Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1601 - Bab 1610

Semua Bab Menantu Pahlawan Negara: Bab 1601 - Bab 1610

1620 Bab

Bab 1601 Kedatangan Nyonya Tisya

Ardika tidak memedulikan moncong-moncong hitam di hadapannya, dia menatap Hanko dengan ekspresi sedikit dingin dan berkata, "Sudah kubilang, kalau ada perintah penangkapan, aku akan ikut dengan kalian.""Sayangnya, kamu nggak ada. Aku tahu tujuan kalian, membunuhku tanpa meninggalkan bukti, 'kan?""Awalnya Organisasi Snakei adalah alat negara, sekarang malah kalian jadikan untuk berlagak hebat, bahkan digunakan sebagai alat untuk meraih keuntungan pribadi oleh orang yang serakah.""Termasuk kamu, Hanko. Orang-orang Organisasi Snakei sudah datang mencariku sebanyak tiga kali. Sebanyak tiga kali ini, kalian selalu menggunakan tuduhan nggak berdasar untuk kalian jadikan sebagai alasan bertindak semena-mena?""Sepertinya, aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pembersihan besar-besaran, agar Organisasi Snakei kembali seperti sedia kala!"Mendengar ucapannya, sebelum Hanko berbicara, beberapa orang pria dan wanita di sampingnya sudah tertawa."Melakukan pembersihan besar-besa
Baca selengkapnya

Bab 1602 Perusahaan Dagang Lane

Pandangan Tisya tertuju pada Hanko, dia mengamati pemuda itu dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dengan sorot mata sedikit terkejut.Seorang anak haram yang keberadaannya bagaikan udara yang tak terlihat selama ini, ternyata memiliki keberanian sebesar itu.Bisa-bisanya dia menembak dan melumpuhkan Huris, calon kepala keluarga masa depan, di depan banyak orang!Anggota Keluarga Basuki Kota Gamiga sangat banyak, selir Kepala Keluarga Basuki saja ada lima orang.Tisya adalah selir kelima.Dalam sebuah keluarga, makin banyak orang, maka hubungan yang terjalin antara satu orang dengan yang lainnya menjadi rumit.Ada banyak masalah internal, perebutan kekayaan dan lain sebagainya di Keluarga Basuki, bahkan hal-hal ini sering masuk dalam berita gosip Kota Gamiga.Tisya bisa bertahan di Keluarga Basuki Kota Gamiga, tentu saja karena sudah menguasai trik-trik bersaing seperti ini.Tanpa butuh waktu lama, dia sudah mengerti tujuan Hanko.Dalam sekejap, Tisya memutuskan untuk membantu Hanko,
Baca selengkapnya

Bab 1603 Hak Istimewa

Ardika berkata dengan dingin, "Charles, kalian adalah tentara bayaran yang memasuki wilayah Negara Nusantara dengan ilegal. Kalian telah menculik istriku, aku sudah mengampuni nyawa kalian. Aku bahkan sudah memberi kalian waktu tiga hari untuk meninggalkan Negara Nusantara. Boleh dibilang aku sudah cukup berbesar hati pada kalian.""Tapi, kalian malah nggak tahu diri. Berani-beraninya kamu menyebut dirimu sebagai perwakilan Perusahaan Dagang Lane, memutarbalikkan fakta untuk memfitnahku.""Kamu ... benar-benar cari mati!"Ardika menatap Charles, sorot matanya yang awalnya tenang tanpa gejolak apa pun, kini sudah dipenuhi oleh niat membunuh yang kuat.Begitu mendengar ucapan Ardika, selain segelintir orang, orang-orang di tempat tersebut terkejut bukan main.Berani-beraninya Ardika mengancam akan membunuh Charles secara terang-terangan di depan begitu banyak orang.Perlu diketahui, biarpun dia tidak memiliki dukungan dari Tisya, juga bukan merupakan perwakilan dari Perusahaan Dagang Lan
Baca selengkapnya

Bab 1604 Harus Berlutut

"Haha, Hanko, aku tiba-tiba mendapati diriku telah jatuh hati pada Negara Nusantara!"Sambil tertawa terbahak-bahak, Charles menepuk-nepuk pundak Hanko.Setelah berhenti tertawa, Charles berkata, "Dengar-dengar, kali ini karena kasus Haron dibunuh, kamu datang untuk menangkap Ardika. Kalau begitu, kusarankan kamu tangani saja kasus pembunuhan karyawanku sekalian dengan kasus Haron.""Nggak masalah, kedua kasus ini memang dalam cakupan wewenang Organisasi Snakei!"Hanko langsung mengiakan tanpa ragu.Lagi pula, Ardika memang akan mati.Sebelum Ardika mati, dia masih bisa memanfaatkan kematian Ardika itu memuaskan orang-orang asing itu, tentu saja adalah hal yang bagus, tidak ada ruginya."Oke!"Charles mengalihkan pandangannya ke arah Ardika, lalu berkata sambil tersenyum kejam, "Ardika, sebelumnya kamu memerintahkan seluruh anggota Perusahaan Lane untuk meninggalkan Negara Nusantara dalam tiga hari.""Menggunakan istilah negara kami, kamu adalah tipe orang dengan jiwa nasionalisme yang
Baca selengkapnya

Bab 1605 Bintang Komandan

Mendengar ucapannya, Tisya, Sumalin, Charles dan yang lainnya tersenyum mempermainkan."Ide Pak Hanko ini cukup bagus. Memerintahkan Ardika untuk memakai borgol sendiri sambil berlutut, pemandangan itu pasti sangat indah."Sumalin berkomentar dengan memasang ekspresi jahat.Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Hanko, apa kamu yakin? Berani-beraninya kamu memerintahkanku untuk memakai borgol sambil berlutut?""Kenapa? Memangnya kamu adalah seorang tokoh besar yang luar biasa hebat?"Hanko sudah melepas "topengnya", dia tertawa dingin dan berkata, "Ardika, terlepas dari seberapa hebat kamu di Kota Banyuli dan apa hubunganmu dengan orang-orang Kediaman Wali Kota ini.""Di mata Organisasi Snakei, kamu nggak lebih dari seekor cacing.""Aku benar-benar nggak ingin beromong kosong denganmu lagi! Cepat memakai borgol sambil berlutut, atau aku membantumu!"Selesai berbicara, Hanko langsung mengangkat senjata apinya dan membidik kening Ardika.Sorot mata Ardika berubah menjadi dingin, hendak me
Baca selengkapnya

Bab 1606 Thomas

Komandan tim tempur Provinsi Denpapan.Thomas!Begitu mendengar ucapannya, semua orang melemparkan sorot mata terkejut ke arah pria dengan setelan militer itu.Di usianya yang baru tiga puluh tahun, dia sudah memimpin tim tempur satu provinsi.Walaupun kedudukannya tidak bisa dikatakan setara dengan kodam satu provinsi, tetapi paling tidak saat ada pertemuan, juga sudah bisa duduk sebaris.Orang seperti ini selalu menjadi pusat perhatian ke mana pun dia pergi.Orang-orang genius seperti Vita dan Hanko sama sekali bukan apa-apa saat berhadapan dengannya.Thomas memainkan senjata api dalam genggamannya dengan santai, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Membawa senjata api untuk memblokade Kediaman Wali Kota, hal seperti ini bahkan nggak berani orang-orang tim tempur lakukan. Sejak kapan Organisasi Snakei menjadi begitu arogan?"Hanko berkata dengan ekspresi muram, "Komandan Thomas, Organisasi Snakei sedang bertugas. Ardika bersembunyi di dalam Kediaman Wali Kota. Dalam situasi terpaksa,
Baca selengkapnya

Bab 1607 Keluarga Bangsawan Dienga Supham

"Sebelum aku pergi, aku juga berharap Komandan Thomas mengerti satu hal."Hanko benar-benar enggan melepaskan Ardika begitu saja, dia enggan menerima kekalahannya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tertawa dingin dan berkata, "Hari ini Komandan Thomas bisa melindungi Ardika, bagaimana dengan besok? Bagaimana dengan lusa?""Aku nggak percaya Komandan Thomas bisa melindunginya selamanya."Thomas mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu sedang mengancamku?""Nggak bermaksud mengancam."Hanko menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku hanya berbicara sesuai fakta. Bagaimanapun juga, Komandan Thomas harus mengurus urusan militer satu provinsi, sangat sibuk, nggak mungkin bisa melindungi Ardika setiap saat, pasti ada saat-saat kamu nggak bisa melindunginya."Maksud tersirat dari ucapannya sangat jelas.Makin Thomas melindungi Ardika, dia akan makin gencar mencari kesempatan untuk menyerang Ardika.Thomas tiba-tiba tertawa. "Sungguh menarik. Seekor cacing yang hanya mengandalkan Organisasi Snakei
Baca selengkapnya

Bab 1608 Tidak Bisa Diprovokasi

"Thomas, apa kamu pikir musuh-musuhmu itu nggak akan membesar-besarkan hal yang kamu anggap nggak penting ini?""Hanya dengan adanya setitik noda, maka kariermu akan hancur.""Ayo, kalau kamu merasa kamu bisa menanggung konsekuensi seperti ini, bunuh saja aku sekarang juga. Hahaha ...."Sambil tertawa liar, Hanko menatap Thomas dengan ekspresi provokatif.Kilatan membunuh melintas di mata Thomas. "Apa kamu merasa aku nggak berani membunuhmu? Mungkin kamu nggak tahu, bagiku melindungiku kepercayaanku sendiri, lebih penting daripada melindungi karierku!"Thomas tidak mengungkapkannya dengan jelas.Kepercayaannya adalah Ardika.Selesai berbicara, Thomas mengerahkan sedikit kekuatan pada kakinya, berencana untuk menghabisi Hanko saat itu juga."Thomas!"Ardika tiba-tiba memanggilnya, lalu berkata dengan dingin, "Lepaskan dia."Dengan pengaruhnya, biarpun Thomas benar-benar membunuh Hanko, juga tidak akan sampai menyebabkan kariernya hancur.Namun, tetap saja akan membawa masalah bagi Thoma
Baca selengkapnya

Bab 1609 Apa Butuh Kamu Beromong Kosong di Sini?

Tisya harus maju.Dia tidak bisa membiarkan Thomas membawa Ardika pergi, membiarkan bocah itu terus berlagak hebat.Terlepas dari kali ini Ardika mati atau tidak, paling tidak dia harus dibawa pergi oleh Organisasi Snakei, menghilang selama beberapa waktu.Dengan begitu, Ardika bukan hanya tidak bisa menjadi kendala baginya lagi, juga bisa memberikan peringatan pada Kodam Provinsi Denpapan, Helios. Dengan begitu, dia bisa mengeluarkan Elsen, putranya dari balik jeruji besi.Karena itulah, begitu maju Tisya langsung menuduh Thomas dengan tuduhan besar, menggunakan atasan Thomas untuk menggertak komandan muda itu.Namun, bagaimana mungkin orang seperti Thomas bisa digertak semudah itu?"Keluarga Basuki Kota Gamiga?"Thomas melirik Tisya. Tiba-tiba saja, dia melangkah maju, lalu melayangkan satu tamparan ke wajah wanita itu."Plak!"Sosok Nyonya Tisya, selir kelima Keluarga Basuki Kota Gamiga yang memiliki identitas terhormat, kini malah ditampar oleh Thomas hingga wajahnya membengkak.De
Baca selengkapnya

Bab 1610 Apa Aku Sudah Mengizinkanmu Pergi

Dewa Perang!Begitu Thomas menyebut Dewa Perang, ekspresi Charles yang tadinya marah langsung berubah drastis.Bagi tentara-tentara lama yang sudah berpengalaman di medan perang sepertinya, julukan legendaris ini adalah sesuatu yang bisa membuat jiwa mereka terguncang.Bahkan, sosok itu sudah seperti mimpi buruk bagi banyak tentara Aliansi Panca seumur hidup mereka.Sementara itu, ekspresi Hanko, Tisya dan yang lainnya juga berubah.Dengar-dengar, Thomas adalah tentara yang pernah dibimbing oleh Dewa Perang.Dewa Perang juga pernah datang ke Kota Banyuli secara pribadi untuk menghadiri acara peresmian jabatan Thomas.Kalau identitas sebagai Komandan tim tempur Provinsi Denpapan dan anggota Keluarga Bangsawan Dienga Supham, hanya membuat mereka takut pada Thomas.Maka, hubungan antara Thomas dan Dewa Perang, sudah cukup membuat mereka ragu untuk bertindak.Bagaimanapun juga, markas tim tempur Kota Banyuli berjarak kurang dari seratus kilometer dari sini, ditempati oleh seseorang yang ga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
157158159160161162
DMCA.com Protection Status