Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1001 - Bab 1010

Semua Bab Menantu Pahlawan Negara: Bab 1001 - Bab 1010

1628 Bab

Bab 1001 Melepaskan Zilwar

"Dasar bajingan! Kulihat kamu sudah terbiasa membuat masalah, ya?!"Leon tidak menyangka Ardika sama sekali tidak tampak putus asa walaupun kedoknya sudah terekspos. Saking kesalnya, dadanya sampai naik turun."Ardika, aku beri tahu kamu. Keluarga Mahasura sudah sedang menghubungi Pak Harrison, memberitahunya tentang kamu berpura-pura menjadi Dewa Perang.""Kalau kamu nggak ingin dihabisi oleh Harrison, tahu diri sedikit. Cepat lepaskan Zilwar, biarkan dia pulang, serta pergi ke kediaman Keluarga Mahasura untuk memohon pengampunan.""Dengan mempertimbangkan dulu kamu adalah anggota keluarga mereka, mungkin saja Keluarga Mahasura akan mengampuni nyawamu."Leon mengancam Ardika dengan nada bicara sedingin es.Selesai berbicara, dia mengalihkan pandangannya ke arah Luna dan berkata, "Otak suami idiotmu itu bermasalah. Sebaiknya kamu bujuk dia, jangan sampai dia mencelakaimu dan keluargamu.""Ardika, bagaimana kalau kamu melepaskan Zilwar saja?"Luna menarik-narik lengan Ardika dengan kuat
Baca selengkapnya

Bab 1002 Benar-Benar Terlalu Mementingkan Harga Diri

Leon benar-benar tercengang.Pemikiran seperti apa itu?Sebelum Leon sempat berbicara, Ardika langsung berkata pada Ridwan, "Ridwan, minta satu bantuan lagi dari Harrison.""Bagaimanapun juga, kalian adalah anggota pemerintahan, kurang baik kalau kalian main hakim sendiri."Saking kesalnya, Leon sampai tertawa dan berkata, "Ardika, Keluarga Mahasura sudah menghubungi Harrison dan mengungkap kedokmu. Berani-beraninya kamu meminta Harrison untuk membantumu.""Mungkin saja sekarang dia sudah dalam perjalanan kemari untuk menghabisimu!"Ardika hanya tersenyum dan berkata, "Oh? Kalau begitu kita tunggu saja."Di pusat penahanan Kota Banyuli.Harrison baru saja menyelesaikan prosedur untuk pembebasan Stalham dan yang lainnya dan membawa mereka keluar dari pusat penahanan. Saat itu juga, dia menerima sebuah panggilan telepon."Halo, Tuan Harrison, aku adalah Abraham, Kepala Keluarga Mahasura."Tentu saja Harrison mengenal Abraham, dia berkata dengan sopan, "Ada urusan apa Pak Abraham mencarik
Baca selengkapnya

Bab 1003 Farlin Dibohongi

Luka Stalham masih belum sembuh, berjalan pun masih tertatih-tatih. Namun, bukan masalah baginya untuk menghadapi Zilwar yang lemah.Dia langsung menarik Zilwar mendekatinya dan mematahkan kedua kaki Tuan Muda Keluarga Mahasura itu tanpa ragu."Ahhhh! Ayah, cepat tolong aku ...."Suara teriakan histeris sekaligus menyedihkan Zilwar seakan-akan bisa membelah udara.Melihat kondisi putranya yang menyedihkan, mata Abraham yang berada di ujung panggilan video pun memerah."Nah, lihatlah."Sementara itu, di Hotel Framu, Ardika menyodorkan ponselnya pada Leon, video yang baru saja dikirim oleh Harrison sedang diputar.Begitu mengambil ponsel itu dan melihat video tersebut sekilas, wajah Leon langsung berkedut.Ternyata Harrison benar-benar melakukan hal itu!Sesuatu hal yang sama sekali tidak dia duga.Seakan-akan sedang menggenggam benda yang berbahaya, Leon langsung melemparkan kembali ponsel itu kepada Ardika.Dia berkata dengan marah, "Dasar idiot! Jangan pikir dengan kamu melakukan hal
Baca selengkapnya

Bab 1004 Leon Kamu Sedang Cari Mati

Setelah mendengar ucapan Leon, Farlin mulai merasa sedikit tidak puas.Jelas-jelas dia diundang untuk menghadiri perjamuan malam ini dengan alasan untuk mendiskusikan tentang memperbaiki tatanan pasar. Namun, setelah dia tiba di sini, Leon malah langsung mengesampingkan masalah itu dan memintanya untuk pergi mengobati seseorang.Terlebih lagi, pihak yang bisa meminta bantuan seorang Leon, tentu saja bukan orang biasa.Farlin paling membenci pasien yang mengandalkan relasi seperti ini.Namun, karena dia adalah seorang dokter dan tugasnya memang untuk mengobati orang, dia masih bertanya dengan sabar, "Siapa pasiennya?""Pak Farlin, seharusnya pasien yang dia maksud itu adalah Rocky, tapi sekarang bertambah satu orang lagi, yaitu Zilwar."Sebelum Leon sempat berbicara, Ardika sudah melontarkan beberapa patah kata itu dengan dingin.Dia tidak menyangka setelah sekian lama berlalu, Keluarga Mahasura masih belum menyerah juga. Mereka masih saja memikirkan berbagai macam cara agar Farlin perg
Baca selengkapnya

Bab 1005 Tina Mengadu

Amarah Ardika benar-benar sudah tersulut oleh ucapan Leon.Dalam perjamuan malam ini, pria itu bukan baru sekali dua kali memprovokasinya, melainkan sudah berkali-kali.Kalau orang lain, Ardika pasti sudah melayangkan satu tamparan ke wajah orang itu.Dengan mempertimbangkan pria itu adalah paman Luna, Ardika baru tidak mempermasalahkan hal itu.Namun, sekarang, Leon malah berani mengancam Luna dengan alasan tidak akan memberikan kesempatan kepada Desi untuk kembali ke Keluarga Liwanto untuk bercerai dengannya.Pria itu sudah bertindak di luar batas toleransinya.Dengan memasang ekspresi dingin, Ardika berjalan menuju ke arah Leon."Ardika!"Luna segera menarik lengannya, lalu menggelengkan kepala padanya. Sorot mata khawatir tampak jelas di mata Luna.Dia takut Ardika melakukan tindakan yang akan membawa masalah lagi.Setelah menghentikan Ardika, dia baru menoleh ke arah Leon.Setelah menarik napas dalam-dalam, Luna baru berkata dengan pelan, "Paman, sepertinya kamu sudah terlalu mema
Baca selengkapnya

Bab 1006 Menjadi Wali Kota untuk Sementara Waktu

Desi memarahi Ardika panjang lebar.Ardika hanya mendengarkan ucapan ibu mertuanya itu dalam diam, dia terlalu malas untuk memberikan penjelasan."Selain itu, Tina juga bilang dia akan mengirim seorang wakil presdir baru ke Perusahaan Investasi Gilra dan memintamu untuk kooperatif dengan wakil presdir baru itu."Setelah menyampaikan informasi tersebut, Desi memelototi Ardika dengan tajam dan berkata, "Ardika, apa kamu sudah dengar?""Hmm."Ardika menganggukkan kepalanya, hal itu tidak masalah baginya.Selama wakil presdir baru itu berkemampuan dan tidak seperti Virgoun yang sebelumnya mencari masalah dengannya, tentu saja dia tidak keberatan.Setelah Desi berbalik dan pergi, Luna baru membujuk Ardika panjang lebar, "Ardika, kamu harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Kamu harus belajar dan bekerja dengan giat, ya?""Setelah kamu meraih pencapaian sendiri, ibuku juga nggak akan bersikap seperti itu padamu lagi.""Oke, sayangku."Sambil tersenyum, Ardika memeluknya dan memijat-mi
Baca selengkapnya

Bab 1007 Bawahan Tuan Helios

Begitu tiga keluarga besar jatuh, Kota Banyuli langsung menjadi target banyak pihak.Berbagai kekuatan ingin memasuki pasar Kota Banyuli dan meraih keuntungan.Boleh dibilang Ridwan sudah cukup berkemampuan, tetapi tetap saja belakangan ini dia dipusingkan dan kelelahan menghadapi hal-hal tersebut.Keluarga Mahasura bahkan berani memerintahkannya untuk melepaskan Zilwar, bisa terlihat dengan jelas seberapa arogannya keluarga-keluarga kaya terkemuka itu.Sekarang sudah ada Ardika yang mengatur Kota Banyuli. Ridwan sama sekali tidak perlu khawatir lagi.Tidak peduli siapa pun itu, mereka juga harus mematuhi peraturan Kota Banyuli dengan patuh."Tapi, Ridwan, aku bukan tipe orang yang suka disibukkan dengan tanggung jawab seperti ini. Tugas harian Wali Kota nggak perlu merepotkanku. Hanya di saat diperlukan saja, aku akan turun tangan."Tepat pada saat ini, Ardika mengajukan satu permintaan.Dia tidak ingin duduk dan disibukkan dengan setumpuk dokumen di Kediaman Wali Kota setiap harinya.
Baca selengkapnya

Bab 1008 Wakil Presdir Baru

"Oke, kalau begitu, kita serahkan saja pada Amir."Kendy menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kaki putranya juga sudah dipatahkan oleh Ardika, dia jauh lebih ingin menghabisi si sialan itu dibandingkan kita!"...Ardika tidak tahu hanya karena dia menjadi perwakilan wali kota untuk sementara waktu, dia sudah dianggap sebagai bawahan Helios.Karena alasan itu pula, Keluarga Mahasura bahkan tidak berani turun tangan sendiri.Keesokan harinya, saat dia tiba di Perusahaan Investasi Gilra, Ardika diundang ke ruang pertemuan untuk rapat."Mengadakan rapat untuk membahas masalah apa?"Setelah memasuki ruang pertemuan, Ardika segera memanggil Airin dan bertanya padanya.Airin berkata dengan volume suara kecil, "Pak Ardika, kemarin saat Bapak pergi, Bu Tina datang ke perusahaan dan menilai Bapak nggak bertanggung jawab dalam pekerjaan. Lalu, dia mengatakan akan mengirim asistennya ke sini untuk menjabat sebagai wakil presdir.""Wakil presdir ini sudah datang, dia yang mengadakan rapat ini."Sa
Baca selengkapnya

Bab 1009 Acara Peresmian Jabatan

Sikap penurut yang ditunjukkan oleh Ardika membuat Jane merasa sedikit terkejut.Dalam lubuk hatinya, dia makin memandang rendah Ardika."Oke, rapat hari ini sampai di sini saja. Semuanya, bubarlah."Sambil bertepuk tangan, Jane mengumumkan pertemuan sudah berakhir. Dia juga tidak peduli apakah ada lagi yang ingin dibicarakan oleh Ardika atau tidak.Dia sudah menganggap dirinya sebagai petinggi yang menduduki jabatan paling tinggi di Perusahaan Investasi Gilra.Setelah Jane pergi, para petinggi perusahaan baru mengerumuni Ardika."Pak Ardika, kelak aku tetap akan mengikuti arahan Bapak, nggak akan melakukan tindakan yang bertentangan dengan kehendak Bapak!""Ya, benar, Pak Ardika. Kami semua pasti akan menuruti instruksi Bapak. Bu Jane itu sama sekali nggak menghormati Bapak, kami nggak akan menuruti instruksinya ...."Sekelompok orang itu berlomba-lomba mengutarakan kesetiaan mereka pada Ardika.Kejadian kemarin sudah memberikan kesan yang mendalam pada mereka. Mereka tidak akan langs
Baca selengkapnya

Bab 1010 Amarah Meluap Saat Bertemu Musuh

"Aku sedang berada di sebuah hotel yang berlokasi di sebelah Kediaman Wali Kota, kamu kemarilah."Ardika melontarkan beberapa patah kata itu dengan santai.Tak lama kemudian, seorang wanita muda bersetelan formal melajukan mobil ke hotel tersebut.Setelah berpisah dengan Hamdi, Sigit dan lainnya dan bertemu dengan asisten Jane itu, dia bertanya, "Siapa namamu? Kenapa aku nggak melihatmu di perusahaan?""Namaku Yuri Lotoka, aku dipindahkan dari kantor utama Grup Lautan Berlian oleh Bu Jane."Nada bicara wanita itu sedikit arogan, seolah-olah karena berasal dari Grup Lautan Berlian, kedudukannya lebih tinggi dibandingkan orang lain.Menghirup aroma alkohol samar yang menguar dari tubuh Ardika, diam-diam Yuri mendecakkan lidahnya.'Ckckck, ternyata memang benar Pak Ardika bisa menduduki posisinya saat ini hanya dengan mengandalkan relasi. Siang-siang bolong begini saja, dia sudah pergi minum-minum dengan para petinggi Kediaman Wali Kota untuk menjalin relasi dengan mereka.'Sebelumnya, sa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
99100101102103
...
163
DMCA.com Protection Status