Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 1711 - Chapter 1720

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 1711 - Chapter 1720

1750 Chapters

Bab 1711 Pemuda Bernama Ardika

Yugo tetap mempertahankan posisi membungkuk ini, menunggu dalam diam.Penantian ini sudah berlangsung selama satu jam.Kalau orang biasa, mungkin saat ini pinggang orang tersebut sudah nyaris patah, tidak bisa bertahan lagi.Namun, biarpun keringat dingin bercucuran membasahi kening Yugo, dia tetap bergeming seperti batu.Harus diakui, Tuan Muda Keluarga Dougli yang satu ini, baik kecerdasannya maupun kegigihannya, memang sangat menonjol.Tepat pada saat ini, akhirnya pintu utama kastel terbuka.Seorang pemuda berwajah tirus dengan ekspresi dingin berjalan keluar.Kalau dilihat dari usia pemuda yang satu ini, sepertinya dia bahkan lebih muda dua tahun dibandingkan Yugo.Namun, begitu melihat orang tersebut, Yugo memasang ekspresi serius dan menangkupkan tangannya dengan penuh hormat. "Hormat kepada Kak Yomde!"Yomde Kondili, murid langsung Tridon.Dibandingkan dengan anggota Keluarga Dougli, Yomde lebih dihargai dan disayangi oleh Tridon.Karena itulah, biarpun sebagai keturunan langsu
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1712 Penjemputan di Bandara

Tidak membiarkan Yugo menunggu terlalu lama, beberapa saat kemudian, akhirnya Tridon membuka matanya."Saat berada di Negara Nusantara, Haron pernah menyelamatkan nyawaku.""Aku pasti akan menangani masalah ini!""Pemuda bernama Ardika itu harus mati!"Ekspresi Tridon tampak acuh tak acuh, nada bicara dingin yang menusuk menyelimuti suaranya.Adapun mengenai informasi Organisasi Snakei juga sudah kalah di tangan pemuda itu yang disampaikan oleh Yugo, dia seakan-akan sama sekali tidak menganggap serius hal tersebut.Sementara itu, Yugo dan Yomde tahu Tridon memiliki kepercayaan diri itu.Yugo menangkupkan tangannya dan berkata, "Aku bersedia mengikuti Paman ke Negara Nusantara, membantu dan melayani Paman dengan segenap jiwa dan ragaku!"Dengan ekspresi acuh tak acuh, Tridon mengangguk.Yugo senang bukan main.Dengan daya tempur dan kekuasaan yang dimiliki oleh Tridon, selama dia pergi ke Negara Nusantara, siapa yang bisa menghentikannya?Di hadapan Tridon, Ardika bukanlah apa-apa.Yugo
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1713 Membuat Orang Asing Tunduk

Belasan menit kemudian, ada orang yang keluar lagi dari pintu kabin.Semua orang memasang ekspresi serius. Kalau tidak salah lagi, sebentar lagi mereka sudah bisa melihat sosok Tuan Keenam Keluarga Dougli itu.Detik berikutnya.Seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian tradisional dan memasang ekspresi tegas berjalan keluar.Langkah kakinya sangat mantap. Dia menuruni tangga selangkah demi selangkah, tidak cepat, juga tidak lambat.Sementara itu, di belakangnya, ada sekelompok orang yang mengikutinya, seakan-akan dia adalah sosok yang sangat penting."Ini adalah Tuan Keenam Keluarga Dougli?"Saat ini, semua orang yang datang untuk melakukan penjemputan sedikit tertegun.Sangat jelas bahwa di antara semua orang, status dan kedudukan pria paruh baya ini yang paling tinggi. Dia adalah Tuan Keenam Keluarga Dougli.Namun, gambaran Tuan Keenam Keluarga Dougli ini benar-benar berbeda jauh dari yang mereka bayangkan.Menurut mereka, Tuan Keenam Keluarga Dougli yang legendaris ituNamun,
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1714 Melakukan Pembersihan

Tiga raja besar tentara bayaran ini dulunya adalah anggota tim militer asing Galea.Di bawah pelatihan Tridon, ketiga orang ini menjadi tiga raja besar tentara bayaran tim militer asing, memiliki prestasi yang gemilang dan telah menghabisi banyak musuh.Setelahnya, ketiga orang ini mengikuti Tridon mengundurkan diri dari tim militer asing dan bergabung dengan Tentara Bayaran Lane.Sekarang, mereka sudah menjadi tiga elite besar Tentara Bayaran Lane.Kali ini, Tridon pergi ke Negara Nusantara juga membawa serta mereka.Tepat pada saat semua orang memberi hormat pada Tridon, beberapa mobil berhenti di luar kerumunan orang-orang tersebut.Pintu mobil terbuka, sekelompok orang keluar dari mobil.Begitu melihat wanita muda yang memimpin kelompok tersebut, perwakilan dari berbagai pihak yang berada di lokasi menunjukkan ekspresi aneh.Sementara itu, anak buah yang dibawa oleh Tridon kemari juga bereaksi dengan sangat cepat. Mereka bergegas maju dan menatap sekelompok orang tak dikenal itu de
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1715 Mengabaikan Organisasi Snakei

Apa yang disebut dengan mengintimidasi?Apa yang disebut dengan arogan?Saat ini, Tridon sudah menunjukkannya dengan sempurna!Di hadapan anggota Organisasi Snakei, dia langsung menghabisi Charles dengan satu tamparan, tetapi dia malah masih bisa melontarkan satu kalimat itu dengan tenang.Api amarah tampak jelas di mata Vita.Walaupun Tridon mengatakan dia sedang melakukan pembersihan.Namun, semua orang juga tahu dia sama sekali tidak menganggap serius ucapan Vita.Dia tidak menganggap serius cabang Organisasi Snakei Gotawa!Berusaha menahan gejolak amarahnya, Vita menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan sabar, "Nggak hanya memasuki wilayah Negara Nusantara secara ilegal, Charles juga menetap di dalam wilayah Negara Nusantara. Organisasi Snakei memang berencana untuk menangkapnya dan memulangkannya.""Tindakan Tuan Tridon ini, nggak masalah."Saat ini, hati Vita diliputi perasaan getir dan tidak berdaya.Sejak Chamir selaku ketua mereka mati di Kota Banyuli, sekarang cabang Orga
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1716 Tuan Andrew

"Ayo, kembali ke Kota Banyuli!"Makin memikirkannya, Zilwar makin bersemangat. Dia sudah tidak sabar ingin bergegas kembali ke Kota Banyuli dan melancarkan aksinya."Maaf, mengganggu sebentar, apakah kamu adalah Tuan Muda Zilwar dari Keluarga Mahasura?"Tepat pada saat ini, terdengar seseorang berbicara dengan bahasa Negara Nusantara dengan kaku dari arah belakangnya.Sekelompok orang asing bersetelan jas berjalan menghampirinya.Orang yang memimpin sekelompok orang itu adalah seorang pria berkulit putih berusia tiga puluhan tahun, berambut pirang dan berparas tampan.Melihat aura tidak biasa orang ini, serta banyaknya orang yang mengawal pria tersebut dari depan dan belakang, Zilwar tahu latar belakang orang ini pasti tidak biasa. Dia bertanya dengan sopan, "Tuan siapa, ya?"Pria itu berkata dengan nada bicara elegan, "Namaku Andrew, berasal dari Negara Enggrim."Seorang anak buah yang berdiri di belakang Andrew berkata, "Tuan Andrew pernah diundang oleh Ratu dan mendapatkan gelar ban
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1717 Hanya yang Kuat yang Berhak Berbicara

"Tapi, kalau proyek ini nggak lulus peninjauan, investasi Grup Hatari sebelumnya akan berakhir sia-sia saja. Dana yang telah diinvestasikan, nggak bisa ditarik kembali. Hanya dengan hal ini saja, sudah bisa membuat rantai dana Grup Hatari terguncang ...."Andrew tersenyum dengan penuh arti.Zilwar sudah mengerti maksudnya, yaitu memberi hambatan pada Grup Hatari dalam hal peninjauan ini.Zilwar bertanya balik, "Tapi, Keluarga Septio Provinsi Aste juga memegang saham Grup Hatari. Mereka nggak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.""Itulah sebabnya kita perlu bekerja sama."Andrew berkata dengan terus terang, "Lagi pula, tempat ini adalah Provinsi Denpapan, Keluarga Septio Provinsi Aste adalah penduduk luar. Apa Tuan Muda Zilwar perlu mengkhawatirkan hal ini?"Zilwar menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tapi Keluarga Mahasura juga ada bisnis di Provinsi Aste. Keluarga Septio Provinsi Aste bisa berbalik menyerang kami. Ini adalah permainan yang merugikan lawan, juga merugikan diri sen
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1718 Piom

Sebelumnya, Grup Hatari berusaha keras mengembangkan objek wisata Gunung Amona, menjadikannya sebagai objek wisata yang indah.Proyek tahap awal sudah selesai, mereka berencana untuk membukanya untuk wisatawan.Peninjauan proyek tidak di bawah naungan Kota Banyuli, tetapi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi.Sebelumnya, Grup Hatari sudah menyerahkan laporan kepada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, meminta mereka untuk datang melakukan peninjauan.Dua hari yang lalu, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi sudah mengirim tim inspeksi ke sana.Luna sangat serius memperhatikan hal ini. Awalnya dia berencana untuk menemani sepanjang proses peninjauan berlangsung. Namun, karena Zilwar membuat masalah, dia tidak bisa pergi. Karena itulah, dia tidak pergi ke Gunung Amona.Namun, Luna sudah berpesan pada anggota tim proyek di sana untuk kooperatif sepanjang proses peninjauan. Kalau ada masalah, harus segera diperbaiki.Siapa sangka, tetap saja bermasalah.Luna baru
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1719 Perasaan Menginginkan

Memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksa wanita tunduk padanya, Piom sudah terlatih menggunakan cara seperti ini.Dulu, dia pernah tertarik pada seorang wanita. Dia bahkan memaksa suami wanita itu untuk berinisiatif menyerahkan sang istri padanya.Saat itu, hanya proyek peninjauan yang bernilai miliaran saja.Namun, kali ini berbeda. Nilai proyek Grup Hatari sudah mencapai triliunan.Selain itu, proyek wisata Gunung Amona bisa lulus peninjauan atau tidak, semuanya tergantung padanya.Selama dia tidak meluluskan proyek itu, pada akhirnya rantai dana Grup Hatari akan terguncang, bahkan mengalami kebangkrutan!Dengan kata lain, sekarang hidup dan mati Luna ada di tangannya.Dia bisa mengendalikan nasib wanita itu sesuka hatinya!"Kamu siapa?"Piom berpura-pura tidak mengenal Luna, mengajukan satu pertanyaan itu.Dia mengamati Luna dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dengan sorot mata agresif, seakan-akan ingin melihat ke dalam pakaian wanita itu.Luna mengerutkan keningnya. Berusaha men
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 1720 Percaya Diri

"Bu Luna, apa maksudmu?!"Dengan memasang ekspresi masam, Piom melontarkan satu kalimat teguran itu dengan api amarah menyala-nyala di matanya.Semua orang tercengang. Mereka tidak mengerti Piom yang detik sebelumnya masih menunjukkan sikap ramah itu, tiba-tiba berubah seratus enam puluh derajat seperti ini."Pak Piom, kamu ...."Luna juga tidak menyangka pria itu akan bereaksi seperti ini.Piom mengulurkan jarinya dan menunjuk daun-daun teh yang berserakan di lantai itu, lalu berkata dengan memasang ekspresi muram, "Apa, hah? Bu Luna, aku tanya padamu, mengapa kamu menggunakan barang seperti ini untuk menghinaku?""Apa kamu kira aku sama seperti orang-orang serakah itu, yang akan menerima suap dalam hal apa saja?""Kamu menganggapku orang seperti apa?""Aku benar-benar nggak menyangka. Bu Luna, kamu terlihat cantik dan baik hati, tapi diam-diam kamu malah melakukan hal seperti ini, mencoba menggunakan cara tercela seperti ini untuk memengaruhiku!""Oke, sekarang aku akan mewujudkan ke
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
DMCA.com Protection Status