tiga wanita sedang memperhatikan wajahnya dengan sinis.Sebelum mereka sempat mengeluarkan ponsel, Yasmin meninggalkan mi instannya, memakai masker dan segera pergi.Yang terpenting adalah meskipun dia sedang berlari, mereka masih mengejarnya.Beberapa saat kemudian, akhirnya dia lolos.Yasmin hampir gila!Apakah dia tikus jalanan? Ha?Ponselnya yang berdering mengejutkannya. Penelepon adalah Bibi.Yasmin mengangkat telepon, lalu berkata, "Sudah jam 12, kenapa kamu belum tidur?""Sudah, tapi aku bangun untuk melihat anak-anak. Aku juga sekalian mengintip ke bawah dan mer
Yasmin menggigit bibirnya. Ya! Ibunya adalah seorang pelakor, jadi dia hanya bisa membesarkan Yasmin menjadi manusia yang tidak beres!Sementara keluarga Irene berpendidikan, jadi mereka pasti telah membesarkan putri yang baik!Maksud Daniel begitu, 'kan?Oleh karena itu, tak peduli bagaimana Yasmin menjelaskan, Daniel akan membela Irene. Dia tidak peduli orang macam apa Irene!Awalnya Yasmin mengira Daniel akan membawanya ke Taman Royal, tapi ternyata mobil melaju makin jauh dari pusat kota yang ramai.Dia bahkan melihat laut.Ada sebuah vila dekat laut.Yasmin keluar dari mobil. Di depannya berdiri sebuah rumah mewah dekat laut. Rumah tersebut mempunyai taman yang indah dan pohon palem dengan dedaunan besar.Bisa dibayangkan betapa nyamannya menikmati hari dengan santai di bawah pohon palem itu.Yasmin tahu Daniel punya banyak rumah, tapi ini pertama kalinya dia mengunjungi rumah selain Taman Royal.Namun, untuk apa Daniel membawanya kemari?Yasmin melihat Daniel langsung menuju ke p
Yasmin tanpa sadar menutup matanya. Kemudian, obat yang sejuk itu disemprotkan ke dahinya.Jantungnya berdetak dengan aneh.Daniel benar-benar sedang mengoleskan obat untuknya.Namun, kenapa? Di video, Yasmin memang terlihat telah mendorong Irene.Menurut logika, seharusnya Daniel menyiksanya!Pria ini sungguh sulit ditebak.Walaupun Yasmin difitnah, Daniel tidak pasti memercayainya. Namun, Yasmin masih berusaha menenangkan dirinya dan menjelaskan diri, "Apa yang kukatakan itu benar. Aku nggak mendorong Irene. Dia yang mau bertemu denganku. Isi kotak di dalam video adalah paspor dan KTP-ku yang sudah diguntingnya. Kamu bisa pulang dan melihat apakah benda-benda itu masih ada atau nggak. Dengan begitu, kamu tahu kalau aku nggak berbohong."Lalu, Daniel beranjak.Yasmin melihat Daniel mengeluarkan ponselnya, kemudian dia menelepon. "Pergi lihat apa paspor dan KTP Yasmin masih ada di laci ruang belajarku." Setelah Daniel mengakhiri panggilan, dia menatap Yasmin dengan tajam. "Nanti kita a
Daniel menatap Yasmin. Dia seakan-akan sedang menunggu Yasmin berbicara.Yasmin menghibur dirinya sendiri. Untuk apa dia peduli? Lagi pula, dia bukan orang yang jujur.Meskipun dia berpikir begitu, sosok Daniel yang sangat agresif dan kuat masih membuatnya mengalihkan pandangannya."Aku nggak pernah berpikir untuk melawan Irene." Yasmin menenangkan perasaannya, kemudian berkata, "Bukankah sebelumnya kamu menyuruhku pergi dari Kota Imperial? Itu masih berlaku, 'kan? Besok aku pergi. Tapi, sebelum aku pergi, bisakah kamu menghapus artikel-artikel di internet? Aku nggak mau diawasi orang ke mana pun aku pergi.""Apa kamu sedang bernegosiasi denganku?" tanya Daniel dengan ekspresi sinis."Aku bukan mau bernegosiasi. Tapi, kalau aku nggak pergi, nanti hanya akan menimbulkan masalah. Aku percaya kamu juga nggak ingin Irene-mu terluka, 'kan?" Yasmin hanya bisa mengungkit orang yang dipeduli Daniel."Apa kamu sedang mengancamku?" Suara Daniel menjadi sangat rendah.Aura yang memenuhi udara san
Apa-apaan ini?Sekarang tubuh Yasmin belum pulih, tapi kenapa Daniel masih ingin tidur bersamanya?Daniel tidak akan memaksanya, 'kan?Terlebih lagi, Daniel tidak berkata dia akan membantu Yasmin menghapus komentar-komentar di internet.Kalau bukan karena dia mengkhawatirkan anak-anaknya, bagaimana mungkin dia akan memohon pada Daniel?Yasmin merasa dia masih perlu berkata dengan lembut."Berapa lama kamu akan berdiri di sana? Pergi mandi." Saat Daniel keluar dari ruang ganti, dia sudah memakai baju tidur. Auranya masih terasa kuat.Yasmin tersadar, lalu dia masuk ke kamar mandi.Terdengar suara desiran air dari kamar mandi.Daniel sadar kalau pintunya tidak tertutup rapat.Yasmin sedang berdiri di bawah shower. Sekujur tubuhnya basah dan berkilau.Dia menoleh ke celah pintu kamar mandi.Dia tidak berharap Daniel akan masuk.Atau mungkin menurut Daniel, Yasmin lebih terlihat seperti seorang badut.Namun, selama badut ini masih punya nilai, dia bisa mencoba ....Setelah Yasmin selesai m
Irene sangat marah sehingga dia melempar ponselnya ke setiran mobil. Kemudian, ponselnya jatuh ke alas kaki.Kenapa Yasmin harus menggoda prianya? Apa ini tujuannya?Tatapan mata Irene penuh dengan kebencian!...Karena banyak pikiran, Yasmin tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kemudian, dia terbangun oleh suara air.Dia membuka matanya dan melihat Daniel tidak ada di sampingnya. Dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.Apa Daniel sedang mandi?Yasmin melihat jam di kamar tidur. Sekarang jam tujuh pagi.Kenapa Daniel mandi pagi sekali? Bukankah semalam dia baru mandi?Ketika Yasmin mengingat sesuatu, ekspresinya langsung menjadi canggung.Jadi, Daniel sama sekali tidak puas dengan semalam ....Kemudian, Yasmin memakai baju dan keluar dari kamar.Dia turun ke bawah dan mendengar ponselnya berdering. Ponselnya berada di sofa.Dia pergi mengambilnya. Saat dia melihat layar ponselnya, penelepon adalah Klara.Yasmin baru mengangkat telepon, kemudian dia sudah mendengar suara panik Kl
Makin banyak orang yang mencela Irene. Kemudian, video tersebut diunggah ke internet lagi untuk dianalisis.Bahkan ada yang mencari seorang profesional untuk menganalisis video tersebut. Dari sudut pandang dan jangkauannya, dorongan itu tidak sesuai dengan logika dan teori ilmiah.Kalau Yasmin mendorong Irene, kenapa tubuh Yasmin tidak mencondong ke depan?Menurut logika, kalau kamu mendorong orang, tubuhmu tidak mungkin tidak bergerak.Karena analisis tersebut, banyak orang yang membuat teori konspirasi.Yasmin menjadi orang yang dikasihani. Semua orang berkata Irene adalah orang yang licik.Hanya dalam satu malam, situasi mereka terbalik.Yasmin bisa membayangkan betapa marahnya Irene sekarang.Internet adalah pedang bermata dua. Kalau kamu ingin mengekspos orang lain, pertama-tama pastikan sejarahmu bersih dulu.Namun, dia tidak menyangka orang tua Irene akan terlibat. Sepertinya Irene sendiri tidak punya berita negatif, makanya orang tuanya diseret.Atau mungkin orang yang menyeran
"Halo, apa kamu adalah penghuni lantai enam? Apa kamu mengenal Yasmin Tanoto yang tinggal di lantai lima?" Seorang wanita mengarahkan mikrofon nirkabelnya ke Bibi.Di sebelahnya ada yang mengambil ponsel atau kamera video."Kenal ...." Bibi melindungi anak-anak agar mereka tidak disakiti.Begitu mendengar jawaban Bibi, mereka bahagia sekali. "Akhir-akhir ini di internet sedang viral masalah Yasmin dengan si dewi pianis. Menurutmu, orang seperti apa Yasmin?""Dia ... dia adalah orang yang sangat ramah. Saat dia melihatku, dia akan menyapa dan tersenyum padaku. Aku pernah kehilangan kunci dan dia membantuku mencarinya di kompleks." Bibi berbohong, tapi dia terdengar terpercaya."Biasanya Yasmin berhubungan dengan siapa? Misalnya, apa dia punya pacar? Bagaimanapun juga, kemungkinan besar alasan dua wanita bertengkar adalah masalah cinta," tanya wartawan itu."Itu ... aku nggak tahu. Biasanya dia sendirian," kata Bibi."Keluarga?""Ibunya meninggal dua bulan lalu," ucap Bibi dengan murung.